Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada saat perusahaan didirikan, para pendirinya menentukan berbagai hal penting untuk kelangsungan hidup perusahaan, seperti tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, kegiatan bisnis yang hendak ditangani, filsafat apa yang dianut dalam menjalankan roda perusahaan, dalam sektor industri apa perusahaan akan bergerak. Tujuan perusahaan dapat dikategorikan pada tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Berbagai kegiatan bisnis diselenggarakan dengan mempedomani prinsip efisiensi, efektifitas dan produktifitas kerja. Penerapan ketiga prinsip ini tidak hanya ditujukan pada upaya untuk menghilangkan atau mengurangi pemborosan, tetapi dikaitkan dengan berbagai hal yang sifatnya mendasar bagi perusahaan, seperti peningkatan kemampuan perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan lain yang menghasilkan produk sejenis, memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, membuat pangsa pasar yang lebih besar, melakukan diversifikasi produk, memperluas operasional, perolehan keuntungan yang akan memungkinkan perusahaan memberikan dividen kepada para pemilik modal dan pemilik saham serta imbalan yang wajar kepada para langganan perusahaan. Untuk perusahaan yang lebih besar, permasalahan yang dihadapi akan semakin kompleks. Hal ini mengakibatkan pihak manajemen tidak dapat lagi terlibat secara langsung di dalam aspek perusahaan, termasuk aspek keuangan. Universitas Sumatera Utara Manajemen memerlukan penambahan sumber daya, baik dalam segi kuantitas maupun segi kualitas. Hal ini sangat beralasan karena semakin berkembangnya suatu perusahaan, ruang lingkupnya juga akan semakin luas sehigga pemilik, pemimpin perusahaan dan karyawan telah terpisah menurut fungsinya masing- masing dan bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuan ini perlu diadakan suatu sistem pengawasan yang efektif yang nantinya diharapkan dapat membantu manajemen dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan di samping mencari laba, juga mencakup pertumbuhan yang terus menerus. Dalam perusahaan, pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan secara langsung oleh anggota perusahaan Internal Auditor dan dapat dilakukan melalui sistem yang disebut dengan Sistem Pengawasan Intern atau Internal Control Syestem. Sistem Pengawasan Intern Perusahaan bertujuan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan kebenaran data akuntansi. mendorong efisiensi kerja dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen melalui rencana organisasi dan metode yang serasi. Untuk menjamin agar struktur pengawasan intern yang ada dilaksanakan dengan semestinya, diperlukan suatu bagian khusus dalam perusahaan yang disebut dengan bagian pemeriksaan internal atau bagian pemeriksaan intern. Bagian ini berfungsi untuk meneliti dan mengawasi apakah struktur pengawasan yang ada dalam perusahaan dapat berjalan sebagaimana mestinya dan memberi saran perbaikan kepada manajemen apabila terdapat kesalahan. Kesalahan dapat berada dalam struktur pengawasan intern itu sendiri maupun pada pelaksanaan di lapangan. Bagian internal audit ini merupakan bagian yang terkait dalam Satuan Universitas Sumatera Utara Pengawasan Intern perusahaan. Bagian internal audit ini dipimpin oleh seorang akuntan yang disebut sebagai internal auditor. Seorang internal auditor harus mengetahui sistem akuntansi yang baik dan tugasnya adalah memimpin bagian internal audit untuk mencapai tujuan perusahaan. PT. Graha Sarana Duta Medan Cabang merupakan salah satu cabang dari PT. Graha Sarana Duta Pusat yang berkembang sangat pesat saat ini. Pada PT. Graha Sarana Duta Medan pengawasan intern dilakukan oleh internal auditor yang dinamakan kontrol intern. Seiring dengan perkembangan yang pesat di PT. Graha Sarana Duta Medan, maka fungsi kontrol intern perlu ditingkatkan mengingat semakin padatnya kegiatan operasional dan aktivitas perusahaan yang membutuhkan pengawasan yang lebih intensif. Untuk mendukung peningkatan fungsi kontrol intern ini, maka kedudukan kontrol intern juga harus berada pada posisi yang independen. punya wewenang dan kebijakan sendiri untuk melaksanakan tugasnya. Tujuan pelaksanaan audit internal adalah membantu para anggota organisasi agar mereka dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif. Fungsi lain yang dilaksanakan oleh bagian audit intern adalah melakukan penilaian terhadap sistem pengawasan intern yang diciptakan untuk dapat menjamin bahwa data keuangan dapat dipercaya dan apakah harta kekayaan perusahaan telah diawasi dengan baik. Melihat banyaknya manfaat yang diberikan oleh bagian audit intern, maka bagian ini harus memiliki pegawai yang mempunyai pemahaman akuntansi dan audit yang cukup. Dari uraian di atas, dapat dilihat betapa pentingnya fungsi internal auditor dalam menjalankan kegiatan usaha untuk meningkatkan kinerja efektifitas dan efisiensi perusahaan, oleh karena itu Penulis tertarik untuk membahas Universitas Sumatera Utara permasalahan tersebut dan melakukan penelitian dengan judul “Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT. Graha Sarana Duta Medan”

B. Perumusan Masalah