Ultrasonografi Tiroid TINJAUAN PUSTAKA

Akurasi Diagnosa Sitologi Biopsi Aspirasi Jarum Halus Si-BAJAH Carpi dkk melaporkan sensitivitas dan spesifitas Si-BAJAH masing- masing sebesar 90 dan 80. Nilai prediksi negatif dan positif masing- masing sebesar 97 dan 40 Cap dkk, 1999. Gharib dkk melaporkan bahwa Si-BAJAH mempunyai sensitivitas sebesar 83 dan spesifitas 92. Angka negatif palsu kurang dari 5 dan angka positif palsu hampir mendekati 1. Tjahjono melaporkan mendapati nilai sensitivitas sebesar 85,89, spesifitas 89,69, dan akurasi 87,3. 2,7 Hal ini membuktikan Si- BAJAH cukup handal digunakan sebagai alat diagnostik preoperatif. 7,12

2.4. Ultrasonografi Tiroid

Ultrasonografi pertama kali digunakan untuk pemeriksaan jaringan tubuh sekitar tahun 1937 yaitu menjelang Perang Dunia ke II, tetapi hasilnya belum memuaskan. Dan sekarang, diagnostik ultrasonik berkembang dengan pesatnya, sehingga saat ini USG mempunyai peranan yang penting untuk menentukan kelainan berbagai organ tubuh. 2 Misken dan Rosen pada tahun 1973 pertama kali menggunakan USG pada pemeriksaan kelenjar tiroid. 5,11 Ultrasonografi dapat membedakan apakah lesi nodul tersebut berada pada intra atau ekstratiroid. Selain itu, juga dapat membedakan lesi kistik dari lesi solid, dengan nilai akurasi diagnostik mencapai 100. Hal ini penting, karena keganasan lebih sering dijumpai pada lesi solid. USG dengan lebih mudah dapat menentukan apakah lesi di tiroid tersebut tunggal atau lebih dari satu, dimana hal ini cukup penting karena kecenderungan untuk keganasan tiroid banyak ditemukan pada lesi tunggal. Beberapa penulis melaporkan bahwa jika secara klinis teraba satu tonjolan di tiroid, maka sebanyak 40-50 akan ditemui lesi yang multipel pada pemeriksaan USG dan histopatologi. Sampai saat ini USG belum dapat membedakan lesi jinak dari lesi ganas secara pasti, walaupun ada beberapa kriteria secara USG untuk menyatakan satu lesi itu cenderung ganas atau jinak. 11,31,32,33-44 USG juga mempunyai peranan pada golongan resiko tinggi untuk menemukan keganasan tiroid yaitu kelompok pasien yang pernah memperoleh radiasi di daerah leher semasa anak-anak. Selain itu, pemeriksaan serial USG juga bermanfaat untuk menilai respon pengobatan supresif. 11 USG dapat memberikan gambaran atau informasi yang akurat yang bisa dipakai dalam menilai nodul tiroid, seperti : 32 • Ukuran nodul • Banyaknya nodul • Struktur ekografi solid, kistik atau campuran • Ekogenisiti iso-, hiper- atau hipoekoik • Ada tidaknya kalsifikasi • Batas lesi • Bentuk pembuluh darah Akurasi Ultrasonografi Tiroid Dalam membedakan lesi jinak dan ganas, ultrasonografi mempunyai nilai rata-rata sensitifiti 63-94, spesifisitas 61-95 dan akurasi 80-94. Analisa statistik yang dilakukan di FK Universitas Baskent tahun 2001, dilaporkan angka sensitivitas, spesifitas, dan akurasi masing-masing sebesar 60, 59, dan 59 untuk USG. 33 Ultrasonografi sebagai pengarah pada biopsi aspirasi jarum halus, secara signifikan meningkatkan sensitivitas dan spesifitas daripada Si- BAJAH. Terutama pada nodul tiroid yang sulit di palpasi oleh karena ukurannya yang sangat kecil, letaknya yang lebih dalam dan pada kasus- kasus adanya perubahan kistik yang luas atau adanya fibrosis; dengan panduan USG maka jarum halus dapat diarahkan ke bagian yang solid untuk mendapatkan spesimen yang akurat. Angka sensitivitas, spesifitas, akurasi, nilai prediksi positif dan negatif untuk BAJAH dipandu USG. masing- masing sebesar 100, 73, 85, 57.1 dan 100. 12

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN