Hak dan kewajiban negara anggota perjanjian Non-proliferasi Nuklir

Universitas Sumatera Utara berkenaan dengan peredaran bahan bakar nuklir dan lokasinya, dan tindakan teknis lainnya, misalnya pengambilan sample lingkungan environmental sampling.

B. Hak dan kewajiban negara anggota perjanjian Non-proliferasi Nuklir

Setiap negara anggota perjanjian non-proliferasi nuklir memperoleh hak- hak yang menguntungkan bagi negara tersebut, disamping hak-jak tersebut, teradapat juga kewajiban-kewajiban yang mesti dipenuhi oleh negara tersebut, dan adanya sanksi bagi yang melanggar ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dalam perjanjian tersebut. Walaupun pada perjanjian non-proliferasi tidak ada dibahas mengenai sanksi bagi yang melanggar ketentuan-ketentuan yang telah disepakati, bukan berarti tidak ada sanksi bagi yang melanggar perjanjian tersebut. Selain kewajiban, jika suatu negara merasa dirugikan hak atau kepentingannya oleh perjanjian ini, negara tersebut dibenarkan untuk keluar dari perjanjian dengan alasan yang jelas, karena pembuatan perjanjian ini pada dasarnya untuk membatasi penggunaan nuklir untuk kepentingan militer di dunia, karena efek nuklir yang menyebabkan kerugian luar biasa diharapkan tidak terulang kembali seperti peristiwa Hiroshima dan Nagasaki. Setiap negara anggota perjanjian non-proliferasi nuklir harus setuju dengan ketentuan-ketentuan yang ada dalam perjanjian non-proliferasi nuklir, dank arena perjanjian non-proliferasi nuklir adalah suatu perjanjian yang diawasi oleh badan atom internasional atau International Atomic Energy Agency IAEA dan secara tidak langsung setiap negara anggota perjanjian non-proliferasi nuklir harus setuju terhadap ketentuan- ketentuan yang diterapkan IAEA mengenai pengembangan teknologi nuklir bagi negara anggota perjanjian. Hak dan kewajiban terhadap kepemilikan berbeda- Universitas Sumatera Utara beda, sesuai dengan status negara dalam perjanjian ini. Semua disesuaikan dengan kepentingan-kepentingan negara dalam mengembangkan teknologi nuklirnya. 1. Hak dan Kewajiban Non-Nuclear Weapon States NNWS Negara yang tidak dibenarkan untuk memiliki senjata nuklir NNWS, memiliki hak dan kewajiban yang berbeda dengan negara yang dibenarkan untuk memiliki senjata nuklir. Walaupun tidak dibenarkan untuk memiliki senjata nuklir, namun NNWS juga mendapat hak istimewa karena telah menjadi anggota perjanjian nonproliferasi nuklir. Hak NNWS sesuai dengan perjanjian nonproliferasi nuklir adalah 118 : a. NNWS berhak untuk melakukan kerjasama nuklir untuk kepentingan damai dengan negara-negara anggota perjanjian non-proliferasi; b. NNWS berhak untuk mendapat bantuan bahan dasar nuklir selama digunakan untuk tujuan damai dan diawasi oleh IAEA; c. NNWS berhak untuk mendapat bantuan teknologi nuklir untuk kepentingan damai; d. NNWS berhak untuk keluar dari perjanjian ini apabila ada kepentingan dari negara itu yang dilanggar atau hak yang dilanggar yang menyebabkan negara itu rugi. Kewajiban bagi NNWS dalam perjanjian non-proliferasi nuklir ini antara lain adalah 119 : 118 Sesuai dengan ketentuan dalam pasal 2, 4 dan 10 perjanjian nonproliferasi nuklir 119 Sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1, 2, 3 dan 6 perjanjian nonproliferasi nuklir Universitas Sumatera Utara a. Berkewajiban untuk tidak mengembangkan teknologi nuklir yang mengarah ke tujuan militer b. Berkewajiban untuk tidak menerima segala macam jenis bantuan dari negara manapun terhadap teknologi nuklir yang mengarah ke program nuklir untuk kepentingan militer c. Berkewajiban untuk membuat laporan mengenai program teknologi nuklir yang mereka miliki kepada IAEA d. Berkewajiban untuk menandatangani IAEA safeguards agreement e. Berkewajiban untuk menandatangani protocol tambahan oleh IAEA f. Bersedia memberikan ruang kepada IAEA untuk melakukan inspeksi terhadap kepemilikan dan pengembangan teknologi nuklir. 2. Hak dan Kewajiban Nuclear Weapon States NWS Negara pemilik senjata nuklir atau NWS mempunyai hak yang sama dengan negara NNWS dalam perjanjian non-proliferasi nuklir, hanya saja hak negara pemilik senjata nuklir hanya mereka lah yang dibenarkan untuk memiliki senjata nuklir, sesuai yang tertera dalam perjanjian non-proliferasi nuklir Kewajiban NWS sesuai dengan Perjanjian non-proliferasi nuklir ialah: a. Berkewajiban untuk tidak mentransfer segala bentuk senjata nuklir atau hulu ledak nuklir secara langsung maupun tidak langsung kepada NNWS atau negara manapun Universitas Sumatera Utara b. Berkewajiban untuk tidak membantu NNWS atau negara manapun yang tidak dibenarkan untuk memiliki senjata nuklir untuk mengembangkan senjata nuklir baik itu dalam penyediaan bahan dasar untuk membuat senjata nuklir, maupun membantu dalam bidang teknologi Hak dan kewajiban yang ada dalam perjanjian non-proliferasi nuklir pada dasarnya adalah untuk membatasi pengembangan teknologi nuklir oleh negara anggotanya karena ditakutkan akan mengembangkan senjata nuklir yang mengancam keamanan dunia, hal ini lah yang menjadi pertimbangan dalam perjanjian nonproliferasi nuklir mengapa tidak dihapuskan saja senjata nuklir yang ada di dunia, karena harus ada negara superpower yang menjadi pemilik senjata nuklir dan bertugas menjaga keamanan dunia.

C. Peran NPT Perjanjian Non-proliferasi nuklir dalam aturan