Rumusan Masalah Hipotesis Manfaat Penelitian

yang solid untuk mendapatkan spesimen yang akurat. 12 Pasien yang didiagnosis mempunyai satu nodul secara palpasi, ternyata mempunyai nodul tambahan 15-48 jika diperiksa dengan USG. 1 Berdasarkan latar belakang seperti yang dikemukakan di atas, maka dilakukan penelitian guna untuk mengetahui dan menemukan satu metode prosedur pemeriksaan terpadu antara Si-BAJAH dan USG.

1.2. Rumusan Masalah

Sitologi biopsi aspirasi jarum halus Si-BAJAH merupakan prosedur diagnostik pada nodul tiroid yang soliter atau multinodul khususnya untuk neoplasma. Untuk memperoleh akurasi yang lebih baik dilakukan pemeriksaan terpadu Si-BAJAH dan USG. Diharapkan melalui prosedur pemeriksaan terpadu ini dapat mendiagnosa secara tepat terutama pada kasus keganasan pada kelenjar tiroid. Pemeriksaan klinis kelenjar tiroid, Si-BAJAH, USG dan pemeriksaan histopatologi merupakan satu rangkaian pemeriksaan pada nodul tiroid.

1.3. Hipotesis

Akurasi diagnostik Si-BAJAH dan USG pada nodul tiroid diperoleh lebih tinggi dibandingkan jika hanya dengan sitologi biopsi aspirasi.

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan Umum

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui akurasi daripada sarana diagnosis Si-BAJAH dan USG pada pasien dengan nodul tiroid di RS H. Adam Malik Medan.

1.4.2. Tujuan Khusus

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuat satu standart baku untuk penelitian selanjutnya di RS H. Adam Malik Medan, dan agar dapat lebih selektif terhadap pasien dengan nodul tiroid terutama pada kasus-kasus neoplasma.

1.5. Manfaat Penelitian

• Menentukan akurasi pemeriksaan Si-BAJAH dan USG pada nodul tiroid di RS H. Adam Malik Medan. • Diharapkan agar prosedur pemeriksaan terpadu tersebut dapat menjadi sarana diagnostik dalam penatalaksaanan nodul tiroid di RS H. Adam Malik Medan. • Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dipergunakan sebagai data acuan untuk penelitian selanjutnya.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kelenjar Tiroid

Embriologi Kelenjar tiroid berasal dari evaginasi epitelium farings. Evaginasi ini berjalan turun dari dasar lidah ke daerah leher sampai akhirnya mencapai letak anatomisnya. Sebagian jaringan tiroid ini kadang tertinggal di sepanjang lintas tersebut sehingga membentuk duktus thyroglossus. Dalam keadaan normal kelenjar tiroid pada orang dewasa beratnya antara 10-20 gram. 13,14,15 Anatomi dan Fisiologi Kelenjar tirod terletak pada leher, bagian anterior daripada trakea, dan terdiri dari 2 lobus konikal yang dihubungkan oleh suatu jaringan yang disebut isthmus tiroid. Kadang-kadang ditemukan juga lobus ke 3, terdapat pada isthmus ke atas atau di bagian depan larings yang disebut lobus piramidalis. Lobus-lobus ini dibagi atas septa-septa jaringan ikat fibrous menjadi lobulus-lobulus, yang masing-masing terdiri dari 30-40 folikel. Kelenjar tiroid ini mengandung banyak pembuluh darah dan mempunyai kecepatan arus darah yang tinggi. 7,13,14,15,16