4
Mustafa Baser 2006 berpendapat bahwa pendekatan perubahan konseptual menawarkan seperangkat pedoman untuk membantu siswa menambah
pengalaman dalam memperoleh konsep. Pedoman ini memberikan pembelajaran khusus lingkungan seperti mengidentifikasi kesalahpahaman umum tentang suhu
dan kalor, mengaktifkan kesalahpahaman siswa dengan memberi contoh kualitatif sederhana, menyajikan bukti deskriptif di kelas bahwa bentuk miskonsepsi yang
ada adalah salah, melengkapi penjelasan ilmiah yang sudah benar, dan memberikan siswa kesempatan untuk berlatih memberikan penjelasan yang benar
dengan menggunakan pertanyaan. Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan penulis bermaksud
melakukan penelitian untuk menganalisis konsepsi dan perubahan konseptual pokok bahasan suhu dan kalor Fisika SMP. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana bentuk konsepsi dan perubahan konseptual pada kelas yang berbeda. Pada penelitian ini yang diteliti meliputi siswa kelas VII unggulan, VII reguler,
dan VIII unggulan. Pemilihan kelas VII unggulan dan reguler dikarenakan kemampuan siswa pada kedua tersebut tidak sama. Kelas VII unggulan dianggap
memiliki tingkat pemahaman konsep yang lebih baik dibandingkan kelas reguler.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diutarakan sebelumnya, penulis menetapkan rumusan masalah penelitian ini antara lain:
1. Bagaimanakah konsepsi yang terbentuk pada siswa SMP kelas VII unggulan
dalam pokok bahasan suhu dan kalor setelah menerima pelajaran di sekolah?
5
2. Bagaimanakah konsepsi yang terbentuk pada siswa SMP kelas VII reguler
dalam pokok bahasan suhu dan kalor setelah menerima pelajaran di sekolah? 3.
Bagaimanakah konsepsi yang terbentuk pada siswa SMP kelas VIII unggulan dalam pokok bahasan suhu dan kalor setelah menerima pelajaran di sekolah
dengan kondisi terdegradasi kemampuan berpikir karena pengaruh waktu? 4.
Bagaimanakah bentuk perubahan konseptual yang dialami siswa kelas VIII unggulan dalam pokok bahasan suhu dan kalor setelah terdegradasi
kemampuan berpikir karena pengaruh waktu?
1.3 Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang telah diutarakan sebelumnya, tujuan dari penelitian ini antara lain:
1. Mengetahui konsepsi yang terbentuk pada siswa SMP kelas VII unggulan
dalam pokok bahasan suhu dan kalor setelah menerima pelajaran di sekolah. 2.
Mengetahuikonsepsi yang terbentuk pada siswa SMP kelas VII reguler dalam pokok bahasan suhu dan kalor setelah menerima pelajaran di sekolah.
3. Mengetahui konsepsi yang terbentuk pada siswa SMP kelas VIII unggulan
dalam pokok bahasan suhu dan kalor setelah menerima pelajaran di sekolah dengan kondisi terdegradasi kemampuan berpikir karena pengaruh waktu.
4. Mengetahui bentuk perubahan konseptual yang dialami siswa kelas VIII
unggulan dalam pokok bahasan suhu dan kalor setelah terdegradasi kemampuan berpikir karena pengaruh waktu.
6
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain: 1.
Bagi para praktisi pembelajaran, dengan mengetahui pola konsepsi yang dimiliki siswa serta penyebabnya, dapat menyusun strategi pembelajaran yang
lebih baik dalam penyampaian materi fisika untuk mengatasi masalah tersebut. 2.
Bagi peneliti, menambah pengalaman menulis dan pengetahuan tentang berbagai macam konsepsi dan perubahan konseptual yang terjadi pada siswa
sekolah menengah pertama. 3.
Bagi pembaca, dapat menambah wawasan tentang macam-macam konsepsi dan perubahan konsepstual yang terjadi pada siswa sekolah menengah pertama
mengenai suhu dan kalor.
1.5 Penegasan Istilah