dua golongan besar. Pertama, unsur yang sebelumnya diserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti reshuffle, shuttle cock, l’exploitaitaion de l’homme par
l’homme. Unsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing. Kedua, unsur asing yang
pengucapannya dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini, diusahakan agar ejaan asing hanya diubah seperlunya sehingga
bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya, seperti diskusi, komunikasi, dan konsolidasi.
2.3 Tinjauan Pustaka
Tinjauan adalah hasil meninjau, pandangan, pendapat sesudah menyelidiki atau mempelajari KBBI, 2003: 18. Pustaka adalah kitab, buku, buku primbon
KBBI, 2003: 912. Berdasarkan studi pustaka yang dilakukan, ada sejumlah sumber yang
relevan untuk dikaji dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: Esron Sinambela 2000 dengan judul Pinjaman Leksikal Memperkaya
Kosa kata Bahasa Indonesia. Dalam penelitiannya, dapat disimpulkan bahwa pinjaman leksikal yang paling banyak memberikan pengaruh terhadap
perkembangan bahasa Indonesia dari bahasa asing adalah bahasa Inggris, Belanda, Arab, dan Sanskerta, sedangkan dari bahasa daerah adalah bahasa Jawa, Sunda,
Minangkabau, Melayu dialek Jakarta. Rianto Aritonang 2000 dengan judul Medan Makna Leksem Aktivitas
Tangan dalam Bahasa Batak Toba. Dalam penelitiannya, teori yang digunakan adalah teori medan makna atau makna leksikal. Medan makna mengandung
Universitas Sumatera Utara
pengertian sejumlah makna yang tidak terbatas pada makna kata dan mengandung komponen umum common component yang sama. Medan makna ini digunakan
untuk pengklasifikasian medan makna. Fauriza Etika 1999 dengan judul Penggunaan Nama dan Istilah Asing
pada Iklan dalam Majalah Bidang Ekonomi. Dalam penelitiannya dapat disimpulkan bahwa istilah asing pada iklan majalah ekonomi tersebut lebih
banyak menggunakan istilah asing daripada menggunakan istilah yang sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia.
Berdasarkan penelitian terdahulu, maka penulis mencoba meneliti analisis istilah ekonomi yang terdapat pada harian Medan Bisnis. Penelitian ini berbeda
dengan penelitian sebelumnya yang diteliti oleh Esron Sinambela, Rianto Aritonang, dan Fauriza Etika. Pada penelitian terdahulu lebih banyak
membicarakan mengenai makna dan pemakaian istilah sesuai dengan judul penelitan secara umum. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti akan fokus
meneliti tentang analisis istilah ekonomi yang terdapat dalam harian Medan Bisnis.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel
Populasi adalah sekelompok orang, benda, atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel, suatu kumpulan yang memenuhi syarat tertentu yang
berkaitan dengan masalah penelitian KBBI, 2003: 889. Yang menjadi populasi penelitian ini adalah kalimat-kalimat yang menggunakan istilah ekonomi dalam
harian Medan Bisnis edisi Februari yaitu sebanyak 10.360 kalimat. Sampel adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sifat suatu
kelompok yang lebih besar; bagian kecil yang mewakili kelompok atau keseluruhan yang lebih besar. Yang menjadi sampel penelitian ini adalah kalimat-
kalimat yang menggunakan istilah ekonomi yaitu sebanyak 194 kalimat yang terdapat dalam harian Medan Bisnis edisi 1-28 Februari 2010 pada berita utama.
3.2 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Metode adalah cara mendekati, mengamati, menganalisis, dan menjelaskan suatu fenomena.
Data yang digunakan dalam tulisan ini adalah data tulisan. Adapun yang menjadi sumber data penelitian ini adalah harian Medan Bisnis edisi bulan
Februari 2010. Dalam melakukan pengumpulan data, metode yang digunakan adalah metode simak Sudaryanto, 1993: 133. Metode simak adalah metode yang
dilakukan dengan cara menyimak penggunaan bahasa. Dalam hal ini, penggunaan bahasa yang disimak adalah penggunaan bahasa dalam harian Medan Bisnis edisi
Universitas Sumatera Utara