Pendekatan Penelitian Lokasi dan Sasaran Penelitian Instrumen dan Metode Pengumpulan Data

45

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, maksudnya prosedur atau cara memecahkan masalah dengan memaparkan obyek yang diteliti seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain berdasarkan fakta-fakta aktual pada saat sekarang. Dimana peneliti ingin mengetahui pelaksanaan pola pembinaan prestasi bola voli PPLP Jawa Tengah tahun 2011 secara menyeluruh.

3.2 Lokasi dan Sasaran Penelitian

Lokasi penelitian pembinaan prestasi bola voli yaitu PPLP bola voli Jawa Tengah, yang berpusat di kantor Dinpora Provinsi Jawa Tengah dan di GOR Satria Jl. Satria Raya No. 25 Semarang Sasaran penelitian ini meliputi pelaksanaan pola pembinaan prestasi, program latihan, susunan organisasi, sarana dan prasarana, pendanaan yang dijalankan serta prestasi yang telah dicapai oleh Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar bola voli Jawa Tengah.

3.3 Instrumen dan Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Instrumen Penelitian 46 Menurut Suharsimi Arikunto 2006:149, instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti ini lebih mudah diolah. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : check-list metode observasi, pedoman wawancara metode wawancara interview, kuesioner angket metode kuesioner angket, dan pedoman dokumentasi metode dokumentasi. 3.3.2 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dimana peneliti ingin mengetahui pelaksanaan pola pembinaan prestasi bola voli PPLP Jawa Tengah tahun 2011. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1 observasi, 2 kuesioner, 3 dokumentasi, dan 4 wawancara. 3.3.2.1 Observasi Observasi disebut pula dengan pengamatan, yang meliputi kegiatan pemuatan terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indra Suharsimi Arikunto, 2006:156. Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format dan blangko pengamatan sebagai instrumen Suharsimi Arikunto, 2006:228. Tujuan dari dilaksanakannya observasi adalah untuk menelaah sebanyak mungkin proses sosial dan perilaku maupun kegiatan organisaasi tersebut. Dengan pengamatan seperti itu di harapkan peneliti akan mendapatkan data atau informasi yang lebih lengkap dan terpercaya. 47 Dalam hal ini adalah berkaitan dengan pelaksanaan pembinaan prestasi bola voli di PPLP Jawa Tengah. 3.3.2.2 Kuesioner Angket Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal lain yang diketahuinya Suharsimi Arikunto, 2006:151. Kuesioner dipandang dari cara menjawab dibedakan menjadi 2 : 1 Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. 2 Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Kuesioner ini diberikan kepada atlet, pelatih, dan pengurus PPLP dengan menggunakan kuesioner tertutup yaitu pertama penulis membuat pertanyaan atau soal yang sudah ada jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Metode ini penulis pergunakan sebagai data primer atau data utama untuk mencari informasi mengenai jalannya program pembinaan prestasi di PPLP. Adapun alat yang dipakai untuk metode ini, penulis menyiapkan kertas yang didalamnya sudah ada jawabannya sehingga responden tinggal memilih jawaban yang tersedia. 3.3.2.3 Dokumentasi Dokumentasi adalah mencari data atau mengenai variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2006:231. 48 Adapun dokumen yang berkaitan dengan kegiatan di PPLP bola voli ini diperoleh melalui arsip-arsip, program latihan, hasil prestasi yang telah diraih berupa piagam penghargaan maupun foto kegiatan bola voli yang sedang berlangsung. 3.3.2.4 Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban itu. Maksud mengadakan wawancara antara lain : mengkonstruksi mengenai orang, kejadian kegiatan, organisasi, perasaan motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain kebulatan Lexy J Moleong, 2007:186. Dalam pelaksanaannya saat melakukan wawancara berkisar pada masalah pelaksanaan program pembinaan, pelatih, atlet, sarana dan prasarana, pendanaan, serta prestasi yang pernah dicapai.

3.4 Pemeriksaan Keabsahan Data