pengaruh strategi bauran pemasaran tabungan muamalat terhadap tingkat kepuasan nasabah BANK Muamalat Indonesia Cabang Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang

(1)

CABANG BUMI SERPONG DAMAI

(BSD) TANGERANG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh : ITA ROSDIANA NIM : 107053002481

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(2)

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TABUNGAN

MUAMALAT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN

NASABAH BANK MUAMALAT INDONESIA

CABANG BUMI SERPONG DAMAI

(BSD) TANGERANG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam ( S.Kom.I )

Oleh :

ITA ROSDIANA NIM : 107053002481

Pembimbing

Noor Bekti Negoro SE, STP, M.Si NIP. 196503011999031001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(3)

Skripsi berjudul Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Tabungan Muamalat Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD-Tangerang, telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Jumat, 18 Maret 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Program Manajemen Dakwah.

Ciputat,18 Maret 2011

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota

Drs. Cecep Castrawijaya, MA H. Mulkanasir BA, SPd, MM NIP.196708181998031002 NIP.195501011983021001

Anggota

Penguji I Penguji II

Drs. Cecep Castrawijaya, MA Drs. Sugiharto, MA

NIP. 196708181998031002 NIP.196608061996031001

Pembimbing

Noor Bekti Negoro, SE, STP,M.Si NIP.196503011999031001


(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memeperoleh gelar strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari saya terbukti bahwa ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Maret 2011


(5)

i

BSD-Tangerang, di bawah Bimbingan Noor Bekti Negoro SE, STP, M.Si

Bauran pemasaran adalah suatu yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri atas empat kelompok, yaitu : produk, harga, promosi dan tempat atau saluran distribusi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi bauran pemasaran tabungan muamalat, melihat faktor-faktor yang dipertimbangkan nasabah dalam memilih tabungan muamalat dan melihat bagaimana pengaruh bauran pemasaran terhadap tingkat kepuasan nasabah. Dalam mengukur tingkat kepuasan nasabah terdapat empat dimensi bauran pemasaran diantaranya produk, harga, tempat, promosi terhadap kepuasan nasabah.

Metode penelitian ini, yaitu penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan suatu penelitian yang analisisnya secara umum memakai analisis statistik. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengukuran data yang pokok. Sampel pada penelitian ini yaitu nasabah tabungan muamalat cabang BSD sebanyak 42 responden. Adapun desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu metode yang berusaha mencari gambaran menyeluruh tentang data, fakta, peristiwa sebenarnya mengenai objek penelitian. Dan untuk analisis data penelitian ini menggunakan uji regresi linear berganda, uji koefisien determinasi, uji-f, dan uji-t.

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil uji-f (simultan) menunjukkan bahwa faktor-faktor bauran pemasaran berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah. Hasil uji-t (parsial) yang berpengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan nasabah adalah variabel produk, sedangkan variabel harga, tempat, promosi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kepuasan nasabah. Sedangkan, kontribusi variabel bauran pemasaran terhadap kepuasan nasabah ditunjukan oleh koefisien determinasi yang sudah disesuaikan sebesar 0,300 artinya bahwa bauran pemasaran (produk, harga,tempat, promosi) berpengaruh terhadap kepuasan nasabah sebesar 31,0 % sedangkan sisanya sebesar 69,0 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar model yang digunakan oleh penulis. Dan hasil penelitian ini mendapatkan R= 0,614 menunjukan R hampir mendekati angka 1, artinya antara variabel bauran pemasaran (produk, harga, tempat, promosi) terhadap kepuasan nasabah mempunyai pengaruh.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Bimillahirrahmanirrahiim

Alhamdulilah wa syukurillah, segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam yang telah memberikan kita segala nikmat yang tak terhingga kepada hambanya sampai detik ini dan shalawat serta salam semoga selalu senantiasa terlimpahkan kepada baginda Muhammad SAW sehingga penulis dapat melewati perjalanan akademis dan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Tabungan Muamalat Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD-Tangerang”.

Alhamdulillah pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini atas usaha dan upaya yang telah penulis lakukan serta bantuan yang sangat berharga dari beberapa pihak. Di tengah kesibukannya, mereka menyempatkan waktu luang untuk berbagai informasi dan motivasi agar penulis mampu mewujudkan skripsi ini. Maka dengan niat suci dan ketulusan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang-orang atas segala bantuannya terutama kepada : 1. Teristimewa orang tua penulis, ayahanda tercinta Udan Suryani dan ibunda tersayang Aidah yang telah mengantarkan penulis hingga seperti sekarang dengan penuh kasih sayang, doa, kesabaran, keikhlasan dan perjuangan hidup demi kelangsungan pendidikan putra-putrinya, terima kasih untuk semuanya. 2. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Drs. Wahidin Saputra, MA selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik, Drs. H. Mahmud Jalal, MA


(7)

iii

3. Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah dan penguji yang telah memberikan masukan pada skripsi ini.

4. H. Mulkannasir BA, S.Pd, MM selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah.

5. Noor Bekti Negoro SE, STP, M.Si selaku Pembimbing skripsi yang dengan sabar dan meluangkan waktunya untuk membimbing hingga terselesaikan skripsi ini.

6. Drs. Sugiharto, MA selaku penguji yang telah memberikan masukan pada skripsi ini.

7. Dra. Rini Laili Prihatini, M.Si selaku Dosen Bimbingan Karya Ilmiah, terima kasih untuk ilmunya dan telah memberi support kepada penulis.

8. Para Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan dedikasinya, pengarahan, pengalaman, serta bimbingan kepada penulis selama perkuliahan.

9. Adik-adikku tersayang Ina Nurhasanah dan Andi Pramana yang baik, pintar, nakal dan kadang menyebalkan tetapi tetap jadi penyemangat penulis.

10. Agus Darmawan selaku Branch Manager BMI cabang BSD, Hamdan Kosasih selaku Operational Manager, Fitri Tahir selaku bagian HRD, mas Wahyudi, mas Abi, mas Akif, mas Kukuh, mba Masri, mba Fitri, mba Bunga, Maya dan seluruh karyawan BMI cabang BSD yang telah banyak memberikan


(8)

iv

informasi, pengalaman, dan memberikan semangat sehingga terselesaikan skripsi ini.

11. Terima kasih untuk seluruh Staf Karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Dakwah untuk referensi buku-bukunya.

12. Teriam kasih untuk INMI2TAKANU (Intan, Mia, Meonk, Eka, Nurlia) sejak tanggal 27 November 2007 dan sampai sekarang kita tetap bersahabat, bahagia punya sahabat kalian. Terima kasih yaa buat dukungan dan maaf kalau selama ini penulis jarang bisa kumpul bareng kalian lagi, sayang kalian semua. Buat Reza, Boy, Dian, Bontot, and Hengky juga terima kasih.

13. Terima kasih buat ka Adio orang terpinter se-psikologi yang sudah sabar dan mau meluangkan waktunya ngajarin SPSS, Alhamdulillah jadi bisa. Maaf kalau selama ini penulis banyak tanya.

14. Temanku Wiwin, Fika, Dita, Rizka Mustofa, Laras Santoso, Fitria Ma’ruf, teman sekosan (Siska, Ani, Dewi) terima kasih untuk semuanya dan maaf sering merepotkan.

15. Temanku Ade, Bukhori, Angel, Suhendri, Heri, Arief, Bisri, Nay, dan teman-teman MD-A dan MD-B terima kasih.

16. Penghuni kosan Masyar ( Edo, Mael, Jrenk, Tober, Jamil, Idam ) terima kasih buat semuanya dan maaf sering minta tolong.

17. Teman-teman KKN 99 @Bandung 2010 semoga tali silaturahmi kita tidak terputus.


(9)

v

Akhirnya penulis berharap semoga apa yang telah diberikan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca pada umumnya dan bagi keluarga besar Manajemen Dakwah pada khususnya.

Jakarta, Maret 2011


(10)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

D. Tinjauan Pustaka ... 8

E. Kerangka Pemikiran ... 10

F. Hipotesis Penelitian ... 11

G. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II : LANDASAN TEORI A. Pengertian Strategi ... 14

B. Bauran Pemasaran ... 15

1. Produk ... 16

2. Harga ... 18

3. Tempat atau Distribusi ... 19


(11)

vii

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain Penelitian ... 29

B. Ruang Lingkup Penelitian ... 29

1. Subjek dan Objek Penelitian ... 29

2. Waktu dan Tempat Penelitian ... 30

C. Metode Penentuan Sampel ... 30

1. Populasi ... 30

2. Sampel ... 31

D. Variabel Penelitian ... 31

E. Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian ... 32

F. Teknik Pengumpulan Data ... 33

G. Uji Instrumen ... 34

1. Uji Validitas ... 34

2. Uji Reliabilitas... 35

E. Metode Analisis Data ... 35

BAB IV : GAMBARAN UMUM BANK MUAMALAT INDONESIA A. Sejarah Singkat Bank Muamalat Indonesia ... 41

B. Sejarah Berdirinya BMI Cabang BSD Tangerang ... 44

C. Visi dan Misi ... 45

D. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia ... 46


(12)

viii

F. Produk Penghimpunan Dana Bank Muamalat Indonesia ... 49

G. Gambaran Umum Pelaksanaan Strategi Pemasaran Tabungan Muamalat Bank Muamalat Indonesia ... 56

H. Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Nasabah Dalam Memilih Tabungan Muamalat ... BAB V : PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan Uji Instrumen ... 63

B. Hasil Dan Pembahasan ... 64

1. Deskripsi Data Responden Penelitian ... 64

2. Deskripsi Kuesioner Penelitian ... 65

C. Analisis Data Penelitian ... 72

1. Uji Regresi Linear Berganda ... 72

2. Uji Koefisien Determinasi ... 73

3. Uji F-test (Simultan) ... 74

4. Uji T-test (Parsial) ... 75

BAB VI : PENUTUP A. Kesimpulan ... 77

B. Saran ... 78

Daftar Pustaka ... 79


(13)

ix

1. Skala likert ... 36

2. Respon nasabah terhadap variabel produk ... 63

3. Respon nasabah terhadap variabel harga ... 65

4. Respon nasabah terhadap variabel tempat ... 66

5. Respon nasabah terhadap variabel promosi ... 67

6. Rekapitulasi rata-rata skor variabel bauran pemasaran ... 68

7. Respon nasabah terhadap variabel kepuasan nasabah ... 69

8. Coefficients ... 71

9. Model summary ... 72


(14)

x

Daftar Gambar

1. Gambar 1 kerangka penelitian strategi bauran pemasaran

terhadap tingkat kepuasan nasabah ... 10

2. Gambar 2 empat komponen P dalam bauran pemasaran ... 22

3. Gambar 3 sumber dana Bank Syariah ... 23

4. Gambar 4 pemegang saham utama ... 46

5. Gambar 5 struktur organisasi Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD ... 47


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sudah berabad-abad lamanya ekonomi dunia didominasi oleh sistem bunga dan hampir semua transaksi khususnya dalam perbankan dikaitkan dengan bunga. Pengalaman ratusan tahun dalam dominasi bunga telah membuktikan ketidakberdayaan sistem ini dalam menjembatani ketimpangan ekonomi. Banyak orang kaya yang menjadi semakin kaya di atas beban orang lain, begitu juga banyak negara mencapai kemakmurannya di atas kemiskinan negara lain. Kesenjangan ekonomi semakin melebar antara negara maju dan negara berkembang. Dalam al-Qur’an telah dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 278, yang berbunyi :

                      

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.”

Fenomena tersebut sedikit orang yang menyadari bahaya bunga bagi terciptanya ketidakadilan ekonomi. Sehingga pemerintah mengeluarkan Undang-undang No. 7 tahun 1992 dengan segala ketentuan dan keputusan yang mendukung Undang-undang tersebut telah mengundang lembaga keuangan syariah (LKS) yang anti riba. Kedatangan lembaga keuangan ini disambut dengan suka cita oleh kalangan umat Islam.


(16)

2

Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk pinjaman dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.1 Pada umumnya yang dimaksud dengan Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang operasinya disesuaikan dengan prinsip-prinsip Syariah.2 Berdasarkan rumusan tersebut, Bank Islam berarti bank yang tata cara beroperasinya didasarkan pada tata cara bermuamalat secara Islam, yakni mengacu kepada ketentuan-ketentuan al-Quran dan Al-Hadis.3

Di Indonesia, Bank Syariah yang pertama didirikan pada tahun 1992 adalah Bank Muamalat Indonesia. Walaupun perkembangannya agak terlambat bila dibandingkan dengan negara-negara Muslim lainnya, perbankan syariah di Indonesia akan terus berkembang. Bila pada tahun 1992-1998 hanya ada satu unit Bank Syariah di Indonesia, maka pada tahun 2000, Bank Syariah maupun Bank Konvensional yang membuka unit usaha syariah telah meningkat menjadi 6 unit. Di tahun-tahun mendatang, jumlah Bank Syariah ini akan terus meningkat seiring dengan masuknya pemain-pemain baru, bertambahnya jumlah kantor cabang Bank Syariah yang sudah ada, dengan dibukanya Islamic Windows di Bank

1

Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Prenada Media, 2004), h.9

2

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah deskripsi dan ilustrasi,

(Yogyakarta: Ekonisia, 2008), h. 27

3

Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam Dan Lembaga-Lembaga Terkait,


(17)

Konvensional.4 Meski perkembangan dan kinerja perbankan syariah terus meningkat, proses sosialisasi kepada masyarakat harus gencar dilakukan. Hal itu disebabkan masih banyaknya masyarakat yang belum mengenal dan mengetahui produk-produk yang dikembangkan perbankan syariah dan sistem yang diterapkan dalam perbankan syariah.

Bank sebagai lembaga keuangan perlu mengkomunikasikan setiap produk yang mereka tawarkan yaitu membutuhkan strategi pemasaran. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui dan memiliki minat membeli manfaat dari produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhannya dan keinginannya. Banyak bank menawarkan produk tabungan, baik produk baru atau suatu pengembangan dari produk lama. Diantara mereka ada yang gagal dan tidak sukses dalam merebut kepuasan nasabah. Hal ini disebabkan karena pasar pembeli yang selalu berubah-rubah, sehingga perlu diterapkan strategi pemasaran yang tepat.

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.5 Secara umum pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang diajukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan.6 Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa sehingga mencapai kepuasan. Kepuasan tersebut akan diperoleh jika produk yang

4

Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan (Jakarta: IIIT Indonesia, 2003), h.29

5

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Jilid 1, (Jakarta:Penerbit Erlangga,1999), Cet ke-6, h.4

6


(18)

4

dibeli konsumen atau pelanggan terpenuhi, sedangkan perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari penjualan produk yang dihasilkannya. Oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya maka diperlukan suatu alat, yaitu bauran pemasaran.

Philip Kotler mendefinisikan marketing mix sebagai perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkannya dalam Pasar sasaran.7 Dalam hal ini, bagaimana strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh Bank Syariah dalam memasarkan produknya yang mana saat ini sudah sangat bersaing, dalam menyampaikan maksud dari strategi pemasaran mereka untuk dapat diterima dan dimengerti oleh nasabah. Jadi, bauran pemasaran itu adalah campuran dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh bank untuk mendapatkan nasabah.

Variabel dari bauran pemasaran adalah produk, yang merupakan tawaran nyata kepada pasar meliputi ciri-ciri wujud produk, kemasan, merek dan kebijakan pelayanannya. Misalkan, kesan pelanggan yang kita harapkan mengenai produk atau jasa yang dihasilkan yang terlihat jelas dan menonjol. Penampilan produk dan jasa yang dihasilkan Variabel harga, yakni jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk memperoleh produk tersebut.8 Misalkan, harga terjangkau dan sudah sesuai dengan produk dan jasa yang didapat oleh pelanggan. Variabel tempat, yakni penentuan lokasi yang strategis sehingga pelanggan tidak

7

Philip Kotler, Dasar-dasar Manajemen, Alih Bahasa; Wilhemus W. Bakowatun, (Jakarta; FEUI, 1987), Cet. ke-3, h.63

8

Freddy Rangkuti, Business Plan Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), Cet.ke-8, h.23


(19)

kecewa untuk memperoleh produk ataupun pelayanan yang cepat sesuai dengan keinginan konsumen.9 Dan variabel selanjutnya yaitu promosi, yakni berbagai kegiatan yang dilakukan bank untuk mengkomunikasikan produknya dan membujuk nasabah untuk memiliki produk itu.

Keberhasilan pemasaran suatu bank tidak hanya dinilai dari seberapa besar dana yang dapat dihimpun dari masyarakat, namun juga bagaimana cara mempertahankan dana tersebut. Dalam pemasaran dikenal bahwa setelah konsumen melakukan keputusan pembelian, ada proses yang dinamakan tingkah laku pasca pembelian yang didasarkan rasa puas dan tidak puas yang diberikan bank tersebut atau kepuasan pelanggan. Karena secara umum tujuan pemasaran bank yaitu untuk memaksimumkan kepuasan pelanggan dan mencakup kepuasan atas kebutuhan dan keinginan konsumen.

Kepuasan pelanggan adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya.10 Dari pengertian tersebut kepuasan pelanggan atau nasabah merupakan perbedaan antara harapan dan kinerja yang dirasakan sama dengan apa yang diharapkan. Apabila kinerja di bawah harapan, maka pelanggan akan kecewa. Bila kinerja sesuai dengan harapan, pelanggan akan puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan, pelanggan akan sangat puas. Bagi perusahaan yang berpusat pada pelanggan, kepuasan pelanggan merupakan sasaran dan faktor utama dalam sukses perusahaan.

9

Manahan P. Tambpubolon, Manajemen Operasional, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004), h.134

10

Philip Kotler dan Gary Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran Jilid 2, (Jakarta: Prenhallindo, 1998), h.202


(20)

6

Penghimpunan dana di Bank Syariah dapat berbentuk giro, tabungan dan deposito. Prinsip operasional syariah yang diterapkan dalam penghimpunan dana masyarakat adalah prinsip wadi’ah dan mudharabah.11 Bank Muamalat Indonesia mengeluarkan jenis simpanan berakad mudharabah dapat dikembangkan ke dalam berbagai variasi tabungan sesuai dengan kebutuhan nasabah, salah satunya Tabungan Muamalat. Tabungan muamalat merupakan produk tabungan syariah Bank Muamalat Indonesia yang sepenuhnya dikelola dengan akad mudharabah muthlaqah atau berbagi hasil dan bebas riba. Pada prinsip mudharabah mutlaqah yaitu bentuk kerjasama antara shahibul maal dan mudharib yang cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis.12

Untuk dapat mengetahui bagaimana tabungan muamalat tersebut dapat dikenal dan diminati oleh nasabah untuk menggunakan tabungan muamalat yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan nasabah maka diperlukan strategi bauran pemasaran yang handal. Serta dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus diprioritaskan adalah tingkat kepuasan nasabah. Dalam hal inilah, bagaimana strategi bauran pemasaran yang diterapkan Bank Muamalat Indonesia pada tabungan muamalat, bagaimana pengaruh strategi bauran pemasaran terhadap tingkat kepuasan nasabah dan hal-hal apa saja yang dipertimbangkan nasabah dalam memilih tabungan muamalat.

11

Adiwarman A.Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, h.107

12Muhammad Syafi’i Antonio,

Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, (Jakarta; Gema Insani Press, 2001), h.97


(21)

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul ”Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Tabungan Muamalat Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pengaruh strategi bauran pemasaran yang diterapkan Bank Muamalat Indonesia terhadap tingkat kepuasan nasabah dan meliputi strategi bauran pemasaran tabungan muamalat.

2. Perumusan Masalah

a. Bagaimana pengaruh strategi bauran pemasaran secara signifikan terhadap tingkat kepuasan nasabah?

b. Faktor-faktor apa saja yang dipertimbangkan oleh nasabah dalam memilih tabungan muamalat Bank Muamalat Indonesia?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dan manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui pengaruh strategi bauran pemasaran tabungan muamalat terhadap tingkat kepuasan nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD.

b. Mengetahui faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh nasabah dalam memilih tabungan muamalat Bank Muamalat Indonesia.


(22)

8

2. Manfaat Penelitian a. Segi akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi khazanah ilmu pengetahuan kepada mahasiswa/i terutama jurusan Manajemen Dakwah agar dapat mengetahui strategi bauran pemasaran Bank Muamalat Indonesia dan tingkat kepuasan nasabah.

b. Segi Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan pertimbangan untuk bergabung menjadi nasabah di Bank Muamalat Indonesia terkait dengan tabungan muamalat.

c. Manfaat PT. Bank Muamalat Indonesia

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi Bank Muamalat Indonesia dalam menerapkan strategi bauran pemsaran yang handal agar tingkat kepuasan nasabah terjaga.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan penelitian ini penulis mengadakan tinjauan pustaka terhadap beberapa skripsi yang memiliki kemiripan judul untuk menghindari bentuk plagiat, diantaranya :

1. Strategi Pemasaran Pembiayaan Mudharabah Pada PT.Bank BRI Syariah Cabang Jatinegara Oleh Siti Humairoh (106053002017) Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.


(23)

Berisi tentang masalah strategi pemasaran pembiayaan mudharabah pada Bank BRI Syariah.

2. Bauran Pemasaran Produk Deposito Mudharabah BPR Syariah Harta Insan Karimah Bekasi Cabang Jakarta Pusat Oleh Chriswulandari (104053002043) Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Berisi tentang merancang dan menggunakan strategi pemasaran yang harus digunakan untuk mencapai target.

3. Pengaruh Kualitas Layanan Mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) Terhadap Kepuasan Nasabah PT.Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Palmerah Jakarta Selatan Oleh Nila Oktavia (105053001794) Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Berisi tentang tingkat pengaruh kualitas layanan mesin ATM terhadap kepuasan nasabah.

4. Analisis Pengaruh Tingkat Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Pelanggan (studi Kasus Jama’ah Haji PT. Pandu As Shofa Travel Jakarta)

Oleh Ayi Aminuddin Rosid (104053002011) Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Berisi tentang faktor-faktor pelayanan yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan dan pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan jamaah.


(24)

10

Berbeda dengan ke empat skripsi tersebut, skripsi saya ini lebih menjelaskan strategi bauran pemasaran tabungan muamalat dan analisis pengaruh antara strategi bauran pemasaran terhadap tingkat kepuasan nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD.

E.Kerangka Pemikiran

Adapun kerangka pemikiran yang digunakan penulis dalam merumuskan masalah ini adalah sebagai berikut :

Gambar 1

Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Tabungan Muamalat Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah

Produk

F. Harga

G. Tempat

Promosi

Bauran pemasaran merupakan strategi yang dilakukan meliputi penentuan strategi produk, strategi harga, strategi tempat dan strategi promosi. Dalam strategi produk misalnya bank harus membuat produk tabungan yang menarik serta dapat memodifikasi produk yang sudah ada menjadi lebih menarik. Strategi harga yaitu bagaimana bank menetapkan harga produknya yaitu berdasarkan beban yang harus ditanggung nasabah. Strategi tempat merupakan tata letak suatu lokasi cabang bank. Dan strategi promosi yaitu suatu cara untuk memperkenalkan suatu produk yang ditawarkan kepada nasabah baru atau calon nasabah serta mempertahankan nasabah yang lama. Apabila bank telah mampu

Strategi Bauran Pemasaran (Variabel X)

Tingkat Kepuasan Nasabah (Variabel Y)


(25)

memberikan produk dengan strategi bauran pemasaran yang baik, maka akan banyak menarik minat nasabah untuk loyal terhadap suatu produk bank tersebut. Namun sebaliknya, apabila bank ternyata tidak mampu memberikan produk dan strategi bauran pemasaran yang tidak sempurna, maka dapat dipastikan bank tersebut akan mempeoleh kegagalan dan nasabah tidak merasa puas dengan produk dan pelayanan Bank tersebut. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi mengapa setiap bank berupaya keras untuk menyusun strategi bauran pemasaran terhadap produk yang dihasilkannya agar dapat memberikan kepuasan semaksimal mungkin kepada nasabah serta mempertahankan loyalitas para nasabah.

F. Hipotesis Penelitian

Untuk melakukan uji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan yaitu merumuskan hipotesis nol (Ho) dan harus disertai pula dengan hipotesis alternative (Ha).13 Adapun hipotesis penelitian penelitian ini adalah :

Ho : βo = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi bauran pemasaran tabungan muamalat terhadap tingkat kepuasan nasabah. Ha : βo ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi bauran

pemasaran produk tabungan muamalat terhadap tingkat kepuasan nasabah.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah maka penulis membagi atas lima bab secara rinci, sebagai berikut :

13

Singgih Santoso, SPSS : Mengolah Data Statistik Secara Profesional, (Jakarta: Penerbit PPM, 2002), Cet ke-2, h.22-23


(26)

12

Bab I : Pendahuluan

Bab ini memuat latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini memeuat tentang pengertian strategi, bauran pemasaran, produk tabungan Bank Syariah, dan kepuasan pelanggan.

Bab III : Metodologi Penelitian

Bab ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan pendekatan dan desain penelitian, ruang lingkup penelitian, subjek dan objek penelitian, waktu dan tempat penelitian, metode penentuan sampel, populasi, sampel, variabel penelitian, definisi operasional dan indikator variabel penelitian, teknik pengumpulan data, metode pengumpulan data, uji instrumen, uji validitas, uji reliabilitas, metode analisis data.

Bab IV : Gambaran Umum Bank Muamalat Indonesia

Bab ini memuat sejarah singkat BMI, sejarah berdirinya BMI cabang BSD Tangerang, visi dan misi, struktur organisasi BMI, perkembangan usaha BMI, produk penghimpunan dana BMI, gambaran umum pelaksanaan strategi pemasaran tabungan muamalat BMI.


(27)

BAB V : Penemuan dan Pembahasan

Bab ini memuat pengolahan uji instrumen, hasil dan pembahasan, deskripsi data responden penelitian, deskripsi kuesioner penelitian, analisis data penelitian, uji regresi linear berganda, uji koefisien determinasi, uji f-test (simultan), uji t-test (parsial).

Bab VI : Penutup

Bab ini memuat secara singkat mengenai kesimpulan berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian dan saran-saran yang menjadi penutup dari pembahsan skripsi ini.


(28)

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Strategi

Penggunaan kata strategi dalam manajemen atau suatu organisasi

diartikan sebagai “kiat-kiat atau cara taktik utama yang dirancang secara sistematika dalam melaksanakan fungsi manajemen yang terarah pada tujuan

strategis organisasi”.14

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian strategi, penulis mengedepankan pengertian strategi yang dikemukakan oleh beberapa pakar diantaranya :

1) Fuad Amsyari mengatakan, bahwa dalam pengertian dasarnya strategi dan taktik untuk memenangkan suatu persaingan, persaingan itu berbentuk suatu pertempuran fisik untuk merebut suatu wilayah dengan memakai senjata dan tenaga manusia. Sedangkan dalam bidang non militer, strategi dan taktik adalah suatu cara atau teknik untuk memenangkan suatu persaingan antara kelompok yang berbeda orientasi hidupnya.15

2) Menurut Stephanie K. Marrus, seperti yang dikutip Sukristono (1995), strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi,

14

Hadari Nawai, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan, ( Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press, 2000), Cet. ke-1, h.147

15

Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia (Bandung: Mizan, 1990), Cet. ke-1, h.40


(29)

disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.16

3) Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melaui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.17

Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa :

a. Strategi merupakan satu kesatuan rencana yang terpadu untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Strategi merupakan rencana jangka panjang.

c. Seni dalam mensiasati pelaksanaan rencana atau program untuk mencapai tujuan.

d. Sebuah penyesuaian terhadap lingkungan untuk menampilkan fungsi dan peran penting dalam mencapai keberhasilan.

B. Bauran Pemasaran

Dalam menentukan marketing mix, harus diuraikan terlebih dahulu dalam garis besar mengenai strategi yang spesifik dalam hubungannya dengan marketing mix. Marketing mix merupakan suatu yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri atas empat kelompok, yaitu : product, price, promotion, and place atau distribution.

16

Huseuin Umar, Strategic Management in Action, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), Cet. ke-5, h.31

17

Lawrence R. Jauch dan William F. Glueek, Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, (Jakarta : Erlangga, 1998), h. 12


(30)

16

Secara sederhana, penentuan marketing mix ditujukan agar setiap kegiatan pemasaran dapat berlangsung dengan sukses, produknya dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, diberi harga yang terjangkau oleh konsumen lalu didistribusikan, dimana konsumen bisa belanja dan dipromosikan melalui media yang terjangkau konsumen.

Philip Kotler mendefinisikan marketing mix sebagai perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkannya dalam pasar sasaran.18 Kegiatan-kegiatan pemasaran perlu dikombinasikan dan dikoordinir agar perusahaan dapat melakukan tugas pemasarannya seefektif mungkin. Dikarenakan keempat unsur (4P) dalam kombinasi tersebut saling berhubungan, masing-masing elemen didalamnya saling mempengaruhi. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa, dengan adanya unsur varibel yaitu product, price, promotion, and place bertujuan untuk melakukan penetrasi pangsa pasar, sehingga dapat diketahui keunggulan dalam penempatan produk, harga, promosi, dan harga yang dilakukan oleh suatu perusahaan sehingga akan tercapai tujuan perusahaan dengan terkodinir dengan baik.

Selanjutnya akan dibahas empat elemen pokok yang terdapat dalam marketing mix, yaitu:

1. Product (produk)

Produk merupakan unsur terpenting dalam suatu bauran pemasaran, dimana baik buruknya suatu produk pada konsumen akan membawa pengaruh

18

Philip Kotler, Dasar-dasar Manajemen, Alih Bahasa; Wilhemus W. Bakowatun, (Jakarta; FEUI, 1987), Cet. ke-3, h.63


(31)

bagi kelangsungan hidup perusahaan pada masa akan datang. Menurut Philip Kotler, produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.19 Dapat disimpulkan bahwa produk adalah sesuatu yang memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen.

Keputusan-keputusan dari produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik, merk, pengemasan, garansi dan layanan sesudah penjualan, karena pada lingkungan perusahaan terdapat suatu manajemen yang perlu menghayati harapan-harapan mereka dan berdasarkan landasan data baik masa lalu, sekarang maupun hasil forecast tentang penjualan, laba, “return on investment” yang saling berhubungan dengan masyarakat. Pengembangan produk-produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya, dan sebelum produk itu mencapai tahap kedewasaan yang akan menuju tahap penurunan.

Dalam dunia perbankan strategi produk yang dilakukan adalah mengembangkan suatu produk yang dilakukan adalah mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut :20

a. Penentuan Logo dan Moto

Logo merupakan ciri khas suatu bank sedangkan moto merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi bank dalam melayani masyarakat.

19

Ibid, h. 20

20


(32)

18

Pertimbangan pembuatan logo dan moto adalah sebagai berikut: 1. Memiliki arti positif

2. Menarik perhatian 3. Mudah diingat b. Menciptakan Merek

Tujuannya agar mudah dikenal diingat pembeli. Merek merupakan sesuatu untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Penciptaan merek harus mempertimbangkan faktor-faktor antara lain:

1. Mudah dingat

2. Terkesan hebat dan modern 3. Memiliki arti positif

4. Menarik perhatian c. Menciptakan Kemasan

Dalam dunia perbankan kemasan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan atau jasa kepada nasabah disamping juga sebagai pembungkus untuk beberapa jasanya seperti buku tabungan, cek, kartu ATM atau kartu kredit.

d. Keputusan Label

Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan.

2. Price (harga)

Harga merupakan penetapan jumlah yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh suatu produk, dan harga suatu barang atau jasa merupakan


(33)

penentu bagi permintaan pasarnya. Tujuan penentuan harga dapat bertahan hidup, memaksimalkan laba, mutu produk, mempengaruhi posisi persaingan perusahaan dan juga mempengaruhi market share-nya. Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain: biaya, keuntungan, praktek saingan, dan perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah potongan, mark-up mark-down, dan sebagainya yang berhubungan dengan harga.

3. Place (Tempat atau Distribusi)

Tempat atau distribusi adalah tempat di mana diperjualbelikannya produk perbankan dan pust pengendalian perbankan. Distribusi juga merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi, berkat distribusi, barang dan jasa dapat sampai ketangan konsumen. Dalam sektor jasa, distribusi didefinisikan sebagai sarana yang dapat meningkatkan keberadaan atau kenikmatan suatu jasa yang menambah pendapatan dari penggunanya, baik dengan mempertahankan pemakai yang ada, meningkatkan nilai kegunaannya diantara pemakai yang ada ataupun menarik pemakai yang baru.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi suatu bank adalah sebagai berikut :

a. Dekat dengan kawasan industri b. Dekat dengan perkantoran c. Dekat dengan pasar


(34)

20

d. Dekat dengan perumahan atau masyarakat

e. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi Sedangkan untuk layout ruangan yang harus diperhatikan adalah : a. Suasana ruangan terkesan luas dan lega

b. Tata letak kursi dan meja yang tersusun rapi dan dapat dengan mudah dipindah-pindahkan

c. Hiasan dalam ruangan yang menarik, sehingga terasa ruangan tersebut hidup dan tidak terkesan kaku.

d. Sarana hiburan seperti musik-musik lembut, sehingga ada rasa kenyamanan nasabah dan berfungsi juga untuk mengusir kebosanan.

4. Promotion (promosi)

Produk sudah diciptakan, harga sudah ditetapkan, dan tempat sudah tersedia artinya produk siap untuk dijual. Agar masyarakat tahu kehadiran produk ini maka dilakukan dengan sarana promosi. Menurut Murti Sumarni, promosi merupakan cara langsung atau tidak langsung untuk mempengaruhi konsumen agar lebih suka membeli suatu merk barang tertentu.21 Termasuk kegiatan promosi adalah periklanan, personal selling, promosi penjualan, dan publisitas. Jadi promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

21


(35)

Kegiatan promosi mempunyai beberapa tujuan diantaranya adalah : a. Modifikasi tingkah laku, artinya melakukan promosi dengan tujuan untuk

merubah tingkah laku dan pendapat.

b. Memberitahu, maksudnya memberitahu pasar tentang prduk yang dijual. c. Membujuk, maksudnya mempengaruhi konsumen dalam jangka waktu yang

lama.

d. Meningkatkan, dengan tujuan mempertahankan merk produk dihati masyarakat.

Dalam melakukan promosi, perusahaan dan organisasi menjelaskan keunggulan produk kepada konsumennya, meliputi jenis produk, muutu dan rancangan, kemudian juga menjelaskan nama merek kemasan dan ukuran. Tujuannya adalah supaya mendapat kepuasan dari pelanggan. Langkah kedua dengan melakukan strategi promosi dengan pendekatan langsung kepada konsumen memberikan pelayanan diantaranya :

1. Memberikan pelayanan promosi yaitu dengan melalui divisi humas (hubungan masyarakat). Tujuannya agar produk dapat dikenal oleh masyarakat konsumen.

2. Menjelaskan harga dengan melalui diskon yang diberikan kepada pelanggan.


(36)

22

Gambar 2

Empat Komponen P dalam Bauran Pemasaran22

Produk

Keragaman produk Harga Promosi Tempat

Kualitas Daftar harga Promosi Saluran pemasaran

Design Rabat/Diskon Periklanan Cakupan pasar

Ciri Potngan harga Tenaga penjualan Pengelompokan

Nama merek Periode pembayaran Kehumasan Lokasi

Kemasan Syarat kredit Pemasaran

langsung Persediaan

Ukuran Transportasi

Pelayanan Garansi imbalan

C. Produk Tabungan Bank Syariah

Berdasarkan undang-undang No. 10 Tahun 1998, tentang perbankan, tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetpai tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

22

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (Indonesia: PT Macanan Jaya Cemerlang, 2009), h. 23

Bauran Pemasaran


(37)

Bank Syariah memiliki peran sebagai lembaga perantara antara unit-unit ekonomi yang mengalami kelebihan dana dengan unit-unit yang lain yang mengalami kekurangan dana. Melalui bank, kelebihan tersebut dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang memerlukan sehingga memberikan manfaat kepada kedua belah pihak. Untuk memenuhi kebutuhan mdal dan pembiayaan, Bank Syariah memiliki ketentuan-ketentuan yang berbeda dengan Bank Konvensional. Secara umum, piranti-piranti yang digunakan Bank Syariah terdiri atas tiga kategori, yaitu:

1. Produk penyaluran dana (financing) 2. Produk penghimpunan dana (funding) 3. Produk jasa (service)

Secara sederhana, sumber dana Bank Syariah dapat digambarkan sebagai berikut :23

Gambar 3

23

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, (Yogyakarta: Ekonisia, 2007), Cet. ke-4, h.63

Wadiah

Mudharabah

Mudharabah muthlaqah dan muqayyadah

Bank

Syariah


(38)

24

a. Prinsip wadiah

Al-wadi’ah merupakan titipan murni yang setiap saat dapat diambil jika pemiliknya menghendaki.24 Prinsip wadi’ah yang diterapkan adalah wadi’ah yad dhamanah yang diterapkan pada produk rekening giro. Wadi’ah yad dhamanah berbeda dengan wadi’ah yad amanah. Dalam wadi’ah yad amanah, pada prinsipnya harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh yang dititipi. Sedangkan dalam hal wadi’ah yad dhamanah, pihak yang dititipi (bank) bertanggung jawab atas ketuhanan harta titipan sehingga ia boleh memanfaatkan harta titipan tersebut.

b. Prinsip mudharabah

Dalam mengaplikasikan prinsip mudharabah, penyimpan atau deposen bertindak sebagai shahibul maal (pemilik modal) dan bank sebagai mudharib (pengelola). Dana tersebut digunakan bank untuk melakukan pembiayaan murabahah atau ijarah. Dapat pula dana tersebut digunakan bank untuk melakukan pembiayaan mudharabah, maka bank bertanggung jawab penuh atas kerugian yang terjadi. Prinsip mudharabah ini diaplikasikan pada produk tabungan berjangka dan deposito berjangka.25 Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pihak penyimpan dana, prinsip mudharabah terbagi dua, yaitu :26

24Muhammad Syafi’i Antonio,

Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani, 2001), h. 148

25

Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta:Zikrul Hakim, 2008), h.32

26

Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada, 2007), h.109


(39)

1. Mudharabah muthlaqah

Dalam mudharabah muthlaqah, tidak ada pembatasan bagi bank dalam menggunakan dana yang dihimpun. Jadi, bank memiliki kebebasan penuh untuk menyalurkan dana ini ke bisnis manapun yang diperkirakan menguntungkan. Dari penerapan mudharabah muthlaqah ini dikembangkan produk tabungan dan deposito.

2. Mudharabah muqayyadah, terdiri atas sua jenis yaitu : a. Mudharabah muqayyadah on Balance Shett

Simpanan khusus dimana pemilik dana dapat menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh bank.

b. Mudharabah muqayyadah off Balance Shett

Jenis mudharabah ini merupakan penyaluran dana mudharabah langsung kepada pelaksana usahannya, di mana bank bertindak sebagai perantara yang mempertemukan antara pemilik dana dengan pelaksana usaha.

D. Kepuasan Pelanggan

Dalam pandangan tradiosional, pelanggan suatu perusahaan adalah orang yang membeli dan menggunakan produknya. Pelanggan tersebut merupakan orang yang berinteraksi dengan perusahaan setelah proses menghasilkan produk. Pada hakekatnya tujuan bisnis adalah untuk menciptakan dan mempertahankan dan mempertahankan para pelanggan. Oleh karena itu hanya dengan memahami proses dan pelanggan maka organisasi dapat


(40)

26

menyadari dan menghargai makna kualitas. Dan kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang diharapkan. Adanya kepuasan pelanggan dapat memberikan manfaat, diantaranya:

1. Hubungan antara perusahaan dan para pelanggannya menjadi harmonis. 2. Memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang.

3. Dapat mendorong terciptanya loyalitas pelanggan.

4. Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan bagi perusahaaan.

5. Reputasi perusahaan menjadi baik di mata pelanggan. 6. Laba yang diperoleh dapat meningkat.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kepuasan pelanggan, penulis mengedepankan pengertian kepuasan pelanggan yang dikemukakan oleh beberapa pakar diantaranya :

a. Menurut Day (dalam Tse dan Wilton, 1988, p.204) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah respons pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja actual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya.

b. Menurut Wikie (1990, p.622) mendefinisikannya sebagai suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa.


(41)

c. Menurut Engel, et, al. (1990, p.545) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil tidak memenuhi harapan.

Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Ada beberapa unsur-unsur yang penting di dalam kualitas yang ditetapkan pelanggan, yaitu:

1. Pelanggan haruslah merupakan prioritas utama organisasi. Kelangsungan hidup organisasi tergantung pada pelanggan.

2. Pelanggan yang dapat diandalkan merupakan pelanggan yang paling penting. Pelanggan yang dapat diandalkan adalah pelanggan yang membeli berkali-kali (melakukan pembelian ulang) dari organisasi yang sama. Pelanggan yang puas dengan kualitas produk atau jasa yang dibeli dari suatu organisasi menjadi pelanggan yang dapat diandalkan. Oleh karena itu kepuasan pelanggan sangat penting.

3. Kepuasan pelanggan dijamin dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi.

Beberapa macam metode dalam pengukuran kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut :

1. Sistem keluhan dan saran

Organisasi yang berpusat pelanggan memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggan untuk menyampaikan saran dan keluhan.


(42)

28

2. Ghost shopping

Ghost shopping merupakan salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan yaitu dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai pembeli potensial, kemudian melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan penelitian mereka dalam pembelian produk-produk tersebut.

3. Lost customer analysis

Lost customer analysis adalah suatu metode dalam pengukuran pelanggan dengan cara perusahaan menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah ke produk lain dan mencari sebab atau alasan pelanggan berhenti membeli.

4. Survey kepuasan pelanggan

Peneltian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan penelitian survey. Hal ini karena melalui survey, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dai pelaggan dan juga memberikan tanda positif bahwa perusahaan menaruh perhatian erhadap pelanggannya.27

27

Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, Total Quality Management, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2000), h.100


(43)

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan suatu penelitian yang analisisnya secara umum memakai analisis statistik. Karenanya dalam penelitian kuantitatif pengukuran terhadap gejala yang diminati menjadi penting, sehingga pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan berstruktur (angket) yang disusun berdasarkan pengukuran terhadap variabel yang diteliti yang kemudian menghasilkan data kuantitatif.28 Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengukuran data yang pokok.29 Adapun desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu metode yang berusaha mencari gambaran menyeluruh tentang data, fakta, peristiwa sebenarnya mengenai objek penelitian.30

B. Ruang Lingkup Penelitian 1. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah sekelompok yang dapat memberikan informasi. Mereka terdiri dari bagian marketing, karyawan dan para nasabah

28

Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), h.184

29

Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 1995), Cet ke-2, h.3

30

J. Vrendenbergt, Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat, (Jakarta: PT. Gramedia, 1980), h.34


(44)

30

produk tabungan muamalat Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Tabungan Muamalat Terhadap Tingkat

Kepuasan Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD” 2. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari 2011 sampai Maret 2011. Adapun lokasi penelitian ini dilaksanaan di Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD yang beralamat di Jl. Raya Serpong Sektor IV Blok RD 7 Serpong-Tangerang. Adapun alasan pemilihan lokasi ini di dasarkan atas pertimbangan sebagai berikut:

1. Salah satu Bank Syariah pertama dan bank yang menggunakan sistem perbankan syariah serta mengeluarkan produk mudharabah.

2. Data mudah di akses oleh peneliti.

3. Waktu penelitian dilakukan selama 2 (dua) bulan.

C. Metode Penentuan Sampel

Metode penentuaan sampel dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan sebagai berikut :

1. Populasi

Populasi menunjukkan pada sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu penelitian khusus.31 Adapun populasi dalam penelitian

31

Ahmad Jamli dan Sari Winahjoe S, Dasar-dasar Riset Pemasaran, (Yogyakarta:Media Widya Mandala, 1992), Cet ke-1, h.73


(45)

ini adalah nasabah produk tabungan muamalat Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD.

2. Sampel

Sampel adalah sejumlah cuplikan yang diambil dari suatu populasi dan diteliti secara profesional.32 Pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling. Mengingat jumlah nasabah tabungan muamalat Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD cukup banyak dan karena keterbatasan waktu maka penarikan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling, yaitu dapat memilih dari elemen populasi (orang atau peristiwa) yang datanya berlimpah dan mudah diperoleh oleh peneliti.33 Dan dalam penelitian ini jumlah sampel sebanyak 42 nasabah.

D. Variabel Penelitian

Dalam hal kaitanya dengan variabel terhadap tingkat kepuasan nasabah tabungan muamalat, strategi bauran pemasaran haruslah yang handal dalam mengkomunikasikan produk tabungan muamalat yang Bank Muamalat Indonesia tawarkan.

Maka variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah strategi bauran

pemasaran (Variabel X) yang terdiri dari :

1. Produk merupakan Strategi produk yang dihasilkan Bank Muamalat Indonesia, yaitu tabungan muamalat (X1).

32

Ibid, h.75

33

Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2003), h.158


(46)

32

2. Harga merupakan manfaat atau porsi (nisbah) bagi yang yang didapatkan oleh nasabah serta beban yang harus dibayar oleh nasabah dan sistem bagi hasil yang kompetitif (X2).

3. Tempat/saluran distribusi merupakan menentukan lokasi bagaimana produk tersebut mudah didapatkan dan layout suatu cabang bank (X3). 4. Promosi merupakan cara-cara nasabah dalam menerima informasi

mengenai tabungan muamalat yang ditawarkan BMI sebagai kegiatan pemasaran (X4).

b. Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah tingkat kepuasan nasabah (Variabel Y).

E. Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian

Definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel.34

Variabel Dimensi Indikator-indikator

1. Strategi Bauran Pemasaran (Variabel X)

1. Produk tabungan muamalat

2. Harga produk tabungan muamalat

3. Tempat BMI Cabang BSD

1. Penentuan logo dan moto produk. 2. Menciptakan merek produk. 3. Menciptakan kemasan produk. 4. Keragaman produk.

5. Keputusan label produk. 6. Pelayanan produk. 7. Kualitas produk.

8. Biaya pembukaan dan penutupan rekening.

9. Saldo.

10.Biaya administrasi. 11.Bagi Hasil.

12.Saluran pemasaran. 13.Lokasi.

34


(47)

2. Tingkat Kepuasan Nasabah (Variabel Y) 4. Promosi tabungan muamalat 14.Transportasi. 15.Cakupan pasar. 16.Keamanan. 17.Kenyaman.

18.Periklanan (advertising). 19.Promosi penjualan (sales

promotion).

20.Publisitas (publicity). 21.Penjualan pribadi (personal

selling).

22.Produk sudah memenuhi kebutuhan nasabah.

23.Produk sesuai harapan nasabah. 24.Mutu produk.

25.Reputasi produk.

26.Dengan sistem bagi hasil dan bebas riba dapat menenangkan hati nasabah.

27.Promosi atau hadiah salah satu harapan nasabah.

28.Kenyamanan dalam transaksi. 29.Pelayanan produk memuaskan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang akurat, peneliti menggunakan data primer dan data sekunder yaitu :

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian,35 antara lain :

a. Angket, sebagai alat pengumpulan data yang berupa serangkaian pertanyaan yang disusun secara sistematis untuk dijawab responden.

35

M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), Cet. ke-4, h.120


(48)

34

Dalam hal ini adalah nasabah tabungan muamalat Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD.

b. Wawancara, sebuah proses memperoleh keterangan dengan cara tanya jawab dan bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai. Penulis melakukan wawancara dengan karyawan Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber tertulis yang terdapat dalam buku dan literatur yang berkaitan dengan judul peneliti, seperti buku, internet, brosur, serta catatan yang berkaitan dengan penelitian ini.

G. Uji Instrumen 1. Uji Validitas

Uji validitas adalah akurasi alat ukur terhadap yang diukur walaupun dilakukan berkali-kali dan dimana-mana. Untuk mencapai tingkat validitas instrumen penelitian, maka alat ukur yang dipakai dalam instrumen juga harus memiliki tingkat validitas yang baik.36 Jika seorang peneliti menggunakan kuesioner dalam pengumpulan data, maka kuesioner yang disusunnya harus dapat mengukur apa yang diukurnya. Sementara itu, jenis validitas pengukuran dalam penelitian ini terkait dengan validitas konstruksi, yaitu lebih terarah pada pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya diukur oleh pengukur yang ada.37 Pada uji instrumen ini peneliti menggunakan Software SPSS 17.0 for Windows Release.

36

M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h.97

37

Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Salemba empat, 2006), h.241


(49)

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah kesesuaian alat ukur dengan yang diukur, sehingga alat ukur itu dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Jika suatu alat ukur dapat dipakai untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konstan, maka alat pengukur tersebut dikatakan reliabel atau dapat diandalkan.38 Pada uji instrumen ini peneliti menggunakan Realibility Analysis dengan metode Cronbach Alpha dan menggunakan Software SPSS 17.0 for Windows Release. Dengan metode ini, koefisien keandalan alat ukur dapat dihitung dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Keterangan :

α

: Koefisien keandalan alat ukur K : Jumlah Variabel

R : Koefisien rata-rata koefisien antar variabel

H. Metode Analisis Data

Dalam menganalisa hasil penelitian, metode yang digunakan adalah metode Kuantitatif Deskriptif yaitu menggambarkan dan menjelaskan obyek penelitian. metode analisis kuantitatif ini yang akan penulis gunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi bauran pemasaran (produk, harga, tempat,

38

Ibid, h.241

α =

KR 1+ K−1 R


(50)

36

promosi) terhadap tingkat kepuasan nasabah pada tabungan muamalat Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD.

Untuk mengetahui pengaruh strategi bauaran pemasaran (produk, harga, tempat, promosi) terhadap tingkat kepuasan nasabah dilakukan dengan skala likert mengembangkan prosedur pengukuran dengan skala.

Tabel 1 Skala Likert Sangat

Tidak Setuju (STS)

Tidak Setuju (TS)

Netral (N)

Setuju (S)

Sangat Setuju (SS)

1 2 3 4 5

Keuntungan menggunakan skala likert dari tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan yaitu adanya keragaman skor sebagai akibat penggunaan skala 1-5, dengan dimensi yang tercermin dalam daftar pertanyaan memungkinkan nasabah (responden) mengekspresikan tingkat pendapat mereka dalam strategi bauran pemasaran tabungan muamalat yang mereka terima. Dari segi statistik, skala dengan lima tingkatan (1-5) lebih tinggi keandalannya dibandingkan dengan dua tingkatan

“ya” atau “tidak”.

Selanjutnya data yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner, dimana hasil analisisnya akan dipresentasikan dalam tabel dianalisis berdasarkan variabel strategi bauran pemasaran (produk, harga, promosi, tempat) yang selanjutnya dapat dilihat pengaruhnya terhadap kepuasan nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD.


(51)

1. Uji Regresi Linear Berganda

Regresi linear berganda dimaksudkan untuk mengetahui hubungan yang ada diantara variabel independen dengan variabel dependen. Adapun, persamaan umum regresi linear berganda adalah:39

Y=

+

1

1

+

2

2

+

3

3

+

4

4

Keterangan :

Y : Variabel dependen (tingkat kepuasan nasabah)

α

: Konstanta

b1 :Koefisien regresi parsial variabel produk; �2=koefisien regresi parsial

variabel harga; b3=koefisien regresi parsial variabel tempat; b4= koefisien regresi parsial variabel Promosi.

1 : variabel produk,

2= variabel harga; �3 = variabel tempat;

4= variabel

promosi

2. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary dan tertulis R Square. Namun untuk regresi berganda sebaiknya menggunakan R Square yang telah disesuaikan (Adjusted R Square), karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian.

39

Singgih Santoso, SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional, (Jakarta; PT. Elex Media Komputindo, 1999), h.43


(52)

38

Nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 sampai 1. Pada umumnya sampel dengan data deret waktu (time series) memiliki R Square maupun Adjusted R Square dikatakan cukup tinggi dengan nilai di atas 0,5.40

3. Uji F-test (Simultan)

Uji simultan dengan uji F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama yaitu variabel independen terhadap variabel dependen.

Adapun nilai taraf signifikansinya sebesar α = 1 % sampai dengan 10 %.

Untuk melakukan uji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan yaitu merumuskan hipotesis nol (Ho) dan harus disertai pula dengan hipotesis alternatif (Ha). Sebagai berikut :

a. Ho : βo = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara startegi bauran pemasaran tabungan muamalat terhadap tingkat kepuasan nasabah.

b. Ha : βo ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi bauran pemasaran tabungan muamalat terhadap tingkat kepuasan nasabah. Jika sig F > 0,1 mka artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Jika sig F < 0,1 artinya terdapat pengaruh signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen.

40

Singgih Santoso, SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional, (Jakarta; PT. Elex Media Komputindo, 1999), h.50-51


(53)

4. Uji T-test (Parsial)

T-test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen.41

Adapun nilai taraf signifikansinya sebesar α = 1% sampai dengan 10%.

Untuk melakukan uji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, yaitu merumuskan hipotesis nol (Ho) dan harus disertai pula dengan hipotesis alternatif (Ha). Sebagai berikut :

a) Variabel Produk (X1)

Ho : βo = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel produk terhadap tingkat kepuasan nasabah.

Ha : βo ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel produk terhadap tingkat kepuasan nasabah.

b) Variabel Harga (X2)

Ho : βo = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga terhadap tingkat kepuasan nasabah.

Ha : βo ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga terhadap tingkat kepuasan nasabah.

c) Variabel Tempat (X3)

Ho : βo = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel tempat terhadap tingkat kepuasan nasabah.

Ha : βo ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel tempat terhadap tingkat kepuasan nasabah.

41


(54)

40

d) Variabel Promosi (X4)

Ho : βo = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel promosi terhadap tingkat kepuasan nasabah.

Ha : βo ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel promosi terhadap tingkat kepuasan nasabah.

Jika sig t > 0,1 maka artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Jika sig t < 0,1 artinya terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.


(55)

41

BAB IV

GAMBARAN UMUM BANK MUAMALAT INDONESIA

A. Sejarah Berdirinya Bank Muamalat Indonesia

Bank Muamalat Indonesia adalah Bank Syariah PERTAMA di Indonesia Didirikan pada tanggal 24 Rabiuts Tsani 1412H/1 November 1991. Pendirian digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dengan dukungan Pemerintah Republik Indonesia Modal Awal diperoleh dari sejumlah pribadi, pengusaha serta pejabat Muslim dengan nominal sebesar Rp 84 Miliar. Tambahan Modal Awal diperoleh dari Masyarakat, sehingga melengkapi jumlah Modal Awal menjadi total sebesar Rp 106 Miliar. Acara pengumpulan modal dilaksanakan di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat. Presiden Republik Indonesia saat itu terlibat langsung dalam pendirian Bank Syariah pertama ini.

Berawal pada tanggal 27 Agustus 1991 diadakan pertemuan dengan Presiden Soeharto untuk memohon kesediaan beliau mengadakan silaturahmi dengan masyarakat Jawa Barat di Istana Bogor pada tanggal 3 November 1991 dalam rangka penjualan saham pendiarian Bank Syariat Islam. Beberapa calon nama diajukan untuk Bank Syariah Islam yang akan didirikan ini, antara lain Bank Amanah, Bank Islam Indonesia, Bank Islam Muamalat. Dalam pertemuan Majelis Ulama Indonesia dengan Presiden Soeharto diputuskan agar nama yang dipakai adalah Bank Muamalat tanpa tambahan Islam dibelakangnya. Mengingat kata Muamalat ini juga sudah mencerminkan keislamannya.


(56)

42

Setelah kurang lebih setahun tercetusnya ide mendirikan Bank Islam Tanpa Bunga (Bank Bagi Hasil) tersebut, maka pada tanggal 1 November 1991 terlaksana penandatanganan Akte Pendirian PT Bank Muamalat Indonesia di Hotel Sahid Jaya di hadapan Notaris Yudo Paripurno SH. Dengan Akte Notaris No.1 tanggal 1 November 1991 ( Izin Menteri Kehakiman No.C2.2413 HT.01.01 tanggal 21 Maret 1992/Berita Negara Republik Indonesia tanggal 28 April 1991 No.34). Pada saat penandatanganan Akte Pendirian terkumpul komitmen Pembelian Saham sebanyak 84 Milyar rupiah.

Bank Muamalat mulai beroperasi pada tanggal 27 syawwal 1412 h/ 1 mei 1992. Sejak mulai beroperasi pada tahun 1992, Bank Muamalat secara aktif ikut mempromosikan pendirian dan pengembangan industri perbankan dan bisnis keuangan syariah lainnya seperti:

a. Asuransi syariah pertama (Takaful)

b. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) termasuk dengan suntikan modal dan bantuan teknis.

c. Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil dan Menengah (PINBUK) yang kemudian mendirikan lebih dari 3.000 Baitul Maal wat Tamwil (BMT). d. Bisnis pegadaian syariah (Al-rahnu), beraliansi dengan PT. Pegadaian

(Persero).

e. Muamalat Institute (MI) untuk mengembangkan, meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan seputar perbankan dan keuangan syariah. f. Dana Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat (DPLK Muamalat).


(1)

1131

Variabel Y

32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

JMLH

1

5

2

4

4

4

5

4

2

4

4

4

4

2

4

4

4

5

5

4

74

2

5

2

4

4

4

4

4

2

4

4

4

5

4

5

5

4

5

5

4

78

3

5

1

4

4

4

5

4

2

4

4

4

5

5

5

5

4

5

5

4

79

4

4

4

4

5

5

5

5

4

5

5

4

5

4

4

5

4

5

5

4

86

5

4

2

4

4

4

4

4

4

4

4

2

5

1

4

5

4

5

5

4

73

6

4

2

4

4

4

4

5

2

4

4

2

5

2

2

4

4

5

4

5

70

7

4

2

2

4

4

4

4

1

4

4

4

5

4

4

5

4

5

4

4

72

8

4

2

5

5

4

4

5

1

4

4

4

5

4

4

5

4

4

4

4

76

9

4

1

4

4

4

4

4

1

4

4

4

4

2

2

4

4

4

4

4

66

10

4

2

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

2

2

4

4

4

4

4

68

11

4

2

4

4

4

5

5

2

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

72

12

5

1

4

4

4

4

4

1

4

4

4

4

5

4

4

4

4

4

4

72

13

5

2

4

4

4

4

4

1

4

4

4

5

5

4

4

4

4

4

4

74

14

4

2

4

4

4

4

4

1

4

4

4

5

4

4

4

4

4

4

4

72

15

4

2

4

4

4

4

4

2

4

4

5

4

4

4

4

4

4

4

4

73

16

4

2

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

74

17

4

1

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

71

18

4

2

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

72

19

4

2

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

72

20

5

2

4

4

4

5

5

2

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

4

73

21

4

2

5

4

4

4

4

4

4

4

4

5

2

4

4

4

4

4

4

74

22

4

2

4

4

4

4

4

2

4

4

4

5

2

4

4

4

4

4

4

71

23

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

2

4

2

4

4

4

72

24

4

1

4

4

4

4

4

1

4

4

4

4

4

4

4

4

5

4

4

71

25

4

2

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

5

5

4

5

4

4

77

26

4

2

4

4

4

4

4

2

4

4

4

5

5

5

5

5

5

4

5

79

27

4

2

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

2

4

4

2

4

4

4

68

28

4

2

4

4

4

4

4

2

5

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

73

29

4

4

4

4

4

4

5

2

4

4

4

4

4

4

5

4

5

4

4

77

30

4

2

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

4

5

4

5

4

4

74

31

4

2

4

4

4

5

5

2

5

4

4

5

5

5

5

5

5

5

4

82

32

5

2

5

5

5

5

5

2

5

5

4

5

5

4

4

4

5

5

5

85


(2)

34

4

1

4

4

4

4

4

2

4

4

2

4

4

4

4

4

4

4

4

69

35

2

2

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

70

36

4

2

2

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

72

37

4

2

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

72

38

4

1

4

4

4

4

4

1

4

4

4

5

2

4

4

4

5

5

4

71

39

5

5

4

4

4

4

5

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

79

40

4

5

4

4

4

4

4

5

4

4

4

4

5

4

4

4

4

4

4

79

41

5

2

2

4

4

4

5

4

4

4

4

4

4

4

5

4

5

5

5

78

42

4

4

4

4

4

4

5

2

4

4

4

4

4

4

5

5

5

5

5

80

3103

OUTPUT SPSS 17,0

For Windows

1.

Reliability Analysis

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 42 100.0 Excludeda 0 .0 Total 42 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items .834 50

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted VAR00001 192.4286 117.861 .291 .831 VAR00002 192.5476 117.522 .391 .830 VAR00003 192.4286 116.495 .408 .829 VAR00004 192.3333 119.252 .220 .832 VAR00005 192.6667 118.130 .159 .835 VAR00006 192.1905 120.353 .096 .834 VAR00007 192.6667 116.081 .386 .829 VAR00008 192.2619 118.344 .292 .831


(3)

VAR00009 192.1905 119.231 .199 .833 VAR00010 192.6667 120.715 .065 .835 VAR00011 192.7857 114.904 .344 .829 VAR00012 192.5952 119.857 .090 .835 VAR00013 192.8095 118.646 .135 .835 VAR00014 193.0476 118.681 .107 .837 VAR00015 194.1667 117.996 .114 .838 VAR00016 192.5952 118.539 .328 .831 VAR00017 192.7381 110.930 .550 .823 VAR00018 192.9524 109.656 .482 .825 VAR00019 193.0238 113.146 .318 .831 VAR00020 192.4524 118.644 .349 .831 VAR00021 192.5952 113.857 .505 .826 VAR00022 192.3333 117.301 .419 .829 VAR00023 192.3333 117.496 .399 .829 VAR00024 192.2381 116.722 .442 .828 VAR00025 192.8571 111.930 .570 .823 VAR00026 192.4286 116.007 .414 .828 VAR00027 192.5000 117.329 .487 .829 VAR00028 192.6905 118.073 .298 .831 VAR00029 192.8333 119.898 .105 .835 VAR00030 193.0000 117.561 .191 .834 VAR00031 193.0952 115.113 .230 .834 VAR00032 192.4524 117.815 .305 .831 VAR00033 194.4524 114.107 .312 .831 VAR00034 192.6905 122.219 -.070 .838 VAR00035 192.5476 119.327 .397 .831 VAR00036 192.5714 119.714 .402 .832 VAR00037 192.4524 118.790 .331 .831 VAR00038 192.4048 115.271 .500 .827 VAR00039 194.2619 119.564 .034 .842 VAR00040 192.5238 119.329 .345 .831 VAR00041 192.6190 117.315 .506 .829


(4)

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 196.6190 121.656 11.02979 50

2. Regression

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N VARIABEL Y 59.3333 4.04045 42 VARIABEL X1 12.2143 1.09401 42 VARIABEL X2 7.8571 1.00174 42 VARIABEL X3 32.2857 3.98953 42 VARIABEL X4 12.0714 1.36851 42

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 33.945 5.919 5.735 .000 VARIABEL X1 2.079 .483 .563 4.306 .000 2 (Constant) 30.862 6.504 4.745 .000 VARIABEL X1 1.938 .497 .525 3.900 .000 VAR00042 192.7857 115.733 .414 .828

VAR00043 192.2381 120.918 .046 .835 VAR00044 193.0000 109.610 .469 .825 VAR00045 192.7381 119.320 .103 .836 VAR00046 192.3095 117.682 .370 .830 VAR00047 192.6905 117.097 .323 .830 VAR00048 192.2143 117.441 .369 .830 VAR00049 192.4286 115.861 .462 .828 VAR00050 192.5000 118.354 .448 .830


(5)

VARIABEL X2 .611 .543 .151 1.125 .267 3 (Constant) 28.769 6.617 4.347 .000 VARIABEL X1 1.661 .533 .450 3.118 .003 VARIABEL X2 .496 .544 .123 .912 .367 VARIABEL X3 .198 .146 .195 1.357 .183 4 (Constant) 28.557 6.668 4.283 .000 VARIABEL X1 1.502 .581 .407 2.586 .014 VARIABEL X2 .321 .600 .080 .536 .595 VARIABEL X3 .169 .152 .167 1.111 .274 VARIABEL X4 .369 .518 .125 .712 .481 a. Dependent Variable: VARIABEL Y

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics R Square

Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .563a .317 .300 3.38126 .317 18.545 1 40 .000

2 .582b .338 .304 3.37007 .021 1.266 1 39 .267

3 .607c .369 .319 3.33427 .031 1.842 1 38 .183

4 .614d .377 .310 3.35613 .009 .507 1 37 .481

a. Predictors: (Constant), VARIABEL X1

b. Predictors: (Constant), VARIABEL X1, VARIABEL X2

c. Predictors: (Constant), VARIABEL X1, VARIABEL X2, VARIABEL X3

d. Predictors: (Constant), VARIABEL X1, VARIABEL X2, VARIABEL X3, VARIABEL X4

ANOVAe

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 212.017 1 212.017 18.545 .000a

Residual 457.316 40 11.433 Total 669.333 41


(6)

2 Regression 226.395 2 113.197 9.967 .000b Residual 442.939 39 11.357

Total 669.333 41

3 Regression 246.873 3 82.291 7.402 .001c Residual 422.460 38 11.117

Total 669.333 41

4 Regression 252.581 4 63.145 5.606 .001d Residual 416.753 37 11.264

Total 669.333 41 a. Predictors: (Constant), VARIABEL X1

b. Predictors: (Constant), VARIABEL X1, VARIABEL X2

c. Predictors: (Constant), VARIABEL X1, VARIABEL X2, VARIABEL X3

d. Predictors: (Constant), VARIABEL X1, VARIABEL X2, VARIABEL X3, VARIABEL X4 e. Dependent Variable: VARIABEL Y