Rizky Perdana Lubis : Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Sawit Mentah Dengan Metanol Meggunakan Katalis Kalium Hidroksida, 2008.
USU Repository © 2009
2.1. Minyak Kelapa Sawit Mentah Crude Palm Oil, CPO
Tanaman  kelapa sawit Elaeis  guineensis  dapat menghasilkan dua jenis minyak, yakni: minyak kelapa sawit mentah CPO yang diekstraksi dari mesokrap buah
kelapa sawit, dan minyak inti sawit Palm Kernel Oil, PKO diekstraksi dari biji atau inti kelapa sawit. Minyak kelapa sawit mentah CPO dapat diubah menjadi beberapa
bentuk, yakni diantaranya adalah RBDPO Refined, Bleached, Deodorized Palm Oil, Stearin dan Olein. Stearin adalah fraksi CPO yang berwujud padat pada  suhu kamar dan
Olein adalah fraksi CPO yang berwujud cair pada suhu kamar. Minyak kelapa sawit ini diperoleh dari mesokrap buah kelapa sawit melalui ekstraksi
dan mengandung sedikit air serta  serat halus yang berwarna kuning sampai merah dan berbentuk  semi solid pada  suhu  ruang yang disebabkan oleh kandungan a sa m  le mak
jenu h ya ng t ingg i.  Dengan adanya a ir d an serat  ha lus t ersebut  menyebabkan minyak kelapa sawit mentah tidak dapat langsung digunakan sebagai bahan pangan
maupun non pangan Naibaho, 1988.
2.1.1. Komposisi Minyak Kelapa Sawit
Minyak kelapa sawit tersusun atas lemak dan minyak alam yang terdiri atas trigliserida, digliserida dan monogliserida, asam lemak bebas, moisture,  pengotor dan
komponen-komponen minor bukan minyaklemak yang secara umum disusun dengan senyawa yang tidak dapat tersabunkan.
Asam-asam lemak penyusun minyaklemak  terbagi atas asam lemak jenuh saturated fatty acid SFA dan asam lemak tak jenuh unsaturated
.
fatty acidUFA, yang terdiri atas mono-unsaturated fatty acid MUFA dan poly-unsaturated
,
fatty acid PUFA. Asam lemak jenuh saturated fat tidak mengandung ikatan rangkap dan
Rizky Perdana Lubis : Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Sawit Mentah Dengan Metanol Meggunakan Katalis Kalium Hidroksida, 2008.
USU Repository © 2009
asam lemak tak jenuh unsaturated
.
1ii1ty  mengandung ikatan rangkap. Secara tumim, asam lemak jenuh penyusun lemak berasal dari sumber hewani, dan asam lemak tak jenuh
penyusun minyak berasal dari sumber nabati Ketaren, 1986. Asam lemak yang paling dominant  pada  minyak   kelapa   sawit   adalah   Asam
palmitat C16:0 asam lemak jenuh dan asam oleat C 18:1 asam lemak tak jenuh.
Tabel 2.1. Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit
No Asam Lemak
Rumus Persen
Komposisi Berat
Molekul Titik
Didih
1 Asam Laurat 12 : 0
C
12
H
24
O
2
0,0 – 0,4 200,32
180
o
C 2
Asam Miristat 14 : 0 C
14
H
28
O
2
0,6 – 1,7 228,38
250
o
C 3
Asam Palmitat  16 : 0   C
16
H
32
O
2
41,1 – 47,0 256,43
271
o
C 4
Asam Stearat  18 : 0 C
18
H
36
O
2
3,7 – 5,6 284,49
232
o
C 5
Asam Oleat  18 : 1 C
18
H
34
O
2
38,2 – 43,6 282,47
260
o
C 6
Asam Linoleat  18 : 2   C
18
H
32
O
2
6,6 – 11,9 280,45
176
o
C 7
Asam Linoleat  18 : 3   C
18
H
30
O
2
0,0 – 0,6 278,44
180
o
C Sudradjat, 2006, Hambali, 2007, Merck Index, 1996.
Disamping komponen utama penyusun minyak kelapa sawit berupa asam lemak jenuh dan tak jenuh stearin dan olefin, juga terdapat komponen minor yang terdapat
pada minyak kelapa sawit dalam  jumlah kecil. M inyak kelapa sawit mengandung sekitar I  komponen minor diantaranya : karoten, vitamin E tokoferol dan tokotrienol,
sterol, posfo lipid, glikolipid, terpen dan hidrokarbon alifatik. Kegunaan yang
Rizky Perdana Lubis : Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Sawit Mentah Dengan Metanol Meggunakan Katalis Kalium Hidroksida, 2008.