Keabsahan data Pemberdayaan Anak Jalanan (Penelitian Deskriptif pada LSM Rumah Impian di Kalasan Sleman)

Dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah berupa foto pelaksanaan penelitian, foto kegiatan pemberdayaan, foto bangunan, foto logo LSM Rumah Impian dan data atau arsip-arsip yang dianggap penting yang berkaitan dengan Pemberdayaan Anak Jalanan di LSM Rumah Impian seperti data jumlah anak jalanan yang dibina.

3.6 Keabsahan data

Teknik pemeriksaan keabsahan data merupakan suatu strategi yang digunakan untuk memeriksa keabsahan data atau dokumen yang didapatkan atau diperoleh dari penelitian, supaya hasil penelitian benar-benar dapat dipertanggungjawabkan dari segala segi Moleong, 2006:321. Ada empat kriteria keabsahan data yang digunakan yaitu, derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirmability. Sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data ada 8 yaitu 1 perpanjangan keikutsertaan, 2 ketekunankeajegan pengamatan, 3 Triangulasi, 4 pemeriksaan sejawat melalui diskusi, 5 analisis kasus negatif, 6 pengecekan anggota, 7 uraian rinci, 8 auditing. Menurut Moleong 2006:330 teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Menurut Patton dalam Afifuddin dan Saebani, 2009 : 143-144 ada empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan, yaitu: 3.7.1 Triangulasi sumber Teknik ini menggunakan berbagai sumber data, seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memilki sudut pandang yang berbeda. a. Triangulasi pengamat Teknik keabsahan data ini pengamat di luar peneliti yang turut memeriksa hasil pengumpulan data. b. Triangulasi teori Teknik ini menggunakan teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memenuhi syarat. c. Triangulasi metode Teknik ini menggunakan berbagai teknik untuk meneliti suatu hal, seperti wawancara dan observasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi metode dan sumber. Triangulasi sumber yaitu peneliti membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara terhadap anak jalanan, pendampingrelawan, pengelola LSM Rumah Impian, dan sumber lain yang berhubungan dengan anak jalanan. Sedangkan triangulasi metode yaitu dengan melakukan cross check dengan mengecek apakah data yang ditemukan di lapangan dalam penelitian ini adalah hasil lapangan tentang pemberdayaan anak jalanan yang dibina LSM Rumah Impian sesuai dengan metode-metode yang sudah ada. Dengan demikian tujuan akhir dari triangulasi adalah dapat membandingkan informasi tentang hal yang sama, yang diperoleh dari beberapa pihak agar ada jaminan kepercayaan data dan menghindari subjektivitas dari peneliti serta mengcroscek data diluar subjek.

2.4 Analisis data