Pengujian Rangkaian Regulator Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMega32 Interfacing LCD 2x16

45 Tabel 4.1.1 Pengujian Rangkaian LM35 Dengan dan Tanpa Pengkondisi Sinyal Waktu Suhu Termometer Suhu Tanpa Pengkondisi Sinyal Suhu Dengan Pengkondisi Sinyal 60 detik 29.0 30.3 27.5 60 detik 31.2 30.7 28.6 60 detik 31.9 31.8 29.4 60 detik 32.6 32.3 30.0 60 detik 33.0 33.8 30.3 60 detik 33.9 34.7 32.9 60 detik 34.9 36.0 33.8 60 detik 35.9 36.7 35.8 60 detik 36.4 37.1 36.9 60 detik 37.4 37.6 37.4

4.2 Pengujian Rangkaian Regulator

Pengujian rangkaian regulator ini bertujuan untuk mengetahui tegangan yang dikeluarkan oleh rangkaian tersebut, dengan mengukur tegangan keluaran dari output regulator 7805 menggunakan multimeter digital. Setelah dilakukan pengukuran maka diperoleh besarnya tegangan keluaran sebesar 5 volt. Dengan begitu dapat dipastikan apakah terjadi kesalahan terhadap rangkaian atau tidak. Gambar 4.1. Gambar tegangan output ic regulator 7805 46

4.3 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMega32

Karena pemrograman menggunakan mode ISP In System Programming mikrokontroler harus dapat diprogram langsung pada papan rangkaian dan rangkaian mikrokontroler harus dapat dikenali oleh program downloader. Pada pengujian ini berhasil dilakukan dengan dikenalinya jenis mikrokontroler oleh program downloader yaitu ATMega32. Gambar 4.2. Informasi Signature Mikrokontroler ATMega32 menggunakan kristal dengan frekuensi 11.0592 MHz, apabila Chip Signature sudah dikenali dengan baik dan dalam waktu singkat, bisa dikatakan rangkaian mikrokontroler bekerja dengan baik dengan mode ISP-nya.

4.4. Interfacing LCD 2x16

Bagian ini hanya terdiri dari sebuah LCD dot matriks 2 x 16 karakter yang berfungsi sebagai tampilan hasil pengukuran dan tampilan dari beberapa keterangan. LCD dihubungkan langsung ke Port D dari mikrokontroler yang berfungsi mengirimkan data hasil pengolahan untuk ditampilkan dalam bentuk alfabet dan numerik pada LCD.Display karakter pada LCD diatur oleh pin EN, 47 RS dan RW: Jalur EN dinamakan Enable. Jalur ini digunakan untuk memberitahu LCD bahwa anda sedang mengirimkan sebuah data. Untuk mengirimkan data ke LCD, maka melalui program EN harus dibuat logika low “0” dan set high pada dua jalur kontrol yang lain RS dan RW. Jalur RW adalah jalur kontrol Read Write. Ketika RW berlogika low 0, maka informasi pada bus data akan dituliskan pada layar LCD. Ketika RW berlogika high ”1”, maka program akan melakukan pembacaan memori dari LCD. Sedangkan pada aplikasi umum pin RW selalu diberi logika low 0 Berdasarkan keterangan di atas maka kita sudah dapat membuat progam untuk menampilkan karaker pada display LCD. Adapun program yang diisikan ke mikrokontroller untuk menampilkan karakter pada display LCD adalah sebagai berikut: include mega32a.h include alcd.h void mainvoid { PORTA=0x00; DDRA=0x00; PORTB=0x00; DDRB=0x00; PORTC=0x00; DDRC=0x00; PORTD=0x00; DDRD=0x00; 48 lcd_init16; while 1 { Place your code here lcd_gotoxy0,0; lcd_putsftes LCD; } } Program di atas akan menampilkan kata “Tes LCD” di baris pertama pada display LCD 2x16. Pada alat dalam penelitian ini, Saat keseluruhan rangkaian diaktifkan, maka pada LCD akan menampilkan status sensor dan emberitahuan apabila menerima sms .

4.5 Pengujian Rangkaian USB to TTL