Pengkodean SONY Pengujian Rangkaian Sensor Infra Red

61 Jumlah kombinasi perintah = 2³x2³ = 64 Keterangan : G = Group bits kelompok berjumlah 5 C = Commond bits perintah berjumlah 6 S = Stop bits berjumlah 2 c. Panjang data : 13 bits Header : tidak ada Format data : G4 G3 G2 G1 G0 C6 C5 C4 C3 C2 C1 C0 S Jumlah kombinasi alamat : 2x2³x2 = 32 Jumlah kombinasi perintah = 2³x2³x2 = 128 Keterangan : G = Group bits kelompok berjumlah 5 C = Commond bits perintahberjumlah 7 S = Stop bit berjumlah 1 Data lengkap kode alamatkelompok dari perintah RC5 dapat dilihat pada Philips, 1997 dan Rigby, 1992.

3.5.1 Pengkodean SONY

Kode yang dikembangkan oleh perusahaan SONY ini menggunakan frekuensi sub- carrier 40 KHz dan selang waktu minimum anatara 2 data = 35 ms. Spesifikasi selengkapnya adalah sebagai berikut : Panjang data : 12 bits Header : 4T T T = 550 ps SONY 62 Format data : H C0 C1 C2 C3 C4 C5 A0 A1 A2 A3 A4 A5 Jumlah kombinasi alamat : 2³x2³ = 64 Jumlah kombinasi data : 2³x2³ = 64 Keterangan : H = Header awalan data C = Commond bits perintah berjumlah 6 A = Address bits alamat berjumlah 6 Kode SONY dapat mengalami 64 jenis peralatan yang diawali oleh kode alamat adderss bits dan masing – masing peralatan dapat menggunakan maksimal 64 perintah yang diawali oleh kode perintah commond bits.

3.5.2 Pengujian Rangkaian Sensor Infra Red

Pengujian pada pada rangkaian sensor infra red ini dapat dilakukan dengan cara menghubungkan rangkaian ini dengan sumber tegangan 5 volt, kemudian meletakkan fotodioda dan infra red secara bersebelahan. Ketika diletakkan benda berwarna putih dihadapannya. Maka pantulan sinar infra red akan mengenai fotodioda, sehingga menyebabkan LED indikator pada rangkaian penerima akan menyala, dan tegangan output rangkaian sebesar 0,09 volt. Namun ketika diletakkan benda berwarna hitam di depan infra red dan fotodioda, maka pantulan infra red tidak mengenai fotodioda, hal ini menyebabkan LED indikator pada rangkaian penerima tidak menyala dan tegangan output dari rangkaian ini sebesar 4,9 volt. Pengujian selanjutnya dilakukan dengan cara menghubungkan rangkaian ini dengan rangkaian mikrokontroler Atmega8535, dan memberikan program tertentu pada mikrokontroler Atmega8535. Untuk mendeteksi adanya sinyal yang dikirimkan oleh rangkaian sensor infra red, maka mikrokontroler harus diprogram untuk dapat mengecek 63 sinyal apa yang dikirimkan oleh sensor. Jika sinyal yang dikirimkan adalah sinyal high 1, berarti benda dihadapannya berwarna hitam, namun jika sinyal yang dikirimkan adalah sinyal low, maka ini berarti benda dihadapannya berwarna putih. Program untuk mendeteksi pengiriman sinyal dari rangkaian pembaca kode warna ini adalah : Sinyal1 Bit P1.3 Sinyal Bit P1.2 Cek_Sinyal1 : Jb sinyal1,Cek_Sinyal2 Clr P3.7 . . . . . . . . . . . . . Cek_Sinyal2 : Jb sinyal2,Cek_Sinyal1 Setb P3.7 . . . . . . . . . . . . . . Di awal program dibuat inisialisasi port, dimana rutin ini menunjukkan bahwa sinyal1 dihubungkan ke P1.3 dan sinyal2 dihubungkan ke P1.2. Kemudian program akan dilanjutkan dengan rutin cek sinyal1. Pada rutin ini program akan melihat kondisi P1.3 yang dihubungkan ke sinyal1, dengan menggunakan perintah JB jump if bit, jika kondisi P1.3 bit high, yang berarti benda di hadapan rangkaian pembaca adalah berwarna hitam, maka program akan lompat ke rutin cek sinyal2. Namun jika kondisi P1.3 notbit low, maka program akan melanjutkan ke rutin Clr P3.7. Perintah ini akan menyebabkan LED yang terhubung ke P3.7 mati. Jika rangkaian telah berjalan sesuai dengan program yang diberikan, maka rangkaian telah bekerja dengan baik. 64

3.6 Seven Segmen