Akuntansi Keuangan Daerah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah

Endah Noviana : Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di Pemerintah Kota Medan Studi Kasus pada Dinas Tata Kota Tata Bangunan, 2010. penyelenggaraan pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut. Masih menurut PP No.58 tahun 2005, pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah. Terwujudnya pelaksanaan desentralisasi fiskal secara efektif dan efisisen, salah satunya tergantung pada pengelolaan keuangan daerah. Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pengelolaan keuangan daerah tak lagi bertumpu atau mengandalkan Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Setda KabupatenKota saja. Tapi, dalam Permendagri itupun disebutkan, setiap Satuan Perangkat Kerja Daerah SKPD kini wajib menyusun dan melaporkan posisi keuangannya, yang kemudian dikoordinasikan dengan Bagian Keuangan.

2. Akuntansi Keuangan Daerah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah

SKPD Dalam struktur Pemerintah Daerah, Satuan Kerja merupakan entitas akuntansi yang mempunyai kewajiban melakukan pencatatan atas transaksi- transaksi yang terjadi dilingkungan satuan kerja. Dalam konstruksi keuangan daerah, terdapat dua jenis satuan kerja, yaitu : a. Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD. Endah Noviana : Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di Pemerintah Kota Medan Studi Kasus pada Dinas Tata Kota Tata Bangunan, 2010. b. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah SKPKD. Selanjutnya dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah tentang akuntansi Satuan Kerja Perangakat Daerah SKPD. Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaranpengguna barang. Peraturan Menteri Dalam Negeri Permendagri No. 13 Tahun 2006 pasal 241 sampai dengan 264 mengatur tentang prosedur akuntansi SKPD yaitu meliputi serangkaian proses mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanakan APBD yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer. Peraturan Menteri Dalam Negeri Permendagri No. 13 Tahun 2006 pasal 241 sampai dengan 264 juga mengatur prosedur akuntansi penerimaan kas, pengeluaran kas, akuntansi aset, dan akuntansi selain kas. Kegiatan akuntansi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD meliputi pencatatan atas pendapatan, belanja, aset, dan selain kas. Proses tersebut dilaksanakan oleh Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan kerja Perangkat Daerah PPK-SKPD berdasarkan dokumen-dokumen sumber yang diserahkan oleh bendahara. Pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan akuntansi SKPD adalah Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah PPK-SKPD dan Bendahara di SKPD. PPK-SKPD memiliki tugas sebagai berikut : Endah Noviana : Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di Pemerintah Kota Medan Studi Kasus pada Dinas Tata Kota Tata Bangunan, 2010. • Mencatat transaksi-transaksi pendapatan, belanja, asset dan selain kas berdasarkan bukti-bukti terkait. • Memposting jurnal-jurnal pendapatan, belanja, asset dan selain kas ke dalam buku besarnya masing-masing. • Membuat Laporan Keuangan, yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan. Bendahara di SKPD memiliki tugas: • Menyiapkan dokumen-dokumen atas transaksi yang terkait dengan proses pelaksanaan akuntansi SKPD. Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dapat dijelaskan secara rinci melalui siklus akuntansi. Siklus Akuntansi adalah tahap-tahap yang dalam sistem akuntansi. Tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Analisis Transaksi

Dokumen yang terkait

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Kota Medan (Studi Kasus pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi)

8 131 97

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tebing Tinggi (Studi Kasus pada Dinas Perhubungan)

14 91 163

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tebing Tinggi (Studi Kasus pada Dinas Perhubungan)

2 22 163

ANALISIS PENCATATAN DAN PELAPORAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA (Studi Kasus Pada Badan Kepegawaian Daerah).

1 6 94

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tebing Tinggi (Studi Kasus pada Dinas Perhubungan)

0 0 12

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tebing Tinggi (Studi Kasus pada Dinas Perhubungan)

0 0 2

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tebing Tinggi (Studi Kasus pada Dinas Perhubungan)

0 0 5

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tebing Tinggi (Studi Kasus pada Dinas Perhubungan)

0 2 23

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tebing Tinggi (Studi Kasus pada Dinas Perhubungan)

0 0 2

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tebing Tinggi (Studi Kasus pada Dinas Perhubungan)

0 0 83