20
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari beberapa tahapan. Secara keseluruhan, tahapan-tahapan tersebut dapat dilihat
pada Gambar 3.1 berikut.
Gambar 3.1
Diagram Alir Metode Penelitian
Mulai Membuat rancangan model swalayan
Membuat rencana kebutuhan jaringan WLAN yang dibutuhkan
Menetapkan parameter-parameter yang dibutuhkan untuk menghitung path loss
Menghitung path loss sesuai dengan parameter input dengan menggunakan model propagasi Cost-231 Multi Wall Dan mencari cakupan maksimum access point untuk
variasi jarak rak rata-rata adalah 0.75, 1.25, 1.75, 2 dan 2.3
Membandingkan cakupan maksimum antar variasi jarak Menentukan model perhitungan empiris indoor yang
digunakan, yaitu Cost-231 Multi Wall
Selesai Menghitung dan memosisikan access point yang dibutuhkan untuk jarak antar rak
dengan cakupan paling jauh dari variasi yang dibandingkan
21 Langkah-langkah yang digunakan untuk melakukan analisis penerapan model
Cost-231 multi-wall pada gedung swalayan yang dimodelkan ini: 1. Studi Literatur, yaitu dengan membaca teori-teori yang berkaitan dengan topik
Tugas Akhir yang terdiri dari buku-buku, thesis, jurnal, artikel, serta artikel- artikel dari internet.
2. Membuat rancangan model bangunan swalayan dengan jumlah serta jenis material sekat yang akan dianalisis.
3. Merancang asumsi kebutuhan jaringan serta tujuan dibangunnya WLAN pada gedung swalayan yang telah dimodelkan.
4. Menetapkan parameter yang berpengaruh dalam perhitungan path loss yang akan dilakukan, yaitu:
i. Frekuensi yang digunakan adalah 2,4 GHz yang berasal dari sebuah access point.
ii. Access Point yang digunakan pada pemodelan adalah tipe HP MSM- 802.11n Access Point Series; IEEE 802.11n 2.4 GHz 40 MHz dengan
sensitivitas penerima -79 dBm serta daya pancar 10 dBm, jenis pola radiasi antena omnidirectional.
iii. Penerima yang digunakan adalah AT-WNP300N Wireless LAN PCI Adapter dengan sensitivitas penerima -65 dBm dan Gain antena 2 dBi.
iv. Gain antena pemancar yang digunakan adalah 2 dB yang hampir sama pada semua jenis access point.
v. Gedung yang digunakan adalah model gedung swalayan yang dirancang untuk memudahkan analisis pengaruh jumlah dinding terhadap rugi-rugi
sinyal di dalam ruangan. 7. Menentukan model propagasi yang digunakan untuk menghitung path
lossindoor, yaitu model propagasi empiris Cost-231 multi-wall. 8. Menghitung rugi-rugi saluran transmisi untuk mendapatkan cakupan daya
pancar maksimum dari masing-masing variasi jarak antar rak 0,75 m; 1,25 m; 1,75 m; 2 m; 2,3 m.
9. Menganalisis perbandingan jarak antar rak terhadap cakupan daya pancar dari model bangunan swalayan yang dianalisis.
22 10. Menentukan jumlah dan posisi access point pada bangunan swalayan yang
dimodelkan sehingga tidak terdapat area blankspot.
3.2 Model Bangunan Swalayan