Endah Noviana : Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di Pemerintah Kota Medan Studi Kasus pada Dinas Tata Kota Tata Bangunan, 2010.
• Mencatat transaksi-transaksi pendapatan, belanja, asset dan selain kas
berdasarkan bukti-bukti terkait. •
Memposting jurnal-jurnal pendapatan, belanja, asset dan selain kas ke dalam buku besarnya masing-masing.
• Membuat Laporan Keuangan, yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan. Bendahara di SKPD memiliki tugas:
• Menyiapkan dokumen-dokumen atas transaksi yang terkait dengan proses
pelaksanaan akuntansi SKPD. Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dapat dijelaskan secara rinci melalui
siklus akuntansi. Siklus Akuntansi adalah tahap-tahap yang dalam sistem akuntansi. Tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Analisis Transaksi
Langkah awal dalam melakukan akuntansi untuk perkiraan-perkiraan yang ada dalam laporan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah terutama
penjurnalan adalah melakukan analisis transaksi. Jika tidak memahami makna dari transaksi tersebut, maka akan sulit untuk menentukan perkiraan mana yang
didebet dan mana yang dikredit. Masing-masing elemen dari Laporan Keuangan dapat bertambah maupun berkurang.
Mendebet suatu perkiraan bukan berarti penambahan atau pengurangan, tergantung pada jenis perkiraannya. Demikian juga halnya dengan mengkredit
Endah Noviana : Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di Pemerintah Kota Medan Studi Kasus pada Dinas Tata Kota Tata Bangunan, 2010.
suatu perkiraan. Untuk lebih memahami bertambah dan berkurangnya suatu perkiraan, maka perlu diketahui tentang saldo normal dari masing-masing
perkiraan. Berikut ini table saldo normal suatu perkiraan.
Tabel 2.1 Saldo Normal Perkiraan
PERKIRAAN DEBET
KREDIT SALDO
NORMAL ASET
+ -
DEBET KEWAJIBAN
- +
KREDIT EKUITAS DANA
- +
KREDIT PENDAPATAN
Penerimaan-Pembiayaan -
+ KREDIT
BELANJA Pengeluaran-Pembiayaan
+ -
DEBET
Sumber : Paparan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Departemen Dalam Negeri Direktorat Jenderal Bina Administrasi Keuangan Daerah, 2006.
2. Jurnal
Jurnal adalah catatan sistematis dan kronologis dan transaksi-transaksi keuangan dengan menyebutkan rekening yang akan didebet atau dikredit disertai
jumlahnya masing-masing dan referensinya. Jurnal merupakan sumber utama pencatatan ke perkiraan. Keberadaan jurnal dalam siklus akuntansi tidak
menggantikan peran perkiraan dalam mencatat transaksi, tetapi merupakan sumber utama untuk mencatat ke buku besar suatu perkiraan.
Dengan bantuan jurnal, pencatatan ke masing-masing perkiraan akan menjadi lebih mudah, sebab jurnal sudah memisahkan suatu perkiraan dalam
Endah Noviana : Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di Pemerintah Kota Medan Studi Kasus pada Dinas Tata Kota Tata Bangunan, 2010.
debet dan kredit. Penjurnalan dapat dilakukan secara harian dan bulanan. Jurnal dilakukan secara kronologis sesuai dengan terjadinya transaksi.
Berikut ini contoh formulir jurnal umum : Jurnal Umum
Tanggal Kode Perkiraan
Nama Perkiraan Ref
Debet Kredit
3. Posting ke Buku Besar