Gambar 2.6 Topologi Star
2.1.5 Peralatan Jaringan Yang Sering Digunakan
Dalam membangun sebuah jaringan komputer dibutuhkan perangkat keras khusus yang berhubungan dengan kebutuhan jaringan yang akan dibangun. Berikut adalah
beberapa peralatan jaringan yang umum digunakan untuk jaringan berbasis kabel
maupun nirkabel:
a. Network Interface Card NIC merupakan sebuah hardware komputer yang
didesain guna memungkinkan komputer berkomunikasi menggunakan jaringan. NIC memungkinkan adanya akses fisik ke media jaringan dan juga menyediakan
sistem addressing low-level melalui penggunaan MAC addresses. NIC memungkinkan user untuk terhubung satu dengan yang lainnya menggunakan
kabel atau wireless.
Gambar 2.7 LAN Card
Universitas Sumatera Utara
b. HUB Merupakan peralatan yang dapat menggandakan frame data yang berasal
dari salah satu komputer ke semua port yang ada pada hub tersebut. Sehingga
semua komputer yang terhubung dengan port hub akan menerima data yang sama.
Gambar 2.8 Hub
c. Switch, selain repeater, bridge, dan router terdapat sejumlah peralatan switching
yang dapat digunakan dalam membangun internetwork. Peralatan switch didesain dengan tujuan yang berbeda dengan repeater, bridge, dan router. Jika perangkat
jaringan yang terhubung pada sbuah LAN terlalu banyak, maka kebutuhan transmisi meningkat melebihi kapasitas yang mampu dilayani oleh media
transmisi jaringan. Cara kerja switch mirip dengan bridge. Sehingga kadangkala switch disebut sebagai multiple bridge dan setiap host yang terkoneksi akan
mendapatkan full bandwith.
Gambar 2.9 Switch
Universitas Sumatera Utara
d. Repeater merupakan salah satu contoh active hub. Repeater merupakan peralatan
yang dapat menerima signal, kemudian memperkuat dan mengirim kembali signal tersebut ke tempat lain. Sehingga signal dapat menjangkau tempat-tempat jauh
karena repeater bekerja pada besaran fisik seperti tegangan listrik, arus listrik, dan gelombang elektromagnetik. Repeater termasuk dalam kategori peralatan yang
bekerja pada physical layer.
e. Bridge merupakan peralatan yang dapat menghubungkan beberapa segmen dalam
sebuah jaringan. Berbeda dengan hub, bridge dapat mempelajari MAC address tujuan. Sehingga jika sebuah komputer mengirim data untuk komputer tertentu,
maka bridge akan mengirim data melalui port yang terhubung dengan komputer tujuan tertentu. Jika bridge belum mengetahui port mana yang terhubung dengan
komputer tujuan, maka bridge akan mencoba mengirim pesan broadcast ke semua port kecuali port komputer yang mengirim. Jika port tujuan telah diketahui,
maka hanya port itu saja yang akan dikirimkan datanya. Bridge juga dapat mem-
filter trafik di antara 2 dua segmen LAN. Bridge bekerja di Data Link Layer.
Gambar 2.10 Bridge
Universitas Sumatera Utara
f. Router merupakan peralatan jaringan yang bertugas untuk memecah atau
memperluas jaringan dengan mem-forward paket data sepanjang jaringan menggunakan header dan tabel forwarding sehingga bisa menentukan rute terbaik
untuk transportasi data. Sepintas lalu router mirip dengan bridge, namun router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge. Router bekerja menggunakan routing
table yang disimpan di memory untuk membuat keputusan tentang ke mana dan bagaimana paket dikirimkan. Router dapat memutuskan rute terbaik yang akan
ditempuh oleh paket data. Router akan memutuskan media fisik jaringan yang disukai dan yang tidak disukai. Protocol routing dapata mengantisipasi berbagai
kondisi yang tidak dimiliki oleh peralatan bridge. Router bekerja pada Network
Layer.
g. Modem merupakan perlatan jaringan yang digunakan sebagai penghubung antara
jaringan LAN dengan internet.
h. Kabel UTP Unshielded Twisted Pair merupakan salah satu media transmisi yang
digunakan untuk menghubungkan antara komputerperalatan jaringan dengan
komputerperalatan jaringan yang lain dengan menggunakan port RJ45-Male.
Gambar 2.11 Kabel UTP
Universitas Sumatera Utara
i. Kabel Coaxial, merupakan kabel yang terdiri dari kawat konduktor yang
dikelilingi dengan spacer yang berfungsi untuk insulator. Kemudian dikelilingi oleh penutup konduktor dan terakhir ditutup oleh lapisan yang disebut jacket.
Kegunaan kabel coaxial adalah untuk melakukan transmisi data berkecepatan tinggi dan digunakan untuk membagi sinyal broadband atau sinyal frekuensi
tinggi.
j. Wireless Acces Point, merupakan salah satu perangkat yang dapat mendukung
akses jaringan tanpa kabel atau wireless LAN. Wireless Acces Point ini menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Fungsi utama dari
wireless acces point adalah sebagai pusat koneksi. Wireless acces point dikatakan mempunyai fungsi seperti switch pada jaringan transmisit kabel. Wireless acces
point menyediakan perangkat seperti radio penerima yang mampu menerima gelombang lain dari acces point lain atau media wireless lain, seperti USB
Wireless.
2.2 Mengenal Infrastruktur Jaringan