Pengisian Chip Dengan Program Bahasa Assembly MCS-51

35 program heksadesimal kedalam mikrokontroler dapat digunakan software downloader ISP – Flash Programmer 3.0a.

2.9 Pengisian Chip Dengan Program

Pertama sekali dijalankan software Keil di komputer, dan tampilannya seperti pada gambar berikut ini: Selanjutnya akan muncul layar untuk digunakan sebagai pengetikan program sbb: 36 Program kemudian dikompile menjadi object dalam format intel dengan extension HEX, kemudian dijalankan DT-HIQ Programmer untuk mengirimkannya ke chip. Pada saat program tersebut dijalankan akan muncul dilayar sbb : Setelah dipilih jenis IC yang mau diprogram, dalam hal ini jenis MCS-51, maka akan muncul tampilan berikut ini: 37 Berikutnya dijalankan menu pengambilan file object yang telah dikompile dengan cara memilih menu file sbb: Setelah file yang diperlukan dipilih, maka dilayar komputer akan kelihatan perintah perintah dalam bahasa mesin untuk dikirimkan kedalam chip. 38 Berikutnya menu pengiriman ke chip dipilih dan program akan dikirimkan ke chip, dan tanda selesai pengiriman akan dapat dilihat dilayar sbb: Selanjutnya chip diangkat dari programmer dan diletakkan pada socket chip pada rangkaian control dan siap untuk dijalankan. 39

2.10 Bahasa Assembly MCS-51

Bahasa yang digunakan untuk pemrograman IC mikrokontroler ATmega8535 adalah bahasa assembly untuk MCS-51. Angka 51 merupakan jumlah instruksi pada bahasa ini hanya ada 51 instruksi, antara lain yaitu : 1. Intruksi MOV Perintah ini merupakan perintah untuk mengisikan nilai ke alamat atau register tertentu. Pengis ian nilai dapat secara langsung atau tidak langsung. Contoh pengisian nilai secara langsung : MOV R0,20h Perintah diatas berarti : isikan nilai 20 Heksadesimal ke register 0 R0. Tanda sebelum bilangan menunjukkan bahwa bilangan tersebut adalah nilai. Contoh pengisian nilai secara tidak langsung : MOV 20h,80h ………… ………... MOV R0,20h Perintah diatas berarti : isikan nilai yang terdapat pada alamat 20 Heksadesimal ke register 0 R0. Tanpa tanda sebelum bilangan menunjukkan bahwa bilangan tersebut adala h alamat. 2. Instruksi DJNZ Decreament Jump If Not Zero DJNZ ini merupakan perintah untuk mengurangi nilai register tertentu dengan 1 dan lompat jika hasil pengukurannya belum nol. Contoh, 40 MOV R0,80h Loop : ……… ………… DJNZ R0,Loop ………… R0 -1, jika belum 0 lompat ke loop, jika R0 = 0 maka program akan meneruskan ke perintah pada baris berikutnya. 3. Instruksi ACALL Instruksi ini berfungsi untuk memanggil suatu rutin tertentu. Contoh : ………... ACALL TUNDA ………... TUNDA : ………… 4. Instruksi RET Instruksi RETURN RET ini merupakan perintah untuk kembali ke rutin pemanggil setelah instruksi ACALL dilaksanakan. Contoh : ACALL TUNDA ……….. TUNDA ……….. RET 41 5. Instruksi JMP Jump Instruksi ini merupakan perintah untuk lompat ke alamat tertentu. Contoh : Loop : ……… ……… JMP Loop 6. Instruksi JB Jump if bit Instruksi ini merupakan perintah untuk lompat ke alamat tertentu, jika pin yang dimaksud berlogika high 1. Contoh : Loop : JB P1.0,Loop ……… 7. Instruksi JNB Jump if Not bit Instruksi ini merupakan perintah untuk lompat ke alamat tertentu, jika pin yang dimaksud berlogika Low 0. Contoh : Loop : JNB P1.0,Loop ………. 8. Instruksi CJNZ Compare Jump If Not Equal Instruksi ini berfungsi untuk membandingkan nilai dalam suatu register dengan suatu nilai tertentu. Contoh : Loop : 42 CJNE R0,20h,Loop ………… Jika nilai R0 tidak sama dengan 20h, maka program akan lompat ke rutin Loop. Jika nilai R0 sama dengan 20h, maka program akan melanjutkan instruksi selanjutnya. 9. Instruksi DEC Decreament Instruksi ini merupakan perintah untuk mengurangi niali register yang dimaksud dengan : 1. Contoh, MOV R0,20h R0 = 20h ………... DEC R0 R0 = R0 – 1 ……….. 10. Instruksi INC Increament Instruksi ini merupakan perintah untuk menambahkan nilai register yng dimaksud dengan : 1. Contoh, MOV R0,20h R0 = 20H ………. INC R0 R0 = R0 + 1 ………. 11. Dan lain sebagainya. 43

BAB III ANALISA RANGKAIAN DAN KERJA SISTEM

3.1 Pengujian Rangkaian Power Supplay

Pengujian pada rangkaian power supplay ini dilakukan dengan mengukur tegangan keluaran, dari rangkaian ini dengan menggunakan voltmeter digital. Dari hasil pengujian didapatkan tegangan keluaran pertama sebesar 4,9 volt dan tegangan keluaran yang kedua sebesar 14.8 volt. Tegangan keluaran pertama tidak tepat 5 volt, dan tegangan keluaran kedua tidak tepat 15 volt, hal ini dapat disebabkan oleh kualitas dari komponen yang digunakan, namun hal ini tidak menjadi masalah, karena tegangan yang dibutuhkan oleh rangkaian mikrokontroler ATMega8535 dan rangkaian mikrokontroler ATMega8535 adalah sebesar 4,5 – 6.0 volt. Dengan demikian rangkaian ini telah berjalan dengan baik. Gambar 3.1 Rangakaian PSA Cara kerja dari Power supplay adaptor PSA v Trafo t1 bekerja menurunkan tegangan yang masuk melalui jala-jala pln dari 220 volt ac menjadi 15 volt ac.