Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas Pada Pt. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro

(1)

Untuk M

KO

FAKU

UNIVE

Diajukan Memenuhi

ONSENTR

JUR

ULTAS I

ERSITAS

n Kepada Fa Persyaratan S N

RASI LE

RUSAN M

ILMU DA

S ISLAM

1

Skrip akultas Dak n Memperol (S. Kom Oleh Sufie Kholil NIM. 109053

EMBAGA

MANAJE

AKWAH D

NEGERI

JAKAR

1435 H/20

si

kwah dan Ilm leh Gelar Sa m. I) h l Lulloh 3000018

A KEUAN

EMEN DA

DAN ILM

I SYARIF

RTA

014 M

mu Komuni arjana Kom

NGAN SY

AKWAH

MU KOM

F HIDAY

ikasi munikasi Isla

YARIAH

MUNIKAS

YATULLA

am

SI

AH


(2)

STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PRODUK

TABUNGAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI

CABANG BINTARO

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.)

Oleh :

Sufie Kholil Lulloh

NIM : 109053000018

Dibawah Bimbingan

Drs. Cecep Castrawijaya, MA

NIP :196708181998031002

KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2014 M


(3)

(4)

i ABSTRAK

Sufie Kholil Lulloh, NIM 109053000018, Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro, Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Di bawah bimbingan Drs. Cecep Castrawijaya, MA, MM

Peran perbankan syariah dalam perekonomian relative masih sangat kecil, ada beberapa kendala dalam target pemasaran. Berangkat dari beberapa permasalahan tersebut, maka diperlukan strategi usaha yang focus dengan suatu

corecompetance tentu sebagai daya saing serta memperkuat basis sistem operasional untuk memperluas sistem di stribusi penyaluran kredit. Di Indonesia kini telah banyak bermunculan jenis-jenis bank syariah, dari banyaknya bank-bank syariah yang berkembang saat ini. Bank Syariah Mandiri yang merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang terbukti sangat baik. Di dalam tabungan emas pada Bank Syariah Mandiri memiliki reputasi yang sangat cukup baik dalam hal mengelola tabungan emas nasabahnya. Tabungan emas dari Bank

Syariah Mandiri di namakan Produk BSM Cicil Emas cara mudah punya emas

dan menguntungkan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang digunakan Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro dalam mengembangkan usaha Produk Tabungan Cicil Emas melalui Pembiayaan Murabahah dan bagaimana hasil pengembangan produk usaha yang dilakukan Bank Syariah terhadap nasabah yang mengikuti layanan tabungan cicil emas.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu penulis mengumpulkan informasi-informasi menjadi satu kesatuan dengan cara mengumpulkan data, menyusun, mengklasifikasikan dan menganalisa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah penelitian lapangan dengan melakukan wawancara dan observasi. Selain itu, penulis juga melakukan penelitian kepustakaan yakni memperoleh data ilmiah dan akurat yang bersumber pada buku-buku, dokumen, dan rujukan lain yang berkaitan dengan pokok pembahasan.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, Strategi yang dilakukan BSM dalam mengembangkan produk tabungan cicil emasnya adalah dengan cara Pertama Kenalilah Pelanggan Bank, Kedua Lakukanlah Promosi, Ketiga Lakukanlah Promosi, Bank Menggunakan Internet Marketing, Kelima Jalin

hubungan dengan nasabah, Keenam the Power of Fokus

Kata kunci : Strategi Pemasaran Produk Tabungan Cicil Emas


(5)

(6)

ii

KATA PENGANTAR

ِﻢـــــْﯿِﺣَّﺮﻟا ِﻦَﻤْﺣَّﺮﻟا ِﷲا ِﻢــــــــــــــْﺴِﺑ

Puji syukur peneliti ungkapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat , hidayah serta karunia-NyA peneliti dapat menyelesaikan laporan berwujud skripsi ini. Selanjutnya Shalawat serta salam juga tiada hentinya kita panjatkan kepada pemimpin kita, Nabi Muhammad SAW, sebagai suri tauladan kita dalam menjalankan kehidupan ini.

Ungkapan terimakasih yang tak terhingga kepada orang tua penulis, Ayah Soepadi dan Bunda Kustiyah yang senantiasi mencurahkan cinta, kasih sayang serta doanya yang selalu mengiringi disetiap langkah penulis dalam menjalankan aktivitas, sehingga skripsi inipun dapat penulis selesaikan guna mencapai gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I).

Selanjutnya, juga yang paling penting penulis mengucapkan rasa terimakasih yang tulus kepada segenap pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, diantaranya adalah:

1. Bapak Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan dan Bapak Dr. Suparto, M.

Ed, selaku Wakil Dekan I, Drs. Jumroni M. SI, selaku Wakil Dekan II, Drs. Sunandar, MA, selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA., selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah

dan sebagai Dosen Pembimbing skripsi yang dengan besar hati dan sabar serta bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan hingga selesai skripsi ini dan Bapak H. Mulkanasir, BA, S.Pd.,MM., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah.

3. Drs. H. M. Sungaidi, MA selaku Dosen Pembimbing Akademik.

4. Para Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis selama menuntut ilmu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

5. Kepada Tim Penguji Skripsi yaitu Ketua Penguji Skripsi Drs. H. Sunandar,

MA, Dosen penguji I Bapak Dr. Suparto, M.Ed, MA dan penguji II Bapak Drs. Sugiarto, MA. yang telah memberikan masukan kepada penulis.


(7)

iii

6. Segenap Staff Akademik dan Staff Perpustakaan Dakwah serta

Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak membantu penulis mendapatkan buku referensi yang penulis perlukan.

7. Segenap pihak Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro. Bapak Abdul Basyir,

Bapak Dendi, Bapak Wahyudi dan Ibu Amel yang telah banyak membantu penulis dalam memperoleh data dan informasi yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan skripsi.

8. Untuk Keluarga, kaka dan adikku yang kembar Suryandi Kurniayawan dan

Hazieh khoiril Yusuf, serta seluruh keluarga besar yang selalu memberikan semangat dan doa bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

9. Kepada rekan dan sahabat seperjuangan dari Jurusan Manajemen Dakwah

dan umumnya teman-teman di Fakultas Dakwah yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Khususnya Suwandi, supardi, Ulum, Apif, Oji, Budi, Rustian, Aris, Noval, Iyos dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. selalu memberikan motivasi dan dukungannya sampai saat ini.

10.Sahabat-sahabat di B’FIRST BAND Miraj, Baron, Sendy, Putri, Robby,

Richat, Iwan, dan Alex yang selalu tak henti-hentinya memberikan semangat dan doa untuk penulis agar cepat menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan mereka dengan balasan yang setimpal dan mudah-mudahan skripsi ini bisa bermanfaat untuk berbagai pihak.

Jakarta, 8 Juli 2014


(8)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 5

C.Tujuan dan Manfaat Peneliltian ... 6

D.Metodologi Penelitian ... 7

E.Tinjauan Pustaka ... 9

F. Sistematika Pembahasan ... 10

BAB II TINJAUAN TEORI A.Strategi ... 12

1. Pengertian Strategi ... 12

2. Perumusan Strategi ... 15

3. Implementasi Strategi ... 16

4. Evaluasi Strategi ... 17

B. Pemasaran ... 18

1. Pengertian Pemasaran ... 18

2. Konsep Pemasaran ... 22

3. Buaran Pemasaran (Marketing Mix) ... 24

4. Prinsip-prinsip Pemasaran Dalam Islam ... 28

C. Pembiayaan Murabahah ... 32

1. Pengertian Pembiayaan Murabah ... 32

2. Jenis-jenis Pembiayaan Murabah ... 36

3. Rukun dan Syarat Pembiayaan Murabahah ... 37


(9)

v

5. Analisis Kelayakan Pembiayaan Murabah... 39

D. Produk Tabungan Cicil Emas ... 40

1. Pengertian Produk Tabungan Cicil Emas ... 40

2. Manfaat Tabungan Cicil Emas ... 41

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BINTARO A. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri ... 42

B. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri ... 45

C. Stuktur Organisasi Job description Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro ... 46

D. Produk Tabungan Cicil Emas Bank Syariah Mandiri ... 49

E. Konsep Dasar Dan Kegiatan Usaha dalam Produk Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro ... 51

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM PRODUK TABUNGAN CICIL EMAS A. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Cicil Emas ... 59

1. Strategi Produk ... 61

2. Menntukan Strategi Lokasi dan Layout ... 62

3. Strategi Promosi ... 63

4. Publisitas ... 65

B. Pelakasanaan Tabungan Cicil Emas Pada Bank Syariah Mandiri Cabang bintaro ... 66

C. EvaluasiProduk Tabungan Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro ... 68

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 70

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN - LAMPIRAN


(10)

vi DAFTRA TABEL


(11)

viii

1. Lampiran 1 Bimbingan skripsi ... 56

2. Lampiran 2 Izin Penelitian ... 57

3. Lampiran 3 Surat Riset ... 58

4. Lampiran 4 Brosur ... 59

5. Lampiran 5 Surat Bukti Pembiayaan Kepemilikan Emas ... 60

6. Lampiran 6 Formulir Permohonan Kepemilikan Emas ... 61


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian Skripsi Kelembaga

Lampiran 3 : Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian

Lampiran 4 : Pertanyaan Wawancara Dengan Kepala Cabang

Lampiran 5 : Transkip Jawaban Hasil Wawancara Dengan Kepala

Cabang

Lampiran 6 : Pertanyaan Wawancara Dengan Supervisior

Lampiran 7 : Transkip Jawaban Hasil Wawan Cara Dengan Supervisior

Lampiran 8 : Mengenai Profesi Agen AJB Bumiputera 1912 Syariah

Lampiran 9 : Media Control Agen AJB Bumiputera 1912 Syariah


(13)

1

A. Latar Belakang Masalah

Di Indonesia, sudah diakui eksentensinya ketika krisis moneter memukul rata setiap kehidupan bangsa. Hal ini yang kemudian menjadi keterkaitan banyak orang yang beralih kepada sistem ekonomi yang

berazaskan halalan thayyiban dan bersumber pada al-Qur’an dan Sunnah

Rasul. Hal ini ditandai dengan mulainya berdiri lembaga-lembaga keuangan yang dalam operasionalnya memakai prinsip syariah Islam. Salah satunya adalah lembaga keungan perbankan syariah yang mulai eksis sejak berlakunya UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan dan peraturan pemerintah no. 72 tahun 1992

Dalam mengalami perkembangan ekonomi nasional yang mengalami perubahan secara cepat dan tantangan yang terlalu berat diperlukan perbankan nasional yang dapat melayani seluruh masyarakat dalam golongan ekonomi lemah dan pengusaha kecil menengah secara optimal, diperlukan pemberdayaan perbankan Indonesia yang melakukan kegiatan-kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syaraih. Lembaga keuangan syariah berbeda dengan lembaga-lembaga konfensional, karna dalam opersionalnya lembaga syariah menggunakan akad. Akad digunakan dalam semua transakasi operasional dalam semua lembaga keuangan syariah.

Pembiayaan murabahah secara singkat yaitu akad jual beli barang


(14)

2

oleh penjual dan pembeli. Akad ini merupakan salah satu bentuk natural

certainty contract, karena dalam murabahah ditemukan berapa required rate

of profit-nya (keuntungan yang diperoleh).1Sehingga murabahah berkaitan dengan proses penjualan barang seharga barang tersebut ditambah keuntungan yang disepakati kedua belah pihak. Misalnya, seorang nasabah ingin membeli barang kemudian barang tersebut dijualnya kembali dengan mengambil keuntungan tertentu.

Dalam menyalurkan dananya kepada nasabah, secara garis besar

produk perbankan islam mempunyai Skim Pembiayaan Murabahah yaitu

merupakan skim yang munculkarena bank tidak memiliki barang yang diinginkan oleh pembeli, sehingga bank harus melakukan transaksi pembelian

atas barang yang diinginkan kepada pihaklainnya yang disebut supplier.

Dengan demikian, dalam skim ini bank tidak selaku penjual disatusisi, dan di sisi lain bertindak sebagai pembeli. Kemudian bank akan menjualnya kembali kepada pembeli dengan harga yang telah disesuaikan yaitu harga beli

bank dan margin keuntungan yang telah disepakati. Pembiayaan murabahah

Adalah salah satu dari konsep pembiayaan yang berdasarkan jual beli yang bersifat amanah. Landasan Islam dari pada pembiayaan murabahah ini adalah

QS. Al-Baqarah 2752

1

Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan keuanagan ( Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2008), Cet. 3 hlm. 113

2


(15)







































Artinya: Orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; merekakekal di dalamnya.

Berdasarkan keterangan ayat di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa lembaga keuangan syariah lebih kepada transaksi antara pemilik dan dalam membantu nasabah yang kekurangan dana, lembaga keuangan syariah yaitu perusahaan yang memiliki peranan dalam mengelola sistem keungan islam. Sedangkan kaitannya dengan Lembaga dakwah adalah sama-sama menyampaikan tata cara bermuamalah yang baik dan bermanfaat bagi orang banyak.

Lembaga Keuangan Syariah sangatlah berperan penting dalam berlangsungnya proses transaksi jual beli terutama bagi penjual dan pembeli

yang melakukan transaksi menggunakan akad murabahah. Bila mengacu


(16)

4

pasal 1, butir b, bahwa lembaga keuangan adalah semua badan usaha yang melalui kegiatan-kegiatannya dibidang keuanagan menarik uang dari

menyalurkan dana kemasyarakat.3

Peran Bank di Indonesia adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam arti bahwa, semua kegiatan oleh bank menyangkut soal uang, kegiatan-kegiatan itu sendiri meliputi: administrasi keuangan, penggunaan uang, penampuangan uang, perdagangan dan penukaran, perkreditan, kiriman uang dan pengawasan. Dan peranan perbankan di Indonesia itu sendiri berfungsi sebagai fasilitator mobilisasi dana masyarakat untuk kepentingan usaha. Dengan mengkonsep pada pembangunan demi menciptakan stabilitas perekonomian masyarakat di Indonesia.

Di Indonesia kini telah banyak bermunculan jenis-jenis Bank Syariah, dari banyaknya bank-bank syariah yang berkembang saat ini. Bank Syariah Mandiri yang merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang terbukti sangat baik. Di dalam tabungan emas pada Bank Syariah Mandiri memiliki reputasi yang sangat cukup baik dalam hal mengelola tabungan emas nasabahnya. Tabungan emas dari Bank Syariah Mandiri di namakan Produk BSM Cicil Emas cara mudah punya emas dan menguntungkan.

Jenis tabungan emas pada Bank Syariah Mandiri berupa emasbatangan dengan ukuran dari yang terkecil 10 gram sampai dengan 1 kilogram. Untuk tabungan emas pada Bank syariah bisa dilakukan pembayaran dengan cara mencicil atau dengan mengkreditnya, dengan jangka waktu pembiayaan 2

3


(17)

sampai dengan 5 tahun. Untuk mengikuti produk tabugan emas pada bank ini, nasabah biasanya diwajibkan untuk menyetor uang muka sebesar 20% dari harga keseluruhan emas yang akan dicicil. Dengan hadirnya bank syaraih ini menunjukan kecendrungan bahwa semakin membaik. Produk-produk yang dikeluarkan Bank Syariah cukup variatif, sehingga mampu memberikan

pilihan atau alternative bagi calon nasabah dalam memanfaatkannya.4

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka penulis dengan amat tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenaistrategi pemasaranproduk perbankan syariah dan kemudian penulis jadikan bahan

sekaligus objek skripsi dengan judul “Strategi Pemasaran Pembiayaan

Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Agar penelitian dan penulisan skripsi ini lebih terarah menjadi focus dalam pembahasannya, maka penulis membataskan masalahnya hanya pada

buaran pemasaran (marketing mix) yang meliputi promosi, produk,

distribusi, dan harga pada produk tabungan cicil emas di Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalahnya akan penulis bagi ke dalam beberapa bagian. Sebagai berikut:

4

M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung, Alfabet,


(18)

6

1. Bagaimana perumusan strategi pemasaran pembiayaan murabahah

produk tabun gan cicil emas pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro?

2. Bagaimana Implementasi strategi dalam pembiayaan Murabah produk

tabungan cicil emas pada PT. Bank syaraiah Mandiri cabang Bintaro?

3. Bagaimana evaluasi yang dilakukan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang

Bintaro dalam pembiayaan murabahah produk tabungan cicil emas?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitaian

1. Tujuan Penelitian

Setelah memperhatikan judul skripsidari pembahasan ini serta latar belakang masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pembiayaan murabahah produk tabungan cicil emas pada Bank Syariah Mandiri.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan keilmuan tentang perbankan syariah dan non bank lebih dalam, khususnya mengenai permasalahan-permasalahan yang ada di atas.

b. Manfaat Secara Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang Manajemen Dakwah Konsentrasi Lembaga Keuangan Syariah kepada Mahasiswa-mahasiswa, Jurusan serta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan umumnya di


(19)

bidang Lembaga Bank Syariah mengenai Strategi Pemasaran Pembiayaan MurabahahProduk Cicil Emas Pada PT. Bank Syaraih Mandiri. Juga menambah buku-buku perpustakaan yang bisa dijadikan bacaan oleh para mahasiswa sebagai bahan rujukan dan referensi untuk menambah wawasan mereka

c. Manfaat bagi lembaga Bank Syariah Mandiri

Bagi lembaga Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro sendiri, diharapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan penyempurnaan kebijakan lembaga mengenai Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas untuk sebuah perusahan dalam hal memasarkan produk-produk yang ditawarkan kepada konsumen atau nasabah.

D. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Pada penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang atau perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif adalah cara menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati.5

2. Subjek dan Objek Penelitian

5

.Lexy J. Moleong, metodologi penelitian kualitatif ( bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2004), cet.ke-18,h.3


(20)

8

Subjek penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro, sedangkan yang menjadi objek ini adalah struktur yang menjadi jobdescription (karyawan), pelaksana (nasabah) dan Produk Tabungan Cicil Emas Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro, Tangerang Selatan.

3. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik penelitian yang penulis gunakan dalam

mengumpulkan dan mengelola data selama mengadakan penyusunan penelitian adalah sebagai berikut:

a. Primer : melakukan penelitian lapangan, dalam hal ini dilakukan di

Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro, Tangerang Selatan, dengan cara dijelaskan dibawah ini, antara lain:

1) Obeservasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung yang

dilakukan secara sistematis dari fenomena yang diselidiki.6 Dalam

hal ini penulis terjun langsung ke Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro untuk memperoleh data-data yang valid.

2) Wawancara (interview), yaitu pengumpulan data dengan cara

mengadakan tanya jawab secara langsung antar pewawancara

(interviewer) dengan terwawancara (interview),7 dalam hal ini

dengan pimpinan ketua cabang Bank Syariah Mandiri Bintaro.

b. Sekunder : Pengumpulan data melalui kepustakaan, yaitu melakukan

penelitian dengan cara baca buku-buku, dan sumber bacaan yang terkait dengan bahasan ini.

6

Sutrisno Hadi, Metodelogi Research, (Yogyakarta; Fak. Psikologi UGM, 1994) H. 136

7

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Sebuah Pendetaan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta), Cet Ke-12 h. 107


(21)

Serta adanya studi dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data berdasarkan data-data yang tidak langsung dapat berupa laporan yang diperoleh di Bank Syariah Mandiri.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam menyusun karya ilmiah ini, penulis mengadakan penelitian lebih lanjut kemudian menyusun menjadi suatu karya ilmiah, maka langkah awal yang penulis tempuh adalah mengkaji terlebih dahulu karya ilmiah yang hampir sama dengan yang akan penulis teliti. Setelah penulis melakukan tinjauan pustaka. Penulis akhirnya menemukan beberapa skripsi yang hampir sama dengan yang akan penulis teliti, skripsi tersebut Diantaranya skripsi pertama berjudul,

1. Nama Penyusun Atep Misbahudin, konsentrasi Perbankan Syariah,

disusun pada tahun 2008 dengan judul “Strategi Pemasaran Produk

Gadai Emas (Rahn) Pada BPRS PNM Al-ma’some Meningkatkan Pendapatan Bank”. Skripsi membatasi masalahnya pada Pengaruh strategi yang dikembangkan oleh BPRS PNM Al-ma’some dalam meningkatkan pendapatan Bank.

2. Nama Penyusun Halimatussakdiah, konsentrasi Perbankan Syariah

disusun pada tahun 2012 dengan judul “Strategi pemasaran Pembiayaan

Murabahah pada PT. BPRS Puduarta Insani Sumatra Utara”. Skripsi membatasi masalahnya pada Pembiayaan murabah.

Demikianlah Tinjauan pustaka ini penulis lakukan di mana perbedaan bahasan atau materi antara apa yang akan penulis teliti dengan skripsi


(22)

10

terdahulu. Sedangkan judul skripsi penulis adalah Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabah Produk Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro.

F. Sistematika Penulisan

Untuk lebih mudah memahami dan mengin terprestasi skripsi maka membuat sistematika penulisan terdiri dari bab-bab dan subbab-subbab. Penulis membaginya menjadi lima bab, masing-masing terdiri dari beberapa subbab yang merupakan penjabaran dari setiap bab dengan urutan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian mengenai Latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penelitian.

BAB II : TINJAUAN TEORI

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang Strategi: Pengertian Strategi, Perumusan Strategi, Implementasi Strategi, Evaluasi Strategi, Pemasaran: Pengertian Pemasaran, konsep pemasaran, Buaran Pemasaran (Marketing Mix), Prinsip-Prinsip Pemasaran, Pembiayaan Murabahah: Pengertian Pembiayaan Murabahah, Jenis Pembiayaan Murabahah, Rukun dan Syarat Murabahah, Landasan Hukum Pembiayaan Murabahah, Analisis Kelayakan Pembiayaan Murabahah, Aplikasi Pembiayaan


(23)

Murabahah, Tabungan CicilEmas: Pengertian Produk CicilEmas, Manfaat Tabungan CicilEmas.

BAB III : GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BINTARO

Dalam Bab ini penulis menguraikan tentang perusahaan BSM yang terdiri dari profil, latar belakang dan sejarah singkat pendiri lembaga, visi, misi dan tujuan lembaga, struktur

organsasi dan Jobdescription Bank Syariah Mandiri Cabang

Bintaro dan Produk-produk Bank Syariah Mandiri.

BAB IV: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM PRODUK TABUNGAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BINTARO

Dalam Bab ini penulis menguraikan tentang 1. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Cicil Emas yang meliputi: Strategi Produk, Menentukan Strategi Lokasi dan Loyout, Strategi Promosi, dan Publisitas. 2. Pelaksanaan Tabungan Cicil Emas Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Bitaro. 3. Evaluasi Produk Tabungan Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro.

BAB V : PENUTUP


(24)

12

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Strategi

1. Pengertian Strategi

Secara Etimologi, strategi berasal dari bahasa yunani Strategos yang

berarti Jendral.1Strategi pada mulanya dari peristiwa peperangan, yang di

pakai sebagai suatu rancangan atau siasat untuk mengalahkan musuh.Namun pada akhirnya strategi berkembang untuk kegiatan sebuah organisasi termasuk untuk keperluan ekonomi, sosial, budaya, dan bahkan agama.

Dalam kamus Manajemen istilah Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus dan saling

berhubungan dalam waktu dan ukuran.2Di dalam sebuah perusahaan,

strategi merupakan salah satu faktor terpenting agar sebuah perusahaan dan berjalan dengan baik.Strategi mengambarkan kearah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih merupakan pedoman untuk

mengalokasikan sumber daya usaha suatu organisasi.3Penggunaan kata

strategi dalam manajemen atau suatu organisasi dapat diartikan sebagai “kiat-kiat” atau cara dan taktik utama yang dirancang secara

1

George A Stainer, Kebijakan dan Strategi Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 1997) hal. 18

2

B.N Mubun SH. Kamus Manajemen, (Jakarta: Pustaka Sianar Harian, 2003) hal. 340

3


(25)

sistematikadalam melaksanakan fungsi manajemen yang terarah pada

suatu tujuan strategis organisasi”.4

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian strategi, penulis mengedepankan pengertian strategi yang telah dikemukakan oleh para beberapa pakar diantaranya adalah:

a) Dr. Fuad Amsyari mengatakan, “Bahwa dalam pengertian dasarnya,

strategi dan taktik adalah metode atau taktik untuk memenangkan untuk memenangkan suatu persaingan, persaingan itu berbentuk sautu pertempuran fisik untuk merebut suatu wilayah dengan memakai senjata dan tenaga manusia. Sedangkan dlam bidang non militer, strategi dan taktik adalah suatu cara atau taktik untuk memenangkan

suatu persaingan antara kelompok yang berada di orientasi hidupnya”.5

b) Menurut prof. Dr. A.M Kardiman, “Strategi adalah penentuan tujuan

utama yang berjangaka panjang dan sasaran dari suatu perusahaan atau organisasi secara pemilikan cara-cara bertindak dan mengalokasiakan

sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan tersebut”.6

c) Menurut George Steiner dan John Minner, “Strategi adalah

penempatan misi perusahaan, penempatan sasaran organisasi, dengan cara mengingatkan kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai sasaran dan mematikan

4

Hadari Namawawi, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan

Dengan Ilustrasi Di Bidang Pendidikan (Yogyakarta: Gaja Mada Universitas Press.2000). cet ke-1, h.147

5

Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Bandung: Mizan,1990), cet ke-1 h. 40

6


(26)

14

implementasinya secara tepat, sehinga tujuan dan sasaran utama

organisasi tercapai”.7

1. Menurut Sodang Siagian, “Strategi adalah cara yang terbaik untuk

mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia, sesuai dengan

tuntutan perubahan lingkungan.8

2. Menurut Prof. Dr. Onong Uchyana Efendi, MA “Strategi pada

hakekatnya adalah perencanaan (Planning) dan manajemen untuk

mencapai suatu tujuan, akantetapi mencapai tujuan tersebut, Strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya memberikan arah saja,

melainkan harus mampu menunjukan bagai mana taktik

operasionalnya”.9

Dari pengertian strategi yang dikemukakan oleh para pakar di atas penulis menyimpulkan bahwa strategi pada dasarnya merupakan cara untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan segala kemungkinan yang akan terjadi, dan menyiapkan segala potensi yang ada. Dengan begitu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk menghasilkan usaha perusahaan umumnya pemasaran dan khususnya.Disamping itu, strategi pemasaran yang ditetapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut.

7

George Albert Steiner dan John B. Minner, Manajemen Strategy, ha.20

8

Sondang Siagian, Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi,

(Jakarta: PT. Gunung, 1986), cet. Ke-2, h. 17

9

Onong Uchyana Efendi, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja


(27)

2. Perumusan Strategi

Suatu lembaga/perusahaan harus pandai dalam menyusun strategi, agar apa yang direncanakan bisa mencapai tujuan atau target tertentu. Pendapatan tujuan tertentu haruslah realities, dalam arti tujuan tersebut harus menantang tetapi dapat tercapai.Penetapan tujuan sesungguhnya tidak dapat dipisah dari pilihan starategi yang bisa dijalankan perusahaan.menjalankan starategi tentu tidak lepas dari kemampuan keunagan dan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Menyusun dan menganalisis strategi adalah berbicara tentang how.

Bagaimana mencapai target kinerja, bagaimana melangkah pesaing, bagaimana mencapai keunggulan bersaing terus-menerus, bagaimana memperkuat pososisi bersaing dalam jangka panjang, dan bagaimana agar visi organisasi menjadi kenyataan. Bagaimana agar kemampuan bersaing (competitive advantage) perusahaan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meraihpeluang dan mengatasi ancaman yang menghadang.

Formulasi strategi akan mengarahkan para eksekutif dalam mendefinisikan bisnis dimana perusahaan atau lembaga berbeda, tujuan

akhir yang ingin dicapai, dan sarana untuk mencapai tujuan tersebut.10

Perusahaan merupakan proses penyusunan langkah-langkah kedepan yang dimaksud untuk membangun visi dan misi organisasi,menetapkan tujuan strategis untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan

10


(28)

16

customer value terbaik. Untuk itu, ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh perusahaan yaitu sebagai berikut:

1. Identifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan pada

masa depan. Tentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.

2. Langkah analisis lingkungan intern dan ekstern untuk mengukur

kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan dalam menjalani misi, meraih keunggulan bersaing.

3. Tentukan tujuan dan target terukur, identifikasi, dan evaluasi

alternative strategi, dan rumuskan strategi terpilih untuk mencapai

tujuan dan ukuran keberasilan.11

Inti dari formulasi strategi yang tepat adalah kecermatan mencocokan peluang dan tantanganyang dihadapi dengan kekuatan dan kelemahan suatu organisasi atau perusahaan.Tahapan formulasi strategi ditujukan untuk menghasilkan strategi-strategi induk dan umum ditingkat korporasi dengan arahan nilai utama dan orientasi strategi perusahaan serta

turunan berikutnya, strategi fungsional.12

3. Implementasi Strategi

Implementasi strategi merupakan proses dimana strategi dan kebijaksanaan dijalankan melalui pembangunan struktur, pengembangan

11

Bambang Hariadi, Strategi Manajemen Strategi Memenangkan Perang Bisnis, hal. 5

12

Muhammad Ismail Yusanto, Muhammad Karebet Widjajakusuma, Manajemen


(29)

program prosedur pelaksanaan. Implementasi strategi merupakan tahapan yang paling sulit dalam proses strategi menejemen mengingat banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan dilapangan dan

mungkin tidak sesuai dengan perkiraan semula.13

Strategi implementasi menggambarkan arah keseluruhan

perusahaan secara umum terhadap pertumbuhan perusahaan secara umum terhadap pertumbuhan dan pengelolaan macam-macam unit bisnis maupun variasi produk yang dihasilakan perusahaan. Kemudian strategi ditingkat unit bisnis merupakan strategi yang terjadi pada tingkat divisi ataupun unit bisnis merupakan strategi yang menekankan pada perbaikan posisi bersaing produk atau jasa pada spesifik industri atau segmen pasar

tertentu.Terakhir adalah strategi fungsional memfokuskan pada

memaksimumkan produktifitas sumber daya yang digunakan dalam

memberikan value terbaik untuk pemenuhan kebutuhan customer. Tiga

tingkatan strategi di atas salaing berinteraksi atau sama lain dan harus di integrasikanjika perusahan atau lembaga sebagai atau kesatauan

menghendaki kesuksesan.14

4. Evaluasi Strategi

Evaluasi strategi merupakan suatu proses diamana aktifitas atau hasil kinerja dimonitor sehingga kinerja sesungguhnya dapat dibandingkan dengan kinerja yang diharapkan. Evaluasi terhadap pelaksanaan strategi

13

Bambang Haria, Strategi Manajemen, (Bayumedia Publishing) h.13

14

Bambang Hariadi, Strategi Manajemen Strategi Memenangkan Perang Bisnis, (Jakarta: Pustaka Indonesia, 2007) h. 9


(30)

18

akan membantu menejemen untuk menilai kembali apakah asumsi-asumsi mengenai perubahan lingkungan yang dibuat selama ini masih banyak

dipertimbangkan atau tidak.15

Berikut ini tiga macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi:

1. Meninjau factor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar

strategi sekarang

2. Mengukur prestasi yakni membandingakan hasil yang diharapkan

dengan kenyataan.

3. Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai

dengan rencana.16

B. Pemasaran

1. Pengertaian Pemasaran

Banyak orang yang mengirabahwa pemasaran di aratikan hanya penjualan promosi. Padahal penjaualan dan promosi hanya merupakan

bagian dari buaran pemasaran (marketing mix) yang diartikan sebagai

“suatu perangkat pengawasan, alat pemasaran yang taktis keberadaannya untuk menghasilkan tanggapan yang diingin kan pada target pasar yang terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion

(promosi)”.17

15

Ibid, h. 14-15

16

Iwan Purwoto, Manajemen Strategi, (Bandung : Widya, 2007), hal.76

17

Philip Kotler dan Amstrong; Prinsip- Prinsip pemasaran, Alih bahasa: Damos


(31)

Untuk memahami pengertian pemasaran, perlu dipahami terlebih

dahulu konsep-konsep inti seperti kebutuhan, keinginan, dan

permintaan.Konsep yang paling mendasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan.Kebutuhan adalah pemasaran kekuranagan.Seseorang merasa baju baru karena orang tersebut merasa kekurangan baju yang baru.Keinginan adalah hasrat terhadap keinginan sesuatu untuk memenuhi suatu kebutuhan.Keinginan ini dipengaruhi oleh latar belakang budaya dan karakteristik individu seseorang. Contoh: pada saat kita lapar, maka muncul kebutuhan kita terhadap makan, namun makanan yang dibutuhkan berbeda-beda. Manusia memiliki yang terbatas, sumber-sumber daya yang dimiki hanyalah terbatas. Oleh karena itu setiap orang akan berusaha untuk memperoleh keinginan yang optimal dengan sumber daya yang ada.

Keinginanyang disertai daya beli yang cukup dinamakan permintaaan.18

Di bawah ini merupakan definisi tantangan pemasaran dari beberapa para ahli:

a) Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah sebagai sebuah proses social

dan manajerial dimana individu-individu dan kelompok-kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan melalui proses penciptaan,

penawaran dan pertukaran produk-produk atau value dengan pihak

lainnya.19

18

Bilson Simora,Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif Dan Profitabel, (Jakarta: PT. Gramedia Perpustakan Utama, 2001), h. 3

19

Philip Kotler dan Amstrong, Dasar-dasar Pemasaran alih bahasa Alexander Sindoro,


(32)

20

b)Menurut Hermawan Kartajaya, Pemasaran adalah sebuah disiplin

bisnis Strategi yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan

perubahan nilai dari suatu insiator kepada Stakeholdersnya.20

c) Menurut Sofjan Assauri, pemasaran adalah pemasaran sebagai usaha

untuk menyediakan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang

yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat.21

d)Menurut Sismato Soetojo, pemasaran adalah fungsi manajemen yang

mengorganisasikan dan mengarahkan semua kegiatan perusahaan meliputi penilaian dan mengupayakan daya beli konsumen menjadi permintaan yang secara efektif akan suatu barang dan jasa serta menyampaikan barang dan jasa tersebut kepada konsumen atau pemakai akhir, sehingga perusahaan mendapat laba atau tujuan lain

yang ditetapkan.22

Dari uraian di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa pemasaran adalah cara atau proses untuk mendistribusikan barang atau jasa kepada para konsumen untuk kepuasan para pelangan. Sedangakan tujuan dari pemasaran itu sendiri adalah menarik pelangan baru dengan menjanjikan nilai superior dan mempertahankan pelangan saat ini dengan memberikan kepuasan.

20

Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing (Jakarta: Mizan,

2006), h.26

21

Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran,(Jakarta: Rajawali Pers 2011) hal. 5

22

Sismanto Soetejo, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Seri Manajemen no.50, (Jakarta:


(33)

Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, dengan kata lain strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu kewaktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dan menghadapi lingkungan dan

keadaaanpersaingan yang selalu berubah.23Dengan demikian, strategi

pemasaran harus dapat memberi gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa pasar sasaran.

Sedangkan pemasaran syariah adalah salah satu bentuk muamalah yang dibenarkan dalam Islam, sepanjang dalam proses tansaksinya

terpelihara dari hal-hal yang dilarang oleh ketentuan syariat.24Dalam

persektif syaraiah Marketing Syariah adalah sebuah disiplin bisnis

strategis yang mengarah proses penciptaan, penawaran dan perubahan nilai (values) dari suatu insiator kepada Stakeholdersnya, yang keseluruhan prosesnya sesuai dengan prinsip-prinsip dan akat muamalah dalam

Islam.25

23

Sofyan Assuari, Manajemen Pemasran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Perseda, 2004), Ed I.Cet. Ketujuh, h.168.

24

Hermawan Kerta jaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, h. 26

25

M.Syakir Sula, Asuransi Syaraiah(Syariah Life and General) Konsep dan sistem


(34)

22

Berdasarkan uraian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa, pemasaran syariah adalah seluruh proses, baik dalam proses penawaran maupun proses perubahan nilai tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan prinsip-perinsip mualamah dalam islam,

Konsep persaingan sehat dan berlomba-lomba dalam

melaksanakan kebaikan, baik dalam kontek lembaga maupun dalam kontek pribadi atau karyawan dalam suatu perusahaan.Seorang karyawan harus sentiasa memberikan kinerja terbaik dari karyawan lainnya. Begitu juga dengan seorang pemasar, dia juga bukan senantiasa mencapai target akan tetapi bagai mana agar melampaui target yang diberikan, dengan demikian tubuh sangat berlomba-lomba dalam meraih prestasi dengan semangat yang sehat dan jujur.

2. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara efektif dan lebih efesien dari yang dilakukan para pesaing. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dan menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasiakn nilai penlangan kepada pasar sasaran yang


(35)

terpilih.26Konsep pemasaran telah dirumuskan dalam berbagai corak, seperti “Temukan keinginan dan penuhilah”, “Buatlah apa yang Dapat anda jual, bukan mencoba menjual apa yang dapat andabuat”, dan “kami belom Puas sebelum anda puas” (G.E). Motto J.C Panney, meringkaskan sikap ini: melakukan segalanya dengan sekuat tenaga kami untuk menjadikan uang konsumen penuh dengan nilai, mutu dan kepuasan.”

Konsep penjualan dan konsep pemasaran sering dibuat rancu. Gambar di bawah ini memperlihatkan perbedaan antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran. Konsep penjualan mengambil persepektif dalam-keluar. Ia berpangkal tolak dari pabrik, memfokuskan pada produk perusahaan yang ada dan disini diperlukan penjualan serta promosi yang gencar sebagi sarana untuk mencapai penjualan yang menghasilkan laba.

Sedangkan konsep pemasaran mengambil persepektif luar-kedalam. Ia

bertolak dari pangkal pasar yang ditetapkan dengan baik, berfokus kepada kebutuhan penalanggan, mengkoordinasikan semua kegiatan pemasaran yang mempengaruhi pelanggan. Menurut konsep pemasaran, perusahaan memproduksi apa yang diinginkan pelanggan dan dengan cara ini,

perusahaan dapat memuaskan pelanggan dan menghasilakan laba.27

26

Philip Kotler dan Amstrong, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. INDEKS 2007)

Jilid 1, Edisi ke-12 h.19

27


(36)

24

Gambar 1

Konsep Penjualan dan Pemasaran28

3. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Tugas pasar adalah merencanakan kegiatan pemasaran dan merakit program pemasaran yang sepenuhnya terpadu untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai bagi konsumen. Program pemasaran terdiri dari sejumlah keputusan tentang kegiatan pemasaran dan meningkatkan nilai untuk digunakan. Kegiatan pemasaran tersebut dapat kita lihat dari segi bauran pemasaran, untuk mengejar tujuan

pemasarannya29

Bauran pemasaran adalah sebuah konsep dari berbagai konsep penting di dalam pemasaran modern. Dengan kata lain bauran pemasaran

28

Philip Kotler dan Garry Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta:Intermedia, 1995), Jilid 1, Edisi Ke-6 H.18

29

Nei h Borden, “consept of the Marketing Mix,” Journal of Avertising Research, no 4

(Juni): h. 2-7.Untuk kerangka kerja lainnya, lihat George s. Day, “ the capabilities of market driven organizations, “journal of marketing, 58, no. 4 (oktober 1994) : 37-52


(37)

adalah seperangkat variable pemasaran yang dapat dikendalikan di dalam pasar sasaran.

Gambar 2

Empat Komponen P dalam Bauran Pemasaran30

Sumber: Philip Kotler dan K.L. Keller dalam Menejemen Pemasaran

Keterangan:Variabel pemasaran khusus dalam setiap P ditujukan

pada gambar tersebut keputusan buaran pemasaran harus dibuat untuk mempengaruhi saluran dagang dan juga konsumen akhir. Di antaranya terdiri dari produk yang mencerminkan kombinasi “barang dan jasa” yang

30

Philip Kotler dan Garry Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1 Edisi ke 3 (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1997), h. 47


(38)

26

ditawarkan keperusahaan kepada pasar sasaran. Harga mencerminkan jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk mendapatkan produk. Tempat mencerminkan kegiatan-kegitan perusahaan yang membuat produk tersedia untuk konsumen sasaran. Promosi mencerminkan kegiatan-kegiatan yang mengkomunikasikan keungulan produk dan

membujuk konsumen untuk membelinya.31

a. Product (produk)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi barang secara fisik, jasa, keperibadian, tempat organisasi dan

gagasan atau buah fikiran.32Tujuan utama strategi produk adalah untuk

dapat mencapai sasaran pasar yang dituju meningkatkan kemampuan bersaing atau mengatasi persaingan. Oleh karna itu strategi produk sebenarnya merupakan strategi pemasaran, sehingga gagasan atau ide untuk melaksanakannya harus datang dari bagian atau bidang

pemasaran.33

b. Price (harga)

Harga adalah merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsure lainnya hanya unsure biasa saja. Harga merupakan penetapan jumlah yang harus dibayar oleh pelangan untuk memperoleh satu produk, dan harga suatu

31

Philip Kotler dan K.L. Keller, Manajemen Pemasaran, h.9

32

Sofyan Assuari, Manajemen Pemasaran : Dasar, Konsep & Strategi, h.200

33


(39)

barang atau jasa merupakan penentu bagi permintaan pasar.34 Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagi pemasaran berhak mentukan harga produknya, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga adalah: biaya keuntungan, praktek saingan dan perubahan keinginan pasar. Kebijakan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah harga potongan dan sebagainya yang berhubungan dengan harga. Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang paling tepatdalam arti yang dapat memberikan keuntungan yang paling baik, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

c. Plece (tempat)

Tempat dalam pemasaran diartikan sebagai proses distribusi atau penyaluran. Distribusi adalah kegiatan ekonomi yang menjebatani kegiatan produksi dan konsumen. Berkat distribusi, barang dan jasa sampai ketangan konsumen. Dalam sektor jasa, distribusi didefinisikan sebagai setiap sarana yang meningkatkan keberadaan atau kenikmatan

suatu jasa yang menambah penggunaannya, baik dengan

mempertahankan pemakai yang ada, atau meningkatkan nilai

kegunaannya di antara pemakai yang ada menarik pemakai yang baru.35

d. Promotions (promosi)

Promosi merupakan usaha perushaan untuk mempengaruhi dan merayu (persuasive communication) calon pembeli, melalui pemakaian segala unsure acuan pemasaran. Kombinasi dari unsur atau peralatan promosi

34

Ibid h.223

35


(40)

28

dikenal dengan acuan/bauran promosi (promotional mix), yang terdiri

dari edvertensi, personal selling, promosi penjualan (seles promotion)

dan publisitas (publicity). Jadi promosi adalah arus informasi atau

persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorangg atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam

pemasaran.36

Dengan kegiatan promosi yang dilakukan akan berusaha untuk membujuk calon pembeli dan langganan untuk untuk melakukan pembelian atas produk yang dipasarkan, dalam hal ini perusahaan

melakukan komunikasi dengan para konsumen.37

4. Prinsip-Prinsip Pemasaran Dalam Islam

Saat ini sistem ekonomi syariah sedang berkembang dan menjadi alternative bagi masyarakat yang sudah jenuh dengan sytem ekonomi kapitalis yang mengutamakan kekayaan pribadi dan berdampak pada ketidak merataan distribusi kekayaan. Sistem ekonomi syariah memang bangkit kembali pada era 2000 an, namun sebenarnya prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya bukanlah hal yang baru. Untuk menjadi

perusahaan yang berbasis syariah, institusinya pun harus

menginplementasikan prinsip-prinsip syariah.

Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula dalam bukunya menjelaskan ada tujuh belas (17) prinsip-prinsip umum pemasaran syariah

36

Basu Swata D. H Azas-Azas marketing (Yogyakarta: Liberty, 1983), h237.

37


(41)

yang harus ada dalam perusahaan yang berbasis syaraiah. Ke tujuh belas prinsip itu adalah sebagai berikut:

a. Teknologi informasi untuk menuju perubahan yang nyata -

information technology allowes us be transparent (change)

b. Bersaing secara sehat – be respectiful to your competitors

c. Menjaring konsumen secara keseluruhan - the emergence of customers

global paradox (customer)

d. Menjadiakan nilai-nilai spiritual sebagai prinsip dasar perusahaan –

develop a spiritual-based organization (company)

e. Melihat target pasar secara keseluruhan – view market universally

(segmentation)

f. Mendidik hati dan jiwa calon konsumen – target custumer’s heart and

soul (targeting)

g. Membangun sistem kepercayaan – buid a belief system (positioning)

h. Difersiensi yang berada dalam konteks dan konten– differ your self

with a good package of content and context (differensiation)

i. Jujur dalam membentuk bauran pemasaran – be honest with your 4p

(marketing mix)

j. Menerapkan ukhuwah sebagai dasasar dalam penjualan – practice a

relationship-based selling (selling)

k. Karaktek merek yang islami – use a spiritual brand character (brand)

l. Perusahaan yang lebih baik dalam pelayanan – services should have


(42)

30

m. Menerapkan proses bisnis yang amanah – practice a reliable business

process (process)

n. Membangun nilai yang baik dimata konsumen – crete value to your

stakeholders (scorecard)

o. Membangun inspirasi yang mulia – crate a noble cause (inspiration)

p. Menjadikan budaya perusahaan beretika – develop an ethical

corporate culture (culture)

q. Pengukuran yang jelas dan transparan – meansurement be clear and

transparent (institution)

Dari ke tujuh belas prinsip di atas, empat prinsip yan pertama terdiri dari change, competitor, customer, dan company menjelaskan lanskap bisnis syariah. Ketiga elemen pertama adalah elemen-elemen utama dari lanskap bisnis, sedangkan factor terakhir merupakan factor internal yang penting dalam proses pembutan strategi.

Prinsip lima sampai prinsip tiga belas menerangkan Sembilan elemen dari arsitektur bisnis strategis, yang terbagi menjadi tiga paradigma

yaitu: syariah marketing strategy untuk memenangkan mind shere, syariah

marketing taktik untuk memenangkan marketing value untuk

memenangkan heart-shere.

Kemudian tiga prinsip terakhir adalah prinsip-prinsip yang membahas soal inspirasi (inspiration) budaya (culture) dan institusi

(institution). Ketiga disebut enterprise. Maka dapat disimpulkan bahwa


(43)

perusahaan yang berbasis syariah. Prinsip pemasaran memberikan instisari perbedaan antar konsep penjualan dan pemasaran seperti berikut:

Tabel 1 Prinsip pemasaran38

Penjualan Pemasaran

1. Tekanan Pada Produk 1.

Tekanan Pada keinginan

Konsumen

2.

Perusahaan pertama-tama membuat produk dan kemudian

mereka-reka bagaimana

menjaualnya.

2.

Perushaan pertama-tama

menentukan apa yang

diinginkan dan kemudian

mereka-rekabagaimana

membuat dan menyerahkan

produknya untuk memenuhi keinginan itu.

3.

Menejemen berorientasi ke volume penjualan.

3.

Menejemen berorientasi ke laba usaha.

4.

Perencanaan berorientasi

jangka pendek,

berdasarkan produk dan pasar.

4.

Perencanaan berorientasi jangka panjang, berdasarkan produk-produk baru, pasar hari esok dan pertumbuhan yang akan

38

Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing (Jakarta: Mizan, 2006), h. 151


(44)

32

datang.

Dengan pembedaan tersebut, memberi pengertian bahwa pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.

C. Pembiayaan Murabahah

1. Pengertian Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan Murabahah adalah merupakan transaksi jual-beli dimana bank menyebut jumlah keuntungannya.Bank bertindak sebagai penjual, lalu sementara itu nasabah sebagai pembeli. Harga jual bank adalah harga beli bank di pemasok ditambah keuntungan (margin).Kedua belah pihak harus menyepakati harga jual dan jangka waktu pembayaran.Haraga jual dicantumkan dalam akad jual beli dan bila telah disepakati tidak dapat berubah selama berlakunya akad. Dalam perbankan, Murabahah selaludilakukan dengan cara pembayaran cicilan (bi tsaman ajil, atau muajjal).

Dalam transaksi di Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro ini barang diserahkan segera setelah akad, sedangkan pembayaran dilakukan secara


(45)

tangguh/cicilan.39 Transaksi murabahah ini juga pernah dilakukan oleh

Rasullah Saw dan para sabatnya. Secara sederhana berarti murabahah

berarti suatu penjualan barang seharga barang tersebut ditambah keuntungan yang telah disepakati. Misalnya, seseorag membeli barang kemudian menjualnya kembali dengan keuntungan tertentu.Berapa besar keuntungan tersebut dapat dinyatakan dalam nominal rupiah tertentu atau dalam bentuk presentase dari harga pembelinya, misalnya 10% atau 20%.

Jadi singkatnya, murabahah adalah akad jual beli barang dengan

menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati

oleh penjual dan pembeli. Akad ini merupakan salah satu bentuk natural

certaintly contracts, karena dalam murabahah ditentukan berapa required nete of profit-nya (keuntungan yang ingin diperoleh).40

Karena dalam definisinya disebut adanya “keuntungan yang

disepakati”, karakteristik murabahah adalah si penjual harus memberitahu

si pembeli tentang harga pembelian barang dan menyatakan jumlah

keuntungan yang ditambahkan pada biaya tersebut.Murabahah dapat

dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Dalam murabahah berdasarkan pesanan, bank melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah, dapat bersifat mengikat atau tidak mengikat untuk membeli barang yang dipesannya (bank dapat meminta uang muka pembelian kepada nasabah). Dalam kasus jual beli biasa, misalnya

39

Ir. Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2007), Cet. Ke-3, hal. 88

40

M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung, Alfabet, 2010), hal. 36


(46)

34

seseorang ingin membeli barang tertentu dengan spesifikasi tertentu, sedangkan barang tersebut belum ada pada saat pemesanan, maka sipenjual akan mencari dan pembeli barang yang sesuai dengan spesifikasi

yang diinginkannya, kemudian menjualnya kepada sipemesan.41

Contoh mudahnya, si fulan ingin membeli mobil dengan perlengkapan tertentu yang harus dicarai,dibei, dan dipasang pada mobil

pesanannya oleh deler mobil. Transaksi murabahah melalui pesanan ini

adalah sah dalam fiqih islam, antara lain dikatakan oleh Imam Muhammad ibnul-Hasan asy-Syaibani, Imam Syafi’I, dan Imam Ja’far ash-Shiddiq. Dalam murabahah melalui pesanan ini, sipenjual boleh meminta pembayaran Hamish ghadiyah, uang tanda jadi ketika ijab-kabul.Hal ini sekedar untuk menunjukkan bukti keseriusan sipembeli.Bila kemudian si penjual telah membeli dan memasangkan berbagai perlengakapan di mobil

pesanannya, sedangkan sipembeli membatalkannya, Hamish ghadiyah ini

dapat digunakan untuk menutupi kerugian si deler mobil.Bila bila jumlah

Hamish ghadiyah-nya lebih kecil dari pada jumlah kerusakannya yang harus ditanggung oleh sipenjual,penjual dapat meminta kekurangannya, sebaliknya bila berlebihan sipembeli berhak atas kelebihan itu.Dalam murabahah berdasarkan pesanan yang bersifat mengikat, pembeli tidak

dapat membatakan pesanannya.42

41

H. Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah: Membahas Ekonomi Islam, Kedudukan Harta, Hak Milik, Jual Beli, Bunga Bank dan Riba, Musyarakah, Ijarah, Mudayanah, Koperasi, Asuransi, Etika Bisnis dan ain-lain, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hal. 182

42

Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2007), hal. 163


(47)

Pembayaran murabahah dapat dilakukan secara cicilan ataupun tuanai. Dalam murabahah juga diperkenankan adanya perbedaan dalam

harhga barang untuk cara pembayaran yang berbeda. Murabahah muajjal

dicirikan dengan adanya penyerahan barang di awal akad dan pembayaran kemudian (setelah awal akad), baik dlam bentuk angsuran maupun dalam

bentuk lump sum (sekaligus).43

Bank dapat memberikan potongan apabila nasabah:

1. Mempercepat pembayaran cicilan; atau

2. Melunasi piutang murabahah sebelum jatuh tempo.

Berdasarkan sumber dana yang digunakan, pembiayaan murabahah

secaraGaris besar dapat dibedakan menjadi tiga kelompok :

1. Pembiayaan murabahah yang didanai dengan URIA (Unre stricted

Investment Account = investasi tidak terikat)

2. Pembiayaan yang didanai dengan RIA (Restricted Investment Account

= investasi terikat)

3. Pembiayaan murabahah yang didanai dengan Modal Bank dalam

setiap pendisainan sebuah pembiayaan, factor-faktor yang perlu diperhatikan adalah;

a.Kebutuhan nasabah

b.Kemampuan financial nasabah.

43

Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktek, (Jakarta, Tazkia Cendekia, 2001), hal. 148


(48)

36

Faktor-faktor ini juga akan mempengaruhi sumber dana yang akan digunakan untuk pembiayaan tersebut.

2. Jenis-Jenis Pembiayaan Murabahah

Murabahah dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a. Murabahah dengan pesanan

Dalam akad murabahah yang diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri ini adalah penjual melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan oleh nasabah. Untuk menunjukkan keseriusan pembeli,

penjual boleh meminta uang tanda jadi ketika ijab Kabul.44Murabahah

dengan pesanan ini dapat mengikat dan pembeli tidak dapat membatalkan pesanannya bila kemudian pembeli membatalkan akad ini, maka uang muka ini dapat digunakan menutupi kerugian penjual. Bila kerugian ini lebih besar dari uang muka maka akan si penjual dapat meminta kerugian itu pada pembeli dan sebaliknya jika kerugian itu lebih kecil dari uang muka maka penjual harus mengembalikan kepada

pembeli.45

b. Murabahah tanpa pesanan

Yaitu penyedian barang pada murabahah ini tidak terpengaruh

atau terkait langsung dengan ada atau tidaknya pesanan

pembeli.Murabahah tanpa pesanan ini tidak mengikat.

44 Adiwarman Azwar Karim. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: HIT

Indonesia 2003),hlm. 163

45


(49)

3. Rukun Dan syarat Murabahah

Rukun bai’ Murabahah yang diseakati jumhur ulama adalah :

a. Bai’(penjual)

b. Musyatari(pembeli) c. Mabi’ (barang/objek) d. Tsaman (harga) e. Sighat (ijab dn qabul)46

Sedangkan syarat untuk jual beli Murabahah adalah sebagai berikut :

a. Harga awal yang harus disepakati oleh pihak pembeli, karena

mengetahui harga barang adalah salah satu syarat sahnya jual beli.

b. Keuntungan bai’ murabahah harus diketahui oleh semua pihak yang

terlibat.

c. Modal bai’ murabahah haruslah propessional, seperti takaran, beban,

dan jumlahnya.

4. Aplikasi Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan murabahah adalah pembiayaan berupa talangan dana yang dibutuhkan bagi nasabah untuk membeli suatu barang-barang atau jasa dengan kewajiban tertentu, dengan mengembalikan talangan dana yang telah dikeluarkan tersebut seluruhnya.Antara bank dengan pemasok dan antara bank dengan nasabah. Dengan demikian semuanya saling berhubungan dan sling membutuhkan satu sama lain

46

Isnawati Rais, dan Hasanudin. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS ( UIN Jakarta 2011) h. 89-90


(50)

38

Gambar 3 Aplikasi Pembiayaan47

secara rinci aplikasi pembiayaan murabahah adalah yang pertama nasabah bernegosiasi kepada bank, dan setelah pihak bank dan nasabah sepakat dengan kesepakatan melalui negosiasi dengan berbagai persyaratan yang diajak oleh bank kepada nasabah. Maka kedua belah pihak harus menyepakati harga jual jangka waktu pembayaran.Harga jual

adalah harga beli bank dari pemasok (developer) ditambah

keuntungan.Harga jual dicantumkan oleh akad jual beli dan jika disepakati tidak dapat berubah selama berlakunya akad. Dalam hal ini perbankan, murabahah lazimnya dilakukan dengan cara pembayaran cicilan, dalam transaksi ini barang diserahkan setelah akad, sedangkan pembayaran dilakukan secara tangguh.

47 Ibid


(51)

5. Analisis Kelayakan Pembiayaan Murabahah

Ada 6 prinsip dalam menganalisis kelayakan pembiayaan murabahah

atau sering sekali didengar dengan prinsip “6 C” yaitu:48

a. Charactecter (Karakter)

Karakter adalah menunjukkan watak dari seseorang/ fisik dari customer, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan usaha.

b. Capital (Modal)

Modal adalah jumlah dana dari customer/ seberapa banyaknya modal sendiri yang dimiliki oleh calon nasabah tersebut.

c. Capacity (Kemampuan)

Adalah kemampuan yang dimiliki oleh si calon nasabah dalam menjalankan usahanya, guna untuk mendapatkan laba yang diharapkan oleh nasabah.

d. Collateral (Angunan)

Adalah barang yang diserahkan oleh nasabah sebagai angunan terhadap pembiayaan yang diterima.

e. Condition Of Economy (Kondisi Ekonomi)

Adalah siatuasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya yang mempengaruhi keadaan perekonomian yang kemungkinan pada suatu saat mempengaruhi kelancaran perusahaan calon nasabah atau customer.

48

Veithzal Rivai dan Andria Permata Veizal, Islamic Financial Management, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), h. 347


(52)

40

f. Constraits (Batasan)

Adalah batasan dan hambatan yang tidak memungkinkan suatu

bisnis untuk dilaksanakan pada tempat tertentu.49

D. Pengertian Produk Tabungan Cicil Emas 1. Pengertian Tabungan Cicil Emas

Setiap manusia pasti perlu merencanakan hidup yang lebih baik untuk masa depan. Salah satu perencanaan untuk masa depan yang lebih baik tentunya dengan tabungan. Tabungan mempunyai beberapa bentuk, baik tabungan dalam bentuk tanah, surat-surat berharga, property, reksadana, maupun tabungan emas.Tabungan cicil emas sudah popular sejak dulu kala.Pada zaman dahulu orang tua sudah mulai menabung untuk mencicil emas. Emas akan dibeli ketika harganya turun dan akan dijual kembali ketika haraga naik. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan gaya hidup yang lebih praktis maka, sekarang banyak orang memanfaatkan lembaga perbankan untuk menginfestasikan emas.

Lembaga perbankan sekarang telah banyak membuka layanan tabungan

emas dengan syarat yang mudah dan cepat serta pasti aman.

Tujuan awal nasabah menabung tentunya mengharapkan

keuntungan yang bisa kita dapatkan dikemudian hari.Oleh karna itu agar nasabah tidak mengalami kerugian dalam menabung pada baiknya dikemudian hari pada baiknya nasabah memilih bank-bank yang telah terpercaya atau telah memiliki reputasi yang baik dalam hal mengenai

49

Veithzal Rivai dan Andria Permata Veizal, Islamic Financial Management, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), h. 347


(53)

tabungan emas. Di antara bank-bank yang cukup popular dan terpercaya

dengan produk tabungan emas.50

2. Manfaat Produk Tabungan Cicil Emas

Manfaat tabungan cicil emas, antara lain:

a. Rasa aman dan perlindungan. Karena emas miik nasabah di

asuransikan.

b. Likuid, emas nasabah dapat diuangkan dengan cara dijual atau

digadaikan.

c. Berfungsi sebagai tabungan, kepemilikan emas pada bank syariah

merupakan hak nasabah. Perusahaan hanyalah sebagai pemegang amanah untuk mengelolanya sesuai syariah.

d. Membantu nasabah yang ingin berinvestasi emas. Karena Bank Syariah

akan melakuakan investasi sesuai denagan syariah.

Dengan demikian, Manfaat Tabungan Emas daapat menjadi alternative pilihan proteksi bagi memeluk agama islam yang menginginkan produk yang sesuaidengan hukum islam. Produk ini juga bisa menjadi pilihan memeluk agama lain yang memandang konsep syariah adil bagi mereka. Syariah adalah prinsip atau sistem yang bersifat universal dimana

dapat dimanfaatkan oleh siapapun yang berminat.51

50http://www.syariahmandiri.co.id. Di kutip pada tanggal 03 Febuari 2014.

51

wawancara pribadi dengan Bapak Wahyudi, Bank Syariah mandiri Cabang Bintaro Lantai 2, 21 Febuari 2014 jam 16:00 WIB


(54)

42

BAB III

GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BINTARO

A. Profil dan Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro

1. Profil Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro

PT Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro beralamatkan pada Bintaro Trade Centre Blok A1 No.6-8 Pusat Kawasan Niaga Bintaro Jaya sektor VII, Jl. Jend. Sudirman Tangerang 15224 – Indonesia. Berdiri pada tanggal 25 Oktober 2009 dan mulai beroprasi pada 1

November 2009 di tempat yang strategis.1

Pada saat ini Bank syariah Mandiri telah membuka kantor layanan sebanyak 769 kantor yang tersebar di 33 provinsi di seuruh indonesia, yang memiliki Jumlah Karyawan16.554 orang (Per Mei 2013) dan telah menyediakan jaringan ATM sebanyakr 825 ATM Syariah Mandiri,

ATM Mandiri 10,361, ATM Bersama 47,669 unit (include ATM

Mandiri dan ATM BSM), ATM Prima 50,316 unit, EDC BCA 196,870

unit, ATM BCA 10,596 dan Malaysia Electronic Payment

System (MEPS) 7,435 unit.2

2. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro

Hadir dengan Cita-Cita Membangun Negeri Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandirisejak awal pendiriannya.

1

Tim Penyusun, Dokumen Produk Perbankan, Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro.

2

http//www.mandirisyariah.ac.id, di kutip pada tanggal 09 mei 2014.


(55)

Kehadiran Bank Syariah Mandiri sejak tahun 2009, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan

menstrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.3

Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB

berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan

upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor

asing.

Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan

(merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB.

3

Wawancara Pribadi dengan Bapak Abdul Basyir dan Ibu Amel sebagai HRD, Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro, 20 mei 2014 jam 16:00 WIB.


(56)

44

Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri

melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi

peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking

system).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakukan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto,

SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.4

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank

4

Wawancara Pribadi dengan Bapak Abdul Basyir dan Ibu Amel sebagai HRD, Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro, 20 mei 2014 jam 16:00 WIB.


(57)

Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir

untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang baik.5

B. Visi dan Misi PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro Visi : Menjadi Bank Syariah Terpercaya Pilihan Mitra Usaha.

Misi :

1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang

berkesinambungan.

2. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran

pembiayaan pada segmen UMKM.

3. Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam

lingkungan kerja yang sehat.

4. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.

5. Menyelenggarakan operasi bank sesuai standar perbankan

yang sehat.6

5

Hasil Wawancara Pribadi dengan Bapak Abdul Basyir, Ibu Amel bagian HRD, Bank Syariah Mandiri Bintaro, 20 mei 2014 jam 16:00 WIB.

6


(1)

Keterangan:

RBO: Ritel Banking Officer CFE: Consumer Financing Executive BBO: Bussines Banking Officer SFE: Syariah Funding Executive PBO: Priority Banking Officer CSR: Customer Service

OG: Officer Gadai D&C: Domestik & Kliring

SA: Sales Assisten SDI: Sumber Daya Insani

GA: Pembiayaan General Affairs

KC : FitiSyam Operator: Marwah

MM : M. Johan Wahyudi Messenger: Agus

OM : Firdaus OB: Rian, Jumadi, Karpuji

RBO: Novi Leidi Security: Gunawan, Burhan, Junaidi

BBO: DyahPuspita Rum PBO: Mia AyuNidya RBO: Wahyudi

SA : Arafat, NurFajrin, danDewistriaArnas, Penaksir: Faisal

CFE : Hakim

SFE: Fitri. M, Dwi. R, Egi, dan M. Reza HT : Firdaus

Teller: Ariesta Citra, ChafniChairunnisa D & C: Meida LD


(2)

Hasil Wawancara

Nama : Abdul Basyir

Posisi : HRD

Tempat : Lantai 2 Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro

Tanggal dan waktu : 28 April 2014

1. Sudah berapalamakah produk BSM cicil emas ini diluncurkan? Jawab :

BSM cicil emas ini di luncurkan pada tanggal 8 april 2013 yaitu tahun lalu, baru satu tahun sudah produk ini berjalan.

2. Alat dan media apa saja yang digunakan dalam memasarkan produk BSM tabungan cicil emas ?

Jawab :

Melalui Brosur, spanduk-sepanduk, sms blas, dan mengirim surat yang ditujukan ke perusahaan-perusahaan. Selain itu melalui media internet bisa dengan facebook, twiter atau bisa membuka website kami www.mandirisyariah.ac.id

3. Siapa sajakah target dalam memasarkan produk BSM tabungan cicil emas ini ? Jawab :

Targetnya adalah karyawan-karyawan, para pengusaha dan masyarakat menengah ke atas yang sudah memiliki penghasilan tetap sendiri tiap bulannya dan sudah mapan.

4. Apa sajakah persyaratan-persyaratan yang harus nasabah serahkan ke bank dalam mengikuti layanan produk BSM tabungan cicil emas.

Jawab :


(3)

 Foto kopi KTP, ID Card

 Slip Gaji asli 3 bulan terakhir/ buku rek. Gaji/ surat keterangan penghasilan.  Steanding Intruction (SI)*

 NPWP dan surat pertnyaan kuasa jual dari pasangan (>50 jt) 5. Apakah ada keungulan dalam produk BSM tabungan cicil emas ini ?

Jawab :

Keungulan BSM cicil emas secara individu/ perorangan yaitu :

 Aman : karena emas anda di asuransikan  Menguntungkan : tariff yang kompotitif

 Layanan professional : perusahaan terpercaya dengan kualitas terbaik  Mudah : pembelian emas denagan cara cicilan atau angsuran

 Likuid : dapat diuangakan dengan cara dijual atau digadaikan

6. Berapa lamakah jangka waktu dalam pembiayaan produk BSM tabungan cicil emas ?

Jawab :

Jangka waktu pembiayaan dalam produk tabungan cicil emas di BSM ini adalah 2 sampai 5 tahun.

7. Bagaimana Strategi pemasaran yang digunakan oleh Bank Syariah Mandiri cabang bintaro dalam memasarkan dan memperkenalkan produk BSM tabungan cicil emas ini ? Jawab :

Dalam memasarkan produk BSM tabungan cicil emas ini selain nasabah dan masyarakat bisa mengetaui melalui brosur, sepanduk, sms blas, atau dengan media internet. Bank syariah mandiri juga melakukan pemasarannya melalui surat-surat yang dikirim ke perusahaan-perusahaan besar lalu mengim agen atau marketing dari BSmM untuk mempresentasikan dan menawarkan produk tabungan cicil emas ini kepada karyawan-karyawan yang ada diperusahaan besar tersebut.


(4)

Informan Penulis

Abdul Basyir Sufie Kholil Lulloh


(5)

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Jln. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Telepon/Fax: (021) 7432728/74703580 IDENTITAS ALUMNI

Wisuda Ke : 94 Tahun Akademik : 2014

1 Nama : Sufie Kholil Lulloh

2 Nomor Pokok : 109053000018

3 Jenis Kelamin : Laki - Laki

4 Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Maret 1991

5 Alamat Asal : Prum Pakujaya Blok A-1 No. 1, RT/RW 07/5Kec. Serpong Utara

6 Alamat Sekarang : Prum Pakujaya Blok A-1 No. 1, RT/RW 07/5Kec. Serpong Utara

7 Kode Pos : 15324

8 Telepon/HP : (021) 5312008/085776765520

9 Jurusan : Manajemen Dakwah (MD)/LKS

10 Judul Skripsi : Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah

Produk Tabungan Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro

11 Pembimbing : Drs. Cecep Castrawijaya, MA, MM

12 Penguji I : Dr. Suparto, M.Ed

13 Penguji II : Drs. Sugiharto, MA

14 Tanggal Lulus :

15 No. Ijazah :

16 Indeks Prestasi/Yudisium : 3,32 / Amat Baik

17 Pekerjaan : -

18 Alamat Pekerjaan : -

Mengetahui Jakarta, 8 September 2014

Ketua Jurusan Tanda Tangan Tbs.

Drs. Cecep Castrawijaya, MM Sufie Kholil Lulloh NIP. 19670818 199803 1 002 NIM. 109053000018

Foto 4X6


(6)

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Jln. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Telepon/Fax: (021) 7432728/74703580

PENDAFTARAN CALON PESERTA WISUDA KE-94 TAHUN AKADEMIK 2014/2015

1. Nama : Sufie Kholil Lulloh

2. Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta 12 Maret 1991

3. Nomor Pokok : 109053000018

4. Fakultas : Ilmu Dakwah dan Komunikasi

5. Jurusan : Manajemen Dakwah

6. Program Studi : SI

7. Judul Skripsi : Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro

8. Tanggal Lulus : 18 Juli 2013

9. Nomor Ijazah :

10.Indeks Prestasi /Yudisium : 3,32 / Amat Baik 11.Jabatan Dalam Organisasi : -

12.Alamat Asal : Prum Pakujaya Blok A-1 No. 1, RT/RW 07/5Kec.

Serpong Utara

13.Alamat Sekarang : Perum pakujaya Blok A-1 no. 1, RT/RW 07/5Kec. Serpong Utara

14.Nama Ayah : Soepadi

15.Pendidikan Ayah : SMA

16.Pekerjaan Ayah : Karyawan Suwasta

17.Nama Ibu : Kustiyah

18.Pendidikan Ibu : S1

19.Pekerjaan Ibu : Guru SD

Jakarta, 8 September 2014

Tanda Tangan Ybs.

Sufie Khoolil Lulloh Foto