informasi yang terkelola dengan baik dan ini akan mendukung produktivitas kerja karyawan menjadi lebih baik. Dengan demikian penyampaian informasi akan
terdistribusi dengan baik sesuai dengan kebutuhan karyawan pada suatu organisasiperusahaan, sehingga dapat memaksimalkan kinerja pegawai Dinas
Bina Marga. Berkaitan dengan latar belakang tersebut maka penulis mengangkat
judul “Penerapan Sistem Informasi pada Bagian Keuangan Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara”.
B. Perumusan Masalah
Dari uraian diatas, maka dapat dibuat perumusan pokok masalah agar materi yang akan dibahas tidak menyimpang dari pokok pembahasan dan sesuai
dengan kebutuhan yang diharapkan. Adapun perumusan masalah yang menjadi objek penelitian ini yaitu :
“Bagaimana Penerapan Sistem Informasi Dalam Upaya Meningkatkan Efsiensi Kinerja Pegawai Pada Bagian Keuangan Dinas Bina Marga Provinsi
Sumatera Utara ?”.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui penerapan sistem informasi dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai pada bagian keuangan Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera
Utara.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan Pendidikan dan
Program Studi Keuangan Universitas Sumatera Utara.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian tersebut adalah : 1.
Sebagai bahan masukan kepada Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara agar kinerja pegawai pada Bagian Keuangan Dinas Bina Marga Provinsi
Sumatera Utara berjalan baik. 2.
Sebagai tambahan ilmu pengetahuan mengenai sistem infomasi organisasiperusahaan.
3. Sebagai referensi untuk peneliti lain yang akan meneliti topik yang sama di
masa mendatang.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II PROFIL DINAS BINA MARGA PROVINSI SUMATERA UTARA
A. Sejarah Berdirinya Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara
Peristiwa ini berawal pada tanggal 03 Desember 1945 di Kota Bandung, yaitu pada waktu memuncaknya perjuangan fisik bangsa Indonesia melawan
Tentara Sekutu untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Pertempuran dahsyat yang terjadi pada tanggal
tersebut telah gugur tujuh orang pemudapegawai Pekerjaan Umum PU yang bernama : Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Suhodo, Rio Susilo, Subenget,
Rana, dan Surjono untuk mempertahankan gedung “V W” terkenal dengan nama “Gedung Sate” yang terletak di Jl. Diponegoro No.22 Bandung . Gedung
ini dipertahankan mati-matian sampai titik darah pengahabisan oleh para pemudapegawai departemen PU, karena mereka sadar bahwa gedung tersebut
pada waktu itu dipergunakan sebagai Kantor Pusat Departemen Pemerintah Republik Indonesia .
Setelah Kemerdekaan Bangsa dan Negara Republik Indonesia diproklamasikan, para pemudapegawai departemen PU tidak mau ketinggalan
dari pemuda-pemuda lainnya di Kota Bandung . Mereka mempersiapkan diri dalam menghadapi segala kemungkinan yang sekiranya dapat merintangkan serta
mengganggu kemerdekaan yang telah diproklamasikan .
Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal 04 Oktober 1945 Kota Bandung dimasuki Tentara Sekutu yang diikuti oleh serdadu Belanda dan NICA . Semenjak itu Kota Bandung
semakin tidak aman, karena gerakan-gerakan perjuangan pemuda dihadapkan kepada Tentara Jepang dan Tentara SekutuBelandaNICA . Dengan persenjataan
yang kurang dan sederhana para pemuda tetap mempunyai semangat perjuangan yang tinggi dan tidak gentar menghadapi kekuatan musuh yang mempunyai
persenjataan yang lebih lengkap dan modern. Dari hari ke hari suasana Kota Bandung semakin tegang, pertempuran-pertempuran mulai meletus dari kecil-
kecilan kemudian menghebat dan disertai dengan propokasi-propokasi musuh yang semakin menjadi-jadi .
Sehingga peristiwa 03 Desember 1945 telah tercatat dalam sejarah perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia dan sejarah perkembangan
Pekerjaan Umum pada khususnya telah mempersembahkan “Sapta Taruna Kestaria”-annya keharibaan ibu pertiwi dan telah melahirkan suatu korps
pemudapegawai Pekerjaan Umum yang mempunyai kesadaran sosial, jiwa kesatuan korp-geest, rasa kesetia-kawanan solidaritas, serta kebanggaan akan
tugasnya sebagai abdi masyarakat khususnya dalam bidang Pekerjaan Umum Pada tanggal 03 Desember 1951, Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga ,
Ir. Ukar Bratakusuma pada Kabinet Sukiman, memberikan surat tanda penghargaan yang menyatakan dan menghormati ketujuh orang pemudapegawai
yang gugur sebagai “Pemuda yang Berjasa”. Surat tanda penghargaan atas jasa-jasa pengorbanan ketujuh
pemudapegawai tersebut, terutama bagi tiga orang yang tidak diketahui liang
Universitas Sumatera Utara
kuburnya dan tidak dapat ditemukan kerangka jenajahnya, dibuatlah monument “Batu Peringatan” berupa batu alam yang benar .Dengan keputusan menteri
coordinator kompartemen pekerjaan umum dan tenaga NO.58KPTSMENKO 1965 tanggal 27 November 1965 telah ditetapkan tanggal 03 Desember sebagai
hari bakti Pekerjaan Umum yang diperingati secara intern segenap pegawai yang bekerja dalam bidang pemerintahan Kompartemen Pekerjaan Umum dan Tenaga,
dengan maksud : 1.
Membangkitkan kesadaran sosial, jiwa korsakebangsaan akan tugas dan harga diri sebagai putera-puteri Indonesia yang bekerja dibidang pekerjaan
umum dan tenaga . 2.
Pengorbanan semangat persatuan dan kesatuan, semangat bekerja untuk mengabdikan diri kepada perjuangan kemerdekaan Indonesia, guna
membangun dunia baru yang bebas dari penghisapan manusia oleh manusia dan bangsa oleh bangsa .
Sejak itu peringatan hari kebangkitan pekerjaan umum dan tenaga diselenggarakam secara resmi menurut keadaan dan situasi setempat. Pada
peringatan seperempat abad hari kebangkitan pekerjaan umum dan tenaga ke “25” pada tanggal 03 Desember 1970 yang dipusatkan di Bandung, dan sekaligus
dimaksudkan untuk mengadakan upacara pemindahan “Batu Peringatan” dari tempat semula dan ditempatkan ditengah taman diatas suatu altar yang tinggi,
sesuai tingkat penghormatan dan martabat pengorbanan sapta taruna .
Universitas Sumatera Utara
Pada altar tersebut dibubuhi suatu prasasti yang berbunyi “cita-citamu adalah cita-cita kami, baktimu teladan bagi kami untuk berjuang, bekerja,
membangun guna mewujudkan cita-cita Indonesia yang adil dan makmur .
Visi Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara
Terwujudnya jaringan jalan nasional dan provinsi yang mantap di Sumatera Utara .
Misi Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi Dinas Jalan dan Jembatan Provinsi Sumatera Utara, sebagai berikut :
1. Meningkatkan pembinaan jaringan jalan nasional dan provinsi secara terpadu
2. Meningkatkan pemanfaatan jaringan jalan nasional dan provinsi
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur pengelolaan jaringan
jalan nasional dan provinsi
B. Struktur Organisasi