66
3.6.2. Pelaksanaan Penelitian
Pada tahap ini, peneliti melakukan pengambilan data di lapangan dengan metode wawancara terstruktur, observasi, dan studi dokumentasi. Wawancara
terstruktur dilakukan kepada informan dengan menggunakan pedoman wawancara terstruktur. Metode observasi dilakukan untuk mengamati ketersediaan material
sarana dan prasarana yang digunakan dalam pelaksanaan sistem surveilans dalam penemuan penderita TB di tingkat puskesmas dengan menggunakan lembar
observasi. Dokumentasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti sebagai penguat pernyataan informan dengan menggunakan lembar dokumentasi
dan alat perekam.
3.6.3. Pasca Penelitian
Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan pemeriksaan keabsahan data, menganalisis data, menyajikan data, dan mengevaluasi berdasarkan pedoman
yang ada, kemudian melakukan penarikan kesimpulan dan pemberian saran.
3.7. Pemeriksaan Keabsahan Data
Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut Moleong,
2002. Pelaksanaan triangulasi ini adalah untuk mengkonfirmasi kebenaran informasi yang disampaikan oleh informan ketika dilakukan wawancara
terstruktur. Dengan demikian, validasi silang antara sumber dapat dilakukan
67
sehingga hasil dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Rincian pemeriksaan keabsahan data dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5. Pemeriksaan Keabsahan Data
No. Data
Sasaran Triangulasi
1. Jumlah tenaga P2TB puskesmas
1. Kepala puskesmas
2. Data kepegawaian
Kepala TU puskesmas 2.
Jumlah tenaga P2TB puskesmas terlatih untuk sistem surveilans
TB Petugas P2TB puskesmas
Kepala TU puskesmas 3.
Jumlah tenaga
laboratorium puskesmas
1. Kepala puskesmas
2. Data kepegawaian
Kepala TU puskesmas 4.
Jumlah tenaga
laboratorium puskesmas terlatih
Petugas laboratorium
puskesmas Kepala TU puskesmas
5. Ketersediaan
ATK P2TB
puskesmas Petugas P2TB puskesmas
Staf bagian
administrasi puskesmas
6. Ketersediaan laboratorium TB
Kepala puskesmas Kepala TU puskesmas
7. Ketersediaan
buku pedoman
penanggulangan TB Petugas P2TB puskesmas
Petugas P2TB Dinkes Kabupaten Magelang
8. Ketersediaan
buku petunjuk
prosedur pemeriksaan dahak TB puskesmas
1. Petugas
P2TB puskesmas
2. Petugas laboratorium
Petugas P2TB Dinkes Kabupaten Magelang
9. Ketersediaan
formulir TB
puskesmas Petugas P2TB puskesmas
Petugas P2TB Dinkes Kabupaten Magelang
10. Ketersediaan perangkat surveilans
puskesmas Petugas P2TB puskesmas
Staf bagian
administrasi puskesmas
11. Pelatihan terhadap petugas P2TB
puskesmas 1.
Kepala puskesmas 2.
Petugas P2TB
puskesmas Petugas P2TB Dinkes
Kabupaten Magelang
12. Target
capaian penemuan
penderita TB puskesmas Petugas P2TB puskesmas
Petugas P2TB Dinkes Kabupaten Magelang
13. Alokasi
pendanaan dalam
pelaksanaan program
P2TB puskesmas
1. Kepala puskesmas
2. Petugas
P2TB puskesmas
1. Kepala
TU puskesmas
2. Petugas
P2TB Dinkes Kabupaten
Magelang 14.
Sumber dana dalam pelaksanaan program P2TB puskesmas
1. Kepala puskesmas
2. Petugas
P2TB puskesmas
1. Kepala
TU puskesmas
2. Petugas
P2TB Dinkes Kabupaten
Magelang
68
3.8. Teknik Analisis Data