Menggambar Desain Menggambar Pola di Karton Menjiplak Pola ke Kain Menjahit Potongan Kain Menyetrika Lapisan Atas Kain

2.3.6 Pembuatan seni perca lenan rumah tangga

Pembuatan seni kerajinan dari perca pada dasarnya seperti pada pembuatan pakaian, mulai dari menggambar desain, membuat pola, memotong bahan, proses menjahit, penyelesaian sampai dengan pengepressan. Penerapan tehnik patchwork, appliqué dan quilting pada kerajinan dari perca berfungsi untuk menggabungkan, menyambungkan serta mengkombinasikan potongan potongan perca menjadi suatu bentuk yang memiliki nilai seni tinggi. Berikut ini adalah pembuatan seni perca dengan menerapkan teknik dasar patchwork dan quilting menurut Eka Yunita 2011:9:

a. Menggambar Desain

Menggambar desain dapat dilakukan pada kertas polos atau kertas grafik kertas millimeter blok. Kertas grafik berfungsi untuk meningkatkan ketepatan ukuran dalam pembuatan pola. Gambar desain sesuai bentuk yang diinginkan, kemudian berikan warna pada desain yang di buat. Siapkan perca yang akan di gunakan. Tempelkan potongan kain atau perca yang akan di gunakan pada desain. Hal ini di lakukan untuk mempermudah dalam proses pengerjaan.

b. Menggambar Pola di Karton

Gambar ulang desain yang sudah di buat di atas kertas polos atau kertas grafik di karton tebal. Karton digunakan untuk mempermudah penjiplakan pola di atas kain dan dapat digunakan berulang-ulang untuk produk yang sama. Penjiplakan dapat dilakukan dengan menggunakan kampuh atau tanpa kampuh. Jika penjiplakan pola di lakukan tanpa kampuh, maka penambahan kampuh langsung di lakukan di atas kain sebelum digunting.

c. Menjiplak Pola ke Kain

Penjiplakan pola diatas kain, dilakukan dengan menggunakan pensil warna atau kapur jahit. Pada saat penjiplakan pola, pensil warna atau kapur jahit jangan terlalu di tekan agar kain tidak kotor. Setelah pola dijiplak maka gunting kain sesuai pola.

d. Menjahit Potongan Kain

Proses menjahit atau menyatukan potongan-potongan kain dapat dilakukan dengan menggunakan mesin jahit atau jahit tangan. Jika menggunakan mesin jahit pinggiran kampuh harus selalu sama. Begitu juga dengan menjahit tangan, garis depan dan gais belakang harus selalu sama. Pada awal menjahit dengan tangan di mulai dengan teknik tikam jejak yang berfungsi untuk mengunci jahitan, kemudian dapat menggunakan teknik jelujur halus dengan jarak sedekat mungkin, agar hasil jahitan rapi.

e. Menyetrika Lapisan Atas Kain

Potongan-potongan perca kain yang telah melalui proses menjahit, disetrika bagian buruk terlebih dahulu mengikuti potongan-potongan kampuh agar rapid an tidak berkerut, kemudian setrika pada bagian atas kain. Proses menyetrika di lakukan untuk memperhalus permukaan kain sehingga pekerjaan yang akan dilakukan lebih mudah.

f. Menjahit Aplikasi