BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 LANDASAN TEORI
2.1.1 Hakikat Bahasa
2.1.1.1 Pengertian Bahasa Chaer 2006 mengemukakan bahwa bahasa adalah suatu sistem lambang
berupa bunyi, bersifat arbitrer, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Sedangkan Wibowo
2001 bahwa bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi dihasilkan oleh alat ucap yang bersifat arbitrer dan konvensional yang dapat
dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan
untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Lambang yang bermakna tersebut bersifat konvensional yang ditentukan oleh masyarakat pemakainya
berdasarkan kesepakatan, lambang-lambang tersebut bersifat arbitrer tidak ada hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya, sistem lambang tersebut
bersifat terbatas, tetapi produktif, sistem lambang bersifat unik, khas, dan tidak sama dengan lambang bahasa lain, sistem lambang dibangun berdasarkan kaidah
yang bersifat universal Widjono, 2005. Hodgson dalam Tarigan 2008 mengemukakan bahwa membaca adalah
suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh
8
pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata bahasa tulis. Terkait dengan itu, Keraf 1986 mengatakan bahwa apa yang dalam
pengertian kita sehari-hari disebut bahasa itu meliputi dua bidang, yaitu: bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap dan arti atau makna yang tersirat dalam arus bunyi
tadi; bunyi itu merupakan getaran yang bersifat fisik yang merangsang alat pendengar kita, serta arti atau makna adalah isi yang terkandung di dalam arus
bunyi yang menyebabkan adanya reaksi itu. Selanjutnya, arus bunyi itu dinamakan arus-ujaran.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu
masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi dan mengidentifikasikan diri. Beberapa pengertian bahasa oleh ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa bahasa
merupakan lambang ujaran yang komunikatif yang mengandung makna, sehingga dapat menyampaikan makna atau pesan kepada orang lain.
2.1.1.2 Fungsi Bahasa Hallyday 1992 mengemukakan bahwa fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi untuk berbagai keperluan: 1.
fungsi instrumental, yakni bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu, 2.
fungsi regulatoris, yaitu bahasa digunakan untuk mengendalikan perilaku orang lain,
3. fungsi intraksional, yaitu bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang
lain,
4. fungsi personal, yaitu bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan diri sendiri
dan orang lain, 5.
fungsi heuristik, yaitu bahasa digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu,
6. fungsi imajinatif, yaitu bahasa yang dapat difungsikan untuk menciptakan
dunia imajinasi, 7.
fungsi representasional, yaitu bahasa digunakan untuk menyampaikan informasi.
Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi menurut Santoso, dkk 2004 yaitu: 1.
fungsi informasi, yakni untuk menyampaikan informasi timbal balik antar anggota keluarga maupun anggota masyarakat lain,
2. fungsi ekspresi diri, yaitu untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan,
emosi, atau tekanan-tekanan perasaan pembaca, 3.
fungsi adaptasi dan integrasi, yaitu untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat,
4. fungsi kontrol sosial yaitu untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang
lain. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi
bahasa adalah sebagai media untuk berkomunikasi antarwarga masyarakat agar dapat membaur dan beradaptasi dengan anggota masyarakat yang lain.
2.1.2 Keterampilan Berbahasa di Sekolah Dasar