Irena Veronika Damanik : Peramalan Jumlah Pengangguran Di Sumatera Utara Pada Tahun 2010, 2009. USU Repository © 2009
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Telah kita ketahui bahwa saat ini kita sedang mengalami krisis global, tidak hanya negara-negara yang sedang berkembang, bahkan negara maju juga mengalaminya,
seperti Amerika. Akibatnya banyak orang yang diPHK, perusahaan yang gulung tikar, bahkan tidak sedikit orang yang frustasi akibat dari krisis global.
Sumatera utara merupakan provinsi keempat yang memiliki penduduk terpadat di Indonesia setelah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Diperkirakan di
Sumatera Utara jumlah angkatan kerja sebanyak 5,49 juta jiwa yang terdiri dari 4,86 juta jiwa terkategori bekerja dan sebesar 632.000 jiwa terkategori mencari kerja dan
tidak berkerja pengangguran terbuka .
Di Indonesia, pengangguran sering disebut pengangguran terbuka. Pengangguran Terbuka merupakan bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja atau
sedang mencari pekerjaan baik bagi mereka yang belum pernah bekerja sama sekali maupun yang sudah penah berkerja, atau sedang mempersiapkan suatu usaha, mereka
yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin untuk mendapatkan pekerjaan dan mereka yang sudah memiliki pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Irena Veronika Damanik : Peramalan Jumlah Pengangguran Di Sumatera Utara Pada Tahun 2010, 2009. USU Repository © 2009
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah pengangguran terselubung di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja
sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
Di negara yang sedang berkembang, masyrakatnya sering bekerja secara musiman. Dan ini mempengaruhi pendapatan pekerja menjadi tidak tentu. Jika ada
pekerjaan mereka akan bekerja, tetapi bila tidak ada mereka akan menganggur. Sebagai contoh penjual durian. Mereka berjualan durian pada saat musim durian saja
jika tidak musimnya mereka tidak berjualan karena tidak ada yang akan dijual.
Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan
kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis
yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya
.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik
, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi . Akibat jangka panjang adalah menurunnya
GNP Gross National Produc
dan pendapatan per kapita suatu negara
.
Ada beberapa macam dan jenis pengangguran, antara lain pengangguran friksional frictional unemployment, pengangguran struktural structural
unemployment, pengangguran musiman seasonal unemployment, pengangguran siklikal. Pengangguran juga dapat dibedakan atas pengangguran sukarela voluntary
unemployment dan dukalara involuntary unemployment. Pengangguran suka rela adalah pengangguran yang menganggur untuk sementara waktu karna ingin mencari
Irena Veronika Damanik : Peramalan Jumlah Pengangguran Di Sumatera Utara Pada Tahun 2010, 2009. USU Repository © 2009
pekerjaan lain yang lebih baik. Sedangkan pengangguran dukalara adalah pengengguran yang menganggur karena sudah berusaha mencari pekerjaan namun
belum berhasil mendapatkan kerja.
Besarnya angka pengangguran terbuka mempunyai implikasi sosial yang luas karena mereka yang tidak bekerja tidak mempunyai pendapatan. Semakin tinggi angka
pengangguran terbuka maka semakin besar potensi kerawanan sosial yang ditimbulkannya contohnya kriminalitas. Sebaliknya semakin rendah angka
pengangguran terbuka maka semakin stabil kondisi sosial dalam masyarakat. Sangatlah tepat jika pemerintah seringkali menjadikan indikator ini sebagai tolok ukur
keberhasilan pembangunan.
Tidak hanya itu akibat yang ditimbulkan jika semakin banyak pengangguran di Sumatera Utara maupun di Indonesia. Akibat lain yang ditimbulkan adalah semakin
banyak anak yang akan putus sekolah dikarenakan tidak ada biaya untuk sekolah. Jika banyak masyarakat kita yang putus sekolah maka mutu pendidikan pun akan menurun
dan jumlah pengangguran meningkat.
Masyarakat kita masih banyak yang kurang mampu untuk membiayai anak- anaknya sekolah. Jangankan biaya untuk sekolah, terkadang untuk kebutuhan sehari-
hari pun sulit mereka dapatkan.
Jadi semakin banyak jumlah pengangguran di suatu negara maka negara tersebut semakin sulit pula untuk berkembang. Dan tingkat kriminalnya pun akan
semakin tinggi. Dikarenakan jumlah pengangguran meningkat, maka akan mendorong masyarakat untuk kejahatan.
Irena Veronika Damanik : Peramalan Jumlah Pengangguran Di Sumatera Utara Pada Tahun 2010, 2009. USU Repository © 2009
Dari uraian latar belakang di atas maka penulis mengambil judul “ Peramalan Jumlah Pengangguran Di Sumatera Utara Pada Tahun 2010 “. Karena penulis
tertarik untuk meramalkan jumlah pengguran di tahun-tahun yang akan datang.
1.2 Identifikasi Masalah