Mempunyai tugas dan wewenang mengelola uang kas perusahaan untuk membayar keperluan-keperluan perusahaan.
3 Direktur bidang Human Resources
Mempunyai tugas dan wewenang melakukan perencanaan, pengembangan, dan pengendalian di bidang administrasi personalia,
menyusun kebijakan dalam sumber daya manusia, dan merencanakan kebutuhan, penyediaan, dan pemusatan perusahaan sumber daya secara
profesional.
E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap organisasiinstansi mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan organisasi, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu
juga pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Perbaungan, Bank terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh Perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah
dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan
organisasiinstansi adalah sampai dengan akhir tahun 2012, Bank Syariah Mandiri belum melakukan aktivitas perdagangan saham di bursa efek indonesia, sehingga
tidak terdapat informasi yang memuat harga saham tertinggi, terendah, dan tertutup serta volume saham yang diperdagangkan. Bank Syariah Mandiri belum
melakukan penerbitan obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel sehingga tidak ada
Universitas Sumatera Utara
informasi yang memuat tentang jumlah obligasi atau sukuk atau obligasi konversi yang beredar, tingkat bunga, tanggal jatuh tempo, dan peringkat obligasi atau
sukuk. Sepanjang akhir tahun 2012, Bank Syariah Mandiri melaksanakan
beragam corporae event, diantaranya kegiatan perjanjian kejasama, penyaluran KUR, promo corporate, serta kegiatan corporate social responsibility. Sehingga
para nasabah semakin puas mendapatkan pelayanan yang kami berikan.
F. Rencana Kegiatan Rencana kegiatan PT. Bank Syariah Mandiri antara lain :
a. Pencapaian profitabilitas sebesar Rp. 800 miliar melalui :
- Peningkatan produktifitas
- Perbaikan efisiensi BOPO sebesar 82,60
- Peningkatan CASA low cos fund sebesar 46,47
- Perbaikan kualitas aset NPF sebesar 2,18
- Penagihan debitur write-off recovery rate di atas 30
b. Peningkatan pangsa pasar melalui pertumbuhan :
- Asset dengan pertumbuhan sebesar Rp.16,95 triliun
- Pembiayaan dengan pertumbuhan sebesar Rp.14,45 triliun
- DPK dengan pertumbuhan sebesar Rp.14,91 triliun
c. Peningkatan kualitas layanan menjadi 3 besar di perbankan syariah.
d. Implementasi proyek corporate plan dan core banking system CBS tahun
2012. e.
Penguatan implementasi shared values ETHIC.
Universitas Sumatera Utara
BAB III TOPIK PENELITIAN
Kas merupakan komponen aktiva yang sangat penting dan sangat mempengaruhi semua transaksi yang terjadi karena berlaku sebagai alat tukar
dalam perekonomian kita. Kas terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam hampir semua transaksi usaha. Kas juga menjadi begitu penting karena
perorangan, perusahaan atau bahkan pemerintahan harus mempertahankan posisi likuiditas yang memadai yakni mereka harus memiliki sejumlah uang yang
mencukupi untuk membayar kewajiban pada saat jatuh tempo agar entitas bersangkutan dapat terus beroperasi.
Kas adalah aktiva lancar paling likuid dan terdiri dari bagian yang bertindak sebagai alat pertukaran serta memberikan dasar untuk perhitungan
akuntansi. Kas meliputi koin, uang kertas, cek, wesel dan uang yang disimpan di bank yang dapat ditarik tanpa pembatasan dari bank bersangkutan. Lazimnya, kas
dapat ditarik sebagai segala sesuatu yang diterima bank untuk disetorkan kerekening bank lainnya.
Menurut Suharli 2006:173, “kas dan setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka waktu pendek dan dengan cepat dapat dikonversi
menjadi kas dalam jumlah tertentu tanpa harus menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan.”
Menurut perusahaan kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam tiga bulan atau kurang dari tanggal
Universitas Sumatera Utara