Prosedur Penjualan Kredit Struktur Organisasi

Bhakti Pema Renata Simanjuntak : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Dan Penerimaan Kas Pada PT Yasa Mitra Perdana Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 diserahkan. Kebijaksanaan penjualan kredit adalah bahwa penjualan yang belum dilunasi saat barang diserahkan. Jangka waktu kredit yang diberikan perusahaan adalah 30 tiga puluh hari setelah berakhirnya penjualan kredit. Khususnya untuk penjualan kredit harus mendapat otorisasi dari bagian accounting dan bahkan apabila perlu bagian accounting harus meminta persetujuan kepada kepala bagian penjualan.

a. Prosedur Penjualan Kredit

Bagian-bagian PT. Yasa Mitra Perdana cabang Medan yang terlibat dalam penjualan kredit adalah bagian penjualan, akuntansi dan kasir. Bukti-bukti yang dipergunakan dalam sistem informasi akuntansi penjualan kredit adalah Sales Order SO beserta tembusannya, faktur penjualan beserta tembusannya. Catatan- catatn untuk sistem informasi penjualan kredit adalah jurnal penjualan, kartu persediaan, dan buku besar serta buku pembantu. Laporan yang diterbitkan adalah laporan penjualan harian, mingguan dan bulanan berdasarkan produk, wilayah penjualan dan berdasarkan perwakilan. Fungsi-fungsi yang terkait dalam prosedur penjualan kredit ini yakni : 1 Bagian Penjualan 2 Bagian Administrasi Penjualan 3 Bagian Accounting 4 Kasir 5 Bagian Gudang Bhakti Pema Renata Simanjuntak : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Dan Penerimaan Kas Pada PT Yasa Mitra Perdana Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 Flowchart 1.3. Bagan Alir bagian Sales Order Sumber : PT. Yasa Mitra Perdana Cabang Medan Adapun proses awal penjualan kredit yang dilakukan oleh PT. Yasa Mitra Perdana cabang Medan dimulai dengan proses pemesanan barang dari pelanggan yang biasa disebut dengan istilah order processing. Bagian Penjualan yang Bhakti Pema Renata Simanjuntak : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Dan Penerimaan Kas Pada PT Yasa Mitra Perdana Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 menerima pesanan kemudian melakukan menerbitkan Sales Order SO dan menerbitkan Surat Jalan dan kemudian menyerahkannya kepada bagian inventory. Flowchart 1.4. Bagan Alir bagian Inventory Sumber : PT. Yasa Mitra Perdana Cabang Medan Sales Order yang diterima bagian inventory dicatat berikut faktur pajak yang dikenakan atasnya. Bagian inventory juga mencantumkan dokumen bukti transfer antar gudang dan dokumen bukti pengeluaran lain-lain sebanyak 2 copy. Sales Order pelanggan dicatat sesuai dengan tanggal pemesanan. Dokumen yang telah disiapkan tersebut kemudian diserahkan ke bagian kasir untuk dibuatkan laporan, bahwa barang yang dipesan oleh pelanggan sudah dapat dikirim. Bhakti Pema Renata Simanjuntak : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Dan Penerimaan Kas Pada PT Yasa Mitra Perdana Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 Flowchart 1.5. Bagan Alir bagian Kasir Sumber : PT. Yasa Mitra Perdana Cabang Medan Surat order pengiriman barang yang dibuat oleh Bagian Penjualan tersebut sebelumnya harus diperiksa oleh bagian accounting bagaimana status kredit dari pelanggan yang bersangkutan, apabila pelanggan tersebut telah memenuhi syarat Bhakti Pema Renata Simanjuntak : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Dan Penerimaan Kas Pada PT Yasa Mitra Perdana Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 ketentuan kredit yang ada, barulah bagian Accounting mengotorisasi surat order pengiriman tersebut untuk kemudian diserahkan kepada bagian gudang dan bagian kasir. Bagian kasir kemudian akan segera membuatkan daftar tagihan yang nantinya akan dibawa oleh salesman pada saat tanggal jatuh tempo penagihan. Dan kemudian daftar tagihan tersebut disimpan untuk menjadi dokumen sementara. Tidak hanya daftar tagihan, namun bagian kasir juga membuat laporan pengeluaran barang dan membuat tanda terima faktur yang diserahkan melalui bagian inventory. Tanda terima ini kemudian akan diberikan kepada customer dan penagih sebagai bukti bagian kasir telah mengetahui bahwa pesanan customer telah disetujui. Untuk bagian gudang, setelah menerima surat order pengiriman barang kemudian bagian gudang segera mencatat barang keluar pada kartu gudang dan juga menyiapkan barang yang dipesan lalu menyerahkan barang ke pengantar barang berikut dengan surat order pengiriman yang telah di paraf oleh kepala gudang. Setelah proses tersebut, barang pesanan telah dapat diantar kepada pelanggan. Sementara bagian akuntansi melakukan pencatatan jurnal atas transaksi yang telah terjadi. Tidak hanya itu, bagian akuntansi juga melakukan proses posting inventory untuk mengetahui jumlah stok yang masih tersedia di gudang. Proses revaluasi stok juga dilakukan agar tidak terjadi kesimpang-siuran dalam menghitung harga pokok produksi. Untuk lebih lengkapnya dapat melihat pada flowchart 1.6 dibawah ini : Bhakti Pema Renata Simanjuntak : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Dan Penerimaan Kas Pada PT Yasa Mitra Perdana Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 Flowchart 1.6. Bagan Alir bagian Accounting Sumber : PT. Yasa Mitra Perdana Cabang Medan

b. Prosedur Penerimaan Kas