Efikasi Vaksin Ulang Streptococcus Agalactiae Pada Induk Ikan Nila Terhadap Imunitas Maternal Untuk Pencegahan Streptococcosis

EFIKASI VAKSIN ULANG Streptococcus agalactiae PADA
INDUK IKAN NILA TERHADAP IMUNITAS MATERNAL
UNTUK PENCEGAHAN STREPTOCOCCOSIS

DENDI HIDAYATULLAH

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Efikasi Vaksin Ulang
Streptococcus agalactiae pada Induk Ikan Nila terhadap Imunitas Maternal
untuk Pencegahan Streptococcosis adalah benar karya saya dengan arahan dari
komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan
tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Januari 2016

Dendi Hidayatullah
NIM C151130161

RINGKASAN
DENDI HIDAYATULLAH. Efikasi Vaksin Ulang Streptococcus agalactiae pada
Induk Ikan Nila terhadap Imunitas Maternal untuk Pencegahan Streptococcosis.
Dibimbing oleh SUKENDA dan SRI NURYATI.
Bakteri S. agalactiae merupakan patogen utama yang menyerang ikan nila
mulai fase benih hingga dewasa. Fase benih merupakan fase rawan disebabkan
banyak terjadi kematian akibat belum berkembangnya sistem imun dengan
sempurna. Rekayasa transfer imunitas maternal melalui vaksinasi induk ikan
merupakan teknik alternatif dalam mengantisipasi tingginya angka kematian benih.
Pemberian vaksin S. agalactiae di induk ikan nila pada pemijahan pertama
mampu meningkatkan imunitas induk maupun benih dan memproteksi benih dari
infeksi S. agalactiae. Namun, transfer imunitas maternal pada pemijahan kedua
dari induk yang telah divaksin mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan

karena dalam jangka waktu tertentu keberadaan antibodi dalam tubuh dan
proteksinya akan semakin menurun. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji
efikasi vaksin ulang S. agalactiae di induk ikan nila pada pemijahan kedua
terhadap imunitas maternal untuk pencegahan streptococcosis.
Vaksin dibuat dengan cara menginaktivasi bakteri S. agalactiae
menggunakan formalin sebanyak 3% (v/v). Vaksin yang digunakan adalah
gabungan sediaan sel utuh dan produk ekstraselular (ECP) S. agalactiae. Vaksin
gabungan diinjeksi sebanyak 0,4 mL/kg induk ikan dengan perbandingan 50:50%
(v/v) dari dosis penyuntikan, sedangkan kontrol diinjeksi dengan phosphate
buffered saline (PBS). Vaksin diberikan ke induk ikan pada fase tingkat
kematangan gonad dua (TKG 2). Penelitian terdiri dari tiga perlakuan dan tiga
ulangan yaitu induk diinjeksi PBS (K), induk diinjeksi vaksin satu kali (A), dan
induk diinjeksi vaksin dua kali dengan selang waktu satu bulan (B). Uji tantang
benih dari setiap induk perlakuan dilakukan melalui perendaman S. agalactiae 107
CFU/mL selama 30 menit pada umur benih 5, 10, 15, dan 20 hari setelah menetas.
Parameter yang diamati pada induk ikan meliputi level antibodi, aktivitas lisosim,
gambaran darah, dan fekunditas telur. Parameter yang diamati pada telur dan
benih meliputi daya tetas telur, level antibodi, aktivitas lisosim, mortalitas benih
setelah uji tantang, relative percent survival (RPS) dan perubahan patologi
anatomi mikroskopis jaringan otak benih setelah infeksi S. agalaciae.

Hasil penelitian menunjukkan total eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit
induk ikan tidak berbeda signifikan (P>0,05) antara semua perlakuan. Namun,
terdapat perbedaan yang signifikan (P0,05) pada semua perlakuan.
Namun, terdapat perbedaan yang signifikan terhadap daya tetas telur. Daya tetas
telur dari perlakuan induk B (94,52%) signifikan lebih tinggi (P0,05) dengan perlakuan benih dari induk A
pada hari ke-5 tetapi, signifikan lebih tinggi (P0.05) between all treatments.
However, there were significantly different (P