Narasumber dalam penelitian ini yaitu karyawan dari manajemen perusahaan yang bertugas sebagai general manager dan sales head PT Persada Lampung Raya.
b. Data sekunder, adalah data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data yang
menunjang data primer. Dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi yang
dilakukan oleh penulis serta dari studi pustaka. Dapat dikatakan data sekunder ini
bisa berasal dari dokumen-dokumen grafis seperti tabel, catatan, SMS, foto, dan lain-lain.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Penelitian kali ini peneliti memilih
jenis penelitian kualitatif maka data yang diperoleh harus mendalam, jelas dan spesifik. Sugiyono 2009:225 menjelaskan bahwa pengumpulan data dapat
diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan atau triangulasi, menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, studi
pustaka, dan dokumentasi. 1.
Wawancara Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara kepada karyawan dari
manajamen perusahaan yang bertugas sebagai general manager dan sales head yang difasilitasi dengan kuesioner. Sugiyono 2009:226 menjelaskan bahwa wawancara
itu sendiri dibagi menjadi tiga kelompok yaitu wawancara terstruktur, wawancara semi-terstruktur, dan wawancara mendalam. Namun di sini peneliti memilih
melakukan wawancara mendalam, ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang kompleks, yang sebagian besar berisi pendapat, sikap, dan pengalaman
pribadi. Peneliti meminta ijin kepada informan menggunakan alat perekam untuk
menghindari kehilangan informasi. Sebelum dilangsungkan wawancara mendalam, peneliti menjelaskan atau memberikan sekilas gambaran dan latar belakang secara
ringkas dan jelas mengenai topik penelitian. Sugiyono 2009:227 menjelaskan bahwa peneliti harus memperhatikan cara-cara
yang benar dalam melakukan wawancara, diantaranya adalah sebagai berikut: a.
Pewawancara menghindari kata yang memiliki arti ganda, taksa, atau pun yang bersifat ambiguitas.
b. Pewawancara menghindari pertanyaan panjang yang mengandung banyak
pertanyaan khusus. Pertanyaan yang panjang hendaknya dipecah menjadi beberapa pertanyaan baru.
c. Pewawancara mengajukan pertanyaan yang konkrit dengan acuan waktu dan
tempat yang jelas. d.
Pewawancara mengajukan pertanyaan dalam rangka pengalaman konkrit responden.
e. Pewawancara menyebutkan semua alternatif yang ada atau sama sekali tidak
menyebutkan alternatif. f.
Wawancara mengenai hal yang dapat membuat responden marah, malu atau canggung, gunakan kata atau kalimat yang dapat memperhalus.
2. Studi pustaka
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku referensi, laporan-laporan, majalah-majalah, jurnal-jurnal dan media lainnya yang berkaitan
dengan obyek penelitian. 3.
Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen yang
digunakan peneliti disini berupa foto, gambar, serta data-data mengenai PT Persada Lampung Raya, seperti data sejarah, profil, produk, dan penjualan perusahaan.
3.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Metode pengolahan dan analisis data terdiri dari analisis deskriptif dan analisis SWOT. Adapun alat bantu analisis yang digunakan dalam merumuskan strategi
perusahaan adalah matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT, dan matriks QSPM David, 2012: 324
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan untuk mendefinisikan misi perusahaan, tujuan perusahaan, serta karakteristik produk yang dihasilkan. Analisis ini bertujuan untuk
menggambarkan kondisi riil perusahaan.
2. Analisis Matriks IFE dan EFE
Matriks IFE digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan menggolongkannya menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan melalui