12
Gambar 2.4 Refleksi dan Refraksi [6]
2.5 Rugi-rugi Lintasan Bebas Free Space Path Loss
Di dalam komunikasi bergerak, rugi-rugi loss yang terjadi antara pemancar dan penerima dikenal dengan rugi-rugi lintasan transmisi path loss.
Rugi-rugi lintasan transmisi dari pemancar ke penerima tanpa penghalang disebut rugi-rugi lintasan bebas free space loss. Persamaan yang digunakan untuk
mencari rugi-rugi free space loss dapat dilihat pada persamaan 2.1.
L
FSL
dB = 32,44 + 20 log f MHz + 20 log d Km 2.1
Untuk frekuensi kerja 2,4 GHz, persamaan 2.1 menjadi:
L
FSL
dB = 32,44 + 20 log f MHz + 20 log d Km
= 32,44 + 20 log 2400 MHz + 20 log d Km = 100,044 + 20 log d Km
Di mana: f
= frekuensi kerja yang digunakan MHz d
= jarak antara pemancar dan penerima Km Gelombang
datang Medium 1:
�
1
, �
1
Medium 2: �
2
, �
2
Gelombang pantul
Gelombang refraksi �
�
�
�
�
�
13
2.6 Rugi-rugi Lintasan indoor
Pada propagasi yang terjadi di dalam ruangan indoor, sinyal akan mengalami pemantulan secara acak dan terus menerus di ruangan tersebut hingga
sinyal tersebut hilang akibat penyerapan oleh penghalang obstacle di ruangan, seperti yang terlihat pada Gambar 2.5.
Hal- hal yang berpengaruh pada propagasi sinyal di dalam ruangan antara lain: 1. Rugi-rugi lintasan yang terjadi dari pemancar ke penerima.
2. Obstacles seperti furniture yang terdapat di dalam ruangan. 3. Material konstruksi bangunan.
Pada dasarnya, prinsip dasar propagasi lingkungan outdoor dan indoor adalah sama. Beberapa hal yang menjadi spesifikasi dari propagasi indoor adalah [6]:
1. Lebih banyak refleksi, difraksi dan refraksi yang mungkin terjadi karena terdapat penghalang-penghalang berupa dinding, furniture, dan lain
sebagainya. 2. Ukuran propagasi indoor lebih kecil daripada propagasi outdoor.
3. Tidak seperti pada propagasi outdoor yang kecepatan mobilitasnya tinggi, pada propagasi indoor biasanya kecepatan mobilitasnya lebih lambat sehingga
efek Doppler dapat diabaikan. Furniture
s
Wall Tx
Rx
Gambar 2.5 Propagasi Indoor
14
2.7 Model Propagasi Indoor
Untuk menghitung perkiraan besar path loss yang terjadi di dalam ruangan tidak dapat menggunakan model propagasi outdoor. Hal ini dikarenakan jarak
yang terdapat di dalam ruangan sangat pendek sehingga efek Doppler dapat diabaikan. Selain itu, propagasi yang terjadi di dalam ruangan cenderung lebih
kompleks karena gelombang radio-nya banyak dihalagi oleh obstacle hambatan berupa furniture perabot rumah tangga, asbes atau gysum dan dinding. Oleh
sebab itulah gelombang radio di dalam ruangan mengalami banyak refleksi dan refraksi serta penyerapan daya pentrastion yang menyebabkab path loss
semakin besar [7]. Metode pemodelan propagasi indoor dapat dibedakan dalam empat kategori,
yaitu model empiris, stokastik, deterministik dan semi-deterministik [6]. Model empiris adalah pemodelan yang diambil dari perhitungan kanal yang dilakukan di
beberapa tempat tertentu, model stokastik adalah model yang hanya membutuhkan sedikit informasi dari lingkungan propagasi biasanya digunakan
untuk memodelkan aspek acak dari kanal radio dengan variabel acak, model deterministik mensimulasikan fenomena propagasi secara fisik dari gelombang
radio, dan yang terakhir, model semi-deterministik adalah kombinasi dari model deterministik dengan model stokastik atau model empiris. Tugas Akhir ini hanya
menggunakan jenis model propagasi empiris indoor Cost-231 multi-wall untuk menghitung perkiraan besar path loss yang terjadi di dalam ruangan indoor dari
bangunan swalayan yang dimodelkan.
2.8 Model Propagasi Empiris Cost-231 Multi-Wall