Faktor-faktor Etiologi TINJAUAN PUSTAKA

terdeteksi pada ± 30 pasien. Keterlibatan histologi KGB aksila mempunyai korelasi dengan prognosis. Pasien dengan tanpa keterlibatan KGB aksila kemungkinan hidup lebih besar dari pada yang terlibat KGB aksilanya.Harris 1993. Klasifikasi patologi memerlukan reseksi sekurang-kurangnya pada KGB aksila level I. Suatu reseksi biasanya meliputi 6 atau lebih KGB.Hermanek dkk, 1997. Mathiesen menunjukkan bahwa indentifikasi mikro metastase yang potensial mencapai 10 KGB pada pengangkatan KGB aksila. Winchester, 2000. II.5. Sistem Persarafan Pada prinsipnya persarafan payudara oleh nervus sensori somatik dan otonom bergabung pembuluh darah. Secara umum areola dan nipel disuplai oleh sistem otonom yang muncul semata-mata menjadi simpatis. Tidak ada aktivitas parasimpatis yang ditunjukkan pada payudara. Suplai nervus sensori somatik superior dan lateral berasal dari nervus supraklavikular C3 dan C4 dari cabang lateral nervus interkostal torasik 3– 4 . Aspek medial dari payudara menerima suplai dari cabang anterior nervus interkostal torasik yang menembus pektoralis mayor mencapai kulit payudara. Suplai terbesar dari kwadran lateral atas payudara melalui nervus interkostobrakialis C8 dan T1 Hughes dkk, 2000.

II.6. Faktor-faktor Etiologi

Dapat dicatat bahwa faktor etiologi kanker payudara sampai saat ini belum diketahui dengan pasti, namun diduga bahwa penyebabnya sangat mungkin multifaktorial yang saling mempengaruhi satu sama lain, seperti : II.6.1.Geografi Dinegara barat angka kejadian kanker payudara banyak dijumpai, merupakan 3-5 penyebab kematian dan merupakan tumor yang jarang di Jepang. Dinegara berkembang merupakan 1-3 penyebab kematian. II.6.2.Usia Karsinoma payudara jarang dijumpai pada usia dibawah 20 tahun. Angka kejadiannya meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. II.6.3.Kelamin Hanya 1 angka kejadian kanker payudara pada laki-laki II.6.4.Genetik Secara umum riwayat keluarga sangat berperan dalam terjadinya kanker payudara. Suatu studi analisa tentang hubungan faktor genetik menyatakan bahwa ketidaknormalan sering ada pada cabang pendek kromosom 17 pada wanita-wanita dengan riwayat famili kanker payudara dini. Gen sebenarnya masih di teliti. Bagaimanapun ketidaknormalan ini dicatat mungkin kurang dari 10 dari kanker payudara. Petunjuk genetik lainnya penyebab kanker payudara adalah mutasi gen “tumor supressor” p53 yang dijumpai dengan variasi yang luas. II.6.5.Diet Oleh karena kanker payudara sering pada wanita-wanita negara berkembang , faktor diet memainkan peranan sebagai penyebab. Hal ini berhubungan 6 dengan tingginya diet asam lemak jenuh saturated fatty acids dan kurang mengkonsumsi vitamin C. Tingginya intake alkohol mungkin juga berhubungan dengan meningkatnya perkembangan kanker payudara. II.6.6.Endokrin Kanker payudara sering dijumpai pada wanita-wanita nullipara dan tidak menyusukan. Juga terlindung pada yang mempunyai anak pertama pada usia dini dan khususnya sehubungan dengan haid pertama yang terlambat dan menopause dini. Diketahui bahwa pada wanita post menopause kanker payudara lebih sering dijumpai pada wanita yang tidak dapat mengontrol berat badan obese. Ini dipikirkan menjadi penyebab meningkatnya konversi hormon steroid menjadi oestradiol dalam lemak tubuh. Peranan hormon eksogen pada kenyataannya pil kontrasepsi dan terapi penggantian hormon pada kanker payudara di negara-negara berkembang masih kontroversi. Ramli, 1995, Mann,1999.

II.7. Penentuan Stadium Secara Klinis dan Penegakan Diagnosis