Materi Dakwah Materi Akidah

20 Rafi’udin, S. Ag. Dan Drs. Maman Abdul Djaliel meninjau sasaran dakwah berdasrkan sikap agamanya yaitu : 23 1. Golongan yang mencintai Agama. 2. Golongan yang hanya sekedar suka terhadap Agama. 3. Golongan yang acuh tak acuh terhadap Agama. 4. Golongan yang tidak begitu suka terhadap Agama. 5. Golongan yang benci terhadap Agama. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa di dalam konsep dakwah seluruh aspek penunjang seperti subjek, objek, materi, media dan tujuan harus diperhatikan secara cermat. Hal ini merupakan faktor penting dalam menunjang keberhasilan dakwah.

2. Materi Dakwah

Materi adalah segala sesuatu yang menjadi bahan untuk diujikan, dipikirkan dan sebagainya. 24 Sedangkan materi dakwah adalah seluruh ajaran Islam secara tidak terpotong-potong. Ajaran Islam telah tertuang dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasul, sedang pengembangannya kemudian akan mencakup seluruh kultur Islam yang murni bersumber pada pokok ajaran Islam itu. Materi yang demikian luas sudah tentu memerlukan pemilihan yang cermat, disamping perlunya memperhatikan situasi dan kondisi kemasyarakatan yang ada. 23 Rafiuddin, Maman Abdul Djalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, h. 34-35 24 Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999, Cet. Ke-9, h. 637. 21 Yang paling penting adalah pemilihan materi yang tepat untuk penerima dakwah yang sesuai. 25 Seorang da’i atau komunikator tanpa adanya materi yang disampaikan cenderung menjadikan kegiatan dakwah itu tidak terarah, bahkan menyebabkan hilangnya bentuk dakwah yang sebenarnya. Materi dakwah yang baik seiring dan searah dengan kondisi sasaran atau objek dakwah yang dituju. Hal ini tentunya dikhawatirkan dakwah berubah menjadi sarana hiburan atau objek gelak tawa. Padahal yang diharapkan adalah sebaliknya hiburan harus dapat dijadikan wahana dakwah yang segar yang mampu memberikan visi yang segar kepada penontonnya. 26 Yusuf Al-Qardhawy membagi pilar-pilar agama Islam secara garis besar menjadi beberapa materi yang dapat diklasifikasikan menjadi empat hal pokok, yaitu: Materi Akidah, Ibadah, Akhlak dan Hukum. 27

1. Materi Akidah

Secara etimologi, Akidah berasal dari kata “al aqdu” yang berarti ikatan, kepastian, penetapan, pengukuhan, pengencangan dengan kuat, juga berarti yakin dan mantap. Sedangkan secara terminologi, terdapat dua pengertian, yaitu pengertian secara umum damn pengertian secara khusus. Secara umum, akidah adalah hukum yang qath’i tanpa keraguan lagi baik berdasarkan syar’i naqli maupun hasil pemikiran yang sehat aqli, seperti I’tiqad yang benar atau salah. Sedangkan secara khusus, akidah adalah pokok-pokok ajaran dalam Islam dan hukum-hukum yang 25 M. Syafa’at Habib, Pedoman Da’wah, Jakarta: Widjaya Jakarta, 1982, Cet. Ke-1, h. 94- 95. 26 M. Basri Ghazali, Dakwah Komunikatif, Membangun Kerangka Dasar Ilmu Dakwah, h. 9- 10 27 Yusuf Al-Qardhawy, Pengantar Kajian Islam, Jakarat: Pustaka Al-Kausar, 2003, Cet. Ke- 6, h. 43. 22 qath’i, seperti keimanan dan mentauhidkan Allah, beriman kepada malaikat, beriman kepada kitab-kitab Allah yang telah diturunkan kepada Nabi dan Rasul-Nya, beriman kepada hari akhir kiamat, beriman kepada takdir baik dan buruk dari Allah serta semua yang ghaib yang didasarkan pada dalil-dalil yang kuat, juga kewajiban- kewajiban agama dan hukum-hukum yang qath’i. Dengan demikian, Akidah itu sendiri meliputi iman, dinn, dan Islam dalam segi I’tiqad, serta meliputi syari’at dalam segi pengalaman. 28

2. Materi Ibadah-Muamalah