Analisis ketimpangan pendapatan rumah tangga dataran tinggi pegunungan

Ket : Gini Rasio = 0,27092 Gambar 4.4 Kurva Lorenz pada Dataran Rendah Rendah 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

4.2.3. Analisis ketimpangan pendapatan rumah tangga dataran tinggi pegunungan

Dari sebanyak 48 data sampel rumah tangga di dataran tinggi pegunungan diperoleh analisis secara deskripsi sebagai berikut : Rata-rata pengeluaran rumahtangga sebulan baik untuk makanan maupun non makanan sebesar Rp. 295.584 ; rata-rata umur kepala rumah tangga 46,08 tahun, dimana diantaranya 77 persen usia produktif 15 – 54 tahun, dan 23 persen usia lanjut 55 tahun keatas ; rata-rata tanggungan rumah tangga sebanyak 4,31 jiwa ; serta rata-rata lama pendidikan kepala rumah tangga nya 7,85 tahun Tabel 4.17. Whenlis : Analisis Ketimpangan Pendapatan Rumah Tangga Kaitannya Terhadap Pengembangan Wilayah..., 2008 USU e-Repository © 2008 Tabel 4.17 Deskripsi Sampel Dataran Tinggi Pegunungan No. Variabel Keterangan 1. Rata-rata pendapatan rumah tangga untuk konsumsi makanan dan non makanan per bulan Rp. 295.584 2. Rata-rata umur kepala rumah tangga - Usia produktif 15 – 54 tahun - Usia lanjut 55 tahun keatas 46,08 tahun 77 23 3. Rata-rata tanggungan rumah tangga 4,31 Jiwa 4. Rata-rata lama pendidikan kepala rumah tangga 7,85 tahun Sumber : Data di Olah dari Hasil Penelitian Analisis berdasarkan Kriteria Bank Dunia memberikan keterangan sebagai berikut : sebanyak 40 persen rumah tangga penerima pendapatan kelompok bawah menikmati sebesar 24,72 persen dari pendapatan dataran tinggi pegunungan ; sebanyak 40 persen rumah tangga penerima pendapatan kelompok tengah menikmati sebesar 41,02 persen dari keseluruhan pendapatan dataran tinggi pegunungan ; sebanyak 20 persen rumah tangga penerima pendapatan kelompok atas menikmati sebesar 34,26 persen dari keseluruhan pendapatan dataran tinggi pegunungan Gambar 4.5. Oleh karena 40 persen rumah tangga penerima pendapatan kelompok bawah menikmati sebesar 24,72 persen saja dari keseluruhan pendapatan dataran tinggi pegunungan, maka ketimpangan pendapatan dataran tinggi pegunungan dikatakan tergolong kategori rendah. Whenlis : Analisis Ketimpangan Pendapatan Rumah Tangga Kaitannya Terhadap Pengembangan Wilayah..., 2008 USU e-Repository © 2008 41 34 25 40 Kelompok Bawah 40 Kelompok Tengah 20 Kelompok Atas Gambar 4.5 Persentase Pendapatan Rumah Tangga Menurut Kelompok Penerima Pendapatan pada Dataran Tinggi Pegunungan Analisis berdasarkan Gini Rasio dan Kurva Lorenz Gambar 4.6, memberikan keterangan bahwa angka Gini Rasio di dataran tinggi pegunungan sebesar 0,2304, dengan demikian ketimpangan pendapatan rumah tangga di dataran tinggi pegunungan tergolong kategori rendah. Kondisi ini sejalan dengan visualisasi gambar Kurva Lorenz yang lengkungan kurva nya tidak begitu melebar dari garis diagonalnya. Whenlis : Analisis Ketimpangan Pendapatan Rumah Tangga Kaitannya Terhadap Pengembangan Wilayah..., 2008 USU e-Repository © 2008 Ket : Gini Rasio = 0,2304 Ket : Gini Rasio = 0,2304 Gambar 4.6 Kurva Lorenz pada Dataran Tinggi Pegunungan Gambar 4.6 Kurva Lorenz pada Dataran Tinggi Pegunungan Pegunung- an 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Jika dibandingkan dengan hasil analisis kriteria Bank Dunia, angka Gini Rasio dan Kurva Lorenz sejalan menjelaskan bahwa ketimpangan pendapatan rumah tangga dataran tinggi pegunungan tergolong kategori rendah. Jika dibandingkan dengan hasil analisis kriteria Bank Dunia, angka Gini Rasio dan Kurva Lorenz sejalan menjelaskan bahwa ketimpangan pendapatan rumah tangga dataran tinggi pegunungan tergolong kategori rendah. 4.2.4. Analisis ketimpangan pendapatan rumah tangga Kabupaten Deli Serdang