3.3.5. Kriteria Eksklusi
1. Sakit penampakan rambut kusam, rontok, atau botak, dan
aktivitas kurang atau tidak aktif, keluarnya eksudat yang tidak normal dari mata, mulut, anus, serta genital
2. Terdapat penurunan berat badan lebih dari 10 setelah masa
adaptasi di laboratorium 3.
Mati selama masa pemberian perlakuan
3.4. Bahan dan Alat Penelitian 3.4.1.
Bahan Penelitian
Bahan penelitian terdiri dari thymoquinone yang didapat dari SIGMA ALDRICH dan rifampisin yang didapat dari apotik. Bahan penelitian
thymoquinone dengan dosis 5 mgkgBB, 10 mgkgBB, dan 20 mgkgBB serta rifampisin dengan dosis 1 gkgBB diberikan
secara oral melalui sonde lambung. Bahan tambahan berupa makanan hewan, dan akuades.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan El-sheikh 2015, melaporkan dosis thymoquinone 10 mgkg per oral terbukti mempunyai mekanisme
proteksi hepatorenal melalui efek antiinflamasi, antioksidan, antiapoptosis, dan antinitrosatif. Pemilihan 2 dosis lainnya didapatkan
dari setengah dosis dan 2 kali dosis 10 mgkg, dikarenakan untuk mengetahui apakah dengan dosis tersebut thymoquinone tetap
memiliki efek protektif. Pemberian thymoquinone selang 2 jam setelah rifampisin agar rifampisin diabsorbsi terlebih dahulu, hal tersebut juga
berdasarkan penelitian sebelumnya, yaitu pemberian obat tradisional setelah 2 jam pemberian rifampisin Clarinta et al., 2015; Saraswati et
al., 2014. Berdasarkan penelitian Dhuley Naik 1998 melaporkan bahwa dosis rifampisin 1 gkgBB terbukti hepatotoksik, sejalan dengan
penelitian putri 2014 bahwa dosis 1 gkgBB selama 14 hari dapat menyebabkan kerusakan hepar.
3.4.2. Bahan kimia
Bahan yang digunakan untuk pembuatan preparat histopatologi dengan metode paraffin meliputi larutan formalin 10 untuk fiksasi, alkohol
teknis, xilol, akuades, pewarna haematoxylin dan eosin, paraffin, kanada balsam.
3.4.3. Perangkat Penelitian
1. Alat Penelitian
Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah: a.
Neraca analitik untuk menimbang berat tikus b.
Spuit oral 1 cc dan 3 cc c.
Minor set d.
Kapas dan alkohol e.
Alat pemeriksaan mikroskopis: Mikroskop, gelas objek, cairan emersi