Tabel 1.1 Jadwal SurveiObservasi
NO KEGIATAN MINGGU KE:
1 2
3 4
1 Persiapan
2 Pengumpulan Data
3 Penulisan Laporan
Dalam kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan pengumpulan data selama beberapa minggu mulai dari bulan Februari sd Maret 2014 di
Medan.
2. Rencana Isi
Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas
akhir yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis.
Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
• BAB I
: PENDAHULUAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai
latar belakang masalah, permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian dan rencana penulisan.
• BAB II : PROFIL PT. BANK SYARIAH MANDIRI
Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai sejarah ringkas, jaringan usaha kegiatan, struktur
organisasi dan personalia, job description, kinerja usaha terkini, serta rencana kegiatan PT. Bank
Syariah Mandiri Cabang Perbaungan.
• BAB III
: TOPIK PENELITIAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai
pengertian kas, pengendalian intern atas
penerimaan kas, prosedur penerimaan kas pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Perbaungan,
jenis-jenis penerimaan kas pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Perbaungan, pengendalian intern
atas pengeluaran kas, prosedur pengeluaran kas pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang
Perbaungan, serta jenis-jenis pengeluaran kas
Universitas Sumatera Utara
pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Perbaungan.
• BAB IV
: PENUTUP Sebagaimana akhir dari tugas ini, maka penulis
akan mengambil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang
Perbaungan dan beberapa saran yang mungkin akan bermanfaat bagi PT. Bank Syariah Mandiri
Cabang Perbaungan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PROFIL INSTANSI LEMBAGA
A. Sejarah Ringkas PT. Bank Syariah Mandiri
Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998 membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah sistem perbankan syariah di
Indonesia. Disaat bank-bank konvensional terkena imbas dari krisis ekonomi, saat itulah berkembang pemikiran mengenai suatu konsep yang dapat menyelamatkan
perekonomian dari ancaman krisis yang berkepanjangan. Disisi lain, untuk menyelamatkan perekonomian secara global, pemerintah
mengambil inisiatif untuk melakukan penggabungan merger 4 empat bank pemerintah, yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan
Bapindo, menjadi satu, satu bank yang kokoh dengan nama PT Bank Mandiri Persero Tbk. pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga
menetapkan PT Bank Mandiri Persero Tbk sebagai pemilik mayoritas PT Bank Susila Bakti BSB. PT BSB merupakan salah satu bank konvensional yang
dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai YKP PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi. Untuk keluar dari krisis ekonomi, PT BSB juga
melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing.
Sebagai tindak lanjut dari pemikiran pengembangan sistem ekonomi syariah, pemerintah memberlakukan UU No.10 tahun 1998 yang memberi
peluang bagi bank umum untuk melayani transaksi syariah dual banking system.
Universitas Sumatera Utara