Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas Perusahaan di BEI

1

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TERHADAP RASIO PROFITABILITAS PERUSAHAAN DI BEI

DESI KRISTIANI SIMBOLON

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

2

3

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Penerapan
Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas Perusahaan di BEI

adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, Mei 2014

Desi Kristiani Simbolon
NIM H24100099

4

ABSTRAK
DESI KRISTIANI SIMBOLON. Pengaruh Penerapan Good Corporate
Governance terhadap Rasio Profitabilitas Perusahaan di BEI. Dibimbing oleh
ABDUL KOHAR IRWANTO.
Good Corporate Governance (GCG) merupakan salah satu hal yang

sangat penting bagi sebuah perusahaan. GCG merupakan sebuah tata kelola yang
telah diatur oleh pemerintah yang di tuliskan dalam undang-undang. Penerapan
GCG pada setiap perusahaan pasti berbeda-beda, tetapi tetap mengikuti standar
yang telah berlaku dalam pemerintah. Rasio profitabilitas perusahaan setidaknya
dapat menggambarkan kinerja keuangan sebuah perusahaan tersebut walaupun
harus ditunjang dengan rasio lainnya. Nilai Return On Asset (ROA) dan Return
On Equity (ROE) merupakan aspek yang terkandung dalam rasio profitabilitas.
Penelitiani ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan GCG
terhadap rasio profitabilitas perusahaan. Berdasarkan uji yang dilakukan pada EViews 6.0, penerapan GCG menunjukan pengaruh terhadap rasio profitabilitas
perusahaan. Skor penerapan GCG (CGPI) sebagai variabel independen serta nilai
ROA dan ROE perusahaan sebagai variabel dependen.
Kata kunci: corporate governance perception index (CGPI), good corporate
governance (GCG), return on asset (ROA), return on equity (ROE)

ABSTRACT
DESI KRISTIANI SIMBOLON. The Influence of Application Good Corporate
Governance on Company Profitability Ratio in BEI. Supervised by ABDUL
KOHAR IRWANTO.
Good corporate Governance (GCG) is one important thing to notice in a
company. GCG is a rule that is arranged by government that has been legally

confirmed. The implementation of GCG in every company is surely different but
it has to follow the standard that has been made by the government. Company
profitability ratio can visualize the finance performance of the company it self
eventhough it has to be also supported by another ratio measurement. The value of
Return on Asset (ROA) and Return on Equity (ROE) is two aspects on
profitability. The purpose of the research to knowing how the influence
implementation of GCG on company profitability ratio. According to the value
that was measured by the E-Views 6.0 application, the implementation of GCG
shows the impact of company profitability ratio. CGPI score is remarked as the
independent variable and the range of ROA and ROE of the company remarked as
dependent variable.
Keywords: corporate governance perception index (CGPI), good corporate
governance (GCG), return on asset (ROA), return on equity (ROE)

5

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE
GOVERNANCE TERHADAP RASIO PROFITABILITAS
PERUSAHAAN DI BEI


DESI KRISTIANI SIMBOLON
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada
Departemen Manajemen

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIMANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

6

7

Judul Skripsi : Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Rasio
Profitabilitas Perusahaan di BEI
Nama
: Desi Kristiani Simbolon

NIM
: H24100099

Disetujui oleh

Dr Ir Abdul Kohar Irwanto. M.Sc
Dosen Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Muhamad Najib. S.TP M.Si
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

8

PRAKATA
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat karunia-Nya yang melimpah sehingga karya ilmiah ini berhasil

diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan
Desember 2013 ini ialah Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance
terhadap Rasio Profitabilitas Perusahaan di BEI.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Dr Ir Abdul Kohar Irwanto, M.Sc
selaku pembimbing, evaluator seminar dan penguji siding hasil penelitian ini.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada Drs. Edward H Siregar, SE MM dan Dra.
Siti Rahmawati M.Pd selaku dosen penguji siding hasil penelitian saya.
Terimakasih juga saya ucapkan kepada pihak lembaga riset IICG yang telah
membantu peneliti dalam perolehan data dan informasi dalam penelitian ini.
Terimakasih penulis sampaikan kepada keluarga besar; J.Simbolon,
K.Manik, Richie F Sianturi, Jeanny Fransisca.Simbolon, Nofaria Simbolon, Jhon
Peter. Simbolon atas dukungan dana, doa, dan semangat yang diberikan.
Terimakasih atas dukungan teman-teman satu bimbingan, Icha, Viana,
Mirza, Tomy, Heru, Alvinda, Eka Pratiwi, Lenggogeni, Nurjaelani, dan seluruh
keluarga Manajemen 47.
Terimakasih atas dukungan teman-teman; Tuty, Kartini,Ellisa, Efita, Dian,
Revi, Revina, Putri Rodua, Hellena, Andreas, Yunita, Desi Wulan, Laura P, Puti P,
Advent, Rio Andreas,Lerfi, Dita, Meta, Marlina, Angga Febriawan, Tim Imam
Musik GBP, Tim Sekretaris PMK 2012 dan 2014, BPH Komlit 2012, BPH Kopral
2014, TPB A12, Tim Basket Putri FEM, Komunitas CeweQuat sisterhood Batch 2,

Komunitas Teens Go Green Jakarta, dan teman-teman yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Mei 2014
Desi Kristiani Simbolon

9

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

vi

DAFTAR GAMBAR

vi

DAFTAR LAMPIRAN

vi


PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Perumusan Masalah

2

Tujuan Penelitian

2

Manfaat Penelitian

3


Ruang Lingkup Penelitian

3

TINJAUAN PUSTAKA

3

METODE

5

Kerangka Penelitian

5

Jenis Sumber Data dan Metodologi Pengumpulan Data

6


Populasi dan Sampel Penelitian

6

Prosedur Analisis Data

6

HASIL DAN PEMBAHASAN
Penerapan GCG pada Perusahaan Sampel Penelitian

9
9

Rasio profitabilitas Perusahaan Sampel Penelitian

15

Pengaruh Penerapan GCG terhadap Rasio Profitabilitas


16

Implikasi Manajerial

20

SIMPULAN DAN SARAN

21

DAFTAR PUSTAKA

21

LAMPIRAN

24

10

DAFTAR TABEL
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Perusahaan sampel penelitian
Selang nilai statistik nilai Durbin Watson dan kesimpulannya
Skor CGPI perusahaan sampel penelitian periode 2008-2012
Hasil pengukuran rasio profitabilitas
Statistik deskriptif
Hasil uji normalitas heterokedastisitas
Hasil uji autokorelasi Durbin Watson
Hasil uji regresi antara penerapan GCG dan ROA
Hasil uji regresi antara penerapan GCG dan ROE

6
8
15
16
16
18
18
19
19

DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5

Jumlah Instansi yang melakukan konfirmasi keikutsertaan Peserta
CGPI 2007 – 2012
Kerangka Pemikiran Penelitian
Hasil uji normalitas CGPI terhadap ROA
Hasil uji normalitas CGPI terhadap ROE
Hasil uji heterokedastisitas

2
5
17
17
18

DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4
5

Penelitian terdahulu
Data kepesertaan CGPI tahun 2008 hingga 2012
Pemilihan model terbaik untuk data panel
Hasil analisa model FEM
Hasil analisa model PLS

24
24
25
26
27

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada krisis ekonomi tahun 1997 hingga 2008 pelaksanaan tata kelola
perusahaan yang baik, atau lebih dikenal dengan Good Corporate Governance,
menjadi isu yang mengemuka di Indonesia. Akibat buruknya tata kelola
pemerintahan dan perusahaan Indonesia pada tahun 1997 hingga 1999
menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi terpuruk (Zarkaysi 2008).
Penegakan demokrasi dan Good Governance menjadi wacana dan agenda
nasional termasuk Good Corporate Governance (GCG). GCG diperkenalkan,
didiskusikan, dan dijadikan arahan strategis dalam mengelola sebuah entitas
korporasi sebagai upaya yang diyakini dapat mendorong solusi bagi
perekonomian Indonesia.
Pada tahun 1999 yang ditandai dengan hadirnya Komite Nasional Kebijakan
Corporate Governance (KNKCG), telah lahir banyak peraturan perundangundangan dan inisiatif kebijakan yang dikeluarkan dengan tujuan untuk
mendorong penegakan GCG di Indonesia. Upaya penegakan GCG juga didukung
oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam LK), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bank
Indonesia yang mengeluarkan berbagai implementasi GCG terhadap perusahaanperusahaan yang berada dalam pengawasan dan pembinaan masing- masing
lembaga sejak tahun 2000 (Suprayitno et al. 2012).
Penerapan GCG pada perusahaan dinilai penting, karena dapat memberikan
nilai tambah dan mendorong terciptanya pasar efisien bagi perusahaan baik
dimata pemerintah, investor, dan masyarakat. Hal ini mendorong terbentuknya
lembaga riset yang menekuni pada penilaian penerapan GCG pada perusahaan
yaitu Indonesia Institute Corporate Governance (IICG) sejak tahun 2001. Sejak
dimulainya Undang-Undang Perseroan Terbatas (PT) No 40 tahun 2007 yang
menuntut perusahaan untuk menerapkan Good Corporate Governance sebagai
bagian dari kewajiban. Ferdiana (2012) mengemukakan bahwa GCG merupakan
suatu prinsip atau peraturan yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan
serta memberikan perlindungan bagi pihak-pihak minoritas dan juga sebagai alat
pemantau kinerja perusahaan. Setiap tahunnya instansi atau perusahaan yang
menyetujui mengikuti rekapitulasi konfirmasi keikut pesertaan cenderung
meningkat. Hal ini dapat memberikan sedikit pernyataan bahwa kesadaran
perusahaan terhadap penerapan GCG sudah mulai meningkat. Hal ini dapat di
lihat pada Gambar 1.
Perusahaan yang menerapkan GCG berdasarkan ketentuan undang-undang
dalam menjalankan kegiatan operasional, umumnya memberikan pengaruh positif
di seluruh bidang pada perusahaan. Hal ini memberikan suatu fenomena baru
sehingga semakin banyak perusahaan yang menerapakan konsep GCG dengan
sangat menarik dan terus mengalami inovasi di perusahaan masing-masing.
Penerapan GCG dapat mempengaruhi beberapa hal, diantaranya adalah nilai
Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) yang diperoleh perusahaan
atas laba bersih dalam jangka waktu tertentu. Nilai ROA menunjukan seberapa
cepat perputaran aktiva pada perusahaan diukur dari volume penjualan pada
periode tertentu. Menurut Sugiono (2009) nilai ROA memberikan gambaran pada

2

efisiensi dana yang digunakan persahaan. Sedangkan nilai ROE menunjukan
tingkat pengembalian laba yang diberikan bagi pemegang saham. Nilai ROE dapat
digunakan menjadi salah satu alat ukur keberhasilan bisnis yang sedang dijalani.
Menurut Dani dalam Wati (2012) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
keuangan antara lain GCG.

Gambar 1 Jumlah instansi yang melakukan konfirmasi keikutsertaan
peserta CGPI 2007-2012
Dalam penelitian ini, peneliti mencoba membuktikan pengaruh antara
penerapan GCG terhadap rasio profitabilitas pada perusahaan yang masuk dalam
sampel perusahaan yang dilakukan oleh lembaga riset. Jika penerapan yang
dilakukan perusahaan memiliki pengaruh yang positif terhadap rasio profitabilitas,
maka perlu diadakan perbaikan demi meningkatkan penerapan GCG, serta
mengharapkan memberikan pengaruh yang sama pada rasio profitabilitas
perusahaan.
Perumusan Masalah
Penelitian ini menguji pengaruh penerapan GCG terhadap rasio
profitabilitas yaitu nilai ROA dan ROE pada perusahaan yang terdaftar di
Corporate Governance Perception Index (CGPI) dan BEI periode 2008-2012.
Skor penerapan GCG pada penelitian ini sebagai variabel independen, sedangkan
nilai ROA dan ROE sebagai variabel dependen. Berdasarkan pemaparan tersebut
maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu:
1.
Bagaimana penerapan GCG pada setiap perusahaan ?
2.
Bagaimana rasio profitabilitas perusahaan dengan menghitung Return On
Asset (ROA ) dan Return On Equity (ROE) ?
3.
Bagaimana pengaruh penerapan GCG terhadap rasio profitabilitas
perusahaan ?
Tujuan Penelitian
Sejalan dengan permasalahan yang telah di rumuskan diatas, maka tujuan
dari penelitian ini adalah:
1.
Menguraikan penerapan GCG pada perusahaan.

3

2.
3.

Mengukur rasio profitabilitas perusahaan sampel penelitian dengan
menghitung Return On Asset (ROA ) dan Return On Equity (ROE).
Menguji pengaruh GCG terhadap rasio profitabilitas perusahaan.
Manfaat Penelitian

1.

2.
3.

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam
pengambilan kebijakan dan keputusan investasi pada perusahaan yang
menerapkan GCG guna meningkatkan nilai profitabilitas perusahaan.
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Departemen Manajemen.
Memberikan referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya yang
berkaitan dengan tema GCG serta dapat menambah pengetahuan dan
wawasan bagi masyarakat.
Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menguji pengaruh penerapan GCG (CGPI) terhadap rasio
profitabilitas yang mencakup nilai ROA dan ROE pada perusahaan yang
memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian dan tidak membahas semua
perusahaan yang telah menerapkan GCG yang terdaftar di BEI. Perusahaan yang
terpilih sebagai sampel penelitian adalah perusahaan non-bank yang mengikuti
keikutsertaan menjadi perusahaan yang diriset oleh IICG selama lima tahun
berturut-turut mulai tahun 2008-2012. Hasil penelitian ini belum dapat
mempresentasikan penerapan GCG pada seluruh perusahaan di Indonesia secara
menyeluruh.

TINJAUAN PUSTAKA
Good Corporate Governance (GCG)
Good Corporate Governance (GCG) didefinisikan sebagai struktur, sistem
dan proses yang digunakan oleh Dewan Komisaris dan Direksi guna memberikan
nilai tambah perusahaan yang berkesinambungan dalam jangka panjang dengan
tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya, berlandaskan peraturan
perundangan dan norma yang berlaku. Zarkaysi (2008) menjelaskan asas yang
berlaku dalam GCG diantaranya:
1. Transparansi; untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis sehingga
perusahaan harus menyediakan informasi yang jelas dan relevan dengan cara
yang mudah dan dipahami oleh pemangku kepentingan.
2. Akuntabilitas; perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya
secara transparan dan wajar. Maka dari itu organisasi harus dikelola dengan
benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan organisasi dengan tetap
memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan
lain.
3. Responsibilitas; perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan
serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan

4

sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan
mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen.
4. Independensi; melancarkan asas GCG, perusahaan harus dikelola secara
independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling
mendominasi dan tidak diintervensi oleh pihak lain.
5. Kesetaraan dan kewajaran; perusahaan harus senantiasa memperhatikan
kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Corporate Governance Perception Index (CGPI)
Corporate Governance Perception Index (CGPI) adalah program riset dan
pemeringkatan penerapan tata kelola perusahaan yang baik pada perusahaan
publik dan BUMN di Indonesia. Program CGPI diselenggarakan oleh Indonesian
IICG yang sejak tahun 2001 bekerja sama dengan majalah SWA sebagai mitra
dalam mempublikasikan hasil yang diperoleh. Pelaksanaan CGPI dirancang untuk
memberikan arahan kepada perusahaan yang diteliti untuk meningkatkan kualitas
penerapan GCG melalui perbaikan yang terus menerus dengan selalu
mengevaluasi dan melakukan patok banding.
Pelaksanaan CGPI mengangkat tema yang berbeda-beda setiap tahunnya.
Penilaian CGPI menyangkut empat elemen utama yaitu self assessment,
kelengkapan dokumen, penyusunan makalah, dan obeservasi. Setiap elemen
penilaian memiliki bobot yang berbeda-beda. Pemberian skor pada CGPI terbagi
kedalam tiga pemeringkatan yaitu “sangat terpercaya”, “terpercaya”, dan “cukup
terpercaya”. Hasil skor CGPI menunjukan kesungguhan Dewan Komisaris dan
Direksi dalam menciptakan suasana kondusif agar para anggota perusahaan
bertindak jujur, menepati janji, serta menjunjung tinggi tata nilai dan norma yang
selaras dengan prinsip GCG dalam upaya mewujudkan bisnis yang beretika dan
bermartabat (SWA dalam Caesari 2013).
Rasio Profitabilitas
Laporan Keuangan merupakan sebuah data yang penting bagi perusahaan,
terlebih perusahaan yang sudah go public. Berdasarkan laporan keuangan
diketahui keadaan finansial dan hasil yang telah dicapai perusahaan. Semakin
tinggi nilai profitabilitas sebuah perusahaan, maka dapat diindikasikan bahwa
perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik. Rasio profitabilitas yaitu rasio
yang menunjukan hasil akhir sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan
(Riyanto 2010).
Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Retno dan Priantinah (2012) dengan judul
Pengaruh GCG dan Pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan. Periode yang
digunakan lima tahun, kesimpulan yang diperoleh bahwa GCG berpengaruh
terhadap nilai perusahaan dengan variabel ukuran perusahaan dan laverage.
Penelitian yang dilakukan oleh Wati (2012) dengan judul Pengaruh GCG
terhadap kinerja keuangan perusahaan di BEI. Kesimpulan yang diperoleh adalah
praktik GCG berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan yang di

5

proksikan dengan menghitung nilai ROE, serta perusahaan yang terdaftar dalam
BEI.
Penelitian yang dilakukan oleh Putra (2012) dengan judul Analisis Data
Panel untuk menguji pengaruh mekanisme GCG Terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan Asuransi. Peneliti menyimpulkan bahwa mekanisme GCG memiliki
pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan asuransi yang terdaftar
di BEI.

METODE PENELITIAN

Kerangka Penelitian
Berdasarkan landasan teori dan permasalahan yang dikemukakan, berikut
kerangka pemikiran teoritis yang dituangkan dalam Gambar 2.
Perusahaan yang
terdaftar dalam CGPI
dan BEI

Penerapan GCG

Laporan Keuangan

Skor Penerapan GCG pada
perusahaan (X)

Nilai ROA dan ROE pada
perusahaan (Y1 , Y2)

Implikasi Manajerial

Rekomendasi

Gambar 2 Kerangka pemikiran penelitian
Berdasarkan Gambar 2 dijelaskan bahwa perusahaan membutuhkan
sejumlah dana demi kegiatan operasional perusahaan. Penerapan GCG dan
laporan keuangan perusahaan menjadi senjata bagi investor untuk menganalisis
keberlangsungan suatu perusahaan dan menjadi pertimbangan dalam melakukan
investasi. Penerapan GCG pada setiap perusahaan berbeda-beda, tetapi seluruh
pelaksanaannya tetap berlandaskan asas TARIF. Selain itu penerapan GCG pada
perusahaan diindikasikan dapat mempengaruhi rasio profitabilitas perusahaan.
Penelitian ini mulanya didasarkan karena sudah meluasnya penerapan GCG
pada perusahaan-perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia. Penerapan GCG
pada perusahaan, dapat mempengaruhi banyak hal yang dalam organisasi atau
perusahaan. Salah satu hal yang di pengaruhi atas penerapan GCG adalah rasio
profitabilitas perusahaan.

6

Jenis Sumber Data dan Metodologi pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder diperoleh dari: Studi kepustakaan; dengan cara mengumpulkan data,
literatur dan dokumentasi yang berkaitan. Data literatur yaitu mengambil data
historis berupa catatan yang mendukung dari pihak terkait tentang penerapan
GCG pada perusahaan. Sedangkan dokumentasi yaitu data skor penerapan GCG
(CGPI) dari laporan IICG yang diterbitkan setiap tahun dan laporan keuangan
baik dari BEI maupun laporan tahunan perusahaan.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang
beroperasi di Indonesia dan telah menerapkan GCG. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan metode
purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel penelitian berdasarkan suatu
kinerja tertentu. Kriteria yang digunakan adalah perusahaan non-bank yang
terdaftar pada keikutsertaan peserta CGPI dan terdaftar pada BEI selama lima
tahun berturut-turut, sejak 2008-2012, berdasarkan kriteria diatas maka diperoleh
delapan perusahaan.
Tabel 1
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Perusahaan sampel penelitian
Nama Perusahaan
PT Aneka Tambang Tbk
PT Bakrieland Development Tbk
PT Bukit Asam Tbk
PT Garuda Indonesia Tbk
PT Jasa Marga Tbk
PT Panorama Transportasi Tbk
PT Telekomunikasi Tbk
PT United Tractors Tbk

Kode Saham
ANTM
ELTY
PTBA
GIAA
JSMR
WEHA
TLKM
UNTR

Prosedur Analisis Data
Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode analisis
statistik regresi linier untuk menguji pengaruh antarvariabel.
1. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif yang dilakukan yaitu mengukur rasio profitabilitas
perusahaan.
……………………………………………………(1)
….……………………………………………….(2)
Rasio profitabilitas adalah rasio yang dapat menggambarkan kemampuan
perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang
ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang,
dan sebagainya.

7

2. Analisis Deskriptif
Ananlisis deskriptif merupakan analisis yang menggambarkan fenomena
atau karakteristik dari data. Analisis deskriptif yang digunakan dalam
penelitian ini berupa nilai rata-rata, maksimum, minimum dan standar deviasi.
3. Analisis Data Panel
Data panel adalah data yang merupakan penggabungan data time series dan
cross section. Dengan kata lain, data yang diperoleh dari data cross section
yang diobservasi berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu
yang berbeda (Juanda 2009). Menurut Baltagi dalam Juanda 2009
mengemukakan keuntungan menggunakan data panel adalah: kombinasi data
deret waktu dan cross section, data panel memberikan data yang lebih
informatif, lebih bervariasi, mengurangi kolinearitas antarpeubah,
memperbesar derajat kebebasan dan lebih efisien; cross section yang berulangulang dari tahun ke tahun, maka dapat dipelajari suatu bentuk perubahan yang
dinamis; data panel dapat digunakan untuk memelajari model perilaku yang
lebih kompleks; dapat mengurangi bias yang mungkin terjadi bila kita
mengagresi individu atau perusahaan kedalam agregasi yang luas. Langkah
analisis data panel yang dilakukan dengan memilih metode terbaik dari tiga
pilihan yang disediakan yaitu Pooled Ordinary Least Square (PLS), Random
Effect Model (REM) dan Fixed Effect Model (FEM). Pemilihan metode
didasarkan atas uji yang dilakukan, yaitu; uji Chow dilakukan untuk menguji
metode PLS dan FEM, uji Lagrange Multiplier (LM) dilakukan untuk menguji
metode PLS dan FEM, sedangkan uji Hausmann dilakukan untuk menguji
metode FEM dan REM.
4. Uji Asumsi Klasik
Dalam analisis regresi untuk menghasilkan suatu model yang baik, maka
harus dilakukan asumsi klasik terlebih dahulu yang, dalam penelitian ini uji
asumsi klasik yang dilakukan mencakup:
a. Uji Normalitas
Uji ini dilakukan untuk mengidentifikasi error term apakah sudah terdistribusi
secara normal atau tidak. Hal ini dapat dilihat dari nilai probability yang
dihasilkan. Jika lebih dari taraf nyata α = 5%, maka data dapat dikatakan
menyebar normal.
b. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas memberi asumsi dalam regresi dimana varians dari
residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan yang lain. “Data
dikatakan tidak terjadi heterokedastisitas atau homokedastisitas apabila nilai
sum square residual Weighted statistics lebih kecil dari sum square residual
Unweighted statistics” (Dita 2013:23).
c. Uji Autokolerasi
Autokolerasi dapat dilihat dengan cara membandingkan nilai Durbin Watson
(DW) hasil estimasi dengan nilai Durbin Watson (DW) pada tabel. Jika nilai
DW berada pada selang dU