51 Transistor yang digunakan dalam rangkaian di atas adalah transistor jenis NPN,
transistor jenis ini akan aktif apabila tegangan pada basis lebih besar dari 0,7 volt. Resistor 4,7 Kohm pada basis berguna untuk membatasi arus ya ng masuk pada basis agar transistor
tidak rusak. Dengan memberikan tahanan sebesar 4,7 Kohm berarti arus yang masuk ke basis sebesar
5 0,001
1 4.700
V volt
A mA
R ohm
= =
=
. Seperti telah dijelaskan di atas bahwa transistor jenis NPN akan aktif apabila tegangan
pada basis lebih besar dari 0,7 volt, dimana basis dihubungkan dengan P2.4 AT89S51. P2.4 akan memiliki tegangan sebesar 5 volt jika diset high 1 dan memiliki tegangan 0 volt jika
diset low 0. Dengan demikian kita sudah dapat mengendalikan menghidupkan mematikan transistor melalui program.
Program yang harus diisikan untuk mengaktifkan transistor yang akan mengaktifkan relay, sehingga lampu hidup adalah sebagai berikut,
Setb P2.4 Dan untuk mematikan lampu maka program yang harus diisikan adalah,
Clr P2.4 Dengan demikian kita sudah dapat menghidupkan dan mematikan lampu melalui program.
Rangkaian ini dilengkapi dengan sebuah LED indikator, LED ini dihubungkan dengan transistor A733 yang akan aktif jika mendapatkan tegangan yang lebih kecil dari 4,2
volt. Jika transistor pertama C945 aktif maka kolektornya akan mendapat tegangan 0 volt, hal ini akan menyebabkan transistor kedua A733 aktif sehingga menyalakan LED indikator.
Jadi LED indikator ini akan menyala jika relay aktif atau lampu menyala.
3.3.1 Rangkaian Catu Daya Baterai
Baterai yang digunakan adalah baterei 12 volt, sedangkan rangkaian mikrokontroler membutuhkan tegangan 5 volt. Sehingga dibutuhkan rangkaian adaptor untuk beterai.
52
Vreg LM7805CT
IN OUT
TIP32C
100
Ω
100uF 330
Ω
2200uF 1uF
Baterei 5 Volt DC
0 Volt +
-
Rangkaian catu daya baterei yang dibuat juga terdiri dari satu keluaran, yaitu 5 volt, keluaran 5 volt digunakan untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian pada saat terjadi
pemadaman listrik oleh PLN. Rangkaian catu daya baterei ditunjukkan pada gambar berikut ini :
Gambar 3.5 rangkaian catu daya
Positip baterei dihubungkan ke regulator 7805, sehingga tegangan masuk 12 volt akan diubah menjadi tegangan keluaran 5 volt. Transistor PNP TIP 32 disini berfungsi untuk
mensupplay arus apabila terjadi kekurangan arus pada rangkaian, sehingga regulator tegangan LM7805CT tidak akan panas ketika rangkaian butuh arus yang cukup besar.
3.3.2 Rangkaian Pen-Cas Baterei
Rangkaian pen-cas baterei pada alat ini berfungsi untuk men-cas baterei ketika baterei dalam keadaan kosong. Gambar rangkaian pen-charge baterei ditunjukkan pada gambar
berikut ini:
53
220 V AC 0 V
LED1 330
Ω
Relay
- Baterei 18 V
18 V CT
Gambar 3.6 Pen-charge baterai
Komponen utama pada rangkaian ini adalah dua buah dioda penyearah. Dioda ini dihubungkan ke output travo stepdown pada tegangan 18 volt. Dengan menggunakan dua
buah dioda ini, maka tegangan bolak-balik yang dihasilkan oleh travo akan disearahkan oleh dioda penyearah tersebut.
Komponen lainnya yang ada pada rangkaian pen-charge baterei ini adalah sebuah resistor 330 ohm dan sebuah LED. Resistor berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir
ke LED. Sedangkan LED tersebut berfungsi sebagai indikator dari rangkaian, dimana ketika rangkaian ini aktip, maka LED indikator akan menyala.
Rangkaian ini akan dihubungkan ke relay, sehingga dengan demikian dengan mengaktipkanmenonaktipkan relay, maka hubungan rangkaian ini ke baterei dapat
dihubungkan atau diputuskan.
3.3.3 Rangkaian keypad