II. TINJAUAN PUSTAKA
A. TANAMAN TEBU
Tanaman tebu Saccharum officinarum adalah bahan dasar pembuat gula yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Tebu tumbuh baik pada berbagai
jenis tanah di sekitar katulistiwa sampai kira-kira 35
o
lintang selatan maupun lintang utara Notojoewono, 1970.
Tanaman tebu yang berasal dari bibit disebut plant cane sedangkan yang berasal dari keprasan disebut ratoon cane. Jarak tanam yang sering digunakan
untuk tanaman tebu adalah 130 cm untuk lahan datar dan 110 cm untuk lahan yang miring. Panjang kairan minimal 50 m melihat kondisi topografi yang ada
Deptan, 1980. Kegiatan pemupukan adalah kegiatan yang penting pada setiap tanaman
karena sektor pertumbuhan merupakan ujung tombak produksi Soepardiman, 1983. Pemupukan dilakukan untuk menambah kandungan Nitrogen, Phospor
dan Kalium Kepner et al, 1978. Bagi tanaman, pupuk sama seperti tanaman pada manusia. Oleh tanaman, pupuk digunakan untuk hidup, tumbuh dan
berkembang Marsono dan Sigit, 2001. Pemupukan pada tanaman tebu ini bermaksud untuk menjaga produktifitas
tebu agar tidak menurun. Dalam pemberian pupuk terhadap tanaman tidak dapat dilakukan dengan dosis sembarangan tanpa adanya penyelidikan atau
pemeriksaan terhadap tanah dan tanamannya. Menurut hasil penelitian pihak Balai Penelitian Pertanian, faktor-faktor
yang mempengaruhi dalam menentukan banyaknya unsur hara yang telah terangkut dan banyaknya pupuk yang diperlukan untuk koreksi adalah :
1. Kesuburan tanah 2. Kemasaman tanah
3. Kelembaban tanah 4. Tinggi rendahnya kadar bahan organik dalam tanah
5. Kemampuan penyerapan terhadap pupuk zat-zat mineral dari tanaman. 6. Faktor iklim
7. Nilai ekonomi tanaman yang tengah dibudidayakan.
5
Kebanyakan pupuk yang digunakan untuk tanaman tebu adalah pupuk anorganik yaitu pupuk buatan seperti Urea CONH
2 2
, Kalium Chlorida KCL, dan Tripple Phospate TSP, karena banyak menguntungkan bagi
pabrik, diantaranya adalah : 1. Pemakaian yang lebih mudah daripada pupuk organik
2. Bentuk yang lebih memungkinkan untuk diangkut dalam pengangkutan jarak jauh terutama apabila areal yang dimiliki cukup luas
3. Kandungan haranya sudah tentu, sehingga memudahkan dalam menetukan atau memperhitungkan dosis yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan
tanaman. Misalnya TSP kandungan utamanya adalah P
2
O
5
dengan kadar anatara 25-28, mudah larut dalam asam keras
B. ALAT PEMUPUK MEKANIS