Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
menumpuk dan disimpan dalam vesika biliaris, dimana vesika biliaris juga memekatkan empedu dengan mengabsorbsi air dan garam. Bila makanan tiba
dalam duodenum, vesika biliaris mengirimkan empedu yang sudah dipekatkan melalui duktus biliaris ke duodenum Moore Dalley, 2013.
Gambar 1. Letak hepar dan kandung empedu Putz Pabst, 2003
Hepar memiliki suatu permukaan diafragmatik facies diaphragmatica konveks anterior, superior, dan beberapa posterior dan permukaan visceral
yang relatif rata atau bahkan konkaf posteroinferior yang dipisahkan di anterior oleh batas inferior tajamnya. Permukaan diafragmatik polos, namun
permukaan visceral memiliki banyak fissura dan impresi akibat kontak dengan organ-organ lain. Hepar mempunyai empat lobus anatomis yaitu
lobus kanan, lobus kiri, lobus quadratus, dan lobus qaudatus. Antara setiap lobus dibatasi oleh fissura. Fissura sagitallis sinistra dan ligamentum
falciforme pada permukaan diafragmatik membatasi lobus kanan dan kiri. Fissura sagitallis dextra dan sinistra serta porta hepatis yang
menghubungkannya membentuk seperti huruf H pada permukaan visceral, yang membatasi lobus quadratus dan kaudatus Moore Dalley, 2013.
Gambar 2. Permukaan anterior dan posterior hepar
Putz Pabst, 2003
Hepar mempunyai suplai darah ganda suatu sumber vena dominan dan satu arteri yang lebih sedikit. Vena porta membawa 75-80 darah ke hepar.
Vena porta membawa hampir semua zat gizi yang diabsorbsi oleh saluran pencernaan kecuali lipid ke sinusoid hepar. Darah arterial dari arteria
hepatika, yang hanya mencangkup 20-25 darah yang diterima oleh hepar, pada awalnya didistribusikan ke struktur nonparenkimal, terutama duktus
biliaris intrahepatik. Vena porta terbentuk oleh vena lienalis dan mesentika superior di sebelah posterior collum pancreatic dan naik di sebelah anterior
vena cava inferior sebagai bagian trias porta dalam ligamentum hepatoduodenal. Arteria hepatika, cabang trunkus koeliakus, dapat dibagi