21 untuk mengaktifkan panel LCD. Saat ini telah dikembangkan berbagai jenis LCD,
mulai jenis LCD biasa, Passive Matrix LCD PMLCD, hingga Thin-Film Transistor Active Matrix TFT-AMLCD. Kemampuan LCD juga telah
ditingkatkan daru yang monokrom hingga yang mampu menampilkan ribuan warna.
2.3 Sensor Suhu LM 35
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan.
Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor. Sensor
LM35 bekerja dengan mengubah besaran suhu menjadi besaran tegangan. Tegangan ideal yang keluar dari LM35 mempunyai perbandingan 100°C setara
dengan 1 volt. Sensor ini mempunyai pemanasan diri self heating kurang dari 0,1°C, dapat dioperasikan dengan menggunakan power supply tunggal dan dapat
dihubungkan antar muka interface rangkaian control yang sangat mudah. IC LM 35 sebagai sensor suhu yang teliti dan terkemas dalam bentuk
Integrated Circuit IC, dimana output tegangan keluaran sangat linear terhadap perubahan suhu. Sensor ini berfungsi sebagai pegubah dari besaran fisis suhu ke
besaran tegangan yang memiliki koefisien sebesar 10 mV °C yang berarti bahwa kenaikan suhu 1° C maka akan terjadi kenaikan tegangan sebesar 10 mV.
22
Gambar 2.7 Sensor Suhu LM 35
2.3.1 Spesifikasi Sensor Suhu LM 35
Gambar 2.8 Spesifikasi Sensor Suhu IC LM 35
Sensor suhu LM 35 ini tidak memerlukan pengkalibrasian atau penyetelan dari luar karena ketelitiannya sampai lebih kurang seperempat derajat celcius pada
temperature ruang. Jangka sensor mulai dari – 55°C sampai dengan 150°C, IC LM35 penggunaannya sangat mudah, difungsikan sebagai kontrol dari indicator
tampilan catu daya terbelah. IC LM 35 dapat dialiri arus 60 µ A dari supplay sehingga panas yang ditimbulkan sendiri sangat rendah kurang dari 0 ° C di dalam
suhu ruangan. Untuk mendeteksi suhu digunakan sebuah sensor suhu LM35 yang dapat dikalibrasikan langsung dalam C celcius, LM35 ini difungsikan sebagai
basic temperature sensor.
23
2.4 IC Op-Amp LM 741
Penguat operasional Op-Amp adalah suatu blok penguat yang mempunyai dua masukan dan satu keluaran. Penguat operasional Op-Amp
dikemas dalam suatu rangkaian terpadu integrated circuit-IC. Salah satu tipe operasional amplifier Op-Amp yang populer adalah LM741. IC LM741
merupakan operasional amplifier yang dikemas dalam bentuk dual in-line package DIP. Kemasan IC jenis DIP memiliki tanda bulatan atau strip pada salah satu
sudutnya untuk menandai arah pin atau kaki nomor 1 dari IC tersebut. Penomoran IC dalam kemasan DIP adalah berlawanan arah jarum jam dimulai dari pin yang
terletak paling dekat dengan tanda bulat atau strip pada kemasan DIP tersebut.
Gambar 2.9 Bentuk IC Op-Amp LM 741
2.4.1 Spesifikasi IC Op-Amp LM 741
Op-Amp memiliki karakteristik sebagai berikut: •
Impedansi Input Zi besar •
Impedansi Output Z0 kecil= 0 Penguatan Tegangan Av tinggi •
Band Width respon frekuensi lebar •
V0 = 0 apabila V1 = V2 dan tidak tergantung pada besarnya V1.
24 •
Karakteristik operasional amplifier Op-Amp tidak tergantung temperatur suhu.
Op-amp ini digunakan untuk membentuk fungsi-fungsi linier yang bermacam-mcam atau dapat juga digunakan untuk operasi-operasi tak linier, dan
seringkali disebut sebagai rangkaian terpadu linier dasar. Penguat operasional Op-Amp merupakan komponen elektronika analog yang berfungsi sebagai
amplifier multiguna dalam bentuk IC.
2.4.2 Konfigurasi Pin IC Op-Amp 741
Gambar 2.10 Konfigurasi Pin IC Op-Amp 741
Keterangan: •
Jumlah pin ada 8 •
Terdapat satu channel penguat •
Input pembalik di pin 2 •
Input bukan pembalik di pin 3 •
Output di pin 6 •
Pin 4 adalah jalur catu negatif - •
Pin 7 adalah jalur catu positif +. Pada IC ini terdapat dua pin input, dua pin power supply, satu pin output,
satu pin NC No Connection, dan dua pin offset null. Pin offset null
25 memungkinkan kita untuk melakukan sedikit pengaturan terhadap arus internal di
dalam IC untuk memaksa tegangan output menjadi nol ketika kedua input bernilai nol. IC LM741 berisi satu buah Op-Amp, terdapat banyak tipe IC lain yang
memiliki dua atau lebih Op-Amp dalam suatu kemasan DIP. IC Op-Amp memiliki karakteristik yang sangat mirip dengan konsep Op-Amp ideal pada
analisis rangkaian. Pada kenyataannya IC Op-Amp terdapat batasan-batasan penting yang perlu diperhatikan.
• Pertama, tegangan maksimum power supply tidak boleh melebihi rating
maksimum, karena akan merusak IC. •
Kedua, tegangan output dari IC op amp biasanya satu atau dua volt lebih kecil dari tegangan power supply. Sebagai contoh, tegangan swing output
dari suatu op amp dengan tegangan supply 15 V adalah ±13V. •
Ketiga, arus output dari sebagian besar op amp memiliki batas pada 30mA, yang berarti bahwa resistansi beban yang ditambahkan pada output
op amp harus cukup besar sehingga pada tegangan output maksimum, arus output yang mengalir tidak melebihi batas arus maksimum.
Muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki elektroda metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung
metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan
sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini
“tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Kemampuan
26 untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau
kapasitas.
2.5 WTV020-SD modul suara kartu SD