Tahap I Analisis Kebutuhan

Gravitasi Newton. Hasil pengembangan pada langkah ini berupa prototipe 1.

5. Tahap V Uji Internal

Sebuah desain media pembelajaran memerlukan kegiatan uji coba secara bertahap dan berkesinambungan. Uji internal atau uji kelayakan produk dilakukan pada tahap pengembangan.Uji internal yang dilakukan pada produk terdiri dari uji ahli desain dan uji ahli isi atau materi pembelajaran. Produk yang dibuat diberi nama prototipe I, kemudian dilakukan uji kelayakan produk dengan berpedoman pada instrumen uji yang akan dibuat. Uji kelayakan produk ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menentukan indikator penilaian yang digunakan untuk menilai prototipe I yang dibuat. 2. Menyusun instrumen uji kelayakan produk berdasarkan indikator penilaian yang ditentukan. 3. Melaksanakan uji kelayakan produk yang dilakukan oleh ahli desain dan ahli isi atau materi pembelajaran. 4. Melakukan analisis terhadap hasil uji kelayakan produk dan melakukan perbaikan. 5. Mengkonsultasikan hasil yang diperbaiki kepada ahli desain dan ahli isi atau materi pembelajaran. Uji ahli materi dan desain menggunakan instrumen penilaian berupa angket. Angket tersebut digunakan untuk menilai kelayakan produk sebagai suplemen pembelajaran fisika. Data hasil uji ahli materi dan desain digunakan sebagai acuan untuk melakukan revisi prototipe I. Setelah itu, prototipe I diperbaiki berdasarkan saran perbaikan dari ahli materi dan desain dan diperoleh protoripe II.

6. Tahap VI Uji Eksternal

Setelah dilakukan uji internal atau uji kelayakan produk dan diperoleh hasil berupa prototipe II, langkah selanjutnya dilakukan uji eksternal yang diberikan kepada peserta didik untuk digunakan sebagai suplemen pembelajaran.Uji eksternal merupakan uji coba kemanfaatan produk oleh pengguna.Uji eksternal merupakan tahap akhir dari evaluasi formatif yang dilakukan. Uji eksternal dilakukan kepada satu kelas sampel, yaitu sebanyak 30 orang siswa. Uji eksternal bertujuan untuk mengetahui tingkat kemenarikan, kemudahan dalam menggunakan produk, kemanfaatan produk, dan keefektifan produk. Peserta didik diberikan pretest sebelum memulai pembelajaran, lalu peserta didik melakukan pembelajaran dengan menggunakan media berupa e-learning dan setelah pembelajaran, peserta didik diberikan posttest, kemudian peserta didik diminta untuk mengisi angket kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan produk. Hasil uji eksternal dianalisis untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk.

7. Tahap VII Produksi

Setelah dilakukan perbaikan dari uji eksternal, maka dihasilkan prototipe III, kemudian dilakukan tahap selanjutnya yaitu produksi.Tahap ini