Peranan Analisis SWOT Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI

MEDAN

TUGAS AKHIR

PERANAN ANALISIS SWOT PADA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

OLEH:

MUHAMMAD HAFRIZA

072102108

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Pendidikan Pada Program Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI

MEDAN

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA

:

MUHAMMAD HAFRIZA

NIM

:

072102108

PROGRAM STUDI

:

DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL

:

PERANAN ANALISIS SWOT PADA

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal : 22 Desember 2010 Ketua Program Studi DIII Akuntansi

(Drs. Hasan sakti Siregar, M, Si. Ak) NIP. 19600302 198601 1 001

Tanggal : 22 Desember 2010 DEKAN

(Drs. jhonTafbu Ritonga, M. Ec) NIP. 19550810 198303 1 004


(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI

MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA

:

MUHAMMAD HAFRIZA

NIM

:

072102108

PROGRAM STUDI

:

DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL

:

PERANAN ANALISIS SWOT PADA

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, 22 Desember 2010 Menyetujui

Pembimbing

(Hotmal Dja’far, SE, MM, Ak) NIP. 19510425 198203 1 002


(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahNya. Salawat beriring salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.

Penyusunan Tugas Akhir ini adalah merupakan kewajiban dan persyaratan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Muda Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Sumatera Utara. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis memilih judul “Peranan Analisa Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats (SWOT) pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan pengucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi

Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Iskandar Muda, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Hotmal Dja’far, SE, MM, Ak, selaku Dosen Pembimbing yang telah

bersusah payah dan bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing penulis hingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan.


(5)

5. Bapak/Ibu Staff dan Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah banyak membantu Penulis dalam memperoleh data.

6. Ayahanda dan Ibunda tercinta H. Hasbi Baodan S. Sos dan Syarifah Rugaiyah

Al-Muthahar yang telah membimbing dan mendoakan penulis sehingga mampu menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi Program studi Diploma III Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

Semoga Allah SWT dapat membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Penulis tidak dapat membalasnya, hanya kepada Allah SWT penulis memohon agar memberikan balasan yang berlipat ganda atas segala kebaikan dan bantuan yang penulis terima.

Akhirnya penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, dimana akan menjadi bahan pertimbangan yang berharga bagi penulis untuk perbaikan pada masa yang akan datang.

Medan, Desember 2010

Hormat Penulis


(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Rencana Penulisan ... 5

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas ... 8

B. Struktur Organisasi ... 11

C. Job Description ... 15

D. Jaringan Usaha/Kegiatan ... 19

E. Kinerja Usaha Terkini ... 20


(7)

BAB III TOPIK PENELITIAN

A. Pengertian SWOT ... 25 B. Perkembangan Lingkungan Strategis ... 26 C. Analisis SWOT Dalam Kebijakan Pendidikan di Era Globalisasi.... 28

D. Penjaminan Mutu di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara ... 34

E. Analisis SWOT Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 35 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 44 B. Saran ... 44 DAFTAR PUSTAKA


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jadwal Survei/Observasi ... 6

Tabel 2.1 Jumlah dan Jenjang Pendidikan Tenaga Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Sampai Dengan Tahun 2010 ... 21

Tabel 2.2 Jumlah Tenaga Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara Berdasarkan Kepangkatan Sampai Tahun 2010 .. 22

Tabel 2.3 Jenjang Pendidikan Tenaga Administrasi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Tahun 2010 ... 22

Tabel 3.1. Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun Ajaran 2009/2010 ... 37 Tabel 3.2. Jumlah Ruangan Dosen Pada Fakultas Ekonomi ... 38

Tabel 3.3. Jumlah Alumni Dan Lama Studi Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara Tahun 2009 ... 42

Tabel 3.4. Jumlah IPK Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman


(10)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan di perguruan tinggi merupakan suatu wadah yang dibentuk untuk memberikan suatu proses belajar mengajar bagi dosen dan mahasiswa, dan para administrator atau pengelola pendidikan harus berperan sebagai penggagas atau inovator dalam merancang masa depan lembaga yang mereka kelola dan pegawai.

Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan bangsa. Dilihat dari sektor demografisnya, Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja yang sangat besar, hal ini merupakan satu kekuatan yang patut diperhitungkan oleh negara-negara lain. Disamping itu, jumlah perguruan tinggi yang cukup besar di Negara ini, dapat pula menjadi nilai atau posisi tawar (bargaining position) yang baik, terutama beberapa diantaranya dapat dikatakan memiliki peringkat yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan universitas atau perguruan tinggi di negara-negara Kawasan Asia Tenggara.

Untuk itu, sebuah pendidikan di perguruan tinggi memerlukan penyusunan yang handal dan profesional belajar dan mengajar bagi dosen dan mahasiswa, dan bagi para pegawai dalam menjalankan tugasnya mengurus administrasi mahasiswa. Untuk lebih memajukan pendidikan, maka sumber daya manusia harus mempunyai keahlian untuk mencari cara ataupun celah yang dapat digunakan demi keberlangsungan dan kemajuan pendidikan yang dikelola untuk masa depan atau


(11)

Pada prinsipnya pendidikan diselenggarakan secara demokratis, tidak diskriminatif, berdasarakan hak-hak asasi manusia dan nilai-nilai agama, cultural, dan pluralitas bangsa. Maka, pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Di samping itu, pendidikan diselenggarakan sebagai suatu kesatuan yang sistematik dengan sistem terbuka dan multimakna berdasarkan asas legalitas.

Salah satu keahlian yang dimaksud adalah keahlian dalam bidang manajemen strategis dalam pengelolaan pendidikan. “Manajemen strategis (strategic management) dapat didefenisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Seperti tersirat dalam defenisi, manajemen strategis berfokus pada mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi”. ( Fred R. David, manajemen strategis, 2006 ).

“Dalam mencapai tujuan organisasi pendidikan, organisasi harus dapat mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimilikinya. Untuk itu diperlukan suatu perencanaan strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling mendukung

dan melengkapi menuju ke arah tujuan yang menyeluruh”. ( Jhon. M. Bryson. Perencanaan Strategis. 2003 ).

Sebagai persiapan perencanaan, agar dapat memilih dan menetapkan strategi dan sasaran sehingga tersusun program-program dan proyek-proyek yang efektif dan efisien maka diperlukan suatu analisis yang tajam dari para pelaku organisasi. Salah satu analisis yang cukup populer di kalangan pelaku organisasi adalah Analisis SWOT. Salah satu ciri menarik dari sebagian besar analisis SWOT adalah bahwa kekuatan dan kelemahan, terkadang merupakan cermin dari citra yang satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain, kekuatan terbesar organisasi bisa jadi pula merupakan kelemahannya yang paling besar.


(12)

Sejalan dengan perubahan waktu, permasalahan yang dihadapi organisasi akan semakin kompleks, sehingga dengan analisis SWOT diharapkan mampu menyelesaikan masalah yang mungkin dihadapi dalam kegiatan organisasi atau hanya sekedar meminimalisir dampak dari masalah yang dihadapi. Siapa pun yang sudah biasa berkecimpung dalam kegiatan perumusan strategi organisasi dan menjadi pelaku dalam proses pengambilan keputusan dalam suatu organisasi pasti mengetahui bahwa analisis “SWOT” merupakan salah satu instrumen analisis yang ampuh apabila digunakan dengan tepat.

Faktor kekuatan dan kelemahan yang terdapat dalam tubuh suatu organisasi, termasuk Fakultas Ekonomi di dalamnya sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan yang dihadapi oleh organisasi. Apabila dikatakan bahwa analisis “SWOT” dapat merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategik, keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi organisasi untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat untuk minimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Jika para penentu strategi organisasi mampu melakukan kedua hal tersebut dengan tepat, biasanya upaya untuk memilih dan menentukan strategi yang efektif membuah hasil yang lebih baik.


(13)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, untuk mengarahkan penelitian agar lebih sistematis dan terfokus pada pokok permasalahan, maka Penulis membatasi pokok permasalahan dalam bentuk pertanyaan yaitu:

Apakah Analisis SWOT yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi USU berperan dalam kinerja pendidikan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Untuk mengetahui apakah analisis SWOT yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi USU berperan dalam kinerja pendidikan.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi Penulis

a. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang diterima selama masa

perkuliahan khususnya mengenai analisis SWOT.

b. Menambah Pengetahuan penulis dalam bidang yang diteliti baik secara

teoritis maupu n aplikasi.

c. Sebagai bahan referensi bagi peneliti-peneliti lain yang tertarik pada objek yang sama.


(14)

d. Memberikan gambaran sedekat mungkin dengan kenyatan tentang bagaimana peranan SWOT.

2. Bagi Fakultas

a. Memberikan sumbangan pemikiran dalam menentukan kebijaksanaan

pada masa yang akan datang, sehingga perusahaan dapat berkembang sesuai dengan yang diharapkan.

3. Bagi Peneliti

a. Memberikan masukan dan bahan pembanding dalam penelitian yang

dilakukan dimasa mendatang.

b. Sebagai bahan referensi tugas akhir bagi mahasiswa lainnya.

E. Rencana Penulisan

a. Jadwal Survei/Observasi

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Sumatera Utara Jl. T. M. Hanafiah Kampus USU Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 di bawah ini.


(15)

Tabel 1.1

Jadwal Survei/Observasi

N

O KEGIATAN

BULAN SEPTEMBER MINGGU KE:

1 2 3 4

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data

3 Penulisan Laporan

Dalam kegiatan Pengumpulan Data, Penulis melakukan magang selama 10 minggu mulai tanggal 28 Juni s/d 4 September 2010, dan melakukan pengumpulan data mulai tanggal 6 September s/d 4 Oktober 2010 di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

b. Rencana Isi

Tugas Akhir ini dibagi atas 4 bab dan setiap babnya dibagi atas beberapa sub bab antara lain :

Bab I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, permasalahan, manfaat penelitian, tujuan penelitian, rencana penulisan yang terdiri dari jadwal survei/observasi dan rencana isi.


(16)

Bab II : PROFIL FAKULTAS EKONOMI

Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah ringkas, struktur organisasi dan personalia, job description, jaringan usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini,dan rencana kegiatan.

Bab III : PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai peranan analisis SWOT pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Bab IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang Peranan Analisis SWOT Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(17)

BAB II

PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas

Universitas Sumatera Utara (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan mendirikan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus 1952 sebagai fakultas pertama. Menyusul kemudian Fakultas Hukum, Pertanian, dan Teknik. Sementara Fakultas Ekonomi USU pertama kali didirikan oleh Yayasan USU berlokasi di Kutaraja (sekarang Kota Banda Aceh) pada tahun 1959.

Berhubung Fakultas Ekonomi USU yang berkedudukan di Kutaraja (Sekarang Banda Aceh) menjadi bagian dari Universitas Syiah Kuala, di Medan. Penetapan dilakukan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi RI Nomor 64/1961 tanggal 24 November 1961 yang berlaku surut terhitung mulai 1 Oktober 1961. Berdasarkan surat keputusan tersebut, tanggal 24 November diperingati sebagai hari lahir atau Dies Natalis Fakultas Ekonomi USU.

Pada tahun 1975 AAN (Akademi Aministrasi Niaga) Medan dilebur ke Fakultas Ekonomi USU menjadi PAAP (Pendidikan Ahli Administrasi dan Perusahaan). PAAP kemudian menjadi program diploma tiga (DIII) dengan tiga program studi, yakni DIII Keuangan, DIII Akuntansi, DIII Kesekretariatan.

Dalam perjalanan yang panjang, pada tahun 2003 USU menjadi PT. BHMN (Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2003, tanggal 11 November 2003, di mana Fakultas Ekonomi USU


(18)

merupakan satu dari 10 Fakultas dan Program Pascasarjana yang ada pada saat USU menjadi PT. BHMN. Setelah menjadi PT. BHMN, dengan dibentuknya Fakultas Farmasi dan Fakultas Psikologi pada tahun 2007 USU telah memiliki 12 fakultas.

Visi dan Misi USU Visi USU:

University for Industry • Misi USU:

a. Mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat bermoral dengan

kemampuan akademik dan/atau profesional dan/atau vokasional untuk menerapkan dan mengembangkan, dan memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;

b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan seni terutama

pada kerja sama berbasis industri, dan pengembangan aplikasinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional; dan

c. Mendukung pengembangan masyarakat sipil yang demokratis melalui peran

USU sebagai suatu kekuatan moral yang otonom untuk mencapai kemampuan yang kuat dalam lingkungan kompetisi global melalui pengelolaan secara profesional sumber daya manusia, memperluas partisipasi dalam pembelajaran, memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran, dan memodernisasi cara pembelajaran.


(19)

Visi Fakultas Ekonomi USU

Menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi USU

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntasi yang berorientasi pasar;

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan memperdayakan dan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen;

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan

pengabdian sebagai upaya untuk meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN;

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku

pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya;

e. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan

pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dan

menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian

dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan / perubahan


(20)

B. Struktur Organisasi dan Personalia Bagan Struktur Organisasi Fakultas

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Sumber: Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi 2009-2010

Rektor dan Pembantu Rektor Departemen Akuntansi Departemen Ekonomi Pembangunan Departemen Manajemen Ketua dan Sekretaris Departemen Dekan dan Pembantu Dekan Dewan Pertimbangan Fakultas Unit Penunjang Fakultas Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ketua Program Studi Inter Departemen Ketua Lab/Studio/ Bengkel Ketua Program Studi Intra Departemen Depart. DIII Keuangan Depart. DIII Akuntansi Depart. DIII Kesekreta-riatan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Fakultas Kepala Sub Bagian Tata Usaha Departemen


(21)

Pimpinan Fakultas Ekonomi USU

Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak

Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si

Dewan Pertimbangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Ketua : Drs. Erwin Abubakar, MBA, Ak

Sekretaris : Dra. Komariah Pandia, M.Si

Anggota : Prof. Bachtiar Hassan Miraza

Prof. Moenaf H. Regar, M.Acc Prof. Dr. Amrin Fauzi

Prof. Dr. Arnita Zainuddin, M.Si

Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak Prof. Dr. Ritha Dalimunthe, SE, M.Si

Prof. Dr. Azhar Maksum, M. Ec, A.cc, Ak Prof. Dr. Syad Afifuddin S, M.Ec

Prof. Dr. Ramli, MS

Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak

Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak Ami Dilham, SE, M.Si


(22)

Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec Prof. Dr. lic. Reg. Sirojuzilam, SE Prof. Dr. Rismayani, MS

Departemen

Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Sekretaris : Dr. Irsyad Lubis, SE, M.SocSc

Manajemen

Ketua : Prof. Dr. Ritha Dalimunthe, SE, M.Si

Sekretaris : Nisrul Irawati, SE, MBA

Akuntansi

Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak

Sekretaris : Mutia Ismail, SE, MM, Ak

Program Diploma Keuangan

Ketua : Prof. Dr. Paham Ginting, MS

Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si

Akuntansi

Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak


(23)

Kesekretariatan

Ketua : Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si

Sekretaris : Dr. Arlina Nurbaiti Lubis, SE, MBA

Bagian Tata Usaha

Kepala Bagian Tata Usaha : Sofia Anita, SE

Kasub. Personalia : Kammariyah, SE

Kasub Keuangan : Eka Juliani, SE

Kasub Umum & Perlengkapan: M. Simba Sembiring, SE, M.Si

Kasub Akademik : Fepti Aniar, SE

Kasub Kemahasiswaan : Zaliana, S.Sos

Bendaharawan Gaji : Maslan, SE

PMUC : Suparyo, SE

Lembaga-Lembaga Penunjang Puslitbank

Pengarah : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Unit Pelayanan

Kepala : Hotmal Dja’far, SE, MM, Ak

Staf : Paidi Hidayat, SE, M.Si


(24)

C. Job Description

Unsur Pelaksana Akademik 1. Fakultas

Fakultas dipimpin oleh Dekan, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor.

Fungsi :

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan pembinaan civitas akademik serta melaksanakan urusan tata usaha fakultas.

Urusan administrasi di fakultas oleh Bagian Tata Usaha yang terdiri atas :

a. Sub Bagian Akademik

b. Sub Bagian Umum dan Keuangan

c. Sub Bagian Kepegawaian

d. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

e. Sub Bagian Perlengkapan

Adapun Rincian Tugas Bagian Tata Usaha

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan


(25)

2. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan, perlengkapan;

3. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik,

administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan, perlengkapan;

4. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,

kepegawaian, keuangan, dan kearsipan;

5. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas;

6. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/

pelayanan kepada masyarakat;

7. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas;

8. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.

Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Akademik

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;

2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian,

pengabdian/Pelayanan kepada masyarakat;

3. Melakukan administrasi akademik;

4. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan saran akademik;

5. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum;


(26)

7. Melakukan administrasi penelitian dan Pengabdian/Pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas;

8. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Umum dan Keuangan

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;

2. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan;

3. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas;

4. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan

ilmiah di lingkungan fakultas;

5. Mengumpul dan mengolah data keuangan;

6. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan

pertanggungjawaban keuangan;

7. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas,

pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya;

8. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

Adapun Rincian Tugas Bagian Kepegawaian

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan pennyusunan RKAT Bagian;


(27)

3. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai;

4. Melaksanakan urusan mutasi pegawai;

5. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional;

6. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usulan kenaikan

jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin dan cuti;

7. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai;

8. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.

Adapun Rincian Tugas Bagian Kemahasiswaan

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;

2. Mengumpulkan dan mengelola data di bidang kemahasiswaan dan alumni

serta kepegawaian dan perlengkapan;

3. Melakukan administrasi kemahasiswaan;

4. Melakukan pemberian izin dan rekomendasi kegiatan kemahasiswaan;

5. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi;

6. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Universitas;

7. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karier dan layanan

kesejahteraan mahasiswa;

8. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan


(28)

Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Perlengkapan

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;

2. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan;

3. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan;

4. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan

perlengkapan;

5. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan.

D. Jaringan Usaha/Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan pembinaan civitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma yaitu: Penyelenggaraan Pendidikan, Pengadaan Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.


(29)

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap organisasi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya ; Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a Mi’raj,


(30)

dan lain-lain) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalankan hidup serta selalu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Jumlah Tenaga Pengajar

Untuk menunjang kegiatan pengajaran, maka diperlukan tenaga pengajar yang baik ditinjau dari jumlah dan jenjang pendidikannya. Rincian jumlah dan jenjang pendidikan tenaga pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah:

Tabel 2.1.

Jumlah dan Jenjang Pendidikan Tenaga Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Sampai Dengan Tahun 2010

No Jurusan S-1 S-2 S-3 Jumlah

1 Ekonomi Pembangunan 1 20 5 26

2 Manajemen 1 30 13 44

3 Akuntansi 2 37 4 43

Jumlah 4 87 22 113

Sumber: Bagian Tata Usaha FE-USU dan Program Studi Akuntansi FE-USU  Jumlah Tenaga Admisnistrasi

Untuk menunjang kegiatan akademik dan kegiatan administrasi, maka diperlukan tenaga administrasi yang memadai baik ditinjau dari segi jumlahnya maupun dari segi kepangkatannya. Rincian jumlah tenaga administrasi berdasarkan kepangkatannya dan golongannya dapat dilihat pada tabel 2.2. Serta jenjang pendidikan tenaga administrasi dapat dilihat pada tabel 2.3.


(31)

Tabel 2.2.

Jumlah Tenaga Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Kepangkatan

Sampai Tahun 2010

No. Pangkat Golongan Jumlah

1 Pembina Tingkat I IV/b 1 orang

2 Penata Tingkat I III/d 6 orang

3 Penata III/c 4 orang

4 Penata Muda Tingkat I III/b 6 orang

5 Pengatur Tingkat I II/d 2 orang

6 Pengatur II/c 1 orang

7 Pengatur Muda II/a 15 orang

8 Juru I/c 2 orang

9 Juru Muda I/a 1 orang

Jumlah 38 orang

Sumber: Bagian Tata Usaha FE-USU Tabel 2.3.

Jenjang Pendidikan Tenaga Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun 2010

PENDIDIKAN JUMLAH

S2 3 orang

S1 20 orang

Diploma III 2 orang

SMA 11 orang

SMP 1 orang

SD 1 orang

Jumlah 38 orang

Sumber: Bagian Tata Usaha FE-USU F. Rencana Kegiatan

Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:

1. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus metode dan alat yang digunakan


(32)

2. Jumlah lulusan meningkat dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks prestasi lebih baik

3. Melakukan inovasi database Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu Hasil

Studi, jadwal kuliah, jadwal ujian mid semester dan jadwal ujian Semester telah terprogram.

4. Memperbaiki ruang kuliah Mahasiswa dan Dosen serta Departemen, ruang baca.

5. Meningkatnya kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru

diadakan kepemimpinan mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan mahasiswa baru.

6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti, Applied Approach,

Workshop, Seminar, Lokakarya.

7. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum

dan harus ada rumpun ilmunya.

8. Membantu proses kenaikan pangkat dan jabatan Dosen.

9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan oleh

departemen.

10.Memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi S2 dan

S3 baik di Dalam maupu n di Luar Negeri.


(33)

12.Meningkatnya kegiatan Seminar, Lokakarya, Kuliah umum yang diadakan Pimpinan Fakultas.

13.Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan

Magang/Praktek Kerja Lapangan agar dapat menghasilkan lulusan mahasiswa yang berkualitas.

14.Departemen menyiapkan borang, laporan evaluasi diri per semester, untuk

meningkatkan nilai Akreditasi masing-masing departemen yang lebih baik.

15.Dengan adanya kerja sama pihak Fakultas dengan Instansi luar maka beasiswa


(34)

BAB III

TOPIK PENELITIAN A. Pengertian SWOT

“SWOT adalah kependekan dari Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats, yang berarti pengidentifikasian kekuatan dan kelemahan secara internal dari suatu usaha serta kesempatan dan ancaman yang datang dari lingkungan sekitar yang dijalankan”. ( Ulul Albab, Analisis SWOT, 2010 ).

Secara lebih lengkap pengertian SWOT setiap bagiannya dapat dilihat sebagai berikut :

a. Strengths (kekuatan) adalah segala sesuatu yang bagus atau suatu karakteristik yang memiliki kapabilitas penting. Kekuatan itu dapat berupa keahlian (skill), keunggulan/kompetensi inti (core competence), sumber daya kemampuan bersaing, teknologi superior, dan lain-lain. Dengan kekuatan yang dimiliki organisasi, maka organisasi akan dapat memanfaatkannya dengan efektif dan efisien.

b. Weakness (kelemahan) adalah segala sesuatu yang merupakan kekurangan, atau suatu kondisi yang tidak menguntungkan, jadi diharapkan dapat memotivasi organisasi.

c. Opportunities (peluang) adalah yang ada organisasi harus mengambilnya lebih cepat dari para pesaing yang mulai mengincarnya.

d. Threats (ancaman) untuk fakultas merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan fakultas.


(35)

B. Perkembangan Lingkungan Strategis

Untuk merespon secara efektif perubahan dalam lingkungannya, organisasi harus terus mencermati lingkungan eksternal dan internalnya. Dalam kamus bahasa Inggris (Yogi Berra), mereka harus mengamati (watch). pengembangan lingkungan harus diamati secara sistematis dengan cara pengembangan pendidikan dan pengembangan lingkungan strategis baik global maupun nasional, berikut penjelasannya :

1. Pengembangan pendidikan tidak dapat terlepas dari perkembangan lingkungan

strategis.

Proses pendidikan harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan strategis, khususnya dalam menangkap peluang yang ada dan mengantisipasi kendala yang mungkin timbul, sedangkan lingkungan itu sendiri merupakan materi pendidikan yang harus diajarkan kepada peserta didik. Perkembangan lingkungan strategis berubah dengan cepat yang tidak mudah dunia pendidikan

dapat mengikuti, dihadapkan pada masalah perubahan kurikulum, penyediaan tenaga

pendidik, sarana prasarana pendidikan dan lain-lain.

2. Lingkungan Strategis Global

a. Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Komunikasi dan

Informasi

Dewasa ini berbagai perkembangan dan kemajuan pesat akan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi dan informasi menyebabkan perubahan besar di berbagai aspek dan bidang kehidupan manusia. Kondisi ini mau tidak mau dan suka atau tidak suka mengharuskan mahasiswa/i untuk mengikuti dan berkembang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan tersebut yang


(36)

berarti akan menjadi semakin kompleks dan persaingan akan semakin ketat. Menjelang berakhirnya abad 20 ditandai dengan pesatnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi Informasi menjadi cirri kehidupan manusia dan yang paling menyolok adalah bidang informasi. Media komunikasi yang berkembang membuat arus informasi itu dapat dengan cepat mencapai setiap tempat di dunia ini, menembus batas antar Negara.

b. Globalisasi Pendidikan

Globalisasi juga merambah dunia pendidikan baik menyangkut kurikulum maupun peluang untuk mengikuti pendidikan. Sasaran pendidikan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik suatu Negara tetapi sudah diarahkan kepada kebutuhan globalisasi untuk mengantisipasi “era keterbukaan”, dimana tenaga kerja sudah dengan mudah melintasi batas-batas Negara. Peluang untuk mengikuti pendidikan tinggi di dunia ini semakin banyak pilihan. Bahkan lembaga-lembaga pendidikan domestik maupun asing sudah mulai bergerak mendekati calon peserta didik dengan memanfaatkan kemampuan promosi masing-masing, yang juga tidak jarang terjadi pemberian gelar tanpa memperhatikan proses belajar mengajar yang semestinya.

3. Lingkungan Strategis Nasional

a. Krisis Moneter, disusul dengan krisis ekonomi dan berlanjut sampai pada krisis multidimensional yang sampai saat ini belum berakhir berdampak


(37)

buruk terhadap dunia pendidikan terutama terkait dengan pendanaan dan menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat.

Upaya-upaya komersialisasi pendidikan nampaknya makin dapat ditoleransi

oleh masyarakat, karena tanpa dukungan dana yang kuat agaknya sulit mengejar mutu yang baik.

b. Masyarakat menempatkan gelar kesarjanaan hanya sebagai status sosial, tidak menghargai kesesuaian hasil kerja dengan gelar kesarjanaan. Berbeda dengan masa lalu dimana tidak jarang diketemukan orang tanpa gelar namun menunjukkan kemampuan bahwa ia cukup banyak belajar (terpelajar).

C. Analisis SWOT Dalam Kebijakan Pendidikan di Era Globalisasi

“Analisis SWOT (singkatan bahasa Inggris dari “kekuatan”/strengths, “kelemahan”/weaknesses, “kesempatan”/opportunities, dan “ancamaan”/threats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek”.

( Sam. M. Chan dan Tuti. T. Sam, Analisis SWOT, 2005 )

Analisis SWOT merupakan sebuah alat analisis yang cukup baik, efektif, dan efisien serta sebagai alat yang cepat dalam menemukenali kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dengan pengembangan awal program-program inovasi baru di perguruan tinggi, di samping dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan dalam organisasi atau bahkan individu. Juga sebagai alat bantu untuk memperluas dan mengembangkan visi dan misi suatu organisasi.

Analisis SWOT dapat melihat seluruh kemungkinan perubahan masa depan sebuah institusi melalui pendekatan sistematik melalui proses instropeksi dan mawas diri ke dalam, baik bersifat positif maupun negatif. Makna dan pesan yang paling mendalam dari analisis SWOT adalah apapun cara-cara serta tindakan yang


(38)

diambil, proses pembuatan keputusan harus mengandung dan mempunyai prinsip berikut ini; kembangkan kekuatan, minimalkan kelemahan, tangkap kesempatan/peluang, dan hilangkan ancaman.

Penggunaannya agar lebih efektif hendaknya analisis SWOT harus bersifat fleksibel. Mengingat situasi dan kondisi yang cepat berubah seiring dengan berjalannya waktu, maka analisis harus sesering mungkin dibuat dan disesuaikan. SWOT sangat praktis dan tidak boros terhadap waktu, serta efektif karena kesederhanaannya. Dapat digunakan secara kreatif, sehingga membentuk dan membangun fondasi, dimana dapat menciptakan sejumlah rencana strategis untuk pengembangan program-program baru di Perguruan Tinggi khususnya.

Beberapa contoh lingkungan lembaga pendidikan 1. Tempat kerja yang prospektif bagi lulusan 2. Orang tua dan keluarga Mahasiswa 3. Lembaga pendidikan pesaing lainnya 4. Demografi sosial dan ekonomi penduduk 5. Badan-badan penyandang dana


(39)

Menurut Jhonson, dkk (1989, Google. Dita Rebeneka’s Blok 2009) “SWOT merupakan perangkat umum yang digunakan sebagai langkah awal

dalam proses pembuatan keputusan dan perencanaan strategis dalam berbagai terapan”.

Secara garis besar, teori SWOT dibagi 2 yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah kondisi yang telah kita miliki yang mana dapat dikondisikan, diatasi dengan tindakan yaitu:

Faktor Internal :

a. Strengths (Kekuatan) b. Weaknesses (Kelemahan)

Sedangkan faktor eksternal adalah kondisi yang dari luar sistem Negara, yang hanya dapat diatasi dengan antisipasi, negosiasi, perundingan yaitu:

Faktor eksternal :

a. Opportunities (Peluang) b. Threats (Ancaman)

1. Kekuatan (Strengths) : Kualitas dan Kuantitas Perguruan Tinggi

Dilihat dari sektor demografi, Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja yang sangat besar. Hal ini merupakan satu kesatuan yang patut diperhitungkan oleh Negara-negara lain. Di samping itu, jumlah perguruan tinggi yang cukup besar di Negara ini, dapat pula menjadi nilai atau posisi tawar (bargaining position) yang baik, terutama beberapa diantaranya dapat dikatakan memiliki peringkat yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan Universitas atau Perguruan Tinggi di negara-negara kawasan Asia Tenggara.


(40)

Ditambah lagi, di beberapa Universitas tersebut telah terjalin kerja sama yang baik dengan beberapa Negara di Amerika, Inggris atau Australia, yang cukup dikenal sebagai Negara yang terbaik dan memiliki pengalaman yang panjang dalam pengelolaan perguruan tinggi. Dilihat dari kekuatan ini, seharusnya Indonesia mampu menjadi Negara sasaran perburuan pendidikan tinggi bagi Negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Dengan kata lain, mereka tidak pergi jauh-jauh untuk belajar di negara-negara tersebut, cukup datang ke Indonesia saja.

2. Kelemahan (Weaknesses) : Krisis Multidimensi

Krisis multidimensi yang melanda kawasan Asia Tenggara dan beberapa Negara Asia Timur dalam beberapa tahun belakangan ini membuat kondisi perekonomian Negara di kawasan tersebut belum mampu bangkit kembali terutama Negara Indonesia. Sampai detik ini, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berkisar antara bilangan 0 sampai 3 persen. Tingkat pertumbuhan yang kecil ini membuat Indonesia perlu mengkaji ulang beberapa proyek besar yang telah direncanakan sebelumnya, ini berimplikasi pada dunia pendidikan.

Usaha untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia lewat dunia pendidikan menjadi terbengkalai dan terhambat. Beberapa Negara Asean yang telah lebih dulu berhasil lepas dari krisis, akhirnya mampu meningkatkan jumlah sarjananya yang secara persentase lebih besar dibandingkan dengan Negara Indonesia.


(41)

3. Peluang (Opportunities) : Antara Motivasi dan Menangkap Peluang

Peluang Indonesia untuk dapat bangkit dan bersaing dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara sebenarnya cukup besar. Hal tersebut terutama disebabkan oleh kondisi dan kecenderungan global yang disebabkan oleh majunya teknologi informatika membuat motivasi dan keinginan umum manusia untuk terus maju dan bergerak ke depan menjadi sesuatu yang besar.

Di samping itu, kemajuan dan perkembangan dunia bisnis dan bidang usaha lain yang persaingannya begitu ketat menjadi pemicu sebagian orang untuk mendapatkan peluang tersebut. Hal itu membuat orang-orang berlomba-lomba untuk mendapatkan gelar akademik yang lebih tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Motivasi yang cukup tinggi untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia bagi diri sendiri membuat bangsa Indonesia secara tidak langsung memiliki peluang yang cukup besar untuk dapat bersaing di kawasan Asia Tenggara ini.

Selain itu, beberapa Negara donor yang peduli pada peningkatan mutu sumber daya manusia di bidang-bidang tertentu, juga memberikan beasiswa yang cukup besar bagi orang-orang yang berminat dan memenuhi syarat yang mereka tetapkan. Peluang-peluang ini, tentu saja menjadi sesuatu yang sangat berarti ketika kondisi keuangan Negara sedang tidak kondusif.

Hanya saja peluang-peluang ini, sebagian diantaranya tidak pernah mendapat respons yang baik dari para tenaga akademik yang ada di Indonesia. Hal tersebut umumnya disebabkan kemampuan penguasaan bahasa asing terutama Inggris para tenaga akademik tersebut tidak memenuhi syarat. Akhirnya, peluang-peluang tersebut


(42)

terbuang percuma, tanpa ada yang memanfaatkannya. Kesalahan ini sepenuhnya ada pada pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia tidak mempersiapkan sebelumnya para tenaga akademik ini dalam menyambut berbagai peluang tersebut. Pelatihan-pelatihan bahasa Inggris dan TPA secara intensif dan berkesinambungan merupakan salah satu solusi yang perlu dipertimbangkan untuk dapat dilaksanakan.

4. Ancaman (Threats) : Antara Memerangi Kebodohan dan Stabilisasi Ekonomi

Hal mendasar yang patut diperhitungkan oleh bangsa Indonesia, khususnya pemerintah saat ini ialah menjadikan Negara besar dalam jumlah penduduk ini betul-betul besar dalam mutu sumber daya manusianya. Dengan demikian tantangan terbesar bangsa ini ialah bagaimana mengalahkan kebodohan yang sementara ini sedang melanda sebagian rakyatnya. Meningkatkan mutu SDM lewat pendidikan menjadi sesuatu yang bersifat keniscayaan.

Bangsa ini mau tidak mau harus melakukan perbaikan dan pembaruan di segala sektor yang berkaitan dengan bidang pendidikan. Upaya pemerintah yang akan menaikkan anggaran belanja bidang pendidikan sebesar 20 persen, haruslah menjadi kenyataan. Janganlah hal itu hanya sekedar hisapan jempol atau hanya digunakan sebagai pemanis bibir ketika sedang berbicara. Jika itu baru pada tatanan wacana dalam arti belum sanggup untuk dilaksanakan dalam waktu dekat, hendaknya jangan dulu diumumkan.

Tantangan lain yang perlu dicermati oleh pemerintah saat ini, terutama yang berhubungan dengan Program AFTA 2003 atau kecenderungan global umumnya,


(43)

yaitu bagaimana meningkatkan atau mengembalikan posisi perekonomian seperti tahun 80-an, tetapi dengan landasan perekonomian yang lebih kokoh. Dalam menghadapi AFTA 2003 dan WTO 2020, Azhari melihat tantangan yang perlu dicermati oleh pemerintah Indonesia ialah berusaha mempertahankan suatu tingkat pertumbuhan ekonomi yang mantap dan berkelanjutan. Azhari meramalkan pertumbuhan sekitar 9 persen dengan skenario tinggi dan 6,5 persen dengan skenario pertumbuhan rendah. Hal itu akan membuat peluang-peluang yang ada dapat direalisasikan secara baik dan optimal.

Selain itu, tentu saja pemerintah ini harus berupaya bagaimana caranya agar Indonesia dapat menjadi sentral perburuan pendidikan tinggi bagi para calon mahasiswa yang ada di Negara-negara Asia Tenggara. Dengan kondisi tersebut, mahasiswa Indonesia lainnya menjadi tertantang untuk berbuat yang lebih baik.

D. Penjaminan Mutu di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Mutu pendidikan di USU bersifat proaktif dalam arti bahwa lulusan USU mampu secara terus-menerus menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta realitas sosial budaya yang terus berkembang secara dinamis. Mutu pendidikan di USU juga mencakup aspek pelayanan administrasi, sarana, prasarana, organisasi dan manajemen yang dapat memenuhi harapan sivitas akademika dan masyarakat (baik orang tua mahasiswa, pengguna lulusan, maupun masyarakat luas).

Sistem penjaminan mutu akademik di USU dirancang dan dilaksanakan untuk dapat menjamin mutu gelar akademik yang diberikan. Hal ini berarti bahwa sistem penjaminan mutu harus dapat menjamin bahwa lulusan akan memiliki kompetensi


(44)

yang ditetapkan dalam Spesifikasi Program Studi. Dengan demikian Universitas juga menjamin Mahasiswa akan memperoleh pengalaman belajar seperti yang dijanjikan di dalam spesifikasi departemen.

Organisasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) USU pada tingkat Universitas telah masuk dalam organisasi Universitas, sesuai SK Majelis Wali Amanat (MWA) USU Nomor: 26/SK/MWA/IV/2007 tanggal 25 April 2007. untuk dapat berjalannya sistem penjaminan mutu secara efektif dan terintegrasi sesuai pendekatan siklus PDCA: P (Plan), D (Do), C (Check), A (Action), yang dibentuk Unit Manajemen Mutu (UMM) SK Rektor Nomor: 190/J05/SK/PP/2007 tanggal 18 Januari 2007. Gugus Jaminan Mutu (GJM) pada tingkat Fakultas serta Gugus Kendali Mutu (GKM) pada Departemen SK Rektor Nomor: 191/J05/SK/PP/2007 tanggal 18 Januari 2007.

E. Analisis SWOT Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam kegiatan kerja tahunan dilaksanakan berdasarkan analisis SWOT yang mana di dalam analisis tersebut didasarkan kepada kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats).

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Fakultas Ekonomi merencanakan kegiatan kerja yang akan dihadapi adalah harus melihat ke depan sesuai kebutuhan pasar dalam menghasilkan Mahasiswa yang berkualitas, beretika, serta berakhlak sesuai yang diharapkan oleh masyarakat serta negara.


(45)

Kekuatan (Strengths)

1. Minat staf pengajar untuk mengikuti pendidikan S2 dan S3 sangat tinggi dan hal ini dapat meningkatkan keahlian Dosen dalam penelitian.

2. Minat staf pengajar untuk mengikuti pelatihan pekerti, AA Seminar dan

workshop meningkat.

Mengadakan pelatihan yang mendukung peningkatan keahlian Dosen seperti workshop dan penulisan karya ilmiah.

3. Jumlah Dosen Fakultas Ekonomi yang berpendidikan S1=3,5%, S2=77%,

S3=19,5%

Dosen yang memiliki posisi strategi dalam usaha tercapainya kualitas pendidikan yang semakin baik amat dituntut kemampuan profesionalnya. Skill dan kemampuan profesional ini harus selalu ditingkatkan.

Kelemahan (Weaknesses)

1. Jumlah Dosen yang sangat terbatas

Masalah kuantitas dan kualitas Dosen di Fakultas Ekonomi, juga merupakan hal yang dilematis. Secara objektif jumlah Dosen saat ini memang kurang memadai, namun hal ini tidak dapat diratakan begitu saja karena ternyata jumlah yang sedikit ini salah satu indikatornya adalah masalah pemerataan Dosen. Peneliti telah menghitung jumlah ruang belajar Fakultas Ekonomi adalah sebanyak 47 ruangan. Dimana jumlah data mahasiswa tahun 2009/2010 adalah:


(46)

Tabel 3.1.

Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun Ajaran 2009/2010

Program Studi/Jurusan Jumlah Mahasiswa Jumlah Mahasiswa Mahasiswa Tidak Aktif Mahasiswa Aktif S1-Reguler

Ekonomi Pembangunan 528 Orang 128 Orang 400 Orang

Akuntansi 1114 Orang 292 Orang 822 Orang

Manajemen 1042 Orang 275 Orang 764 Orang

Jumlah 2684 Orang 695 Orang 1989 Orang Diploma III

Keuangan 518 Orang 194 Orang 324 Orang

Akuntansi 437 Orang 152 Orang 285 Orang

Kesekretariatan 286 Orang 86 Orang 200 Orang Jumlah 1241 Orang 432 Orang 809 Orang Jumlah Keseluruhan 3925 Orang 1127 Orang 2798 Orang Sumber: Bagian Tata Usaha FE-USU

2. Penghasilan yang rendah bagi Dosen dan Staf Administrasi

Jika ada keinginan pemerintah menaikkan gaji Dosen dan Staf Administrasi, baik berita maupun keinginan, harga-harga telah melambung tinggi mendahului kenaikan sesungguhnya yang masih saja tidak memadai. Ditambah lagi dengan efek berita kenaikan gaji yang menyodok meningkatnya kenaikan harga. Dan terkadang justru dengan kenaikan gaji, kesejahteraan Dosen dan Staf Administrasi bukan semakin membaik malah semakin memburuk.

Kadang-kadang untuk menutupi kekurangan gajinya dan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, seorang Dosen ada yang mencari pekerjaan sampingan dengan membuka bisnis di luar dan mengajar malam sebagai Dosen di suatu Perguruan Tinggi Swasta.


(47)

Dilihat dari kesejahteraan Dosen, bagaimana seorang Dosen dapat konsentrasi/fokus/serius dalam mengajar. Belum lagi masalah pelatihan-pelatihan yang seharusnya menjadi hak Dosen, pada kenyataannya di lapangan jika ada kegiatan-kegiatan yang berupaya meningkatkan skill dan profesionalisme, Dosen pula harus mengeluarkan biaya.

3. Ratio Dosen dan Mahasiswa tidak sesuai

Posisi Dosen sangat rentan. Dari segi kuantitas ratio Dosen dan Mahasiswa tidak sesuai. Untuk hal ini Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memberikan peluang untuk menjadi Dosen baru.

4. Kurang memadainya ruang kerja Dosen

Menambah ruang kerja Dosen dengan mempersiapkan ruang untuk Dosen Muda dan Dosen yang belum memiliki ruang kerja. Ini dapat dilihat dari jumlah dosen yang ada dan jumlah ruangan yang ada pada data di bawah ini.

Tabel 3.2.

Jumlah Ruangan Dosen Pada Fakultas Ekonomi Letak Departemen Ruangan Keterangan Lantai II gedung

baru

Akuntansi 2 ruangan Ditempati oleh 3 orang

pengajar Lantai II gedung

baru

Manajemen 1 ruangan Ditempati oleh 13 orang

pengajar

Gedung lama Ekonomi

Pembangunan

10 ruangan Ditempati oleh 20 orang

pengajar yang masing-masing pada 1 ruangan ditempati 2 orang pengajar

Jumlah 13 ruangan 36 pengajar


(48)

5. Kurang memadainya media pendukung pengajaran

Tidak adanya penyediaan laptop untuk mendukung kegiatan pembelajaran, sehingga apabila melakukan presentasi, dosen membawa laptop pribadi dan sebaiknya menambah penerangan dan pendingin ruangan.

Peluang (Opportunities)

1. Adanya semangat dari kalangan masyarakat untuk turut serta mengawasi

pelaksanaan kebijakan desentralisasi kebijakan pendidikan di daerah masing-masing. Bahkan muncul banyak LSM atau lembaga non-pemerintah yang merelakan diri memonitor dan mengawasi pelaksanaan kebijakan desentralisasi.

2. Kerjasama yang erat, baik bagi Perusahaan Swasta dan Pemerintah Kota, dan Kabupaten

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah menjalin kerja sama kemitraan dengan berbagai instansi baik dari dalam maupun dari luar negeri. Kemitraan internal ini sendiri dapat menciptakan suatu lingkungan yang di dalamnya terdapat mekanisme terstruktur. Mekanisme itu merangsang dan membentuk aliansi yang saling mendukung antara Fakultas Ekonomi dan instansi lain.


(49)

Kerja sama tersebut dalam berbagai bentuk seperti penelitian, pengabdian masyarakat, seminar dan lokakarya. Berbagai instansi yang telah menjalin kerja sama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah:

1) Pemerintah Propinsi Sumatera Utara

2) Bappeda Propinsi Sumatera Utara

3) Badan Pusat Statistik Sumatera Utara

4) Dinas Pendapatan Propinsi Sumatera Utara

5) Pemerintah Kota Medan

6) Bappeda Kota Medan

7) Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara

8) Bappeda Kabupaten Tapanuli Utara

9) PT. Bank Sumut

10)PTPN 2

11)PTPN 3

12)PTPN 4

13)BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Risiko)

14)PT. Pertamina (Persero)

15)Pemerintah Kota Tanjung Balai 16)Pemerintah Kota Tebing Tinggi

17)Pemerintah Kabupaten Simalungun

18)Lembaga Riset Informasi (LRI) 19)Bank Indonesia


(50)

21)Departemen Perdagangan Indonesia

22)Departemen Keuangan Indonesia

23)Indonesian Business Links (IBL)

24)Komisi Pemberantasan Korupsi

25)Beberapa Universitas Negeri maupun Swasta di Indonesia 26)Universiti Utara Malaysia

27)Universiti Kebangsaan Malaysia

28)International Islamic University of Malaysia

29)INCEIF (International Islamic University for Education in Islamic Finance)

30)Universiti Teknologi Mara (UiTM, Shah Alam)

31)Komisi Pengawasan dan Persaingan Usaha (KPPU)

3. Minat Siswa untuk memilih kuliah di Fakultas Ekonomi sangat tinggi

Peningkatan animo calon mahasiswa ditempuh dengan cara menyiapkan brosur dan menyebarkannya ke sekolah-sekolah menengah (SMA/SMK sederajat). Selain itu, Fakultas menyelenggarakan seminar-seminar dengan mengundang kepala sekolah.guru SMA/SMK sederajat di Kota Medan.

Selain itu, Fakultas juga menyiapkan sebuah situs memberikan informasi kepada masyarakat tentang perkembangan Fakultas. Pada situs tersebut diberikan informasi mengenai tata cara pendaftaran mahasiswa baru dan pengumuman kelulusan mahasiswa baru yang masuk ke Universitas Sumatera Utara.


(51)

4. Para alumni yang lulus banyak memperoleh Indeks Prestasi di atas 3.00 dengan masa studi 8 sampai dengan 9 semester untuk program S1 Reguler, sedangkan program D-III dapat menyelesaikan studi 5 sampai dengan 6 semester

Tabel 3.3.

Jumlah Alumni Dan Lama Studi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun 2009 Program

Studi/Jurusan

Rata-rata Lama Studi Jumlah Alumni

>2-3 thn >3-4 thn >4-5 thn >5-6 Thn >6-7 thn Jumlah

Keseluruhan %

S1-Reguler Ekonomi

Pembangunan - 88 22 6 1 117 Orang 22,72

Akuntansi - 91 54 18 5 168 Orang 32,62

Manajemen - 119 88 13 10 230 Orang 44,66

Jumlah - 298 164 37 16 515 Orang 100

Diploma III

Keuangan 122 28 9 1 - 160 Orang 44,94

Akuntansi 89 13 2 1 - 105 Orang 29,49

Kesekretariatan 62 25 4 - - 91 Orang 25,57

Jumlah 273 66 15 2 - 356 Orang 100

Jumlah Keseluruhan - - - 871 Orang -

Sumber: Bagian Akademik FE-USU

Tabel 3.4. Jumlah IPK Alumni

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun 2009

NO PREDIKAT S1 REG D III

Jumlah (%) Jumlah (%)

1 Memuaskan 6 1,16 30 8,43

2 Sangat

Memuaskan 435 84,47 309 86,80

3 Cumlaude 74 14,37 17 4,77

Jumlah 515 100 356 100


(52)

Ancaman (Threats)

1. Persaingan yang semakin ketat bagi para alumni

a. Menghasilkan lulusan yang profesional, objektif, independen, dan

berkualitas untuk memenuhi permintaan dunia usaha yang tumbuh dengan cepat.

b. Menghasilkan lulusan yang tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi informasi.

2. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat

Kemajuan di bidang informasi dalam ilmu dan teknologi ini memberi dampak positif maupun negatif terhadap dunia pendidikan. Meningkatnya akses pendidikan kepada sumber informasi ilmu pengetahuan merupakan dampak positif yang diharapkan.

3. Para pekerja pada era globalisasi harus profesionalisme

Era globalisasi merupakan suatu kondisi yang memperlihatkan bahwa dunia ini semakin kecil. Hal ini kemungkinan terjadi berkat kemajuan teknik informatika. Globalisasi ini menjadi sebuah proses interaktif yang mengembangkan suatu kebudayaan dunia yang sama sehingga akan memunculkan suatu kebudayaan atau peradaban universal.

4. Tidak meratanya hasil prestasi pendidikan dilihat secara nasional karena sangat dimungkinkan munculnya variasi kualitas di masing-masing lembaga pendidikan, baik di dalam suatu wilayah daerah, maupun dibandingkan dengan daerah yang lain.


(53)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini Penulis telah membuat suatu uraian yang berupa kesimpulan dan saran atas hasil penelitian yang dilakukan Penulis pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Adapun kesimpulan dan saran yang mencakup penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:

A. Kesimpulan

1) Analisis SWOT sangat berperan dalam upaya pengembangan pendidikan pada

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2) Dengan melakukan kedua analisis yaitu analisis internal dan analisis eksternal berarti Fakultas Ekonomi USU telah melakukan analisis SWOT.

3) Membantu kelancaran perkembangan Fakultas sebagai suatu keseluruhan.

B. Saran

1) Untuk terus memperhatikan pelaksanaan analisis SWOT pada Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara ini dalam upaya pengembangan dunia pendidikan. Karena dalam menetapkan strategi yang akan diwujudkan dalam misi dan visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara diperlukan analisa lingkungan yang baik agar tujuan Fakultas Ekonomi USU secara menyeluruh dapat tercapai sebagaimana mestinya.


(54)

2) Hendaknya ditetapkan kebijakan SWOT di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara secara efektif sehingga dapat bersaing dengan perguruan tinggi yang terkemuka di dalam negeri maupun di luar negeri.

3) Melihat pentingnya persaingan yang semakin ketat bagi para alumni,

perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, para pekerja pada era globalisasi harus profesionalisme, maka sebaiknya semakin ditingkatkan sehingga mendapatkan hasil yang terbaik.


(55)

DAFTAR PUSTAKA

Albab, Ulul. Analisis SWOT. Diakses 6 Februari 2010, <http ://analisis swot.com> Bryson M, John. Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar Offset, 2003.

Chan, Sam M. dan Tuti T. Sam, 2005. ANALISIS SWOT Kebijakan Pendidikan Era Otonomi Daerah, Edisi ke-1, Cetakan ke-1, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

David, Fred R. Manajemen Strategis, Edisi ke- 10, Jakarta: Salemba Empat, 2006. Mirdah, Andi dan Agus Indra Tenaya. Lingkungan Strategis. Diakses 6 Februari

2010, <http://lingkungan strategis.com> Rebeneka.blogspot.com/2009/04/analisis-swot.html.

Ritonga, Jhon Tafbu. Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi 2009-2010. Medan: USU Press, 2007.

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Ami Dilham, 2007.Studi Kelayakan Bisnis, Buku II, Medan: USU Press.


(1)

21) Departemen Perdagangan Indonesia 22) Departemen Keuangan Indonesia 23) Indonesian Business Links (IBL) 24) Komisi Pemberantasan Korupsi

25) Beberapa Universitas Negeri maupun Swasta di Indonesia 26) Universiti Utara Malaysia

27) Universiti Kebangsaan Malaysia

28)International Islamic University of Malaysia

29)INCEIF (International Islamic University for Education in Islamic Finance)

30) Universiti Teknologi Mara (UiTM, Shah Alam) 31) Komisi Pengawasan dan Persaingan Usaha (KPPU)

3. Minat Siswa untuk memilih kuliah di Fakultas Ekonomi sangat tinggi

Peningkatan animo calon mahasiswa ditempuh dengan cara menyiapkan brosur dan menyebarkannya ke sekolah-sekolah menengah (SMA/SMK sederajat). Selain itu, Fakultas menyelenggarakan seminar-seminar dengan mengundang kepala sekolah.guru SMA/SMK sederajat di Kota Medan.

Selain itu, Fakultas juga menyiapkan sebuah situs memberikan informasi kepada masyarakat tentang perkembangan Fakultas. Pada situs tersebut diberikan informasi mengenai tata cara pendaftaran mahasiswa baru dan pengumuman kelulusan mahasiswa baru yang masuk ke Universitas Sumatera Utara.


(2)

4. Para alumni yang lulus banyak memperoleh Indeks Prestasi di atas 3.00 dengan masa studi 8 sampai dengan 9 semester untuk program S1 Reguler, sedangkan program D-III dapat menyelesaikan studi 5 sampai dengan 6 semester

Tabel 3.3.

Jumlah Alumni Dan Lama Studi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun 2009 Program

Studi/Jurusan

Rata-rata Lama Studi Jumlah Alumni >2-3 thn >3-4 thn >4-5 thn >5-6 Thn >6-7 thn Jumlah

Keseluruhan % S1-Reguler

Ekonomi

Pembangunan - 88 22 6 1 117 Orang 22,72

Akuntansi - 91 54 18 5 168 Orang 32,62

Manajemen - 119 88 13 10 230 Orang 44,66

Jumlah - 298 164 37 16 515 Orang 100

Diploma III

Keuangan 122 28 9 1 - 160 Orang 44,94

Akuntansi 89 13 2 1 - 105 Orang 29,49

Kesekretariatan 62 25 4 - - 91 Orang 25,57

Jumlah 273 66 15 2 - 356 Orang 100

Jumlah Keseluruhan - - - 871 Orang - Sumber: Bagian Akademik FE-USU

Tabel 3.4. Jumlah IPK Alumni

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun 2009

NO PREDIKAT S1 REG D III

Jumlah (%) Jumlah (%)

1 Memuaskan 6 1,16 30 8,43

2 Sangat

Memuaskan 435 84,47 309 86,80

3 Cumlaude 74 14,37 17 4,77

Jumlah 515 100 356 100


(3)

Ancaman (Threats)

1. Persaingan yang semakin ketat bagi para alumni

a. Menghasilkan lulusan yang profesional, objektif, independen, dan berkualitas untuk memenuhi permintaan dunia usaha yang tumbuh dengan cepat.

b. Menghasilkan lulusan yang tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi informasi.

2. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat

Kemajuan di bidang informasi dalam ilmu dan teknologi ini memberi dampak positif maupun negatif terhadap dunia pendidikan. Meningkatnya akses pendidikan kepada sumber informasi ilmu pengetahuan merupakan dampak positif yang diharapkan.

3. Para pekerja pada era globalisasi harus profesionalisme

Era globalisasi merupakan suatu kondisi yang memperlihatkan bahwa dunia ini semakin kecil. Hal ini kemungkinan terjadi berkat kemajuan teknik informatika. Globalisasi ini menjadi sebuah proses interaktif yang mengembangkan suatu kebudayaan dunia yang sama sehingga akan memunculkan suatu kebudayaan atau peradaban universal.

4. Tidak meratanya hasil prestasi pendidikan dilihat secara nasional karena sangat dimungkinkan munculnya variasi kualitas di masing-masing lembaga pendidikan, baik di dalam suatu wilayah daerah, maupun dibandingkan dengan daerah yang lain.


(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini Penulis telah membuat suatu uraian yang berupa kesimpulan dan saran atas hasil penelitian yang dilakukan Penulis pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Adapun kesimpulan dan saran yang mencakup penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:

A. Kesimpulan

1) Analisis SWOT sangat berperan dalam upaya pengembangan pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2) Dengan melakukan kedua analisis yaitu analisis internal dan analisis eksternal berarti Fakultas Ekonomi USU telah melakukan analisis SWOT.

3) Membantu kelancaran perkembangan Fakultas sebagai suatu keseluruhan.

B. Saran

1) Untuk terus memperhatikan pelaksanaan analisis SWOT pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ini dalam upaya pengembangan dunia pendidikan. Karena dalam menetapkan strategi yang akan diwujudkan dalam misi dan visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara diperlukan analisa lingkungan yang baik agar tujuan Fakultas Ekonomi USU secara menyeluruh dapat tercapai sebagaimana mestinya.


(5)

2) Hendaknya ditetapkan kebijakan SWOT di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara secara efektif sehingga dapat bersaing dengan perguruan tinggi yang terkemuka di dalam negeri maupun di luar negeri.

3) Melihat pentingnya persaingan yang semakin ketat bagi para alumni, perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, para pekerja pada era globalisasi harus profesionalisme, maka sebaiknya semakin ditingkatkan sehingga mendapatkan hasil yang terbaik.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Albab, Ulul. Analisis SWOT. Diakses 6 Februari 2010, <http ://analisis swot.com> Bryson M, John. Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar Offset, 2003.

Chan, Sam M. dan Tuti T. Sam, 2005. ANALISIS SWOT Kebijakan Pendidikan Era Otonomi Daerah, Edisi ke-1, Cetakan ke-1, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

David, Fred R. Manajemen Strategis, Edisi ke- 10, Jakarta: Salemba Empat, 2006. Mirdah, Andi dan Agus Indra Tenaya. Lingkungan Strategis. Diakses 6 Februari

2010, <http://lingkungan strategis.com> Rebeneka.blogspot.com/2009/04/analisis-swot.html.

Ritonga, Jhon Tafbu. Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi 2009-2010. Medan: USU Press, 2007.

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Ami Dilham, 2007.Studi Kelayakan Bisnis, Buku II, Medan: USU Press.