menyentuh permukaan air. Jadi seolah-olah ujung ibu jari tangan yang menyentuh permukaan air labih dulu. Ketika kepala menoleh ke kanan atau ke kiri untuk
mengambil nafas, kemudian langsung secepatnya gerakkan kembali kepala ke dalam air. Jangan menunggu gerakan tangan kanan atau tangan kiri selesai. Agar
gaya bebas ini bisa lebih cepat dan gerakkanya lebih stabil mengambil nafas dilakukan setelah 2-3 set gerakan tangan. Jadi jangan sekali gerakan tangan
langsung mangambil nafas. Partogi Siagian: 2009
2.2 Pengertian Penjasorkes
Undang-undang tentang sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003, bab I pasal 1 berbunyi pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Pendidkan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu mata pelajaran yang terkandung dalam muatan pendidikan. Penjasorkes adalah suatu
proses melalui aktivitas jasmani yang dirancang dan disusun secara sistematis untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan kemampuan
dan kecerdasan dan pembentukan watak, serta nilai dan sikap yang positif bagi setiap warga Negara dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Aip Syarifudin
dan Muhadi, 1991: 4.
Pendidikan sebagai proses pembinaan yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki
peranan penting, yaitu memberikan kesempatan pada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman melalui aktivitas jasmani, olahraga dan
kesehatan yang terpilih dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis
yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat Depdiknas 2008:194.
Penjasorkes merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani,
ketrampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas nasional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan
lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional
Depdiknas, 2008:194. Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, ” olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi
jasmani, rohani, dan sosial UU RI No.3 Th 2005, 2005:4.
2.3 Ruang Lingkup Penjasorkes