METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN A.

17 a. Kamera digital Cyber-shot Sony dengan resolusi 6 mega pixel. Kamera ini menggunakan lensa merk Carl Zeiss. b. Dudukan kamera merk “YASICHA” c. Dua buah lampu TL merk philip dengan daya 25 Watt 120-240 Volt sebagai alat bantu pencahayaan. d. Luxmeter untuk mengukur intensitas cahaya. e. Alat digitasi dan Image Processing Board. f. Kain berwarna putih sebagai background. g. Styrofoam putih sebagai alas untuk alat bantu dalam peletakan bunga . h. Seperangkat komputer sebagai alat pengolahan citra. i. Alat ukur panjang ukuran 1 meter untuk mengukur panjang tangkai. j. Wadah plastik untuk tempat penyimpanan bunga sementara

C. METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini, pengambilan data untuk setiap sampel dilakukan dengan pengambilan citra dari sampel bunga Gladiol menggunakan kamera digital Cyber- shot Sony, dan pengamatan manual terhadap bunga Gladiol sehingga data yang didapat dapat dibandingkan antara data dengan teknik pengolahan citra dengan data perhitungan atau pengamatan manual manual. Pengolahan citra ini dilakukan untuk mengetahui mutu jika dilihat dari beberapa data yang didapat dari perhitungan dengan teknik pengolahan citra.

a. Penelitian Pendahuluan

Penelitian awal ini dilakukan untuk mengetahui berbagai perlakuan untuk pengolahan citra yang optimal sehingga memudahkan pengambilan citra dan pengolahan citra selanjutnya. Penelitian pendahuluan yang dilakukan adalah mencoba beberapa alat bantu dalam pengambilan citra. Dari percobaan untuk menentukkan alat pengambil citra dari dua alternatif yaitu kamera digital dan kamera CCD Charge Coupled Device dapat diketahui bahwa kamera CCD yang ada tidak cocok digunakan untuk pengambilan obyek dengan dimensi panjang 18 yang besar. Hal ini dikarenakan lensa yang ada tidak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Dari pengambilan citra akan didapat citra yang melengkung.

b. Pengambilan Citra

Bunga Gladiol yang sudah disiapkan terlebih dahulu dipisahkan berdasarkan empat tingkatan mutu yang ada. Pemisahan dilakukan di tingkat pedagang. Pada saat pemisahan terdapat beberapa kesulitan karena banyaknya tingkatan mutu dan parameter, bunga. Misalnya, bunga Gladiol jika dilihat dari jumlah floret dapat masuk ke mutu AA, tapi dari panjang bunga tersebut masuk ke mutu B, ataupun sebaliknya. Setelah terpisah menjadi empat, kelompok bunga Gladiol selanjutnya ambil citranya dengan kamera digital Cyber-shot Sony. Hal ini dikarenakan lensa CCD yang ada tidak ada spesifikasi yang cocok dengan obyek, lensa yang sesuai dengan kebutuhan tidak tersedia. Pengambilan citra dilakukan pada kondisi berikut : a. Bunga Gladiol diletakkan pada kain berwarna putih sebagai latar belakang dan di bawah kamera digital dengan ketinggian 90 centimeter. Dua buah lampu TL dinyalakan untuk memberi cahaya pada objek dengan ketinggian 80 cm dan sudut pencahayaan 90°. Kain putih ini dipilih sebagai latar belakang karena bayangan yang disebabkan oleh objek menjadi satu dengan warna kain, dan kain yang digunakan tidak menimbulkan pantulan cahaya. b. Pengambilan citra dilakukan dengan posisi yang berbeda yaitu pada posisi bunga diletakkan tidur dengan dua sisi yang berbeda. Dari citra yang diambil dari dua sisi ini diharapkan ketiga parameter yang hendak dicari kemekaran, jumlah floret, panjang tangkai, dan tingkat kelurusan batang dapat diwakili. c. Intensitas reflektan bunga Gladiol ditangkap oleh sensor kamera digital melalui lensa dan ditampilkan di LCD pada kamera digital d. Citra bunga Gladiol direkam dengan ukuran 2816 x 2112 pixel dalam 256 tingkat intensitas warna RGB Red, Green, Blue. e. Kemudian citra bunga Gladiol direkam dan disimpan dalam sebuah file dengan extention file JPEG. 19 f. Untuk dapat diolah maka format citra perlu diubah. Format citra awal yang merupakan file dengan extention file JPEG harus di ubah dalam bentuk BMP. Untuk merubah ke dalam format BMP digunakan softwere Adobe Photoshop 7.0, sebelumnya resolusi citra diperkecil dengan Microsoft picture manager sehingga resolusinya menjadi 563 x 200 pixel. Untuk dapat membuka kembali file citra bunga Gladiol, menghitung luas proyeksi dan mendapatkan nilai intensitas warna RGB bunga Gladiol diperlukan suatu program pengolahan citra. Program pengolahan citra ini disusun dalam bahasa Visual Basic.

c. Algoritma Image Processing

Algoritma Image Processing yang dibangun adalah sebagai berikut : i. Merubah file citra bunga Gladiol yang disimpan dalam extention JPEG menjadi extention BMP dengan menggunakan Adobe Photoshop 7.0. ii. Membuat program pengolahan citra dalam visual basic dimana terdapat modul membuka file, modul filterisasi dan modul peragaan secara grafis pada citra yang diolah. iii. Membuka dan mengolah file citra bunga Gladiol dengan extention BMP dengan menggunakan program pengolahan citra yang telah dibangun. Proses yang dilakukan adalah proses filterisasi langsung penyaringan citra ke dalam bentuk luasan yang sesuai dengan bentuk bunga Gladiol tersebut. Proses filterisasi ini berfungsi untuk membedakan tampilan objek dengan latar belakang. Proses filterisasi citra dilakukan secara global thresholding iv. Mencari nilai RGB bunga Gladiol dengan cara analisis warna dan pengukuran warna terhadap titik-titik pada bunga Gladiol. Nilai dari titik- titik yang didapat kemudian dirata-ratakan v. Menghitung nilai luas proyeksi dengan cara menjumlahkan pixel berwarna putih objek vi. Setelah data-data didapatkan, dilakukan Pengklasifikasian dengan menggunakan persamaan garis regresi linier dan analisis diskriminan. 20 Pengolahan citra dilakukan untuk mendapatkan beberapa parameter yang akan digunakan untuk proses pemutuan. a. Pengukuran panjang tangkai Untuk menentukan pajang tangkai digunakan metode perhitungan dua pixel dengan jarak terjauh pada sumbu X. Dimana jarak terjauh diartikan sebagai panjang. Rumus yang digunakan untuk mengukur panjang dapat juga digunakan untuk pengukuran diameter, jika pengambilan citra dilakukan dari bawah adalah : 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 ] , [ ], , [ j j i i j i j i d − + − = ..............7 d[i 1 ,j 1 ],[i 2 ,j 2 ] = panjang dalam pixel i 1 = titik x minimum j 1 = titik y minimum i 2 = titik x maksimum j 2 = titik y maksimum dari data yang didapat kemudian data dibandingkan dengan data yang telah diperoleh dari pengukuran secara manual, kemudian dicari korelasinya. Gambar 3. Diagram blok penentuan korelasi panjang tangkai b. Pengukuran jumlah floret dan tingkat kelurusan Perhitungan jumlah floret dilakukan dengan proses labeling pada obyek pada saat obyek diambil citranya dari atas ataupun samping. Kedua data yang diperoleh akan dibandingkan posisi mana yang menghasilkan data yang mudah diolah dan akurat. Proses pelabelan dilakukan dengan algoritma rekursif yang tahapannya sebagai berikut : Panjang Tangkai pixel Panjang Tangkai cm Pengolahan Citra Pengukuran Manual Grafik Korelasi Antara Pengolahan Citra Dengan Hasil Pengukuran Manual 21 - baca citra secara sistematis misalnya dari kiri ke kanan untuk menemukan pixel 1 yang belum diberi label dan beri label baru. - Beri label sama pada semua pixel tetangganya - Berhenti bila tidak ada lagi pixel 1. - Ulangi langkah 1. Gambar 4. Diagram blok penentuan korelasi jumlah floret Pengukuran intensitas lengkung akan dicoba dengan menghitung selisih panjang pada dua sisi pengambilan citra. Gambar 5. Diagram blok penentuan korelasi tingkat kelurusan Luas area Floret pixel Jumlah Floret mekar buah Pengolahan Citra Pengukuran Manual Grafik Korelasi Antara Pengolahan Citra Dengan Hasil Pengukuran Manual Selisih panjang pixel Tingkat kelurusan Pengolahan Citra Pengamatan Manual Grafik Korelasi Antara Pengolahan Citra Dengan Hasil Pengukuran Manual 22

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

Pengolahan Citra Bunga Gladiol Hasil pengambilan citra bunga Gladiol yang dilakukan dengan kamera digital akan didigitasi oleh bingkai penangkap citra dengan dengan resolusi citra sebesar 2816 x 2112 pixel. Hasil perekaman dan digitasi terlebih dahulu disimpan dalam memori external kamera yang mempunyai kapasitas 256 mega byte, kemudian dengan menggunakan kabel data akan dipindahkan ke dalam memori hardisk untuk analisa citra lebih lanjut. Program pengolahan citra bunga Gladiol yang digunakan merupakan program hasil modifikasi program terdahulu yang menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Program ini dapat berfungsi sebagai pembangun algoritma mutu bunga Gladiol dan sebagai program untuk grading atau sortasi mutu bunga Gladiol. Untuk program pembangun algoritma mutu bunga Gladiol dihitung 5 parameter, yaitu panjang tangkai dua sisi, luas area total, luas area floret, indeks warna RGB, panjang floret, dan vertikal floret yang nantinya akan digunakan sebagai dasar penetapan bagi proses sortasi atau grading mutu bunga Gladiol. Untuk mendapatkan parameter-parameter itu maka pengambilan citra bunga dilakukan dengan cara meletakkan bunga tidur dengan dua sisi yang berbeda. Kedua macam citra yang dibutuhkan adalah : 1. Citra bunga Gladiol dari atas, dengan floret menghadap kamera resolusi lebar = 2816 pixel, tinggi = 2112 pixel. 2. Citra bunga Gladiol dari atas, dengan floret membelakangi kamera resolusi lebar = 2816 pixel, tinggi = 2112 pixel. Selanjutnya citra diubah dari format JPEG ke format BMP dengan menggunakan Adobe photoshop 7.0, kemudian dengan Microsoft Picture Manager ukuran pixel gambar diubah menjadi 563 x 200 pixel. Pengecilan ukuran ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam penyusunan bahasa program dan untuk memperkecil ukuran file. Dibawah ini disajikan beberapa posisi pengambilan citra bunga Gladiol mutu B.