4.1.1. KARAKTERISTIK PESERTA PENELITIAN
Karakteristik peserta penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1. Karakteristik peserta penelitian
Karakteristik Jumlah Persentase
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan Umur tahun
15-25 26-35
36-45 46-55
56 Tingkat pendidikan
1. SD 2. SMP
3. SMA 4. Sarjana
Keluhan utama 1. Batuk berdahak
2. Batuk berdarah 3. Sesak napas
29 25
25 13
8 3
5
7 15
29 3
36 12
6 53,7
46,3
46,3 24,1
14,8 5,6
9,3
13 27,8
53,7 5,6
66,7 22,2
11,1
Mual Bobby E Parhusip : Peranan Foto Dada Dalam Mendiagnosis Tuberkulosis Paru Tersangka Dengan Bta
Negatif Di Puskesmas Kodya Medan, 2009
Pada penelitian ini, berdasarkan jenis kelamin penderita terdiri atas 29 53,7 penderita laki-laki dan 25 46,3 penderita perempuan.
Berdasarkan umur, pada penelitian ini umur yang terbanyak dijumpai pada kelompok usia 15-25 tahun sebanyak 25 orang 46,3, dimana penderita
termuda umur 16 tahun dan tertua umur 65 tahun. Tingkat pendidikan tertinggi dari penderita adalah SMA sebanyak 29 orang
53,7. Keluhan yang paling banyak timbul sebagai alasan dari para penderita
untuk datang berobat ke puskesmas adalah, batuk berdahak sebanyak 36 orang 66,7 kemudian diikuti oleh batuk berdarah 12 orang 22,2, sesak napas 6
orang 11,1. Pada tabel 2 dapat dilihat foto dada dengan tidak ada kelainan atau lesi
negatif pada gambaran radiologisnya sebanyak 45 orang 83,3, sedangkan yang ada gambaran lesi positif pada gambaran radologis sebanyak 9 orang
16,7. Dari hasil 9 orang yang mengalami lesi positif, luas lesi yang terbanyak adalah
dengan gambaran lesi luas sebanyak 4 orang 44,4. Dan dari hasil pemeriksaan foto dada ulangan setelah pasien mendapatkan pengobatan
dengan OAT kategori 1 RHZE selama 2 bulan, didapatkan ada 5 orang 55,6 menunjukkan perubahan gambaran foto dadanya kearah perbaikan yaitu dengan
berkurangnya gambaran infiltrat. Sedangkan 4 orang 44,4 lagi tidak menunjukkan perubahan walaupun telah
mendapatkan terapi OAT juga selama 2 bulan.
Mual Bobby E Parhusip : Peranan Foto Dada Dalam Mendiagnosis Tuberkulosis Paru Tersangka Dengan Bta
Negatif Di Puskesmas Kodya Medan, 2009
Tabel 2. Karakteristik penderita Tb paru dengan gambaran foto dada Karakteristik foto
Jumlah Persentase
Kelainanan foto pertama 1. Lesi negatif
2. Lesi positif Luas lesi hasil foto pertama
1. Lesi minimal 2. Lesi sedang
3. Lesi luas Hasil pemeriksaan foto dada ulang
1. Ada perbaikan 2. Stasioner
45 9
3 2
4
5 4
83,3 16,7
33,3 22,2
44,4
55,6 44,4
Gambaran karakteristik penderita TB paru lesi positif berdasarkan hasil foto dada ulangan, dapat dilihat pada tabel 3.
Dimana hasil pemeriksaan foto dada ulang memberikan hasil 5 orang 55,6 menunjukkan gambaran radiologis kearah perbaikan, sedangkan 4 orang
44,4 memberikan hasil stasioner atau tetap sama seperti foto awal dibandingkan dengan jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan dan keluhan
utama.
Mual Bobby E Parhusip : Peranan Foto Dada Dalam Mendiagnosis Tuberkulosis Paru Tersangka Dengan Bta
Negatif Di Puskesmas Kodya Medan, 2009
Tabel 3. Gambaran karakteristik foto dada lesi positif berdasarkan hasil foto dada ulangan
Hasil pemeriksaan foto dada ulang
Jumlah Ada perbaikan
Menetap Karakteristik
penderita n n n
Jenis kelamin Laki-laki
Perempuan Umur tahun
15-25 26-35
46-55 56
Tingkat pendidikan SD
SMP SMA
Keluhan Utama Batuk berdahak
Batuk berdarah 2
3
2 1
2
3 2
3 2
22,2 33,3
22,2 11,1
22,2
33,3 22,2
33,3 22,2
3 1
2 2
3
1
4 33,3
11,1
22,2 22,2
33,3
11,1
44,4 5
4
2 1
2 4
3 3
3
7 2
55,6 44,4
22,2 11,1
22,2 44,4
33,3 33,3
33,3
77,8 22,2
Total 5 55,6
4 44,4
9 100,0
Mual Bobby E Parhusip : Peranan Foto Dada Dalam Mendiagnosis Tuberkulosis Paru Tersangka Dengan Bta
Negatif Di Puskesmas Kodya Medan, 2009
Dari tabel 3 didapatkan data karakteristik pasien yang dilakukan foto dada ulangan setelah mendapatkan pengobatan dengan OAT selama 2 bulan.
Berdasarkan jenis kelamin penderita di dapatkan pada laki-laki 2 orang 22,2 yang mengalami perbaikan luasnya lesi dari gambaran radiologis foto dadanya, 3
orang 33,3 yang tidak mengalami perubahan gambaran radiologis foto dadanya. Sedangkan pada perempuan 3 orang 33,3 yang mengalami
perbaikan, 1 orang 11,1 yang tidak mengalami perbaikan. Berdasarkan umur didapatkan 2 orang 22,2 yg berusia 15-25 tahun
yang mengalami perbaikan foto dada ulang, pada usia 26-35 tahun 1 orang 11,1 yang mengalami perbaikan gambaran luasnya lesi radiologis foto dada,
sedangkan pada usia 46-55 tahun 2 orang22,2 menunjukan gambaran menetap, pada usia 56 tahun yang mengalami perubahan perbaikan gambaran
radiologis foto dada ada 2 orang 22,2 sedangkan yang tidak mengalami perubahan ada 2 orang 22,2.
Berdasarkan tingkat pendidikan diperoleh 3 orang 33,3 yang berpendidikan SD tidak mengalami perubahan radiologis dari foto dadanya,
sedangkan yang berpendidikan SMP ada 3 orang 33,3 yang mengalami perbaikan gambaran luasnya lesi foto dada, pada yang berpendidikan SMA
dijumpai 2 orang 22,2 yang gambaran radiologis foto dadanya mengalami perbaikan, 1 orang 11,1 yang gambaran foto dadanya tidak mengalami
perubahan.
Mual Bobby E Parhusip : Peranan Foto Dada Dalam Mendiagnosis Tuberkulosis Paru Tersangka Dengan Bta
Negatif Di Puskesmas Kodya Medan, 2009
Berdasarkan keluhan utama yang dialami, maka dari keluhan utama batuk berdahak dijumpai 3 orang 33,3 yang menunjukkan perbaikkan luasnya
lesi gambaran radiologis foto dadanya, 4 orang menunjukkan gambaran yang menetap dari gambaran radiologis foto dadanya. Dari keluhan utama batuk
darah ditemukan 2 orang 22,2 yang mengalami perbaikan dari luasnya lesi gambaran radiologis foto dadanya.
Tabel 4. Manfaat pemberian OAT pada penderita dengan foto dada lesi positif
Hasil foto Sebelum Sesudah
Lesi positif = 9 Ada perbaikan = 5
Tidak ada perubahan = 4 Hasil uji tanda : P = 0,025
Dari tabel di atas, hasil uji statistiknya dengan uji tanda diperoleh p 0,05 , artinya pemberian OAT bermanfaat menyembuhkan penderita Tb
dengan lesi positif pada penelitian ini.
Mual Bobby E Parhusip : Peranan Foto Dada Dalam Mendiagnosis Tuberkulosis Paru Tersangka Dengan Bta
Negatif Di Puskesmas Kodya Medan, 2009
4.2. PEMBAHASAN