2.5 Pengertian Strategi Pemasaran
Menurut Cravens dan Piercy 2003:31-32 mengemukakan bahwa pemasaran stratejik merupakan proses market-driven dari pengembangan strategi yang mempertimbangkan
perubahan lingkungan dan kebutuhan untuk menawarkan superior costumer value. Setiap perusahaan mengarahkan kegiatan usahanya untuk dapat menghasilkan produk
yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga dalam jangka waktu dan jumlah produk tertentu dapat diperoleh keuntungan seperti yang diharapkan. Melalui
produk yang dihasilkannya, perusahaan menciptakan, membina dan mempertahankan kepercayaan langganan akan produk tersebut.
Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh ketepatan produsen dalam memberikan kepuasan kepada sasaran konsumen yang ditentukannya, dimana usaha-
usaha pemasaran diarahkan kepada konsumen yang ditujukan sebagai sasaran pasarnya. Dalam hal tersebut pemasaran menunjang perusahaan didasarkan pada konsep
pemasaran untuk dapat menentukan strategi pemasaran yang mengarahkan kepada sasaran pasar yang sebenarnya.
Pentingnya strategi pemasaran bagi suatu perusahaan timbul dari luar, ketidakmampuan perusahaan dalam mengontrol semua faktor yang dibatasi di luar lingkungan
perusahaan. Demikian pula perubahan-perubahan yang terjadi pada faktor-faktor tersebut tidak dapat diketahui sebelumnya secara pasti. Istilah strategi berasal dari
bahasa Yunani yaitu strategi yang berarti seni atau ilmu untuk menjadi seorang Jenderal. Konsep strategi militer seringkali digunakan dan diterapkan dalam dunia
bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu perusahaan.
Fandy Tjiptono 2000:43, menyatakan bahwa : “Strategi pemasaran adalah rencana yang hendak diikuti oleh manajer pemasaran.
Rencana tindakan ini didasarkan atas analisa situasi dan tujuan-tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk pencapaian tujuan tersebut”.
Dalam pengertian strategi seringkali terkandung perencanaan merupakan proses yang berlangsung secara terus- menerus dalam suatu perusahaan. Oleh sebab itu strategi
pemasaran dari setiap perusahaan merupakan rencana yang menyeluruh dimana perusahaan berharap mencapai sasaran yang telah ditentukan, yang pada akhirnya untuk
merealisasikan tujuan dari perusahaan yang bersangkutan. Menurut Kotler 1998:57 menyatakan bahwa :
“Perencanaan strategis yang berorientasi pasar adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga agar tujuan, keahlian, dan sumber daya organisasi
sesuai dengan peluang pasar yang terus berubah dengan tujuan membentuk dan menyempurnakan usaha dan produk perusahaan sehingga memenuhi target laba dan
pertumbuhan”. Pemasaran memegang peranan yang penting dalam proses perencanaan strategis.
Manajemen pemasaran memberikan sumbangan fungsional paling besar dalam proses perencanaan strategis dengan peran kepemimpinan dalam mendefinisikan misi bisnis,
menganalisa situasi lingkungan, persaingan, dan situasi bisnis.mengembangkan tujuan
sasaran dan strategi serta mendefinisikan rencana produk, pasar distribusi dan kualitas untuk menerapkan strategi usaha.
Suatu perusahaan yang maju didalam memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis dan beberapa unit-unit bisnis, tergantung kepada sejauh mana strategi pemasaran diterapkan
dengan baik oleh pelaku bisnis atau pengambil keputusan dalam mensosialisasikan item-item penting dari kegiatan pemasarannya.
A. Analisis Lingkungan Internal Perusahaan
Menurut Umar 2003, lingkungan internal merupakan aspek-aspek yang ada di dalam perusahaan. Analisis lingkungan internal adalah suatu proses dalam perencanaan
strategi yang mengkaji faktor internal perusahaan untuk menentukan di mana perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan yang berarti, sehingga dapat
memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman dengan cara yang paling efektif. Faktor-faktor yang terkait dengan lingkungan internal meliputi segmentation, targetting,
dan positioning serta marketing mix.
1. Segmentation, Targetting, dan Positioning
a. Segmentation
Cravens 2003:159 Mengemukakan Segmentasi pasar adalah proses menempatkan konsumen dalam subkelompok di pasar-produk, sehingga para pembeli memiliki
tanggapan yang hamper sama dengan stratetegi pemasaran dalam penentuan posisi perusahaan. Menurut Kasmir 2005, segmentasi merupakan kegiatan membagi
suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin
memerlukan produk atau ramuan pemasaran tersendiri. Segmentasi pasar dapat dikelompokan berdasarkan:
1. Segmentasi berdasarkan Geografik Segmentasi berdasarkan geografik, artinya membagi pasar berdasarkan wilayah
tertentu seperti jenis bangsa, provinsi, kabupaten, kecamatan, atau lainnya. 2. Segmentasi berdasarkan demografik
Segmentasi berdasarkan demografik maksudnya membagi pasar berdasarkan kependudukan secara umum seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, daur
hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, kebangsaan, tingkat sosial atau lainnya.
3. Segmentasi berdasarkan psikografik Segmentasi berdasarkan psikografik maksudnya membagi pasar berdasarkan kriteria
yaitu kelas sosial, gaya hidup, karakteristik kepribadian, atau lainnya.
Segmentasi pasar digunakan untuk mendesain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar, mencari peluang, merumuskan pesan-pesan komunikasi
yang efektif dan efisien, melayani lebih baik, menciptakan keunggulan bersaing, menganalisis perilaku konsumen, dan sebagainya. Segmentasi pasar adalah usaha
untuk meningkatkan ketepatan sasaran dari suatu perusahaan Purwanto, 2008.
Targetting
Targetting menurut Cravens 2003:160 adalah proses pengevaluasian dan pemilihan setiap segmen yang akan dilayani oleh perusahaan. Perusahaan dapat saja menetapkan
satu, sedikit, atau beberapa segmen pasar. Menurut Kasmir 2005, targetting artinya