FLUID VISCOUS DAMPER .1 Sejarah Fluid Viscous Damper

3.4.16 3.4.17 3.4.18 Wviscous =πc ú 2 ω 3.4.19 F t=0 cωú - ú ú ú u t=πω Gambar 3.1 : Histeristic loop linier viscous damping 3.2 FLUID VISCOUS DAMPER 3.2.1 Sejarah Fluid Viscous Damper Pada akhir Perang Dunia I, puluhan ribu fluid dampers digunakan pada bidang kemiliteran, yaitu angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara. Dampers dari beberapa periode ini malah dari jenis semi-aktif, di mana perubahan ketinggian sudut senjata akan mengubah gaya damper. Pada tahun 1920-an dan 1930 juga du t ∫ = 2 1 t cú W 2 2 ∫ = πω dt c ú W ∫ = π 2 2 cos 2 2 ωt ωtd ω c ú W Universitas Sumatera Utara merupakan periode ketika mobil menjadi fitur dominan dari budaya Amerika. Fluid damper dipasang pada suspension mobil. Gambar 3.2 : Fluid viscous damper untuk keperluan militer Kemudian pada Perang Dunia II, munculnya radar dan sistem elektronik serupa merupakan awal pengembangan dari fluid viscous damper.. Dengan demikian, teknologi fluid viscous damper telah dikenal luas di kalangan militer, tetapi karena bersifat rahasia tidak dipublikasikan secara luas kepada masyarakat. Dengan berakhirnya perang dingin pada tahun 1980-an, teknologi fluid viscous damper tidak hanya digunakan untuk keperluan militer, tetapi sudah berkembang di bidang teknik sipil, terutama dalam perencanaan gedung bertingkat tinggi dan jembatan. Universitas Sumatera Utara . Gambar 3.3 : Fluid viscous damper untuk bangunan

3.2.2 Bagian-bagian Fluid Viscous Damper

Gambar 3.4 : Bagian-bagian fluid viscous damper Universitas Sumatera Utara Piston Rod – Piston Rod terbuat dari material bajastainless steel. Tujuannya adalah untuk melindungi damper dari korosi atau karat. Karena apabila terjadi korosi pada permukaan Piston Rod, maka fluid viscous damper tidak akan berfungsi. Fluid – Cairan yang digunakan adalah cairan yang tahan api, tidak beracun, temperatur yang stabil, dan tahan lama. Saat ini, satu-satunya cairan memiliki semua persyaratan diatas adalah cairan Silicone. Silicone yang harus digunakan adalah silicone yang memiliki flashpoint 340°C, tidak mengandung bahan kosmetik, tidak beracun, dan memiliki temperature yang stabil. Seal – Seal yang digunakan dalam alat fluid viscous damper harus mampu berfungsi minimal 25 tahun tanpa memerlukan penggantian periodik. Piston Head – Piston head melekat pada piston rod, dan secara efektif membagi menjadi dua silinder dengan tekanan kamar. Dengan demikian, maka piston head berfungsi untuk menyapu cairan melalui orifices yang terletak di dalamnya, sehingga menghasilkan pengurangan tekanan. Seal retainer – Digunakan untuk menutup dan membuka ujung silinder. Universitas Sumatera Utara Accumulator – Fungsi dari accumulator adalah untuk menahan laju dari piston rod apabila piston rod bekerja. Fungsi lainnya adalah untuk menstabilkan temperatur dan kontraksi dari cairan.

3.2.3 Metode Dissipasi Energi Fluid Viscous Damper

Viscous damper mendissipasi energi berdasarkan kecepatan gerak dari bagian damper, bentuk yang paling dasar adalah redaman cairan dashpot yang digunakan pada peralatan mesin. Liquid viscous damper mendissipasi energi berdasarkan kecepatan gerak piston dan kekentalan cairan yang mengalir melalui lobang di piston. Dalam pemodelannya untuk analisis, bentuk umum dari gaya redaman atau damping dapat ditulis : F d = c d ú α 3.7.1 Dimana : F d = gaya damping c d = konstanta damping dari damper ú = kecepatan Koefisien α mempengaruhi kelinieran dari damping, bila α=1 gaya damping F d menjadi linier, sedangkan bila α≠1 maka gaya damping menjadi non -linier. Bentuk hysteristic loop damper ini adalah berbentuk ellips. Besarnya gaya damper bergantung pada kecepatan gerakan piston, besar lobang yang dilalui cairan dan kekentalan cairan. Damping ini bekerja untuk semua simpangan, baik sewaktu simpangan getaran kecil maupun besar. Gaya damping paling besar terjadi pada saat simpangan sama dengan nol. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.5: Grafik hubungan gaya damping dengan kecepatan Daftar Pustaka no.6

3.2.4 Kekakuan Fluid Viscous Damper

Menurut Douglas P.Taylor, kekakuan dari fluid viscous damper adalah : L AE K = Dimana : K=Kekakuan fluid viscous damper kgm A=Luas fluid viscous damper m 2 E=Modulus Elastisitas kgm 2 L=Panjang fluid viscous damper m Universitas Sumatera Utara

3.3 PERAN DAMPER TERHADAP GETARAN