Pengukuran Tegangan Output LM35 Dengan dan Tanpa Diagram Blok Rangkaian

33 nama konstanta, nama suatu elemen misalnya: nama fungsi, nama tipe data, dll. Identifier punya ketentuan sebagai berikut : 1. Maksimum 32 karakter bila lebih dari 32 karakter maka yang diperhatikan hanya 32 karakter pertama saja. 2. Case sensitive: membedakan huruf besar dan huruf kecilnya. 3. Karakter pertama harus karakter atau underscore _ . selebihnya boleh angka. 4. Tidak boleh mengandung spasi atau blank. 5. Tidak boleh menggunakan kata yang sama dengan kata kunci dan fungsi.

2.8 Pengukuran Tegangan Output LM35 Dengan dan Tanpa

Menggunakan Pengkondisi Sinyal Apabila kita ingin membaca suhu aktual dari sensor IC LM 35 ini menggunakan mikrokontroler maka kita perlu menggunakan ADC analog to digital converter. Misalkan kita menggunakan mikrokontroler AVR Atmega32 maka kita tidak perlu menambahkan IC ADC, karena didalam mikrokontroler AVR Atmega32 sudah terdapat 8 channel ADC 10 bit, dimana port ADC terhubung dengan portA. Apabila kita menginginkan sensor IC LM 35 ini untuk membaca suhu dengan range 0 – 100 C maka dapat dihitung bahwa tegangan keluaran dari sensor ini berkisar antara 0V – 1 Volt 10mVoC, sedangkan ADC dari mikrokontroler dapat membaca tegangan antara 0 – 5V bila Vreff diseting 5V, maka supaya pembacaan sensor lebih teliti dengan resolusi perubahan yang halus maka keluaran tegangan dari sensor yang semula berkisar antara 0 – 1V kita buat 34 menjadi berkisar antara 0 – 5V dengan menggunakan rangkaian signal conditioning pengkondisi sinyal. Pengkondisi sinyal analog terdiri dari penguat penyangga buffer dan penguat non-inverting amplifier, dimana penguat penyangga berfungsi untuk merubah tegangan impedansi tinggi menjadi tegangan sama pada impedansi rendah. Karena sensor suhu LM35 menghasilkan tegangan yang berubah-ubah sesuai dengan perubahan suhu, maka penguat penyangga memastikan agar sinyal ini tidak terpengaruh oleh pembebanan dari penguat berikutnya. Dan penguat non- inverting amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal yang keluar dari rangkaian buffer. Dimana didalam rangkaian diatas penguatan dari rangkaian palifier ini dapat diatur dengan mengubah posisi variabel resistor 100K. 35 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

3.1. Diagram Blok Rangkaian

Gambar 3.1 Diagram Blok 3.1.1 Fungsi Tiap Blok 1. Blok Atmega32 : Mengkonversi data dari sensor dan di kirim ke computer dan LCD 2. Blok LM35 : Sebagai Input sensor untuk mengetahui Output dari LM35 36 3. Blok Penguat : Sebagai Penguatan tegangan untuk output LM35 untuk mendapatkan perbedaan tegangan 4. Blok LCD : Sebagai output tampilan 5. Blok power supply : Sebagai penyedia tegangan ke system dan Sensor 6. Blok komputer : Sebagai tampilan data akusisi 7. Blok WTV020 : Sebagai pemrosesan suara dari mikro SD. Yang di instruksi dari mikrokontroler 8. Blok Speaker : Sebagai media output suara, akan mengeluarkan suara, yang di instruksi dari miktokontroler ke wtv020 9. Blok lampu : Sebagai sumber suhu dalam ruangan

3.2 Rangkaian Power Supplay Adaptor PSA