pertanian karena menentukan aerasi tanah, pergerakan air tanah dan penetrasi akar tanaman. Tanah dengan granulasi tinggi remah
mempunyai aerasi yang baik dan dapat mengikat air dengan baik karena memiliki banyak ruang pori mikro.
4. Tahanan Penetrasi Tanah Kekuatan tanah adalah kemampuan dari suatu tanah untuk melawan
gaya yang bekerja, atau dikatakan juga sebagai kemampuan suatu tanah untuk mempertahankan diri dari deformasi atau regangan Mandang dan
Nishimura, 1991. Tahanan penetrasi dapat dijadikan ukuran untuk menggambarkan besarnya kemampuan tanah yang diperlukan oleh
peralatan pertanian untuk bekerja atau akar tanaman untuk menembus tanah.
Nilai tahanan penetrasi diukur dengan menggunakan penetrometer dengan parameter cone index indeks kerucut, yaitu suatu indeks untuk
menyatakan kemampuan tanah melawan atau menahan gaya penetrasi dari suatu kerucut. Indeks kerucut tanah menunjukkan tingkat kekerasan tanah
dan untuk mengetahui ada tidaknya lapisan kedap pada kedalaman tertentu. Faktor yang mempengaruhi nilai cone index adalah kerapatan isi,
kadar air dan jenis tanah. Devies et al. 1993, menyatakan bahwa tahanan penetrasi tanah sangat tergantung pada kadar air tanah dan biasanya
digunakan sebagai pembanding antara tempat-tempat yang berbeda pada areal lahan yang sama pada hari yang sama.
G. Tahanan Tarik Draft
Setiap alat pengolah tanah dalam operasinya pasti akan mengalami tahanan tarik tanah sebagai reaksi tanah akibat beban dari alat tersebut. Pada
operasi di lapangan tahanan tarik yang dialami oleh suatu alat besarnya adalah sama dengan besar gaya yang diberikan pada tanah dengan arah yang
berlawanan dengan gerak maju alat. Dengan demikian tahanan tarik dapat didefinisikan sebagai komponen gaya horizontal yang sejajar garis tegak alat
penarik dengan arah berlawanan Kepner et al., 1978. Tarikan pada suatu alat implemen diartikan sebagai total gaya yang digunakan pada implemen oleh
suatu unit tenaga tarik. Selanjutnya Kepner et al.,1978 mengartikan besar
tahanan tarik dalam tiap luas pengolahan tanah sebagai tahanan tarik spesifik, sedangkan tahanan tarik yang tegak lurus arah gerak dinamakan side draft.
Tahanan tarik merupakan komponen gaya horizontal dari gaya tarik pull sejajar gerak maju alat yang diusahakan pada implemen oleh suatu unit
tenaga. Sedangkan tahanan tarik spesifik merupakan tahanan tarik per satuan luas penampang bajak dan dinyatakan dalam satuan Nm
2
. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tahanan tarik tanah antara
lain lebar implemen, kedalaman olah, kondisi tanah, dan kecepatan maju Upadhyaya et al., 1984 diacu dalam Al-Janobi et al., 1998. Kondisi tanah
yang mempengaruhi besarnya tahanan tarik adalah tekstur tanah, kandungan air tanah, vegetasi yang tumbuh dan porositas tanah. Kandungan air tanah
mempengaruhi besarnya tahanan tarik. Peningkatan kandungan air tanah akan membuat tahanan tarik tanah turun hingga titik tertentu kemudian akan
meningkat kembali Upadhyaya et al., 1984 diacu dalam Al-Janobi et al., 1998. Faktor bentuk alat yang mempengaruhi besarnya tahanan tarik adalah
berat alat, lebar implemen, bentuk implemen, ketajaman alat dan kualitas bahan. Tahanan tarik merupakan penjumlahan dari gaya-gaya untuk mengatasi
kohesi, adhesi, tahanan terhadap kompresi, geseran dan gesekan antara permukaan tanah dengan alat Baver et al., 1972.
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian