atau plafon dan memiliki kemampuan untuk dihias. Kekuatan papan gipsum berbanding lurus dengan ketebalannya Gypsum Association, 2007. Bagian inti
papan gipsum yang di bawah memiliki tegangan. Bagian atas inti papan gipsum tertekan oleh gaya yang diakibatkan oleh berat
panel, beban yang diberikan pada bagian belakang papan dan gravitasi. Papan gipsum memanfaatkan kekuatan yang terdapat pada inti dan menambah kekuatannya dengan
kertas berkekuatan tarik tinggi. Kertas pada permukaan gipsum dipergunakan sebagai penguat komposit dan menjadi bagian penting dari kekuatan ultimate dan
kemampuan panel Gypsum Association, 2007.
2.5. Pengetesan Fisik
Pengetesan fisik yang dilakukan sesuai dengan ASTM C473, yang berhubungan dengan pengetesan fisik untuk gipsum
2.5.1. Uji Kekuatan Fleksural
Kekuatan fleksural dapat didefenisikan sebagai kemampuan material untuk menahan deformasi di bawah beban hingga bengkok sebelum patah.
Tekanan fleksural pada dasarnya adalah kombinasi dari gaya tekan dan gaya tarik http:wwwpu.go.idbalitbangsnipdflastm20C20473-,pdf.
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
m m = Defleksi Maksimum
Gambar 2.3 Defleksi
Pada gambar 2.3 tampak beam segi empat ditekan oleh gaya tunggal F pada bagian tengah sehingga beam mengalami defleksi. Jarak terbesar beam mengalami
defleksi disebut defleksi maksimum m.
Bagian atas beam mengalami kompresi dan bagian bawah mengalami tarikan. Permukaan imaginer pada bagian tengah beam disebut bidang netral. Besarnya
tekanan atau tarikan bertambah besar bila semakin menjauhi bidang netral. Tekanan dan tarikan akan maksimum pada permukaan atas dan bawah untuk menghitung
fleksural digunakan rumus: Dieter, G.E, 1981 Fs =
2
2 3
bd PL
2.1 b
= Lebar specimen P
= Beban maksimum beban patah L
= Jarak penyangga d
= Tebal specimen
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
2.5.2. Uji Defleksi
Uji defleksi diperlukan untuk mengevaluasi defleksi yang terjadi bila gipsum dipasang pada langit-langit rumah secara horizontal. Papan gipsum akan diikat pada
kerangka langit-langit dengan menggunakan paku atau sekrup standard jarak antara kerangka adalah 600 mm. Dengan jarak yang cukup jauh ini akan terjadi defleksi
yang sering disebut dengan sag. Sag yang terlalu besar akan menyebabkan gaya tarikan horizontal pada ikatan antara papan gipsum dengan kerangka. Hal ini akan
mengurangi kekuatan ikatan antara papan gipsum dengan kerangka.
2.5.3. Uji Tarik
Uji tarik bertujuan untuk mengetahui kekuatan maksimum suatu material bila dikenai beban. Pengujian ini dilakukan dengan menarik spesimen di kedua ujungnya
hingga putus. Hasil yang di dapat dari uji tarik adalah beban maksimum yang dapat ditahan dengan kemuluran material. Biasanya hasil pengujian dituliskan dalam
bentuk gaya persatuan luas :Dieter,G. E, 1981 N =
A F
2.2 N
= Tegangan tarik F
= Beban maksimum A
= Luas penampang
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Selain tegangan tarik hasil lain yang didapat dan diuji tarik adalah kemuluran material sebelum putus seperti pada persamaan berikut ini Dieter, G. E, 1981
e =
1 1
2
L L
L −
2.3 e
= Kemuluran L
1
= Panjang sebelum uji tarik L
2
= Panjang setelah uji tarik Dari tegangan dan kemuluran material di dapat suatu modulus yang biasa
disebut modulus young’s: Dieter, G.E,1981 E =
e N
2.4 Modulus young’s merupakan ukuran kekakuan material. Semakin kaku suatu
material maka modulus young’s juga juga akan semakin besar. Modulus elastisitas didapat dari gaya ikatan antar atom, oleh karena itu modulus elastis suatu material
tidak dapat berubah tanpa mengubah sifat alami material itu sendiri dan tidak terpengaruh oleh sifat-sifat material. Perry, R.H, 1981
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
BAB III METODE PENELITIAN