Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus

62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus

Peneliti sebelum melakukan tindakan penelitian atau proses penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan survei awal dengan cara melihat langsung proses kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran Spreadsheet yang berlangsung di kelas X SMK Kristen Salatiga bidang keahlian Akuntansi dengan tujuan mengetahui keadaan yang terjadi di SMK Kristen Salatiga.. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 12 Mei 2015, yaitu jam ke tujuh dan delapan pelajaran Spreadsheet. Berdasarkan hasil survei dan konsultasi dengan pendidik mata pelajaran Spreadsheet., peneliti telah menemukan beberapa hambatan yang dihadapi oleh pesrta didik. Kebanyakan dari peserta didik kurang antusias di dalam proses kegiatan belajar mengajar yang berlangsung, minat belajar mereka sangat kurang. Hal ini terlihat ketika pendidik menerangkan, pendidik kurang memanfaatkan media yang ada dan masih menggunakan model pembelajaran yang konvesional, disamping itu peserta didik menjadi cepat bosan dan kurang berminat dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Spreadsheet. Dalam kasus ini, pendidik juga belum mengubah gaya model pembelajarannya yang dapat membuat minat dan kompentensi peserta didik meningkat di dalam kegiatan pembelajaran Spreadsheet, model pembelajaran 63 yang kiranya sesuai dengan peserta didik. Sehingga minat dan kompentensi belajar yang diperoleh peserta didik dalam pembelajaran yang dilakukan secara konvensional dalam hal ini model ceramah belum maksimal. Dari hasil proses belajar yang telah peneliti survei tersebut berpengaruh pula dengan hasil kompetensi peserta didik pun belum maksisimal. Hal ini ditunjukkan dengan tahun pelajaran 20132014 nilai rata-rata kelas X SMK Kristen Salatiga bidang keahlian Akuntansi di sekolah tersebut yang hanya mencapai 62,5. Peserta didik yang memperoleh nilai ≤ 75 KKM dengan prosentase ketuntasan belajar yaitu 35. Adapun peserta didik yang mempero leh nilai ≥ 75 KKM dengan prosentase ketuntasan belajar yaitu 65. Hal ini dapat diartikan bahwa tingkat ketuntassan peserta didik yang diatas KKM hanya sebesar 35 yang menunjukkan bahwa masih dari batas ketuntasan belajar yang telah ditentukan yaitu sebesar 75. Agar lebih jelas, perolehan hasil kompetensi peserta didik membuat aplikasi laba rugi. Melihat hasil survei awal yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti berencana untuk mengadakan penelitian di kelas X SMK Kristen Salatiga bidang keahlian Akuntansi dengan judul penelitian “Penerapan Model Pembelajaran Computer Assisted Instruction CAI Untuk Meningkatkan Kompetensi Teknik Membuat Aplikasi Laba Rugi SMK Kristen Salatiga. ” 64

4.2 Tahap Perencanaan Penelitian