4.5 DATA-DATA FLUID VISCOUS DAMPER FVD
Data masukan untuk damper dalam hal ini yang digunakan adalah fluid viscous damper
FVD , yaitu :
1. FVD-750
- Diameter d : 0.185 m
- Berat weight : 136 kg
- Gaya damping F : 750 kN = 75.000 kg
- Kecepatan V : 1.2 ms
- Ratio damping : 0.1
- Modulus elastisitas E :2x10
10
kgm
2
Data masukan untuk Fluid Viscous Damper FVD pada program SAP 2000 yaitu :
1. Kekakuan damper stiffness : K =
L AE
=
L dhE
π =
0623 .
8 2000000000
0623 .
8 185
. 14
. 3
x x
x
= 1.160x10
10
kgm 2. Koefisien damping Damping coefficient
F = CV
α
C =
α
V F
=
1 .
2 .
1 000
. 75
= 73644.98 kg-sm
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.6 : Input Data FVD-750 2.
FVD-1500
- Diameter d : 0.245 m
- Berat weight : 360 kg
- Gaya damping F : 1500 kN = 150.000 kg
- Kecepatan V : 1.2 ms
- Ratio damping : 0.1
- Modulus elastisitas E :2x10
10
kgm
2
Data masukan untuk Fluid Viscous Damper FVD pada program SAP 2000 yaitu :
Universitas Sumatera Utara
3. Kekakuan damper stiffness : K =
L AE
=
L dhE
π =
= 1.539x10
10
kgm 4. Koefisien damping Damping coefficient
F = CV
α
C =
α
V F
=
1 .
2 .
1 000
. 150
= 147289.96 kg-sm
Gambar 4.7 : Input Data FVD-1500
0623 .
8 2000000000
0623 .
8 245
. 14
. 3
x x
x
Universitas Sumatera Utara
4.6 PROSEDUR PERENCANAAN BANGUNAN TAHAN GEMPA DENGAN
FLUID VISCOUS DAMPER
Prosedur perencanaan bangunan tahan gempa dengan fluid viscous damper adalah:
1. Menentukan faktor reduksi gempa R Faktor reduksi gempa R, menggambarkan sifat kapasitas struktur antara
kekuatan lebih dan daktilitas. Daktilitas adalah kemampuan sistem struktur untuk berdeformasi pada daerah plastis sampai patah. Perlakuan daktilitas
sangat penting untuk menyerap energi gempa pada saat lelehnya struktur dan dispacement yang terjadi saat gempa tidak membahayakan gedung, artinya
masih dibawah displacement izin. 2. Nilai faktor reduksi gempa dalam tugas akhir ini diambil R=8.5 karena
bangunan direncanakan bersifat daktail penuh. Semakin besar nilai R maka pengaruh gempanya akan lebih kecil, karena faktor R adalah pembagi
terhadap nilai faktor respon gempa. 3. Karena struktur ini menggunakan analisis non-linier, yaitu analisis respons
dinamik riwayat waktu, maka nilai C kondisi jenis tanah dan T waktu tidak diperlukan, karena analisis respons telah tersedia di program SAP2000 yaitu
gempa El-centro pada tanggal 15 mei 1940. 4. Kemudian ditinjau perpindahan horizontal setiap lantai dimana driff dari
setiap lantai harus lebih kecil dari syarat perpindahan yang diizinkan peraturan.
5. Kemudian ditinjau kinerja batas layan dan kinerja batas ultimit, kemudian dibandingkan struktur mana yang memenuhi syarat.
Universitas Sumatera Utara
6. Kemudian ditinjau harga momen, lintang dan normal yang terjadi, dan nantinya akan dibandingkan dengan dengan struktur tanpa menggunakan fluid
viscous damper.
.
Universitas Sumatera Utara
4.7 HASIL PERHITUNGAN